Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Pemberian imunisasi HB0

Nama klien : By. Ny. A


Diagnosa medis : N. Aterm

2. Diagnosa keperawatan:
Kesiapan untuk meningkatkan status imunitas

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional


Suatu tindakan pemberian kekebalan kepada tubuh bayi terhadap
Pengertian penyakit Hepatitis dengan Uniject secara intramuscular pada bayi
usia 0-7 hari
Tujuan Agar anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit hepatitis
Bidan dan tenaga kesehatan lainya dapat melakukan sesuai dengan
Kebijakan
standar prosedur kerja yang berlaku
No. Prinsip-Prinsip Tindakan Rasional
Persiapan alat:
1. Bak spuit steril
2. Vaksin HB0 dalam uniject
3. Alcohol swabs
4. Bengkok
5. Buku KIA
6. Safety box

A. Tahap pra interaksi


1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada Memastikan kembali
identitas pasien dan
tindakan yang akan
dilakukan untuk
menghindari kesalahan

2. Mencuci tangan Meminimalkan transmini


patogen

3. Menempatkan alat didekat pasien dengan benar Memudahkan dalam


melakukan tindakan

B. Tahap orientasi
1. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan Mengaplikasikan perilaku
meminta izin kepada orang tua islami dan membina
hubungan saling percaya
dengan komunikasi
terapeutik

2. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan pada Memberikan pemahaman


pasien/keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan

C. Tahap kerja
1. Memulai tindakan dengan basmalah Mengaplikasikan perilaku
islami

2. Keluarkan vaksin HB0 dari kemasan Memudahkan dalam


melakukan tindakan

3. Dorong dan tekan dengan cepat penutup jarum Memudahkan dalam


ke dalam port. Jarak antara penutup jarum mengeluarkan vaksin
dengan port akan hilang dan terasa ada klik

4. Oleskan kapas alcohol di 1/3 paha luar bayi Mengurangi transmisi


sebelah kanan. mikroorganisme di daerah
penusukan

5. Pegang paha bayi sebelah kanan dengan ibu Penusukan yang akan
jari dan jari telunjuk dilakukan tepat di
intramuskular

6. Keluarkan penutup jarum Memudahkan dalam


melukan penusukan

7. Pegang vaksin HB0 dan suntikan jarum dengan Penusukan yang akan
sudut 900 di 1/3 paha luar bayi sebelah kanan. dilakukan tepat di
intramuskular

8. Tekan reservoir (gelembung vaksin) untuk Memasukkan vaksin sampai


memsukkan vaksin, setelah reservoir kempes vaksin habis
cabut uniject dari paha bayi dengan cepat.

9. Tekan paha bayi dengan kapas alcohol Mencegah darah keluar

D. Tahap terminasi
1. Merapikan pasien Mengembalikan pasien ke
posisi semula

2. Membereskan alat Mengembalikan alat


ketempatnya

3. Mengucapkan hamdalah setelah tindakan Mengaplikasikan perilaku


selesai islami

4. Melakukan evaluasi tindakan Mengetahui respon pasien


setelah tindakan dilakukan
5. Mendoakan pasien Mengaplikasikan perilaku
islami

6. Berpamitan dengan orang tua pasien Menerapkan komunikasi


terapeutik

7. Mencuci tangan Meminimalkan transmini


patogen

8. Dokumentasi Mencatat hasil tindakan


yang dilakukan

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya.
a. Bayi merasa tidak nyaman dan menangis
Pencegahan : Lakukan tindakan dengan hati-hati, tepat, dan
tenangkan bayi.
b. Bayi merasa nyeri di daerah penusukan
Pencegahannya : Lakukan injeksi obat secara perlahan, dan pastikan
posisi serta derajat penusukan benar yaitu dengan sudut 900 di 1/3 paha luar
bayi sebelah kanan.

c. Kesalahan dalam pemberian vaksin.


Pencegahannya : Pastikan melakukan 6 benar sebelum memberikan
vaksin ke bayi.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


Agar bayi mempunyai daya tahan terhadap penyakit hepatitis

6. Hasil yang didapat dan maknanya:


No. Hasil Makna
1. Telah dilakukan pemberian By. Ny. A telah mendapatkan daya
imunisasi HB0 tahan tubuh terhadap penyakit
Hepatitis B
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut (mandiri dan kolaborasi):
a. Mandiri
- Kaji TTV
- Anjurkan ibu untuk sering menyusui bayinya
- Jika badan bayi panas, berikan kompres hangat pada lipatan-lipatan
tubuh.

b. Kolabosi
- Jika badan bayi panas, kolaborasi pemberikan antipiretik.

Pelaihari, 7 Januari 2017

Ners muda,

( Fitria, S. Kep )

Preseptor klinik,

(Lia Setiawati, S.Kep., Ners )

Anda mungkin juga menyukai