Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

Sub Pokok Bahasan : Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Topik : Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

Pokok Bahasan : Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Sasaran : Siswa/i SMA SWADAYA

Hari/tanggal :  Kamis, 30 Januari 2020

Waktu                         :  09.00 s/d selesai

Tempat :  SMA SWADAYA

Pembimbing : Agus Sudiana Nurmansyah, S.Kep., Ners., M.Kep

Penyuluh : Nurailah, Susi Ashari, Indri Mardiani K. , Resti


Surestiani, Vina Ayu, Diva Alifia D. , Nurvivi Fitri
A.P., Mega Kurniawati

A.      Tujuan Umum

            Setelah  melakukan penyuluhan kesehatan dalam waktu 50 menit


diharapkan siswa/i mampu memahami dan mengerti tentang Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
B.     Tujuan Khusus

            Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan siswa-siswi di sekolah dapat :

1.      Menjelaskan pengertian tentang P3K

2.      Menjelaskan tujuan P3K

3.      Menjelaskan pelaksanaan P3K.

4.      Menyebutkan teknik dalam P3K.

C.     Materi

(Terlampir)

D.     Metode

1. Ceramah
2. Simulasi pertolongan pertama pada Kecelakaan (P3K)
3. Tanya jawab

E. Media
1. Leaflet

2. LCD

3. Laptop
F. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta


1 5 menit Pembukaan:

1. Menyampaikan salam. 1. Membalas salam.

2. Perkenalan. 2. Memperhatikan

3. Memberikan Jargon. penyuluh dengan

4. Menyebutkan seksama.

materi/pokok bahasan yang 3. Mengikuti jargon yang


akan disampaikan diberikan.

. 4. Memperhatikan dan
mendengarkan.
2 25 menit Isi :

1. Menjelaskan 1. Mendengar dengan


Pengertian P3K seksama.
2. Menjelaskan Tujuan P3K 2. Menyimak dengan
3. Menjelaskan seksama.
pelaksanaan P3K 3. Siswa
4. Menyebutkan Teknik dalam mendengarkan
P3K penjelasan.
5. Menyebutkan Petugas P3K
6. Menjelaskan Macam-macam
tindakan P3K
3. 10 menit Simulasi :

1. Memberikan simulasi 1.
pertolongan pertama pada ulang simulasi di depan
kecelakaan (P3K). ruangan.
4. 5 menit Tanya Jawab :

1. Menjawab apa yang 1. Siswa dibolehkan


ditanyakan oleh peserta bertanya jika kurang
penyuluhan. paham atau ingin
mengetahui lebih jauh
tentang P3K.
5. 5 menit Penutup:

1. Menyimpulkan materi yang 1. Menyimak dan


sudah disampaikan. mendengarkan.
2. Menyampaikan 2. Mengucapkan
Terimakasih atas perhatian terimakasih kembali
dan waktu yang telah kepada penyuluh.
diberikan. 3. Menjawab salam.
3. Mengucapkan salam.

G. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Murid hadir di tempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di sekolah
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya.
2. Evaluasi proses
a. Murid antusias dalam penyuluhan.
b. Murid tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Murid mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.

3. Evaluasi hasil
a. Murid telah mengetahui tentang
b. 75% dari 100% murid mampu menyebutkan kembali pengertian
c. Murid hadir minimal 85% ditempat penyuluhan
MATERI PENYULUHAN

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

A. Pengertian

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah upaya pertolongan


dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat
pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik.

B. Tujuan

Mencegah maut dan mempertahankan hidup, mencegah penurunan kondisi


badan atau cacat.

C. Teknik Dalam P3K


Prioritas dalam P3K. Urutan tindakan secara umum:
1. Cari keterangan penyebab kecelakaan
2. Amankan korban dari tempat berbahaya
3. Perhatikan keadaan umum korban; gangguan pernapasan, pendarahan dan
kesadaran.
4. Segera lakukan pertolongan lebih lanjut dengan sarana yang tersedia.
5. Apabila korban sadar, langsung beritahu dan kenalkan.
Selain itu ada juga yang dinamakan prinsip life saving, artinya kita
melakukan tindakan untuk menyelamatkan jiwa korban (gawat darurat)
terlebih dahulu, baru kemudian setelah stabil disusul tindakan untuk
mengatasi masalah kesehatan yang lain. Gawat darurat adalah suatu kondisi
dimana korban dalam keadaan terancam jiwanya, dan apabila tidak ditolong
pada saat itu juga jiwanya tidak bisa terselamatkan.

D. Pembalutan
Tujuan dari pembalutan adalah untuk mengurangi resiko kerusakan jaringan
yang telah ada sehingga mencegah maut, menguangi rasa sakit, dan mencegah
cacat serta infeksi.
a. Kegunaan pembalutan adalah:
 Menutup luka agar tidak terkena cahaya, debu, kotoran, dll.
 Melakukan tekanan
 Mengurangi atau mencegah pembengkakan
 Membatasi pergerakan
 Mengikatkan bidai.
3) Macam-macam pembalutan:
A. Pembalutan segitiga atau mitela
Pembalut segitiga dibuat dari kain putih yang tidak berkapur
(mori), kelihatan tipis, lemas dan kuat. Bisa dibuat sendiri, dengan
cara memotong lurus dari salah satu sudut suatu kain bujur sangkar
yang panjang masing-masing sisinya 90 cm sehingga diperoleh 2
buah pembalut segitiga.
B. Pembalut Plester
Digunakan untuk merekatkan kain kassa, balutan penarik
(patah tulang, sendi paha/ lutut meradang), fiksasi (tulang iga patah
yang tidak menembus kulit), Beuton (alat untuk merekatkan kedua
belah pinggir luka agar lekas tertutup).
C. Pembalut Pita Gulung.
D. Pembalut Cepat.
Pembalut ini siap pakai terdiri dari lapisan kassa steril, dan pembalut
gulung.
E. Bentuk dan Anggota Tubuh yang Dibalut:
a. Bundar, pada kepala.
b. Bulat panjang tapi lonjong, artinya kecil ke ujung, besar ke pangkal,
pada lengan bawah dan betis
c. Bulat panjang hamper sama ujung dengan pangkalnya, pada leher,
badan, lengan atas, jari tangan.
d. Tidak karuan bentuknya, pada persendian

F. Pernafasan Buatan
Sering disebut bantuan hidup dasar (BHD) atau resusitasi jantung paru (RJP)
intinya adalah melakukan oksigenasi darurat. Dilakukan pada kecelakaan:
a. Tersedak,
b. Tenggelam
c. Sengatan Listrik,
d. Penderita tak sadar,
e. Menghirup gas dan atau kurang oksigen
f. Serangan jantung usia muda, henti jantung primer tejadi.

 Fase RJP:
A = Airway control (penguasaan jalan napas),
B = Breathing support (ventilasi buatan dan oksigenasi paru
darurat)
C = Circulation (pengenalan ada tidaknya denyut nadi)

G. Evakuasi dan Transportasi


Evakuasi adalah kegiatan memindahkan korban dari lokasi kecelakaan
ke tempat lain yang lebih aman dengan cara-cara yang sederhana di lakukan
di daerah – daerah yang sulit dijangkau dimulai setelah keadaan darurat.
Penolong harus melakukan evakuasi dan perawatan darurat selama perjalanan.

H. Macam-macam Pertolongan Pertama


a. Langkah – langkah menangani luka
a. Gunakan sarung tangan latex apabila ada
b. Bersihkan luka dengan air mengalir
c. Keringkan luka
d. Balut luka dengan plester
b. Pertolongan pertama pada luka terbuka
e. Baringkan atau posisikan duduk
f. Tekan luka dengan kassa atau bahan lain yang tidak berbulu dan bersih
g. Posisikan daerah yang terluka lebih tinggi dari jantung (jika
memungkinkan)
h. Balut
c. Pertolongan pertama bila tesedak
1) Minta korban untuk batuk sekeras mungkin
2) Lakukan pukulan pada punggung diantara 2 tulang belikat sebanyak 3
kali
3) Hentakkan peruk korban sebanyak 5 kali
d. Pertolongan pertama pada luka tertutup
1) Baringkan atau posisikan duduk
2) Balut tekan dengan menggunakan perban elastis
3) Kompres area yang terkilir dengan es
4) Tinggikan tungkai
5) Hindari memijat dan memanaskan area yang terkilir dalam 1 x 24 jam
e. Pertolongan pertama pada luka bakar
1) Apabila terjadi luka bakar
2) Bilas dengar air dingin yang mengalir
3) Tutup luka bakar dengan kassa steril tanpa penekanan
REFERENSI
Restianti, Hetti. (2010). Panduan Praktik P3K. Bogor: Quadra

Salim, Agus. (2007). Panduan Praktis Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.


Bandung: Nuansa
Musliha. (2010). Keperawatan Gawat Darurat. Yogyakarta: Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai