Anda di halaman 1dari 14

TTE/USG

Disusun oleh:
Khurin A.S (1714201019) 7A
PENGERTIAN
• Ekokardiografi Trans Torakal (Transthoracic echocardiography/TTE)
adalah modalitas pencitraan yang menggunakan dasar gelombang
suara ultra untuk melakukan pencitraan jantung.
TUJUAN
• Untuk memeriksa ukuran ruang jantung apakah membengkak atau tidak sebagai
konfirmasi memperjelas gambaran foto roentgen dada.
• Memeriksa apakah ada kelebihan cairan di dalam kantong yang melindungi jantung
sehingga mengganggu fungsi pompa jantung.
• Untuk melihat kemampuan otot jantung Anda dalam memompa darah apabila Anda
mengeluh cepat lelah dan sesak saat beraktivitas.
• Untuk melihat apakah ada kebocoran sekat-sekat yang memisahkan ruang di dalam
jantung seperti yang ditemukan pada penyakit jantung bawaan
• Mendeteksi adanya kelainan jantung sejak bayi tersebut masih di dalam kandungan
INDIKASI
• Gangguan irama jantung.
• Penyakit katup jantung.
• Kerusakan jantung pasca serangan jantung.
• Penyakit jantung bawaan.
• Gangguan pompa jantung.
• Perikarditis, yaitu peradangan pada selaput yang melapisi jantung (perikardium).
• Efusi perikardium, yaitu penimbunan cairan dalam kantong di sekitar jantung.
• Infeksi pada atau di sekitar katup jantung.
• Kelainan otot jantung, misalnya kardiomiopati peripartum.
• Hipertensi pulmonal.
PERSIAPAN SEBELUM
EKOKARDIOGRAFI
Persiapan sebelum ekokardiografi akan disesuaikan dengan jenis tes yang akan
dilakukan. Umumnya, pasien diperbolehkan untuk makan dan minum seperti biasa
sebelum TTE.
Jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, tanyakan kepada dokter jika ada yang
perlu dihentikan sebelum TTE dilakukan. Beberapa contoh obat yang umumnya
dihindari selama 24 jam sebelum TTE dilakukan adalah obat penghambat beta
(misalnya bisoprolol), isosorbide dinitrate, isosorbide mononitrate, dan nitrogliserin.
Bagi pasien yang mengonsumsi obat diabetes atau dalam perawatan insulin juga perlu
memberi tahu dokter. Pasien disarankan untuk membawa obat hirup (inhaler) apabila
sedang menggunakannya.
• Untuk TEE , pasien akan diminta berpuasa beberapa jam sebelum tindakan, guna
menghindari mual, muntah, dan masuknya isi lambung ke dalam paru-paru. Dokter
akan menyuntikkan obat sedatif sebagai penenang dan menyemprotkan obat bius
lokal ke dalam tenggorokan, agar pasien tidak merasa nyeri saat alat endoskopi
dimasukkan. Pasien akan diminta untuk melepas gigi palsu, apabila ada, sebelum
tindakan.
PROSEDUR
Setiap jenis ekokardiografi memiliki teknik prosedur yang berbeda-beda
• Transthoracic echocardiogram (TTE)

Pasien akan diminta untuk berbaring di atas tempat tidur dan membuka bagian dada
untuk dipasang elektroda di beberapa titik. Dokter jantung akan mengoleskan gel
pelumas di sekeliling dada dan menggerakkan probe yang tersambung ke monitor.
Gelombang suara dari elektroda dan probe akan terekam dan terlihat pada monitor
yang diletakkan tidak jauh dari posisi pasien.
Pasien mungkin akan mendengar suara bising saat pemindaian dilakukan. Hal tersebut
adalah normal dikarenakan probe akan menangkap suara aliran darah. Pasien dapat
diminta untuk menarik napas panjang dan menahan napas, atau berbalik ke arah kiri
sambil dokter menekan probe pada area dada untuk menangkap gambar secara jelas.
Hal ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman untuk sementara waktu.
• Transesophageal echocardiogram (TEE )

Setelah pasien berbaring dan diberikan suntikan obat penenang serta semprotan bius
lokal, dokter akan memasukkan alat endoskopi melalui mulut, dan didorong ke arah
kerongkongan. Alat pengukur tekanan darah dan tingkat oksigen akan terus dipasang
untuk memantau kondisi pasien selama tindakan.
Setelah mendapatkan posisi yang tepat, dokter akan merekam gambar jantung,
termasuk katup jantung, secara lebih rinci melalui teknologi gelombang suara.
• Stress echocardiogram

Dokter akan melakukan TTE pada awalnya, kemudian pasien akan diminta
beraktivitas, baik menggunakan treadmill atau sepeda statis yang sudah disediakan,
selama 6-10 menit atau sesuai kondisi. Jika pasien tidak mampu berolahraga, dokter
akan memberikan obat suntik pemicu jantung (dobutamin) agar jantung dapat
memompa seperti sedang berolahraga. Dobutamin dapat menyebabkan pasien merasa
hangat atau pusing.
Saat pasien berolahraga, dokter akan terus menanyakan kondisi pasien untuk
memastikan tidak ada efek samping. Segera beri tahu dokter jika merasakan
ketidaknyamanan pada dada, lengan atau rahang, juga gejala seperti pusing atau sesak
napas. Setelah dirasa cukup, intensitas olahraga akan diturunkan agar denyut jantung
pasien kembali seperti semula. Dokter kemudian akan membandingkan kondisi jantung
pasien ketika berolahraga atau distimulasi, dengan hasil pencitraan awal.
Ekokardiografi umumnya memerlukan waktu 15 menit hingga 1 jam, tergantung
dengan jenis tes yang dilakukan dan kondisi pasien.
PERAWATAN SETELAH
EKOKARDIOGRAFI
Secara umum, pasien diperbolehkan untuk pulang dan beraktivitas sesudah
ekokardiografi. Namun bagi yang diberikan suntikan obat penenang, pasien tidak
diperbolehkan untuk mengendarai kendaraan, mengoperasikan alat berat, atau
mengonsumsi alkohol selama 24 jam. Disarankan untuk menghubungi keluarga atau
kerabat guna menemani dan mengantar pulang. Bagi pasien yang sedang menjalani
rawat inap, akan diantar kembali ke kamar perawatan.
Biasanya, pasien akan mendapatkan hasil pemindaian secara langsung. Jika masih
diperlukan analisa mendalam, hasil akan dikirimkan ke dokter yang merujuk, dalam
beberapa hari. Umumnya, hasil yang dilaporkan meliputi ukuran jantung, kemampuan
jantung dalam memompa darah, kerusakan pada otot jantung, kelainan katup, dan
gangguan pembuluh darah. Jika diperlukan, dokter akan menyarankan untuk
melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti CT scan atau kateterisasai (angiografi
koroner).
Dokter akan menyarankan pasien untuk beralih ke pola hidup sehat, seperti berhenti
merokok, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, mengurangi asupan garam,
berolahraga, menjaga berat badan ideal, serta mengobati penyakit yang berkaitan
dengan kesehatan jantung, misalnya hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
PERAN PERAWAT
• Mengikuti secara konsisten standar oprasi prosedur (SOP) pemeriksaan
Transthoracic echocardiogram (TTE)/ Ultraonografi (USG)
• Mengikuti SOP komunikasi terapeutik dengan pasien
• Tanggung jawab terhadap penyelesian dan mutu hasil pekerjaan
EFEK SAMPING
Efek samping setelah menjalani pemeriksaan ini, seperti:
• Rasa perih dan tidak nyaman setelah elektroda dicabut dari dada.
• Rasa tidak nyaman, iritasi dan sakit tenggorokan selama beberapa jam setelah
melakukan transesophageal echocardiogram (TEE ).
• Merasa mual, pusing, atau nyeri dada setelah melakukan stress echocardiogram.
• Reaksi alergi ringan, seperti gatal-gatal, setelah menerima suntikan zat kontras.

Anda mungkin juga menyukai