GASTROSTOMY
OLEH:
NPM 1614901110108
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHAP PROFESI NERS A
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2016/2017
LEMBAR PENGESAHAN
NPM : 1614901110108
JUDUL LP : Gastrostomy
............................................... ..................................................
LAPORAN PENDAHULUAN
GASTROSTOMY
A. DEFINISI
Suatu tindakan pembedahan dengan membuat stoma pada lambung dengan tujuan
untuk pemberian nutrisi.
B. TUJUAN
Tujuan untuk pemberian nutrisi
Untuk memberikan makanan melalui kateter
Mengeluarkan cairan / isi lambung dan gas yang ada ada dalam gaster (dekompresi)
Drainase
D. PENATALAKSANAAN/PROSEDUR TINDAKAN
GASTROSTOMI STAMM
1. Penderita posisi supine dengan general anestesi. Dilakukan tindakan aseptic-
antiseptic pada seluruh abdomen dan dada bagian bawah kemudian dipersempit
dengan linen steril.
2. Insisi midline kecil 5-6 cm mulai dari bawah xyphoid. Insisi diperdalam
sampai tembus peritoneum.
3. Lambung dipegang dengan Babcock dan ditarik ke luka operasi.
4. Dibuat irisan kecil 2 cm paramedian kiri masukkan Folley Catheter ch 18
20 ke rongga abdomen.
5. Buat purse string silk 00 pada antrum lambung.
6. Buat irisan dan masukkan ujung Foley catheter kedalam lumen lambung. Isi
balon dengan air 10-15 ml dan purse string diikat kuat.
7. Buat purse string kedua berjarak 1 cm dari yang pertama dengan silk 00 ikat.
8. Buat lagi purse string ke 3 berjarak 1 cm dari purse string kedua ikat kuat,
ujung benang dikeluarkan lewat irisan paramedian untuk fiksasi.
9. Kateter yang telah dikeluarkan tadi kemudian difiksasi pada dinding luar
abdomen dengan benang non absorbable dikeluarkan dengan asisten menarik
kateter keluar.
10. Luka operasi kemudian ditutup lapis demi lapis. Kateter foley dapat diganti tiap
3-4 minggu.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Esofagogastroduodenoskopi
Ronsen OMD
USG
CT Scan
F. PATHWAY KEPERAWATAN
Terputusnya
Intra operatif Insisi kontuintunitasjaringan
Gastrostomy pembiusan
pembedahan pembuluh darah
Resiko
perdarahan
Inkontinuitas
jaringan
Resiko
kerusakan
integritas kulit
G. GAMBAR
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN, TUJUAN DAN KRITERIA HASIL NTERVENSI
DAN RASIONAL
Pre operasi : Ansietas b.d perubahan besar
Intervensi Rasional
1. Kaji tingkat kecemasan pasien 1. Mengetahui tingkat
kecemasan pasien
2. Berikan penjelasan yang akurat tentang kondisi 2. Pasien mengetahui secara
penyakit saat ini dan proses terjadinya penyakit. pasti apa yang sedang
dihadapi saat ini.
3. Bantu klien untuk mengidentifikasi cara 3. Usaha memberikan
memahami berbagai perubahan akibat koping adaptif.
penyakitnya. 4. Meningkatkan kekuatan
diri untuk berani
4. Beri dukungan untuk tindakan operasi. menghadapi oprasi
5. Setelah pasien
5. Biarkan pasien mengekspresikan perasaan mereka mengekpresikan
diharapkan pasien mampu
6. Ciptakan lingkungan yang tenang dan tidak mengkontrol ansietasnya
menakutkan bagi pasien. dikemudian.
6. Mengurangi factor
terjadinya kecemasan
yang semakin mendalam.
Intra operasi :
Hipotermi b.d suhu lingkungan
Intervensi Rasional
Kontrol temperatur ruangan Membantu menstabilkan
suhu
Post operasi : Nyeri akut
Intervensi Rasional
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif 1. Untuk mengetahui
termasuk faktor pencetus, kualitas, lokasi, skala, keadaan neri yang dialami
durasi, dan frekuensi nyeri klien dan menentukan
2. Lakukan pengajaran tentang teknik distraksi tindakan selanjutnya
3. Kolaborasi pemberian obat-obatan analgetik
untuk meredakan nyeri 2. Membantu mengurangi
4. Tingkatkan istirahat nyeri yang dialami klien
5. Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab dengan pengalihan nyeri
nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang dan
antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur 3. Membantu mengatsai
nyeri secara farmakologi
4. Mengurangi stimulus
nyeri
https://bedahunmuh.wordpress.com/2010/05/09/gastrostomy