Anda di halaman 1dari 18

PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN PASKA

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK DAN


LABORATORIUM SISTEM
KARDIOVASKULAR
Oleh: Dwi Uswatun Sholikhah, S. Kep., Ns., M. Kep.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC SISTEM
KARDIOVASKULAR
1
• Elektrokardiografi

• Foto Rontgen Dada


2

• Ekhokardiografi
3

• Treadmill test (Cardiac stress test)


4

• Analisa GaKateterisasi jantungs Darah


5
ELEKTROKARDIOGRAFI/EKG
- Definisi: Rekaman grafik potensial listrik yang dihasilkan oleh jaringan jantung (Goldman &
Goldschlager)
- Cara perekaman: permukaan dada
- Indikasi:
a. Gangguan irama jantung
b. Sinkop/pra sinkop
c. Dicurigai PJK
d. Hipertensi
e. Dicurigai kelainan kongenital
f. Kelainan katup
g. dll
PROSEDUR
1. Jelaskan klien tentang pemeriksaan ini , pemeriksaan ini tidak menimbulkan
nyeri
2. Klien harus melepaskan semua perhiasan dan bajunya.
Pra 3. Mempersiapkan alat

Membantu memposisikan
Memasangkan electrode
Intra Memberikan gel
Melakukan perekaman ekg

Post Setelah EKG, tidak ada perawatan khusus yang harus dilakukan
2. FOTO THORAK

 Indikasi permintaan pemeriksaan foto


thorak
1. Menentukan ukuran jantung
2. Menentukan pembesaran ruang-ruang
jantung
3. Menilai karakter lapangan paru,
mediastinum dan pembuluh darah besar
4. Mengidentifikasi kalsifikasi jantung

Normal Cardiomegali
PROSEDUR
1. Jelaskan klien tentang pemeriksaan ini , pemeriksaan ini tidak menimbulkan
nyeri dan pemajanan pada radiasi adalah minimal
2. Klien harus melepaskan semua perhiasan dan pakaian dalamnya lalu
Pra mengenakan gaun.
3. Kaji status kehamilan klien (untuk klien wanita); wanita hamil seharusnya
tidak boleh terpajan pada radiasi.

Membantgu memposisikan
- Proyeksi posterior-anterior (PA)
Intra - Proyeksi lateral kiri
- Proyeksi right anterior oblique
- Proyeksi left anterior oblique

Post Setelah rontgen dada, tidak ada perawatan khusus yang harus dilakukan
2. Echocardiography

 Definisi:

Pemeriksaan struktur dan fungsi jantung


dengan memakai ultrasound
(ultrasonografi)
Dapat digunakan untuk menyelidiki
ukuran, struktur dan gerakan jantung
(perangkat mirip USG kehamilan)  pada
dada dan mentransmisikan gelombang INDIKASI PEMERIKSAAN ECHOCARDIOGRAPHY 2D
suara frekuensi tinggi (ultrasound). 1. Pasien yang diduga mengidap: penyakit jantung katup,
Gelombang suara ini akan memantul dan penyakit jantung iskhemia, kardiomiopati, efusi
menghasilkan gambar serta suara yang bisa perikardial, tumor atau trombus intrakardiak
digunakan oleh dokter untuk mengamati 2. Memastikan ukuran dan pembesaran ruang jantung
struktur jantung, menilai fungsinya, serta 3. Menilai fungsi ventrikel kiri
mendeteksi kerusakan dan penyakit pada
jantung.
2. Echocardiography

 INDIKASI PEMERIKSAAN
ECHOCARDIOGRAPHY DOPPLER
1. Pasien dengan murmur
2. Kualifikasi penyakit katup
3. Kuantifikasi pirau (shunt)
intrakardiak
4. Peningkatan kualitas diagnosis
gangguan jantung lainnya
PROSEDUR

1. Jelaskan klien tentang pemeriksaan ini , pemeriksaan ini tidak menimbulkan


nyeri dan pemajanan pada radiasi
Pra
2. Prosedur ini tidak memerlukan persiapan apapun sebelumnya. Anda bisa
makan, minum, dan minum obat sesuai yang diresepkan dokter seperti
biasanya.

- Membantu memposisikan
Intra
- Memberikan gel

Post Setelah prosedur Echo, tidak ada perawatan khusus yang harus dilakukan
3. Stress Testing: Uji Latih Jantung
Berbeban

 Diagnosis of CAD
 Prognosis Implications
 Risk assessment after MI
 Evaluation of suitability for transplant
 Hemodynamic evaluation in valvular
disease.
PROSEDUR
- Informasikan jangan makan atau minum apa pun kecuali air putih selama 4 jam sebelum tes
- Jangan minum atau makan apa pun yang mengandung kafein 12 jam sebelum tes
- Jangan mengonsumsi obat jantung di hari pemeriksaan, kecuali dokter membolehkan
- Gunakan sepatu yang nyaman serta celana yang longer
Pra - Gunakan kemeja lengan pendek dengan kancing depan agar lebih mudah menempelkan
elektroda EKG ke dada

- Memasangkan electrode pada dada dan perut


Intra - Tenaga medis mungkin mencukur atau memotong rambut tersebut sesuai kebutuhan, sehingga
elektroda dapat menempel erat pada kulit

Post Setelah prosedur Echo, tidak ada perawatan khusus yang harus dilakukan
4. Katerisasi Jantung

prosedur medis yang bertujuan untuk mendeteksi kondisi jantung, serta mengatasi berbagai penyakit jantung dengan
menggunakan kateter, yaitu sebuah alat menyerupai selang tipis berukuran panjang yang dimasukkan ke dalam
pembuluh darah, kemudian diarahkan menuju jantung

Indikasi:
 Pasien dengan angina pektoris stabil
atau dicurigai mengidap penyakit
jantung coroner
 Pasien dengan angina pektoris tidak
stabil
 Pasien dengan infark miokard akut
 Kelainan lainnya (diseksi aorta,
kelainan katup, pasca henti jantung dsb)
 Kelainan jantung kongenital
PROSEDUR
- Tes darah, tes alergi, tes EKG
- berhenti mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin atau aspirin
Pra - berpuasa paling tidak 6 jam sebelum prosedur kateterisasi dilaksanakan.
- Mencukur rambut disekitar pembuluh darah yang akan ditusuk

- Memasangkan electrode pada dada


Intra - Membantu memposisikan pasien

- Memantau, observasi efek bius, luka sayatan


- Menganjurkan beristirahat dan tidak menjalani aktivitas berat selama 2-5 hari setelah menjalani
Post
kateterisasi jantung, untuk mencegah terjadinya perdarahan
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Laboratorium pada penyakit jantung
1. Darah lengkap
2. Urine lengkap
3. Faal hepar Faal ginjal
4. Elektrolit darah
5. Glukosa darah
6. Analisa gas darah
7. Profil lipid
8. Petanda jantung (Troponin, CKMB)
Classification of laboratory tests in cardiac disease

Cardiovascular risk factor


markers (Cholesterol,
Trygliceride, LDL, HDL,
Obesity, DM, Hypertension,
smoking, Lp(a), Homocystein,
CRP….)
Markers of cardiac tissue
damage
(SGOT, LDH, Myoglobin, CK,
CKMB,Troponin…..)
Markers of myocardial
function (Congestive Heart
Failure)
(BNP)
Classification of laboratory
tests in cardiac disease
PROSEDUR

- Instruksikan pasien untuk tidak mengkonsumsi minuman berkafein, berenergi


Pra - Menjelaskan prosedur cek laboratorium
- Melakukan anamnesa

Intra - Mengambil sampel darah

- Menutup area insersi dengan kasa


Post - Dokumentasi hasil laboratorium
WASSALAMUALAIKUM WR WB

Oleh: Dwi Uswatun Sholikhah, S. Kep., Ns., M. Kep.

Anda mungkin juga menyukai