I.
Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis kelamin
Pekerjaan
Agama
Alamat
Tanggal masuk
Jam masuk
:
:
:
:
:
:
:
Tn. R
31 tahun 3 bulan
Laki- Laki
Karyawan
Islam
Kp. Tegal Sumur RT 08/ RW 05 Sukabungu
02 Januari 2014
08.00 WIB
Riwayat Operasi
b. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Pasien tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda Vital
:
Tekanan Darah : 110/80
Nadi
: 98x/menit
Suhu
: 36,5C
Pernafasan
: 24x/menit
BB
: 65kg
Masukan Oral
Kepala
: Pasien dipuasakan
: Normocephali, rambut berwarna hitam tersebar merata,
Deformitas (-)
Mata
Hidung
Tenggorokan
: Trismus (-)
: Uvula ditengah, Faring tidak hiperemis, Tonsil T1/T1 tidak
Hiperemis, detritus (-) kripta tidak melebar,
Sumbatan nafas (-)
Leher
Thorax
: timpani
II.
2.
3.
Cedera dalam olah raga, seperti melompat dan berputar pada olah raga
2.
3.
4.
Pemeriksaan Penunjang
1. Pergerakan otot dan tumit, jika pergerakan tersebut lemah atau tidak
ada maka dicurigai cedera tendon Achilles
2. Pemeriksaan dengan sinar-X
Pengobatan
Tujuan pengobatan adalah untuk mengembalikan ke keadaan normal dan
memungkinkan pasien untuk melakukan apa yang dapat dilakukan sebelum cedera.
Tindakan pembedahan dapat dilakukan, dimana ujung tendon yang terputus
disambungkan kembali dengan teknik penjahitan. Tindakan pembedahan dianggap
III.
Pembahasan
Ruptur tendon pada kasus yang didapat merupakan rupture tendon ante brachii
dekstra. Hal ini terjadi Karena pasien mengalami kecelakaan saat bekerja. Paisn
datang ke igd rs bayuakarta utnuk dilakukan tindakan. Pada rupture tendon yang
dilakukan adalah merepair kembali tendon tersebut. Proses perbaikan rupture
tendon dilakukan oleh dokter bedah. Sebelum memulai proses penajhitan mak
penting diketahui , segala sesuatu tidak dapat berjalan tanpa adanya anestesi.
Anestesi yang biasa digunakan adalah anestesi umum.
Anestesi pada pembedahan rawat jalan.
Meskipun ada istilah bedah minor atau bedah kecil dan bedah sedang tetapi tak ada
istilah anesthesia kecil atau sedang. Anestesia pada bedah rawat jalan( day-care
anesthesia, ambulatory anesthesia, one-day care anesthesia, outpatient anesthesia)
harus diusahakan agar supaya pasien cepat sadar, bebas dari nyeri, tidak mual dan
muntah, cepat mobilisasi dan pasien sendiri atau keluarganya merasa aman.
Penjadwalan anesthesia untu pasien bedah rawat jalan idelanya sudah ditentukan
beberapa hari sebelumnya, sehingga ada kesempatan kalau diperlukan atambahan
pemeriksaan laboratorium atau konsultasi, karna baisanya anestetis hanya punya
waktu terbatas bertemu dengan pasien.
Keuntungan anesthesia pada bedah rawat jalan
1. Pasien dapat memilih hari dan jam yang sesuai, terutama untuk anak dan
manula
2. Tidak usah menunggu ada kamar kosong di rumah sakit
3. Insiden infeksi rendah
Pada dasarnya pasien harus sehat dan fit dengan keadaan fisik pasien
sebaikanya ASA-1 atau ASA-2 . kalu ada penyakit sistemik yang kronis misalnya
hipertensi atau diabetes, maka seharusnya sudah terkendali dana diramalkan tak
akan menambah berta penyakit tersebut (ASA-3). Keadaan fisiologis pasien lebih
penting dibandingkan usia pasien, tetapi biasanya dianjurkan usia diatas 6 tahun
dan dibawah 70tahun. Pasien gemuk atau penyakitnya tak terkendali engan abik
terutama penyakit paru , jantung dianjurkan tidak dijadwalkan.
Tidak diperlukan pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan khusus lainnya
sperti pemeriksaan radiologis dan sebagainya, kecuali atas indikasi. Pemeriksaan
kadar Hb atau Ht dan urinalisis masih kontroversial. Sebagian besar setuju tidak
diperlukan, karena menambah biaya.
Pembedahan yang sering dijadwalkan adalah bedah minor dan berlangsung
kurang adari 60 menit misalny acabut gigi, biopsy, atau ekstirpasi tumor
dipermukaan kulit , dilatasi-kuretase, histeroskopi, eksisi kista bartolini,
Sumber:
1. Vlymen Jm, White PF. Outpatirnt Anesthesia. In: Miller RD. Anesthesia.5rd
ed Churchill Livingstone Philadelphia.2000;2213-40.
2. Latif A.Said dkk. Petunjuk Praktis Anestesiologi. Edisi kedua. Jakarta.2000;
121-123
3. Richard A.jaffe, Stanle I. Samuels, Clifford A. Schmiesing, and Golianu.B.
Anesthesiologists Manual of surgical Procedures. 4th ed wolters kluwer
Washington.2009.
Oleh:
Erwin Tanady
112013006