DISUSUN OLEH
TOMAS STFANUS RABU EGE
PO:5303203191099
SOP Antropometri
3 Cuci tangan
Tahap orientasi
4 Berikan salam
5 Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
6 Jaga privasi
Tahap kerja
7 Timbang berat badan dengan benar
8 Ukur tinggi badan/panjang badan dengan tepat
9 Ukur lingkar kepala dengan tepat
10 Ukur lingkar dada dengan tepat
11 Ukur lingkar perut dengan tepat
12 Ukur lingkar lengan atas dengan tepat
13 Catat setiap setelah melakukan satu pengukuran
Tahap terminasi
14 Simpulkan kegiatan
15 Evaluasi perasaan klien
16 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
17 Bereskan alat
18 Cuci tangan
24 Dokumentasikan tindakan dan respon bayi/anak
Palpasi
6. Letakkan 3 jari tangan kanan dan kiri ke area
leher pasien dengan posisi dari belakang pasien
B. ABDOMEN
Inspeksi
7. Observasi area abdomen sesuai region atau
kuadran pembagian abdomen
8. Perhatikan adanya lesi, jejas, massa yang
tampak, warna, dilatasi vena dan bentuk
abdomen
Auskultasi
9. Dengarkan suara bising usus pada daerah
kuadran kiri atas, kuadran kiri bawah dan
kuadran kanan bawah
10. Hitung frekuensi bising usus (Hitung normal 5-
30/mnit)
Palpasi
11. Pastikan keluhan abdomen yang mengalami
keluhan nyeri. Lalu mulai palpasi dari area
abdomen yang terjauh dari keluhan nyeri
12. Palpasi dangkal untuk setiap kuadran/region
pada daerah abdomen untuk menemukan
adanya massa
13. Palpasi dalam dilakukan untuk area kuadran
kanan atas abdomen untuk palpasi organ hepar
14. Pada pasien dengan abdomen yang distensi,
perlu dilakukan adanya tes untuk menentukan
apakah distensi disebabkan oleh cairan intra
peritoneal atau karena jaringan lemak dengan
meletakkan salah satu telapak tangan di satu sisi
abdomen dan memberikan tekanan mendadak
pada sisi abdomen yang berlawanan.
Perkusi
15. Lakukan perkusi dari daerah torak sebelah
kanan sampai pada daerahdibawah costae
terakhir. Temukan suara dullnes pada daerah
IC9 sampai akhir costae
16. Lanjutkan perkusi ke daerah abdomen di bawah
costae terakhir sebelah kanan untuk menemukan
suara tympani lalu beri tanda untuk mengukur
adanya pembesaran organ hati
C. REKTAL
Inspeksi
17. Minta/bantuklien untuk mengatur posisi
berbaring menjadi posisi sim
18. Gunakan tangan untuk meregang bokong agar
daerah anal terlihat
19. Amati adanya massa, rupture dan lesi
Palpasi
20. Lakukan tes untuk dubur dengan menggunakan
salah satu jari tangan yang sudah diberi
lubrikan, masukkan jari ke dalam lubang anal
secara perlahan
21. Palpasi adanya tahanan masa pada saat
memasukkan jari sepanjang rectum
22. Lakukan putaran kearah depan secara perlahan
lalu palpasi adanya massa di sebelah rectum
23. Keluarkan jari secara perlahan, dengan tangan
yang satu membersihkan area anus dengan
tissue
Amati jari yang digunakan untuk melakukan tes, catat
temuan
Tahap terminasi
14 Simpulkan kegiatan
15 Evaluasi perasaan klien
16 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
17 Bereskan alat
18 Cuci tangan
24 Dokumentasikan tindakan
3 Cuci tangan
Tahap orientasi
4 Berikan salam
5 Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
6 Jaga privasi
Tahap kerja
7 Cuci tangan
8 Atur posisi bayi senyaman mungkin
9 Pasang pengalas
10 Letakkan bengkok
11 Periksa sisa makanan di lambung dengan
menggunakan spuit yang diaspirasikan ke pipa
lambung. Jika residu tidak ada atau sedikit
berikan
nutrisi melalui NGT/OGT
12 Buka klem atau penutup NGT/OGT
13 Pasang spuit pada pangkal pipa
14 Masukkan air matang kurang lebih 2 cc
15 Berikan ASI/Susu formula sesuai program. Bila
ada obat, masukkan obat kemudian bilas dengan
air minum
16 Klem pipa
17 Rapikan alat
18 Cuci tangan
Tahap terminasi
19 Akhiri dan simpulkan kegiatan
20 Evaluasi jumlah ASI yang masuk dan respon
Bayi/anak
21 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
22 Bereskan alat m
23 Cuci tangan
24 Dokumentasikan tindakan dan respon bayi/anak
selama pemberian makan
Tahap orientasi
Berikan salam
Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
Jaga privasi
Tahap kerja
Pemberian Obat Melalui Oral
1) Cuci tangan.
2) Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang
akan dilakukan.
3) Baca obat, dengan berprinsip tepat obat, tepat
pasien, tepat dosis, tepat waktu, dan tepat
tempat.
4) Bantu untuk meminumkannya dengan cara:
5) Apabila memberikan obat berbentuk tablet
atau kapsul dari botol, maka tuangkan jumlah
yang dibutuhkan ke dalam tutup botol dan
pindahkan ke tempat obat. Jangan sentuh obat
dengan tangan. Untuk obat berupa kapsul
jangan dilepaskan pembungkusnya.
Kaji kesulitan menelan. Bila ada, jadian tablet
dalam bentuk bubuk dan campur dengan
minuman.
Kaji denyut nadi dan tekanan darah sebelum
pemberian obat yang membutuhkan
pengkajian.
Tahap terminasi
Mencuci tangan
Akhiri dan simpulkan kegiatan
Evaluasi kembali kegiatan yang dilakukan
Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
Bereskan alat