Anda di halaman 1dari 5

SOAL LATIHAN

DISUSUN OLEH :

AMELIA DWI N.I.P (2017.03.0045)

DOSEN PEMBIMBING :
ELIZA ZIHNI ZATIHULWANI,S.Kep.Ns.,M.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

2020
Latihan 1

1. Anda sedang bertugas di unit gawat darurat , kemudian datang seorang pasien laki-laki
diantar oleh istrinya. pasien tersebut berusia 47 tahun. Saat anda melakukan anamnesa,
pasien mengatakan merasakan nyeri pada dada sebelah kiri dan menjalar ke bahu, nafas
terasa sesak. Pasien terlihat kesakitan sambal memegangi dadi sebelah kiri. Hasil
pengukuran didapat TD: 170/110 dan N: 112x/mnit, hasil EKG menunjukan adanya ST
elevasi. Masuk ke dalam triage apa kasus diatas.? Apasaja yang harus didokumentasikan?

2. Dalam tragedy musibah masal ditemukan pasien tidak bernafas setelah dilakukan
tindakan dengan membuka airway psien masih tidak bernafas. Di kategorikan apakah
pasien ini?
a. Kategori hijau
b. Kategori hitam
c. Kategori merah
d. Kategori kuning

3. Disuatu daerah yang terkena bencana tanah longsor terdapat 25 korban dengan luka luka
ringan. 13 korban luka berat dengan pendarahan. 7 korban meninggal dan 9 orang tidak
ditemukan. Untuk kode triage pada korban dengan luka ringan dengan warna….
a. Merah
b. Kuning
c. Hijau
d. Putih

4. Dalam tragedy musibah masal ditemukan pasien tidak bernafas setelah dilakukan
tindakan dengan membuka airway psien bias kembali bernafas. Tetapi tidak bernafas
spontan Di kategorikan apakah pasien ini?
a. Kategori hijau
b. Kategori hitam
c. Kategori merah
d. Kategori kuning
5. Dalam tragedy musibah masasal ditemukan pasien bernafas spontan, RR<30 x/mnit.
CRT<2 detik Nadi <100 x/menit dan setelah perawat memberi perintah menganggkat
kedua tangan pasien dapat menganggkat kedua tangan tetapi dengan Gerakan lambat
dikategorikan apa pasien ini?
a. Kategori hijau
b. Kategori kuning
c. Kategori merah
d. Kategori kuning

Latihan 2

1. apa saja yang harus di kaji saat pertama kali pasien datang ke UGD?
2. Obstruksi jalan nafas dapat diakibatkan oleh apa saja?
3. sebutkan jenis-jenis suara?
4. Dalam pengkajian pernapasan kita melakukan look listen and feel (LLF) apa saja yang
pelu dikaji ketika melakukan LLF?
5. Dalam menilai status sirkulasi pasien, apa saja yang harus dilakukan?
6. Dalam menilai kesadaran pasien salah satunya dapat dilakukan dengan metodeAVPU.
Jelaskan tentang metode AVPU?
7. Tn.S umur 35 tahun dengan hipoglikemia dirawat di ugd dengan penurunan kesadran.
Klien membuka mata dengan cubitan dikelopak mata, dan dapat menepis cubitan tersebut
dengan tngan kanan nya dan saat diajak bicara hanya erangan kesakitan yang kluar dri
mulut klien berapa GSC pada pasien tersebut?

Latihan 3

1. kapan pengkajian sekunder dilakukan?


2. Pada saat melakukan anamnese sekunder, riwayat apa saja yang perlu dikaji
3. Untuk mengkaji nyeri dapat dilakukan dengan?
JAWABAN LATIHAN 1

1. - Triage Prioritas 1 : Merah


- Yang di dokumentasikan : penilaian triage jelas, ringkas dan mendukung tingkat
keparahan
2. B. kategori hitam
3. C hijau
4. D Kategori kuning
5. A. kategori hijau

JAWABAN LATIHAN 2

1. - Pengkajian airway
- Pemgkajian pernafasan
- Pengkajian sirkulasi
- Pengkajian disability
- Pengkajian environment
2. Muntahan, perdarahan, gigi lepas atau hilang, gigi palsu, trauma wajah
3. Mendengkur (snoring), berkumur (gargling), crowing stridor karna sumbatan di plika
vokalis, wheezing , dan ronkhi.
4. - Look: lihat apakah pasien gelisah, tidak dapat bicara, penurunan kesadaran
sianosistanda hipoksia dapat dilihatpada kuku dan lidah, dan telinga, dan kulit sekitar
mulut tanda terakhir. Lihat Gerakan nafas dan perkembangan dada simetris atau tidak .
dan lihat ada penggunaan otot nafas tambahan atau frekuensi nafas.

- Listen: Dengar aliran udara pernafasan, perhatikan adanya suara nafas abnormal..
Adanya suara nafas tambahan menandakan adanya sumbatan pada saluran pernafasan.

- Feel: Rasakan ada tidaknya aliran udara yang dapat didengarkan dari hidung dan mulut
dengan mengunakan pipi penolong.
5. – pernafasan normal ( sikap: mempertahankan jalan nafas tetap bebas )
- Respiratory distress ( sikap: mempertahankan jalan nafas tetap bebas , mungkin masih:
mempertahankan jalan nafas tetap bebas belum memmerlukan inkubasi, beri tambahan:
mempertahankan jalan nafas tetap bebasan oksigen kalua perlu memberi nafas dan cari
penyebab )
- Repirasi failure (gagal nafas) (system pernafasan tidak lagi mampu memenuhi
kebutuhan metabolism tubuh )
- Apneu (henti nafas ) ( sikap: mempertahankan jalan nafas tetap bebas dan beri nafs
buatan pada pasien )
6. A- alert :yaitu merespon suara dngan tepat
V- vocalizes : yaitu mungkin tidak sesuai atau mengeluarkan suara yang tidak dapat
dimngerti
P- respond to paint only: harus di nilai dari keempat tungkai ekstremitas awal yang
digunakan untuk mngkaji gagal mrespon
U- unresponsive to pain, jika pasien tidak merespon baik stimulusnyeri maupun stimulus
verbal
7. E : 2 , V :2 , M: 4

JAWABAN LATIHAN 3

1. Dilakukan setelah primary survey tuntas


2. Pemeriksaan data subyektif didapat dari anamnesis riwayat paien yang merupakan bagian
penting dari pengkajian pasien. Riwayat pasien meliputi : keluhan utama, riwayat
kesehatan sekarnag , riwayat medis, riwayat kluarga, riwayat social dan system.
3. Akronim PQRST
P – provokes : apa yanag menyebabkan nyeri?
Q – quality : bisakah mngga,barkan nyeri?
R – radiates : apakah nyerinya mnyebar ?
S – severity : seberapa parah nyerinya ?
T – time : kapan nyeri itu timbul ?

Anda mungkin juga menyukai