Anda di halaman 1dari 11

RESUME

SOP MENGUKUR BERAT BADAN,TINGGI BADAN,LINGKAR LENGAN


ATAS,LINGKAR PAHA DAN MENGHITUNG INDEKS MASA TUBUH

DOSEN PENGAMPUH
ESTER RADANDIMA, Skep. Ns, MKep

DISUSUN OLEH:
YULINDA LIHA LONI
(PO5303203200747)
TINGKAT 1B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

PRODI KEPERAWATAN WAINGAPU

TAHUN 2020/2021
1. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MENGUKUR BERAT BADAN (BB)

Suatu tindakan pada pasien untuk mengukur berat


1. PENGERTIAN badan dengan mengunakan alat pengukur timbangan
badan
1. Mengetahui berat dan perkembangannya
2. TUJUAN 2. Membantu menentukan program pengobatan
3. Menentukan status nutrisi Pasien.
4. Menentukkan status cairan Pasien
 Pada pasien baru,
 Pada pasien khusus DM,
 Pada pasien Jantung,
3. INDIKASI
 Pada pasien Ginjal,
 Pada Ibu Hamil, dan
 Pada Bayi dan Anak.
Dengan Timbangan Berdiri :
a. Beri tahu klien.
b. Tempatkan handuk kertas di atas timbangan
c. Beri tahu klien untuk tundak memakai baju
yang tidak tebal dan melepas sandal ataupun
4. LANGKAH-
sepatu.
LANGKAH
d. Bantu klien untuk naik ke timbagan.
e. Atur rasio berat.
f. Ukur berat klien.
g. Lihat angka yang tertera pada jendela
timbanngan dan catat pada buku.
h. Bantu klien untuk turun dari timbangan.
i. Kembalikan timbangan pada posisi semula.
Dengan Timbangan Duduk
a. Beri tahu klien.
b. Bawa klien berada dekat timbangan yang
akan digunakan.
c. Kunci timbangan di samping tempat tidur
ataupun kursi roda klien dengan lengan kursi
timbangan terbuka.
d. Pindahkan klien ke timbangan.
e. Setelah itu tutup lengan kursi timbangan
kedepan dan kunci.
f. Lalu ukur berat badan klien.
g. Lihat angka yang tertera pada jendela
timbangan dan catat pada buku.
h. Lalu buka lengan kursi timbangan dan
pindahkan klien ke tempat tidur ataupun kursi
roda.
2. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MENGUKUR TINGGI BADAN (TB)

kegiatan yang di lakukan untuk menentukan tinggi badan


1. PENGERTIAN anak menggunakan microtoise
Sebagai pedoman petugas dalam mengukur tinggi badan
2. TUJUAN dengan benar
a. Memberi tahu pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan.
3. LANGKAH- b. Menganjurkan pasien melepas alas kaki.
LANGKAH c. Mempersilahkan pasien berdiri tegak di tempat
penguuran menghadap petugas.
d. Menarik alat pengukur TB tepat pada kepala pasien.
e. Melihat skala yang ada pada penguur TB.
f. Pengukuran selesai, pasien dipersilahkan memakai
alas kaki kembali.
g. Mencatat hasil pengukuran pada rekam medis.
3. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MENGUKUR LINGKAR LENGAN ATAS (LILA)

Suatu cara untuk mendeteksi dini yang mudah dan dapat


1. PENGERTIAN dilaksanakan oleh masyarakat awam untuk mengetahui adanya
kelompok beresiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada
Wanita Usia Subur (WUS).
1. Mengetahui resiiko KEK WUS, Baik Ibu hamil maupun
calon Ibu,untuk mengurangi resiko melahirkaan bayi
2. TUJUAN BBLR.
2. Meningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat agar
lebih berperan dalam pencegahan dan penaggulagnan
KEK
Alat :
 Pita LILA
3. ALAT DAN BAHAN  Buku resgister pengukuran LILA
Alat tulis
 Buku status pasien
a. Memberitahukan kepada pasien tentang tindakan yang
akan dilkukan.
b. Mempersilahkan pasien untuk menggulung lengan baju
kiri atau lengan kanan bagi pasien yang kidal.
4. LANGKAH-
c. Menentukan posisi pangkal bahu dan ujung siku dengan
LANGKAH
cara siku dilipat dengan telapak tangan, dilipat kearah
perut.
d. Tentukan titik tengah lengan antara pangkal bahu dan
ujung siku.
e. Kemudian lingkarkan pita LILA antara pangkal bahu
dan ujung siku. Melingkarkan pita LILA pada lengan,
pitanya jangan terlalu ketat atau terlalu longgar.
f. Membaca hasil pengukurannya pada skala pita LILA
yang ditunjukan oleh garis merah. Bila hasil pengukuran
pada pita LILA < 23,5 Cm atau dibagian merah pita
LILA, artinya pasien Kekurangan Energi Kronis (KEK).
g. Mencatat hasil pengukuran LILA pada buku register
pengukuran LILA. Untuk Ibu hamil dicatat pada buku
status pasien dan buku kesehatan Ibu dan Anak milik
pasien.
4. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MENGUKUR LINGKAR PAHA (LIHA)

1. PENGERTIAN Suatu kegitan yang dilaukan untuk mengetahui Lingkar paha


2. TUJUAN Untuk mengetahui lingkar paha.
3. INDIKASI Semua pasien baru.
a. Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi klien.
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan alat
d. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.
e. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan.
f. Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan.
4. LANGKAH-
g. Tentukan terlebih dahulu titik midpoint.
LANGKAH
h. Mengatur posisi klien senyaman mungkin (dengan
berdiri,duduk/baring di atas tempat tidur dengan kaki
diluruskan).
i. Meminta klien untuk menggulung celan yang menutupi
pahakiri (bagi yang kidal gunakan paha kanan ).
j. Menentukan titik pertengahan yaitu antara titik paling
proksimal patella dan titik pertengahan lipatan paha.
k. Tandai titik tersebut.
l. Dengan posisi tegak atau kaki diluruskan, ukur lingkar paha
padaa posisi midpoint dengan melingkarkan meteran
padatitik tersebut (perhatikan jangan sampai meteran
menekankulit atau rongga antara lebih dan meteran ).
m. Catat lingkar paha.14.Merapikan klien dan alat.
n. Mengevaluasi respons klien.
o. Mengucapkan salam.
p. Mencuci tangan.
q. Mendokumentasikan prosedur dalam catatan
klien.EvaluasiTanyakan keadaan dan kenyamanan pasien
setelah tindakan
5. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MENGHITUNG INDEKS MASA TUBUH (IMT)

Ukuran yang digunakan untuk mengetahui status

1. PENGERTIAN gizi seorang yangdidapat dari perbandingan berat


dan tinggi badan
2. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah langkah dalam
pengukuran statusgizi orang dewasa.
3. BAHAN DAN ALAT  Timbangan
 Pengukur Tinggi Badan / Microtoise
4. LANGKAH- a. Petugas melakukan penimbangan berat
LANGKAH
badan
b. Petugas melakukan pengukuran tinggi
badan
c. Petugas menghitung IMT dengan rumus :
IMT = berat badan ( kg )
Tinggi badan (m) x tinggi badan (m)
d. Petugas menilai hasil IMT yang didapat
yaitu :
 Kurang bila nilai IMT < 18,5
 Normal bila nilai IMT 18,5 – 24,9
 Lebih bila nilai IMT 25 – 29,9
 Gemuk bila nilai IMT 30 -39,9
 Sangat gemuk bila nilai IMT > 40
e. Bila hasil IMT lebih dari 30 lapor dokter
untuk mendapatkanpenanganan dan
pemeriksaan lebih lanjut
f. Kie ibu sesuai hasil pemeriksaan IMT ibu
g. Rujuk bila perlu
h. Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/356675839/6-Sop-Pengukuran-Berat-
Badan
https://www.scribd.com/doc/302753548/Sop-Mengukur-Tinggi-Badan
https://www.scribd.com/doc/308151989/SOP-PENGUKURAN-LILA
https://www.scribd.com/document/452879065/SOP-Mengukur-lingkar-paha
https://www.scribd.com/document/350952347/07-SOP-PERHITUNGAN-
IMT

Anda mungkin juga menyukai