Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Menimbang tinggi badan dan berat badan

Nama klien : An. A


Diagnosa medis : susp TB
DS:
Ibu An. A mengatakan ada benjolan pada leher anaknya, batuk dan kurang
nafsu makan.
DO:
- Klien masih nampak rewel
- Badan klien tampak kurus
- Tampak ada benjolan pada leher
- TTV : N :130 x/mnt, T : 36,50 c R: 30 x/mnt.
2. Diagnosa keperawatan:
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional


Suatu cara pengukuran untuk mengetahui pertumbuhan fisik sehingga dapat
Pengertian menggambarkan kondisi kesehatan dan status gizi

1. Memperoleh gambaran status gizi seseorang


Tujuan 2. Mendapatkan perkiraan pertumbuhan fisik

Setiap pasien yang baru masuk harus diukur tinggi badan dan berat badan untuk
Kebijakan penentuan status gizi anak dan pertumbuhan

Prinsip-Prinsip Tindakan Rasional

Persiapan alat:
1. Timbangan berdiri
2. Alat pengukur tinggi badan (meteran)
3. Ballpoint
4. Buku catatan

Tahap pra interaksi

1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada Memastikan kembali identitas pasien dan
tindakan yang akan dilakukan untuk
menghindari kesalahan

2. Mencuci tangan Meminimalkan transmini patogen

3. Menempatkan alat didekat pasien dengan benar Memudahkan dalam melakukan tindakan
Tahap orientasi
Mengaplikasikan perilaku islami dan
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
membina hubungan saling percaya
dengan komunikasi terapeutik

2. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan pada Memberikan pemahaman tentang


pasien/keluarga tindakan yang akan dilakukan

3. Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan Memastikan kesedian pasien untuk
dilakukan tindakan

Tahap kerja

1. Memulai tindakan dengan basmalah Mengaplikasikan perilaku islami

2. Pengukuran tinggi badan Agar hasil pengukuran tinggi badan


a. Sepatu dan sandal dilepas akurat

b. Anak disuruh berdiri tegak lurus menghadap ke Agar hasil pengukuran tinggi badan
depan, punggung dan bahu lurus menempel tembok, maksimal
kedua kaki rapat dan tumit menempel tembok, kedua
tangan berada di samping dalam posisi bebas

c. Tarik meteran tepat diatas kepala Untuk mengukur tinggi badan

d. Baca skala yang menunjukan tinggi badan Mengetahui hasil pengukuran

e. Dokumentasikan hasil pengukuran Mengisikan pada buku status pasien

3. Pengukuran berat badan


a. Cek timbangan yang akan di pakai (jarum pada Memastikan kembali timbangan berfungsi
timbangan menunjukan ke angka nol). dengan baik

b. Sebelum naik ke atas timbangan pakaian yang Agar hasil ukuran yang didapat maksimal
digunakan harus tipis

c. Anak yang ditimbang berdiri di samping timbangan Posisi sebelum proses penimbangan

d. Alas kaki dilepas Hasil penimbangan berat badan menjadi


akurat

e. Anak disuruh naik atas timbangan Memudahkan untuk menimbang berat


badan

f. Untuk anak yang belum bisa berdiri, anak langsung Mengukur berat badan anak
diletakan pada timbangan bayi

g. Baca skala pada timbangan Mengetahui hasil berat badan yang


didapat

Mengisi pada buku status pasien


h. Dokumentasikan hasil penimbangan

Tahap terminasi
Mengembalikan pasien ke posisi semula
1. Merapikan pasien
Mengembalikan alat ketempatnya
2. Membereskan alat
Mengaplikasikan perilaku islami
3. Mengucapkan hamdalah setelah tindakan selesai

Mengetahui respon pasien setelah


4. Melakukan evaluasi tindakan tindakan dilakukan
Mengaplikasikan perilaku islami
5. Mendoakan pasien
Menerapkan komunikasi terapeutik
6. Berpamitan dengan pasien
Meminimalkan transmini patogen
7. Mencuci tangan
Mencatat hasil tindakan yang dilakukan
8. Dokumentasi
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya:
Bahaya : Anak bisa menjadi cemas dan menangis
Pencegahannya : Menjelaskan maksud dan tujuan ke anak agar anak tidak
menjadi cemas.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


a. Memperoleh gambaran status gizi seseorang
b. Mendapatkan perkiraan pertumbuhan fisik

6. Hasil yang didapat dan maknanya:


No. Hasil Makna
Diketahui : Dalam table IMT/U hasilnya termasuk
BB : 7,7 kg dalam kategori berat badan kurang karena
TB : 75 cm berada dibawah nilai normal.
Umur : 1 tahun 4 bulan Berat badan ideal anak seharusnya adalah
10,5 -14 kg.
IMT : BB/TB (m2)
: 7,7/ 7,52
: 13.69

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah/diagnosa tersebut (mandiri dan kolaborasi):
a. Mandiri
- Kaji TTV (TTV : N :130 x/mnt, T : 36,50 c R: 30 x/mnt.)
- KIE tentang cara meningkatkan berat badan anak
Menganjurkan ibu mencari tahu penyebab kenapa anak kurang nafsu
makan.
Konsultasikan dengan dokter anak jika khawatir anak mengalami
kekurangan berat badan.
Menganjurkan ibu untuk memberikan makan lebih sering pada anak 5-6
kali sehari dengan dalam porsi kecil berserta cemilan yang sehat
untuknya.
Atur waktu makan anak
Menganjurkan ibu menjadikan makan sebagai bagian dari rutinitas
anak.
Menganjurkan ibu emberikan contoh yang baik pada anak dengan
mengkonsumsi beragam makanan yang kaya nutrisi.
Menganjurkan ibu memotivasi anak untuk berolahraga.
b. Kolaborasi
- Kolaborasi sesuai anjuran dokter, cek ulang bulan depan
- Pemberian vitamin penambah nafsu makan
Pelaihari, Agustus 2017
Ners muda,

(..........................................)
Preseptor Klinik,

(............................................)

Anda mungkin juga menyukai