Roleplay “Pasien lumpuh akibat SLE pada musculoskeletal”

Yulitasari sebagai ibu

Khurin sebagai pasien
Rena sebagai perawat 1
Dewivatonah sebagai perawat 2

Nn. Nia di rumah sakit medika terdapat keluhan nyeri dada, demam, kelelahan, sakit kepala dan
sendi tegang dan dari hasil tes lab didiagnosis dengan penyakit SLE (lupus)

Perawat 1 : “Pagi mba, perkenalkan saya perawat Rena.yang bertugas hari ini pada pukul
07.00 sampe 14.00. Dengan ade siapa kalo boleh tau?”
Pasien : “Pagi sus, saya nia sus

Perawat 1 : Bisa saya lihat gelang namanya”

Pasien : “Ya sus silahkan”

Perawat 1. : gimana hari ini ada keluhan?

Pasen. : ini Sus kepal saya sakit banget sama badan saya lemes

Perawat 1. : kalau begitu saya tensi dulu ya

Pasien. : iya Sus silahkan

Perawat 1. : tensi nya masih nornal ya 120/90

Pasien. : Alhamdulillah normal ya Sus (tersenyum)

Ibu. : ini kenapa ya sus anak saya ko dadanya nyeri trus sakit kepala

Perawat 1. : sebaiknya kita lakukan tes lab terlebih dulu agar kita bisa mengetahui tindakan
selanjutnya

Ibu. : ya sudah lakukan yang terbaik untuk anak saya Sus saya ingin anak saya cepat
sembuh Sus

Perawat 1 : iya bu ibu doakan semoga anak ibu cepet sembuh ya bu (tersenyum)

Ibu. : iya Sus makasih Sus

Di hari kemudian setelah Nn.nia menjalani tes lab

Ibu. : gimana sus hasilnya anak saya baik baik aja kan Sus?

Perawat 2 : “jika kondisi ini mengarah kepada yang lebih serius apakah ade ingin tahu lebih
lanjut? ”

Pasien : “Memang saya sakit apa Sus? Iya Sus saya ingin tahu penyakit saya ?”

Perawat 2. :"“Saya khawatir berita ini tidak baik, hasil pemeriksaan laboratorium yang kita
lakukan kemarin mengatakan bahwa mba terkena penyakit lupus"

Pasien :"(menangis dan sedih), Lupus?? Penyakit lupus itu apa sus?”

Perawat :"Apakah anda ingin saya yang menjelaskan lebih rinci mengenai penyakit ini?"

Pasien :" Iya sus sebenarnya penyakit lupus itu apa sus katakan"

Perawat 2. : jjadi mba, penyakit lupus ini ketika kekebalan tubuh menyerang jaringannya itu
sendiri yang menyebabkan peradangan seluruh organ tubuh dan kondisi ini akan dimilik seumur
hidup.

Pasien. : apa Sus??(menangis marah tidak percaya) maa aku mau sembuh ma aku su
sembuh
Ibu : “Iya nak yang sabar ya nak (tidakpercaya)”
perawat 2 : “Yang sabar ya mbak, saya tau ini sangat berat untuk mba saya sangat mengerti
perasaan mba sekarang”
Ibu : “Trus bagaimamana sus anak saya masih bisa disembuhkan kan sus?”
Pasien : “Saya masih sembuh kan sus?”
Perawat 2 : “Seperti yang sudah saya jelaskan tadi penyakit ini akan dimiliki seumur hidup
dan tidak bisa untuk sembuh secara total”
Ibu : “Trus bagaimana anak saya sekarang sus? b7
Perawat 2 : “Tidak ada obat mujarab yang langsung bisa menyembuhkan lupus untuk
selamanya, tapi ibu dapat memperbaiki kondisi anak ibu dengan meminum
obat obatan.
Ibu : “Obat obat nya apa sus?”
Perawat 2 : “Biasanya dokter akan meresepkan obat penghilang rasa sakit namun pada kasus
yang lebih parah dokter akan meresepkan obat yang lebih kuat untuk melindungi
organ tubuh bagian dalam biasanya dibutuhkan waktu berbulan bulan hingga bertahun tahun
untuk menemukan obat yang tepat untuk mengendalikan gejala lupus anak ibu.
Ibu ; “Tapi anak saya bisa sembuh secara total ga sus?”
Perawat 2 : “Penyakit ini tidak bisa dikatakan sembuh seratus persen tapi ada yang namanya
remisi remisi itu kondisi klinis sama seperti orang normal tetapi ada yang butuh
 obat, ada yang obatnya alternative (diminum pada waktu tertentu) obat yang
dibutuhkan penyakit lupus untuk mengendalikan penyakitnya adalah
imunosupresan yang menekan sistem imun.”
Ibu : “Tapi anak saya bisa melakukan aktivitas sehari hari ga sus seperti orang
ssehat biasanya?”
Perawat 2 : “Orang dengan penyakit lupus terkadang kesulitan melakukan aktivitas sehari
hari. Tetapi,bukan berarti tidak bisa hidup mandiri selayaknya orang sehat
dan dengan adanya perawatan melalui obat obatan penyakit lupus bisa
dikendalikan.”
Ibu : “Lakukan yang terbaik untuk anak saya sus saya ingin anak saya segera
cepet sembuh”
Perawat 2 : “Baik bu pasti kami akan lakukan yang terbaik untuk anak ibu yang penting ibu
selalu optimis semangat dan berpikir positif bahwa anak ibu akan segera
sembuh total dan bisa berkumpul lagi dengan ibu dan keluarga yang lain.”
Ibu : “Baik sus,pasti saya akan optimis dan semangat agar anak saya cepet sembuh
makasih sus atas informasinya”
Perawat 2 : “Iya bu sama sama kalau begitu saya permisi dulu ya bu mari”
Ibu : “Iya sus mari”