Anda di halaman 1dari 12

MSCT (MULTISLICE

COMPUTERIZED TOMOGRAPHY)

Disusun oleh:
Khurin (1714201019) 7A
PENGERTIAN
 Generasi CT Scan yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan informasi dan
memberikan gambaran diagnostik yang lebih baik, kecepatan pemeriksaan yang
cukup singkat, menghasilkan gambar dengan resolusi yang baik dan lebih akurat.
 Prosedur invasif minimal yang dilakukan untuk medeteksi adanya stenosis atau
penyempitan jantung yang siginifikan.
TUJUAN
 Tujuan utamanya adalah mengetahui secara pasti penyebab gangguan pada organ
tubuh seperti jantung yang aktif bergerak. Pemeriksaan MSCT pada jantung
dilakukan untuk menilai fungsi jantung dan arteri koronaria dengan menggunakan
sinar X dan cairan pewarna.
INDIKASI
1. Otak (misalnya : sumbatan vaskuler, perdarahan tumor, infeksi)
2. Rongga dada (misalnya : tumor, infeksi, kelainan pada mediastinum)
3. Rongga perut (misalnya : kelainan pada usus, hati, limpa, pankreas, saluran
empedu, ginjal)
4. Telinga, Hidung dan Tenggorokan (misalnya : kelainan pada tulang pendengaran,
sinus paranasal, nasofaring, laring)
5. Orthopedi (misalnya : visualisasi patah tulang, pemeriksaan dinamik pada
persendian)
KONTRAINDIKASI
1. Riwayat alergi
2. Penyakit jantung berat
3. Hipertensi pulmonal
4. Epilepsi
5. Alkoholik
6. Ketergantungan obat
7. Renal insufisiensi
8. DM
9. Hyperthyroidism
PERSIAPAN
1. Mengganti baju dengan pakaian khusus.
2. Melepas semua perhiasan sebab logam dapat mengganggu pembacaan hasil oleh
dokter. Jika CT scan dilakukan pada bagian kepala, sebelumnya Anda akan
diinformasikan untuk melepaskan gigi palsu. Selain itu, alat bantu dengar dan jepit
rambut juga sebaiknya dilepaskan.
3. Pada kondisi tertentu kemungkinan Anda akan diberikan cairan kontras sebelum
dilakukan CT scan. Cairan tersebut berisi zat yang akan membantu memperjelas
gambar. Tergantung bagian tubuh mana yang akan dipindai, cairan kontras dapat
diberikan dalam bentuk minuman atau disuntikkan ke dalam aliran darah. Cairan
itu kemudian akan dikeluarkan dari tubuh melalui urine.
4. Meski jarang terjadi, cairan kontras dapat mengakibatkan reaksi alergi pada
sebagian orang. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter jika memiliki alergi
terhadap iodin atau cairan kontras.
PROSEDUR
1. Pasien tidur terlentang dengan kaki dekat dengan gantry (Posisi feet first).
2. Memasang ECG lead dan kabel EKG yang tersambung dengan MSCT
3. Membuat topogram seperti scan thorax.
4. Melakukan scan pada daerah jantung dari carina sampai dengan apek jantung.
5. Melakukan protocol Ca Scoring.
6. Menentukan area pre monitoring untuk test bolus kurang lebih 1 cm inferior
carina.
7. Siapkan media kontras non ionik dengan konsentrasi 350-370 mg/ml iodine
menggunakan injektor sebanyak 10-15 ml menggunakan injektor dengan flow rate
5 ml/det.
8. Melakukan test bolus
9. Mengatur area scan untuk cor CTA mulai kurang lebih 1 cm inferior
carina sampai dengan apeks jantung.
10. Atur jumlah kontras yang akan dimasukkan, berdasarkan perkalian waktu scan
(scan time) dan flow rate pada injektor.
11. Lakukan scan Cor CTA.
12. Pengolahan gambar :
a. Memilih rekonstruksi gambar yang terbaik dari hasil scan Cor CTA
b. Membuat gambaran MPR, MIP, dan VRT dengan menggunakan software 3D.
c. Melakukan print out gambar pada film dan kertas sesuai dengan kebutuhan
diagnosa.
HASIL
1. Gambar-gambar hasil pemindaian MSCT biasanya akan didapatkan segera setelah
prosedur berlangsung.
2. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Anda memiliki atau berisiko terkena
penyakit jantung, seperti penyakit koroner dan penyakit lain yang terjadi pada
arteri koroner, maka dokter akan menawarkan pilihan perawatan yang tepat.
RESIKO
1. Paparan radiasi. Namun, dosis radiasi MSCT yang sesuai tidak akan menyebabkan
komplikasi serius.
2. Reaksi alergi terhadap media kontras. Risiko ini dapat dicegah dengan persiapan
yang memadai misalnya dengan tes alergi yang dilakukan sebelum pelaksanaan
prosedur.
PERAN PERAWAT
 Perawat radiologis biasanya mengembangkan dan mengelola rencana perawatan
untuk membantu pasien memahami prosedur dan kemudian, memulihkan diri dari
prosedur. Hal ini mungkin juga termasuk bekerja dengan keluarga pasien. Perawat
dapat melakukan pemeriksaan atau melaksanakan tindakan kesehatan preventif
dalam pedoman yang ditetapkan dan instruksi dari ahli radiologi. Selain itu,
perawat dapat merekam temuan dokter dan mendiskusikan kasus dengan baik ahli
radiologi atau profesional kesehatan lainnya. Seringkali, seorang perawat
radiologis akan membantu selama pemeriksaan atau terapi.

Anda mungkin juga menyukai