2. Dalam tragedi musibah massal ditemukan pasien tidak bernafas. Setelah dilakukan tindakan
dengan membuka airway pasien bisa kembali bernafas, tetapi tidak bernafas spontan.
Dikategorikan apakah pasien ini.
a. Kategori hijau
b. Kategori hitam
c. Kategori merah
d. Kategori kuning
3. Dalam tragedi musibah massal ditemukan pasien bernafas spontan. RR<30x/mnt, CRT<2dtk,
nadi <100x/mnt dan setelah perawat memberi perintah mengangkat kedua tangan, pasien
dapat mengangkat kedua tangan tetapi dengan gerakan lambat. Dikategorikan apakah pasien
ini.
a. Kategori hijau
b. Kategori kuning
c. Kategori merah
d. Kategori kuning
4. Dalam tragedi musibah massal ditemukan pasien tidak bernafas. Setelah dilakukan tindakan
dengan membuka airway pasien masih tidak bernafas. Dikategorikan apakah pasien ini.
a. Kategori hijau
b. Kategori hitam
c. Kategori merah
d. Kategori kuning
5. Disuatu daerah yang terkena bencana tanah longsor terdapat 25 korban dengan luka-luka
ringan, 13 korban luka berat dengan perdarahan, 7 korban meninggal dan 9 orang tidak
ditemukan. Untuk kode triase pada korban luka ringan dengan warna.
a. Merah
b. Kuning
c. Hijau
d. Putih
LATIHAN 2
1. Apa yang harus dikaji ketika pasien pertama kali datang di UGD?
Jawaban : ketika pasien datang ke UGD yang pertama kali dilakukan adalah pengkajian
airway (jalan nafas)
5. Dalam menilai status sirkulasi pasien, apa saja yang harus dilakukan?
Jawaban :
1. Cek nadi dan mulai lakukan Cardio Pulmonary Resucitation (CPR) / pijat jantung jika
diperlukan.
2. CPR harus terus dilakukan sampai defibrilasi siap untuk digunakan.
3. Kontrol perdarahan yang dapat mengancam kehidupan dengan pemberian penekanan
secara langsung.
4. Palpasi nadi radial jika diperlukan:
a. Menentukan ada atau tidaknya
b. Menilai kualitas secara umum (kuat/lemah)
c. Identifikasi rate (lambat, normal, atau cepat)
d. Regularity
5. Kaji kulit untuk melihat adanya tanda-tanda hipoperfusi atau hipoksia (capillary refill).
6. Lakukan treastment terhadap hipoperfusi
6. Dalam menilai kesadaran pasien salah satunya dapat dilakukan dengan metode AVPU.
Jelaskan tentang metode AVPU?
Jawaban : metode AVPU yaitu (Alert, Vocalises, responds to pain only, Unresponsive to
pain)
- Alert, yaitu merespon suara dengan tepat, misalnya mematuhi perintah yang diberikan
- Vocalises, mungkin tidak sesuai atau mengeluarkan suara yang tidak bisa dimengerti
- Responds to pain only (harus dinilai semua keempat tungkai jika ekstremitas awal yang
digunakan untuk mengkaji gagal untuk merespon)
- Unresponsive to pain, jika pasien tidak merespon baik stimulus nyeri maupun stimulus
verbal.
7. Tn. S umur 35 tahun dengan hipoglikemi dirawat di UGD dalam kondisi penurunan
kesadaran. Klien membuka mata dengan cubitan di kelopak mata, dan mampu menepis
cubitan tersebut dengan tangan kanannya dan saat diajak bicara hanya erangan kesakitan yang
keluar dari mulut klien. Berapakah GCS pada pasien tersebut?
Jawaban : E:2 V:3 M:4
LATIHAN 3
1. Kapan pengkajian sekunder dilakukan?
Jawaban : pengkajian sekunder dilakukan setelah pengkajian primer selesai dilakukan
2. Pada saat melakukan anamnesis sekunder, riwayat apa saja yang perlu dikaji?
Jawaban : riwayat pasien yang perlu dikaji saat pengkajian sekunder adalah keluhan utama,
riwayat masalah kesehatan sekarang, riwayat medis, riwayat keluarga, sosial, dan sistem.
(Emergency Nursing Association, 2007). Anamnesis juga harus meliputi riwayat AMPLE
yang
bisa didapat dari pasien dan keluarga (Emergency Nursing Association, 2007):
A : Alergi (adakah alergi pada pasien, seperti obat-obatan, plester, makanan)
M : Medikasi/obat-obatan (obat-obatan yang diminum seperti sedang menjalani
pengobatan hipertensi, kencing manis, jantung, dosis, atau penyalahgunaan obat
P : Pertinent medical history (riwayat medis pasien seperti penyakit yang pernah
diderita, obatnya apa, berapa dosisnya, penggunaan obat-obatan herbal)
L : Last meal (obat atau makanan yang baru saja dikonsumsi, dikonsumsi berapa
jam sebelum kejadian, selain itu juga periode menstruasi termasuk dalam
komponen ini)
E : Events, hal-hal yang bersangkutan dengan sebab cedera (kejadian yang
menyebabkan adanya keluhan utama)