Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN HALUSINASI PENGLIHATAN

Disebuah ruang soka Rumah sakit jiwa Grasia terdapat pasien gangguan jiwa bernama X, masuk
ke rumah sakit jiwa karena sering melihat bayangan hitam dirumah.

Perawat : Selamat pagi, perkenalkan saya perawat nadiaz yang akan merawat mas/mbak
pagi hari ini. Nama mbak/mas ini siapa ya?

Pasien : Saya X sus

Perawat : O ya mbak/mas X, mbak/mas X lebih suka dipanggil siapa?

Pasien :X

Perawat : X oke. Mbak/mas X ya. Hari ini saya bertemu dengan mbak/mas X untuk
berkomunikasi dengan mbak/mas X. Mbak/mas X apa yang sekarang dirasakan?

Pasien : Saya melihat bayangan

Perawat : O melihat bayangan

Pasien : Iya

Perawat : Kapan lihatnya?

Pasien : Malem-malem

Perawat : Tadi malem?

Pasien : Iya-iya

Perawat : Berarti kita ngobro-ngobrol tujuannya untuk mendiskusikan apasih yang


mbak/mas X lihat itu ya

Pasien : (menganggukan kepala)

Perawat : Nanti ngobrolnya tempatnya mau dimana? Disini, ditaman atau mau di luar?

Pasien : Disini saja

Perawat : O ya disini. Kita ngobrol tentang bayangan yang mbak/mas X lihat ya. Nanti
kurang lebih waktunya ngobrol-ngobrol 10 menit ya mbak/mas X.

Pasien : Ya

Perawat : Sudah siap mbak.mas X?

Pasien : Ya
Perawat : Begini mbak/mas X yang mbak/mas lihat tadi malam itu saya pengen tau itu
seperti apa?

Pasien : Bayangan hitam

Perawat : Bentuknya seperti apa mbak/mas X?

Pasien : Besar

Perawat : Besar?

Pasein : Iya

Perawat : Sekarang ada?

Pasien : Sekarang nggak ada

Perawat : Munculnya malem ya?

Pasein : Malem-malem

Perawat :Mbak/ mas X suka dengar sesuatu enggak?

Pasien : nggak ada (sambil menggelengkan kepala)

Perawat : Atau merasakan sesuatu?

Pasien : Nggak ada (menggelengkan kepala)

Perawat : Nggak ada? Cuma melihat saja?

Pasien : Iya

Perawat : Berarti mbak/mas X yang dilihat itu namanya halusinasi ya. Jadi halusinasi itu
mbak/mas X bisa melihat bayangan tapi saya tidak bisa melihat, teman-teman
perawat disini juga tidak bisa melihat bayangan yang mbak/mas X lihat itu
namanya Halusinasi. Tapi mbak /mas X tidak usah khawatir mbak/mas X akan
kami rawat. Pertemuan kita kali ini akan saya ajarkan cara bagaimana
menghilangkan bayangan tersebut. Namanya bayangan palsu mbak/mas ya.

Pasien : Ya

Perawat : Nggak ada tapi mbak/mas X bisa melihat. Sebenarnya nggak ada bayangannya
tapi mbaknya melihat sedangkan saya tidak bisa melihat

Pasein : Saya takut muncul terus


Perawat : Ya takut, Berarti saya akan bantu mbak/mas untuk menghilangkan halusinasi
atau bayangan palsunya. Namun sebelumnya saya ingin tahu ni tentang bayangan
nya itu. Bayangannya itu biasanya mbak/mas X lihat saat sedang ngapain?

Pasien : Kalau mau tidur malem, terus muncul disamping saya

Perawat : O gitu, kalau mau tidur malem melihat

Pasien : Iya

Perawat : Selain mau tidur malem, lihat lagi tidak? Misal tidur siang?

Pasien : Enggak Cuma mau tidur malem aja

Perawat :Lihatnya waktu mau tidur malem aja ya? Itu lihatnya berapa kali mbak/mas X?

Pasien : Sekali waktu mau tidur

Perawat : Berarti 1 hari sekali melihat bayangan hitamnya ya?

Pasien : Iya

Perawat : Walaupun 1 kali tapi tetep menakutkan ya?

Pasien : Iya

Perawat : Terus sosok bayangannya itu seperti apa?

Pasien : Hitam besar saya takut soalya deket deket sama saya

Perawat : O deket-deket disamping mbak/mas X di tempat tidur ya?

Pasien : Iya, terus saya nggak bisa tidur

Perawat : Ya. Kalau ada bayangan hitam itu apa yang biasanya mbak/mas X lakukan?

Pasien : menutup mata

Perawat : Terus saat melihat bayangan itu perasaan mbak/mas X bagaimana? Sedih, takut
atau bahgaiman?

Pasien : Takut

Perawat : Takut?

Pasien : Iya

Perawat : Berarti bayangan tadi membuat mbak/mas X takut terus membuat tidak bisa
tidur jadi sangat menggangu ya?
Pasien : Iya

Perawat : Sebenarnya ada beberapa cara untuk menghilangkan bayangan itu ada
menghardik, ada minum obat, ada secara verbal, ada juga secara spiritual. Namun
sekarang yang akan saya ajarkan dengan cara menghardik. Apa itu menghardik?
Menghardik adalah mengusir atau menghilangkan denga sepenuh hati mbak/mas.
Saya akan contohkan dulu ya.

Pasien : Ya

Perawat : Saat mbak/mas X melihat bayangan yang hitam besar bisa pejamkan mata bisa
juga tidak usah. Lalu ucapannya bisa lewat hati atau bisa diucapkan. Nah
mbak/mas saya akan mencotohkan cara menghardik mata yang dipejamkan dan
diucapkan. (mempraktekkan) nah sekarang saya akan contohkan cara menghardik
dengan mata terbuka dan ucapannya lewat batin. Nah sekarang coba mbak/mas X
ulangi seperti saya tadi.

Pasien : (mempraktekkan)

Perawat : Bagus mbak/mas X sudah bisa. Nanti bisa dipraktekan saat melihat bayangan
hitam. Nah bagaimana setelah saya ajarkan cara menghilangkan halusinasinya?

Pasein : Lega

Perawat : Alhamdulillah. Coba praktikkan kembali mbak/mas X

Pasien : (mempraktekkan)

Perawat : Ya benar. Cara menghardiknya bisa dipejamkan matanya bisa juga di buka
matanya dan pengucapannya bisa di batin juga bisa diucapkan yang penting
mbak/mas X yakin melakukannya.

Pasien : Ya

Perawat : Sekarang ini saya sudah buatkan jadwal. Jadwal kegiatan harian . Ada hari,
tanggal, jam. Kapan mbak/mas X mau melakukan cara menghardiknya?

Pasien : Pagi

Perawat : Pagi jam berapa?

Pasien : 10

Perawat : Ya jam 10, berarti besok mbak/mas X latihan mempraktikannya jam 10 ya.
Selain jam 10 mau jam berapa lagi?
Pasien : Jam 4

Perawat : Ya jam 16.00 . Nanti kalau mbak/mas X sudah mempraktikkan bisa dicentang di
bagian sini ya.

Pasien : Ya

Perawat : Nanti kalau mbak/mas X lupa caranya, bisa menghubungi perawat yang sedang
bertugas ya. Nanti Tanya sama perawatnya mbak saya lupa cara menghardik.

Pasien : Ya

Perawat : Saya kasihkan ke mbak/mas X ya (menyerahkan kertas)

Pasien : Ya

Perawat : Besok dimulai ya mbak/mas X. Besok kalau sudah bisacara menghardiknya


saya ajarkan cara yang kedua dengan minum obat.

Pasien : Ya mbak

Perawat : Jika sudah jelas. Sudah selesai berarti mbak/ mas X jangan lupa praktekkan.
Saya permisi ya mbak/mas X kalau butuh apa-apa saya ada diruang perawat
sampai jam 3 sore. Selamat pagi.

Anda mungkin juga menyukai