Anda di halaman 1dari 6

NASKAH ROLE PLAY

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK HARGA DIRI RENDAH

Pemain :

1. Leader :
2. Co. Leader :
3. Fasilitator 1 :
4. Fasilitator 2 :
5. Observer :
6. Pasien : 5 Orang

Di Rumah Sakit Jiwa Makassar terdapat beberapa pasien dengan Harga Diri Rendah
kemudian mahasiswa dari STIKes Panakkukang mengadakan Terapi Aktivitas Kelompok
untuk mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki oleh para pasien,
membantu pasien untuk menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, membantu
pasien untuk memilih dan menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih
kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah
dilatih dalam rencana harian”.

SESI 1
Fase Orientasi
Leader : “ Assalamuailaikum ibu, perkenalkan kami mahasiswa dari STIKes
Panakkukang. Nama saya … biasa di panggil …, dan teman saya (menunjuk
teman-teman yang lain dan meminta untuk berkenalan). Disini kami akan
mengadakan kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok yaitu mengidentifikasi hal
positif dalam diri kita. Bagaimana apakah bersedia? “
Pasien : “ Iya mau “
Co. Leader : “ Bagaimana perasaan ibu-ibu hari ini? “
Pasien : “ Baik “
Leader : “ Sebelum kita mulai, kita membuat kesepakatan dulu ya. Disini kita akan
melakukan Terapi Aktivitas Kelompok selama 30 menit. Selama kita melakukan
diskusi, peserta dilarang untuk meninggalkan ruangan ini ya! Bagaimana, apakah
sudah paham? Tolong mbak … untuk mengabsen jumlah peserta yang sudah
datang ya!”
Pasien 1 : “ Iya, paham”
Observer : “ Baiklah, untuk peserta yang sudah datang ada 5 orang. “
Leader : “ Baiklah, kita mulai sekarang ya? “
Pasien : “ iya “

Fase Kerja
Fasilitator 1    : “ Selamat pagi semua. Masih ingat siapa saya ? iya benar sekali. Nah, sebelum
kita mulai, ada yang ingin mbak tanyakan? Disini saya membawa kertas dan juga
bolpoin ya mbak. Setelah saya bagikan, nanti coba dituliskan dikertas itu tentang
pengalaman yang tidak menyenangkan. Baiklah, kita coba ya! “
Pasien : (Pasien menulis hal yang tidak menyenangkan)
Fasilitator 1 : (Menghampiri klien) ”Ayo mbak ditulis di sini “
Pasien 2 : “ Iya mbak ”
Fasilitator 2 : “Bagaimana sudah selesai belum ?”
Pasien 3 : “Belum mbak bentar to...”
Fasilitator 2 : “Iya baik ...”
10 menit kemudian
Fasilitator 2 : (Membagikan kertas ke dua)
Fasilitator 1 : “Nah sudah semua ya. Sekarang coba tulis kegiatan yang bisa dilakukan
dirumah dan di RS “
Pasien 4 : “ cuci piring “ (menulis)
Fasilitator 2 : “ Wah iya bagus sekali itu mbak. “
Pasien 5 : “ Menyapu mbak “ (Menulis)
Fasilitaor 1 : “ Bagus, apalagi mbak? Jangan lupa ditulis dikertas yang sudah saya bagikan
tadi ya mbak! Apa lagi kegiatan yang biasa dilakukan? Bagaimana kalau
merapikan/membersihkan tempat tidur dan menyapu?
Pasien 4 : “ Iya mbak, saya juga suka itu. “
Fasilitator 2 : “ Sekarang waktunya membacakan ya coba urut dari pojok ya ayuk mbak,
dibacakan ”
Pasien 4 : “Merapikan tempat tidur mbak!“ (Seluruh pasien membacakan kemampuan)
Fasilitator 1 : “ Wah semuanya hebat! “

Fase Terminasi
Fasilitator : “Bagaimana perasaannya setelah kita berbincang-bincang hari ini?”

Pasien : “ Senang sekali “

Fasilitator 1 : “Sekarang coba salah satu menyebutkan kembali kegiatan yang biasa dilakukan
di rumah dan di RS

Pasien 1 : “Menyapu, mengepel .”

Fasilitator 1 : “ Wah bagus sekali. Ternyata mbak masih ingat ya. “

Co. Leader : “Mbak, kemampuan-kemampuan tadi kita masukkan ke jadwal yuk! Pertama
kali kita mulai dari kegiatan yang pertama kita lakukan tadi, begini caranya.
Ayo dilakukan sendiri! Iya bagus. Dilanjutkan kegiatan yang selanjutnya.
Mbak, mau berapa hari sekali merapikan tempat tidur? Iya, mbak bagus! Setiap
pagi atau sehabis bangun tidur. Kita masukkan ke jadwal harian ya mbak! Nah
jadi kan.”
Pasien 2 : “ Baik mbak “
Leader : “ Berhubung waktu yang sudah kita sepakati telah habis, maka pertemuan kali
ini saya cukupkan sampai di sini dulu ya mbak. Bagaimana jika besok kita
bertemu lagi untuk berbincang-bincang tentang melatih hal positif dalam diri.
Bagaimana apakah bersedia? Untuk tempatnya nanti diruangan ini selama 45
menit, bagaiamana? “
Pasien : “ Iya mau. “
Leader : “ Sesuai dengan yang kita sepakati tadi ya mbak-mbak semua. Besok kita kan
bertemu di sini pukul 08.00 WITA untuk melakukan kegiatan melatih hal
positif dalam diri selama 45 menit ya. Kalau begitu, Kami permisi dulu ya
mbak. Sampai ketemu besok mbak. Selamat siang.”
SESI 2
Fase Orientasi
Leader : “ Assalamuailaikum. Masih ingat dengan kami? “
Pasien 2 : “ Iya masih. Mahasiswa yang dari STIKes Panakkukang ya? “
Leader : “ Iya benar sekali mbak. Bagaimana perasaan mbak … hari ini? Bagaimana
dengan mbak … ? “
Pasien 2 : “ sudah lebih baik “
Co. Leader : “ Oh, begitu ya mbak.”
Pasien 3 : “ Saya juga baik mbak. “
Co. Leader : “ Oh iya mbak. “
Leader : “Sesuai dengan yang kontrak kita kemarin ya mbak. Hari ini kita akan berdiskusi
untuk melakukan kegiatan melatih hal positif dalam diri selama 45 menit ya.
Nanti jika saat kegiatan ini ada yang ingin meninggalkan ruang ini, diharapkan
untuk ijin terlebih dahulu ya. Bagaimana apakah setuju?”
Pasien : “ Setuju! ”
Observer : “ Baiklah, untuk penyampaian materi saya serahkan ke Fasilitator”

Fase Kerja
Fasilitator 1 : “ Selamat pagi semua.”
Pasien : “ Pagi mbak.”
Fasilitator 1 : “ Baiklah, sebelum kita mulai ada yang ingin ditanyakan terlebih dahulu?“
Pasien : “ Tidak “
Fasilitator 1 : “ Baiklah jika tidak ada yang ingin ditanyakan, bisa kita mulai sekarang ya? “
Pasien : “ Iya”
Fasilitator 2 : “Nanti mbak-mbaknya membentuk barisan memanjang ke belakang sambil
memegang pundak di depannya seperti main kereta api itu loh mbak. Kemudian saya akan
menghidupkan musik, pada saat musik dimatikan, salah satu yang masuk perangkap
mendapatkan giliran untuk menyebutkan kembali daftar kemampuan positif pada sesi 1
kemudian menyebutkan kemampuan yang menjadi pilihannya dan menulisnya di papan ini.
Sampai semua menuliskan di papan ya. Bagaimana apakah sudah paham? “
Pasien : “ Paham “
Perawat dan peserta melakukan aktivitas tersebut. Kemudian perawat mengidentifikasi
kegiatan yang paling banyak dipilih oleh pasien diambil untuk dilatih. Kegiatan tersebut
yaitu menyapu.

Fasilitator 2 : “ Nah dari permainan ini tadi banyak yang menuliskan menyapu ya, jadi hari ini
kita akan berlatih untuk menyapu. Bagaimana?
Pasien : “ Setuju! “
Fasilitator 2 : “ Baiklah kita mulai sekarang ya. Nah, caranya untuk menyapu yaitu ambil sapu
itu kemudian mulailah menyapu dari sudut kemudian ketengah. Setelah sudah terkumpul
ditengah kemudian buang ketempat sampah yang sudah disediakan. Bagaimana sudah paham?
Pasien 4 : “ Sudah mbak, saya ingin mencobanya. “
Fasilitator 2 : “ Oh ya mbak, silahkan. “
Kemudian pasien pun mencoba mempraktekkan cara menyapu
Fasilitator 2 : “Wah mbak, bagus sekali. Mbak bisa melakukan dengan baik. Nah, alangkah
lebih bersih dan nyamannya kamar mbak ini jika disapu setiap hari mbak, mau kan
melakukannya? Jangan lupa kegiatan ini tadi dimasukkan dalam jadwal kegiatan harian ya
mbak!”

Fase Terminasi
Fasilitator 1 : “Nah mbak hari ini tadi kita sudah belajar tentang melatih hal positif ya mbak
yaitu cara menyapu yang benar. Bagaimana perasaannya setelah kita berbincang-
bincang hari ini?”

Pasien : “ Senang “

Fasilitator 2 : “ Tadi kan sudah dijelaskan cara menyapu yang benar, coba sekarang mbak …
menyebutkan bagaimana langkah-langkahnya tadi! “
Pasien 5 : “Tadi kita ambil sapu terus nyapunya mulai dari pingir baru ketengah. Setelah
sudah terkumpul ditengah kemudian buang ketempat sampah deh”

Fasilitator 2 : “ Wah benar sekali. Ternyata mbak masih ingat ya. “

Co. Leader : “Mbak, ini tadi jangan lupa untuk dipraktekkan ya mbak dan jangan lupa juga
untuk memasukan ke jadwal kegiatan harian.”
Pasien : “ Baik “
Leader : “Berhubung waktu yang sudah kita sepakati telah habis, maka pertemuan kali ini
saya cukupkan sampai di sini dulu ya mbak. Bagaimana jika besok kita
bertemu lagi untuk melakukan evaluasi tentang yang sudah disampaikan?.
Bagaimana apakah bersedia? Untuk tempatnya nanti diruangan ini selama 45
menit, bagaiamana? “
Pasien : “ Iya Mau. “
Leader : “ Sesuai dengan yang kita sepakati tadi ya mbak-mbak semua. Besok kita kan
bertemu di sini pukul 08.00 WITA untuk evaluasi tentang yang sudah kita
pelajari selama 45 menit ya. Kalau begitu, Kami permisi dulu ya mbak. Sampai
ketemu besok mbak. Selamat siang.”

Anda mungkin juga menyukai