Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA MEDAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KAMPUNG BARU
Jalan B. Katamso/Pasar Senen - Medan
Telp. 061-7852904 email : puskkampungbaru@gmail.com

KERANGKA ACUAN
PENGOBATAN KESEHATAN TRADISIONAL
UPT PUSKESMAS KAMPUNG BARU

Nomor : 445/V. /KAK/PKB/VIII/2018

Revisi :

Berlaku tanggal :

PEMERINTAH KOTA MEDAN


DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN
UPT PUSKESMAS KAMPUNG BARU
2018
PEMERINTAH KOTA MEDAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KAMPUNG BARU
Jalan B. Katamso/Pasar Senen - Medan
Telp. 061-7852904 email : puskkampungbaru@gmail.com

KERANGKA ACUAN
PENGOBATAN KESEHATAN TRADISIONAL

A. PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan tradisional adalah penerapan kesehatan tradisional
yang memanfaatkan ilmu bio medis dan biro kultural dalam penjelasan serta
memanfaatkan dan keamanannya terbukti secara ilmiah. Pengobatan tradisional
merupakan salah satu upaya pengobatan dan atau perawatan cara lain di luar ilmu
kedokteran dan atau ilmu keperawatan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
dalam mengatasi masalah kesehatan.
Obat tradisional adalah obat-obatan yang di olah secara tradisional turun
menurun berdasarkan resep nenek moyang, adat istiadat kepercayaan atau
kebiasaan setempat baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional menurut
pengertian masa kini obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan
dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat
baik harga maupun ketersediaannya.
Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurua beberapa
penilitian tidak terlalu menyebabkan efek samping karena masih bisa dicerna oleh
tubuh. Beberapa perusahaan mengolah obat-obat tradisional yang dimodifikasi lebih
lanjut. Bagian dari obat tradisional yang biasa dimanfaatkan adalah akar, rimpang,
batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak di jual di pasar
dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.

B. LATAR BELAKANG
Di era keterbukaan ini banyak bermunculan praktek pengobat tradisional
sebagai penyelenggara pengobatan alternatif kepada masyarakat. Untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Pengobat Tradisional (BATRA)
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat maka dilakukan monitoring
evaluasi kegiatan batra. Kegiatan ini sebagai implementasi dari Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1079/Menkes/SK/VII/2003 tentang
Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional (BATRA) dan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1109/Menkes/ Per/IX/2007 tentang
Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer Alternatif di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan pelayanan Pengobat Tradisonal
(BATRA) terhadap masyarakat lebih bermutu sehingga terhindar dari hal-hal yang
tidak diinginka.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Membina upaya pengobatan tradisional.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan perlindungan kepada masyarakat.
b. Menginventaris jumlah pengobat tradisional Jenis dan Cara
pengobatannya

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIA KEGIATAN

PERAN LINTAS
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
SEKTOR
Pembinaan pada Camat/Lurah :
1 Pendataan
pengobat tradisional - Mengeluarkan dan
Pembinaan menggerakan sasaran
2 Pembinaan
pengobatan tradisional Kepling
3 Sosialisasi Sosialisasi obat-obat - Menghimbau supaya
tradisional dan sasaran melapor ke
manfaatnya Puskesmas

E. CARA MELAKSANAKAN
1. Kegiatan pendataan pembinaan Batra ini terlaksana dipelayanan kesehatan
pengobatan tradisional keluarga dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan pengobatan tradisional dan melalui kegiatan pemantauan dan
pendataan.
2. Pembinaan pada pengobatan tradisional mengenai pengobatan obat
tradisional dan penggunaan obat tradisional dilingkungan wilayah
puskesmas.
3. Kegiatan pendataan dan pembinaan BATRA ini dilaksanakan di pelayanan
kesehatan pengobatan tradisional keluarga dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan pengobatan tradisional melalui kegiatan pemantauan dan
pendataan metode yang digunakan dan kunjungan pasien.
4. Penyuluhan pada masyarakat dan pengobat tradisional mengenai
pengobatan obat tradisional dan penggunaan obat tradisional di lingkungan
wilayah puskesmas simpang teritip.
5. Sosialisasi obat- obat tradisional dan manfaatnya melalui pelaksanaan
tanaman obat keluarga (TOGA)

F. SASARAN
Dari hasil kegiatan didapatkan masyarakat yang melakukan pengobatan
batra mencapai 60%. Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kedai Durian

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


BULAN
NO KEGIATAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
1 Pendataan

2 Pembinaan

3 Sosialisasi

H. MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di setiap tiga bulan sesuai jadwal
kegiatan. Pelaporan kegiatan dilaksanakan setiap tiga bulan untuk mengetahui
sejauh mana kegiatan ini terlaksana.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


1. Pencatatan dilakukan oleh penanggung jawab program BATRA.
2. Pelaporan dibuat oleh penanggung jawab program BATRA.
3. Evaluasi dilakukan oleh Penanggung Jawab Program BATRA untuk
selanjutnya dilaporkan ke Kepala UPT Puskesmas Kampung Baru.

Diketahui, Medan, Agustus 2018


Kepala UPT Puskesmas Kampung Baru Penanggung Jawab Batra

dr. Erwina Zaini Desi Ariyani


NIP. 19700708 200212 2 001 NIP. 19681204 199402 2 002

Anda mungkin juga menyukai