Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PHBS : MENCUCI TANGAN

Oleh :
NURHAZIZAH NASUTION, S.kep
NIM. 1302145

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SUMATERA UTARA - MEDAN
TAHUN 2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan

: Perawatan Pasien Hematuria

Sasaran

: Pasien yang mengalami Hematuria

Waktu

: 30 Menit

Tempat

: Di Ruang Anyelir RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam

A. TIU ( Tujuan Instruksional Umum)


Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan klien dan
keluarga dapat mengetahui tentang perawatan pasien Hematuria.
B. TIK (Tujuan Instruksional Khusus)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit, klien dan keluarga dapat :
a) Menjelaskan tentang definisi Hematuria
b) Menjelaskan tentang perawatan pasien Hematuria
C. SASARAN
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya untuk pasien
Hematuria dan keluarga penderita hematuria Ruang Anyelir RSUD Deli
Serdang Lubuk Pakam
D. METODE
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
E. ALAT DAN BAHAN
1. Kursi
F. MEDIA
Leafle
G. MATERI

Terlampir
H. Kegiatan
a. Persiapan
1. Berpakaian rapi dan sopan.
2. Mempersiapkan alat-alat dan bahan untuk penyuluhan, yaitu: kursi.
3. Mempersiapkan media untuk penyuluhan, yaitu : leaflet.

b. Pelaksanaan
No
.
1.

Tahap
Waktu
Kegiatan
Pembuka
2menit

Penyuluhan

Sasaran

a. Presentator menyampaikan a. Menjawab salam.


salam dan memperkenalkan
diri.

b. Presentator
TIU dan TIK.

menjelaskan b. Memperhatikan
dan
mendengarkan

c. Presentator
kontrak

menjelaskan c. Menyetujui
kontrak

d. Presentator
mengajukan d. Menjawab
pertanyaan
penjajakan
pertanyaan
kepada peserta penyuluhan
2.

Isi

15 menit

a. Presentator membuka
penyampaian materi

sesi a. Memperhatikan

b. Presentator menyampaikan b. Memperhatikan


kontrak penyampaian materi
c. Presentator
menjelaskan
c. Memperhatikan
tentang :
1. Definisi Hematuria
2. Perawatan Pasien Hematuria
d. Presentator
memberikan
peluang kepada peserta d. Mengajukan
penyuluhan untuk bertanya.
pertanyaan

e. Presentator atau menjawab


pertanyaan.

3.

Penutup

3 menit

e. Memperhatikan

a. Presentator
menanyakan a. Memperhatikan
kembali materi yang sudah
dijelaskan.
b. Presentator
mengevaluasi b. Memperhatikan
atau menyimpulkan materi
yang sudah disampaikan.

c. Presentator menutup acara


penyuluhan dan memberikan c. Menjawab salam
salam
d. Presentator
leaflet

membagikan d. Menerima lealfet

I. Evaluasi
1. Struktur
a. Persiapan alat, bahan, media dan tempat sudah dipersiapkan
sebelum acara dimulai.
b. Sasaran atau peserta penyuluhan hadir ditempat penyuluhan
c. Penyuluhan dilakukan di Ruang Anyelir RSUD Deliserdang Lubuk
Pakam
d. Penyuluhan dilaksanakan sesuai kontrak
2. Proses

c.

a.

Penyuluh mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai

b.

dengan tujuan yang telah ditetapkan.


Penyuluh melakukan tugas sesuai dengan tugasnya yang sudah

ditentukan dengan baik


Selama proses berlangsung, sasaran atau klien mengikuti proses dengan
penuh perhatian, tetap fokus, dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
terhadap materi yang disampaikan yang dirasakan kurang jelas.

J. Hasil ( Output)
a.

Setelah penyuluhan selesai dilaksanakan, sasaran atau klien dapat mengerti


dan dapat menyebutkan kembali tentang :
1. Definisi Hematuria
2. Tanda dan gejala pasien Hematuria
3. Penanganan pasien hematuria
Dengan kriteria hasil :

a) 100 % peserta penyuluhan tidak meninggalkan tempat


penyuluhan tanpa izin.
b) 80% peserta memperhatikan selama materi disampaikan.
c) 70% peserta penyuluhan mampu menyebutkan kembali definisi
penyebab dan penanganan Hematuria

Lampiran
MATERI
A. Pengertian
1. Hematuria
Hematuria adalah kehadiran sel-sel darah merah (eritrosit) dalam urin.
Hematuria bisa makroskopik (terlihat darah di urine) atau mikroskopis
terdeteksi darah hanya pada tes dipstik atau mikroskopi). Baik berupa
hematuria mungkin menjadi tanda serius yang mendasari penyakit
( Timothy, 2007 ).
Hematuria adalah didapatkannya sel-sel darah merah di dalam urine.
Penemuan klinis sering di dapatkan pada populasi orang dewasa, dengan
prevalensi yang mulai dari 2,5% menjadi 20,0% . Secara visual
terdapatnya sel-sel darah merah di dalam urine dibedakan dalam 2
keadaan, yaitu:
1. Hematuria makroskopik
Hematuria makroskopik adalah hematuria yang secara kasat mata dapat
dilihat sebagai urine yang berwarna merah, mungkin tampak pada awal
miksi atau pada akhirnya yang berasal dari daerah posterior uretra atau
leher kandung kemih. (Wim de Jong, dkk, 2004) Hematuria makroskopik
yang berlangsung terus menerus dapat mengancam jiwa karena dapat
menimbulkan penyulit berupa: terbentuknya gumpalan darah yang dapat
menyumbat aliran urine, eksanguinasi sehingga menimbulkan syok
hipovolemik/anemi, dan menimbulkan urosepsis. (Mellisa C Stoppler,
2010)
2. Hematuria mikroskopik.
Hematuria mikroskopik adalah hematuria yang secara kasat mata tidak
dapat dilihat sebagai urine yang berwarna merah tetapi pada pemeriksaan

mikroskopik diketemukan lebih dari 2 sel darah merah per lapangan


pandang. (Mellisa C Stoppler, 2010) . Meskipun gross hematuria
didefinisikan didapatkannya sel-sel darah merah di dalam urine, ada
kontroversi mengenai definisi yang tepat dari hematuria mikroskopik.
American Urological Association (AUA) mendefinisikan hematuria
mikroskopis klinis yang signifikan karena terdapat lebih dari 3 sel darah
merah (sel darah merah) pada lapangan pandang besar pada 2 dari 3
spesimen urin dikumpulkan dengan selama 2 sampai 3 minggu. Namun,
pasien yang berisiko tinggi untuk penyakit urologi harus dievaluasi
secara klinis untuk hematuria jika urinalisis tunggal menunjukkan 2 atau
lebih sel darah merah pada lapangan pandang besar.

B. Penyebab
Beberapa penyebab terjadinya darah dalam urin (hematuria) adalah:
1.

Batu ginjal (atau kencing batu)

2.

Kanker kandung kemih

3.

Karsinoma sel ginjal, kadang-kadang disertai perdarahan

4.

Infeksi saluran kemih dengan beberapa spesies termasuk bakteri strain


EPEC dan Staphylococcus saprophyticus

5.

Sifat sel sabit dapat memicu kerusakan sejumlah besar sel darah
merah, tetapi hanya sejumlah kecil individu menanggung masalah ini

6.

Varises kandung kemih, yang mungkin jarang mengembangkan


obstruksi sekunder dari vena kava inferior.

7.

Alergi mungkin jarang menyebabkan hematuria gross episodik pada


anak-anak.

8.

Hipertensi vena ginjal kiri, juga disebut "pemecah kacang fenomena"


atau "sindrom alat pemecah buah keras," adalah kelainan vaskular
yang jarang terjadi, yang bertanggung jawab atas gross hematuria.

C. Tipe Hematuria
Ada 3 tipe hematuria, yaitu:
1.

Initial hematuria, jika darah yang keluar saat awal kencing.

2.

Terminal hematuria, jika darah yang keluar saat akhir kencing. Hal ini
kemungkinan disebabkan oleh adanya tekanan pada akhir kencing
yang membuat pembuluh darah kecil melebar.

3.

Total hematuria, jika darah keluar dari awal hingga akhir kencing. Hal
ini kemungkinan akibat darah sudah berkumpul dari salah satu organ
seperti ureter atau ginjal.

D. Tanda dan Gejala


Tanda-tanda yang jelas terlihat dari hematuria adalah berubahnya warna
urine menjadi merah muda, kemerahan, atau kecokelatan karena mengandung sel
darah merah. Umumnya hematuria tidak terasa sakit. Tapi jika muncul darah yang
menggumpal bersama dengan urine, kondisi ini akan menjadi menyakitkan.
Beberapa kasus hematuria memang tidak disertai gejala lain sama sekali.
Namun ada juga yang mengalami lebih dari hematuria. Gejala-gejala yang
menyertai hematuria akan tergantung pada penyebab dasarnya. Berikut adalah
gejala-gejala lain yang mungkin ada:
a)

Perih saat buang air kecil

b)

Frekuensi buang air kecil yang meningkat

c)

Sakit pada perut bagian bawah

d)

Kesulitan buang air kecil

e)

Rasa sakit di punggung bagian bawah ( alodokter,2015)

E. Pengobatan
Tidak ada pengobatan spesifik untuk hematuria. Pengobatannya tergantung
pada penyebabnya:
1.

Infeksi saluran kemih, biasanya diatasi dengan antibiotik.

2.

Batu ginjal, dengan banyak minum. Jika batu tetap tidak keluar, dapat
dilakukan ESWL atau pembedahan.

3.

Pembesaran prostat, diatasi dengan obat-obatan atau pembedahan.

4.

Kanker, dilakukan pembedahan, untuk mengangkat jaringan kanker


atau kemoterapi.

Anda mungkin juga menyukai