Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAPAK “YK” KHUSUSNYA PADA IBU LS DENGAN HIPERTENSI


DI JALAN AHMADYANI GANG RAJAWALI NO. 7 KELURAHAN
KAMBAJAWA KECAMATAN KOTA WAINGAPU

I. DATA UMUM KELUARGA


1. Identitas Kepala keluarga
Nama : Bapak YK
Umur : 48 tahun
Agama : Kristen
Suku : Sumba
Pendidikan : Tamat SMA
Pekerjaan : Guru
Alamat : Jl. Ahmad Yani Gg. Rajawali No.7
No. Telepon : (0361) 8057971

2. Komposisi keluarga

No Nama L/P Umur Hub dgn KK Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 Ibu ’’LS” P 46 Istri SMP Penjahit Sehat

2 Anak ”PE” P 23 Anak I S1 Guru Sehat


3
Anak ”KE” L 22 Anak II SMA Wiraswasta Sehat
4
Anak ”KT” L 10 Anak III SD Pelajar Sehat

5 Anak ”KA” L 21 Keponakan S1 Pelajar Sehat


KK
3. Genogram

46th

Keterangan

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal serumah

: Meninggal dunia

: Pasien

4. Tipe keluarga
1) Jenis tipe keluarga :
Jenis keluarga Bapak ”YK” adalah keluarga Inti yaitu keluarga yang terdiri dari ayah
(Bapak YK), ibu (Ibu LS), anak (Anak KT) dan keponakan (Anak KA).
2) Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :
Tidak ada masalah yang terjadi dengan tipe keluarga tersebut. Seluruh anggota
keluarga bapak ”YK” merasa nyaman hidup berdampingan
5. Suku Bangsa
1) Asal suku bangsa : Sumba
2) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan :
Keluarga bapak YK khususnya bapak YK bekerja sebagai Guru. Bapak YK dan juga
keluarganya sering berobat ke dokter, puskesmas, bidan dan diimbangi dg pengobatan
tradisional (herbal) serta terapi akupuntur.

6. Agama
Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Keluarga bapak YK beragama Kristen dan biasanya melakukan ibadah setiap hari mgg di
gereja. Keluarga bapak YK tidak mempunyai kepercayaan khusus yang mempengaruhi
kesehatan

7. Status sosial ekonomi keluarga


1) Anggota keluarga yang mencari nafkah :
Bapak YK bekerja sebagai guru dan ibu LS bekerja sebagai tukang jarit, namun Ibu LS
hanya bekerja 2 tahun sekali sesuai dengan orderan.
2) Penghasilan :
Total penghasilan yang didapatkan setiap bulan ± 1,5 juta
3) Upaya lain untuk menambah penghasilan :
Tidak ada upaya lain yang dilakukan oleh keluarga bapak YK untuk menambah
penghasilan.
4) Kebutuhan yang dikeluarkan setiap bulan :
Pengeluaran keluarga bapak YK setiap bulannya tidak menentu. Pengeluaran keluarga
meliputi kebutuhan rumah tangga sehari – hari, untuk biaya sekolah anak, perpuluhan
5) Harta benda yang dimiliki (perabot, tranportasi dll) :
Barang – barang yang dimiliki oleh keluarga bapak YK antara lain: 1 buah kompor
gas, 1 buah kulkas, 1 buah kipas angin, 1 buah TV, 1 buah setrika listrik, 2 buah
sepeda motor, 3 buah hp dan 1 buah Komputer.
6) Tabungan khusus kesehatan :
Keluarga bapak YK tidak memiliki tabungan khusus untuk kesehatan. Apabila ada
anggota keluarga yang sakit biaya untuk berobat biasanya diambil dari pendapatan
bapak YK atau ibu LS setiap bulan dan memakai bantuan pemerintah yaitu JKBM.

8. Aktifitas rekreasi keluarga :


Keluarga bapak YK jarang berekreasi. Seluruh anggota keluarga biasanya berkumpul pada
malam hari dan hari raya besar.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga yang melepas anak usia dewasa
muda. Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini yaitu memperluas siklus keluarga
dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapat melalui perkawinan anak-anak,
melanjutkan untuk memperbaharui hubungan perkawinan, membantu orang tua lanjut usia
dan sakit-sakitan dari suami maupun istri, membantu anak mandiri, mempertahankan
komunikasi, memperluas hubungan keluarga antara orang tua dengan menantu, men
ambah peran dan fungsi keluarga setelah ditinggalkan anak.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :


Keluarga bapak YK sudah memenuhi tahap perkembangan keluarga.

3. Riwayat keluarga inti:


1). Riwayat terbentuknya keluarga inti :
Bapak YK dan ibu LS menikah selama 24 th. Perkawinan mereka direstui oleh kedua
orang tua masing – masing. Ibu LS adalah pilihan bapak YK dan bukan karena
dijodohkan.
2). Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Bapak YK serta Ibu LS mengatakan memiliki riwayat hipertensi namun tidak
mengetahui kapan pastinya menderita hipertensi . Pada saat pengkajian yang dilakukan
dirumah keluarga bapak YK TD = 160/90 mmHg sedangkan Ibu LS TD = 120/80
mmHg. Bapak YK mengatakan tidak rutin untuk kontrol ke pelayanan kesehatan
karena kesibukannya, bila mulai merasa sakit baru bapak YK memeriksakan dirinya ke
pelayanan kesehatan sedangkan Ibu LS rutin memeriksakan dirinya ke puskesmas
setiap obatnya habis. Bapak YK dan Ibu LS mengatakan kurang mengetahui tentang
penyakit hipertensi, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, komplikasi, pola makan
untuk hipertensi .

3). Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

Imunisasi
Keadaan Masalah Tindakan yang
No Nama Umur BB/TB
(BCG/Polio/DPT/H
kesehatan kesehatan telah dilakukan
B/ Campak)
1 Bapak YK 48 68kg Sakit Tidak ingat HT Kontrol ke
170 cm (HT) Puskesmas
tapi tidak
rutin.
2 Ibu LS 46 50kg Sakit Tidak ingat HT Kontrol Ke
158cm (HT) puskesmas
Tidak
3 Anak PE 23 52kg Sehat Lengkap ada
160cm -
Tidak
4 Anak KE 22 56kg Sehat Lengkap ada
165cm -
Tidak
5 Anak KT 10 24kg Sehat Lengkap ada
148cm -
Tidak
6 Anak KA 21 58kg Sehat Tidak tahu ada
172cm -

4). Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :


Bapak YK mengatakan sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan apabila ada
anggota keluarga yang sakit adalah ke dokter praktek swasta, puskesmas dan bidan.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Bapak YK mengatakan pola makannya dulu tidak teratur dan menu makannya pun tidak
teratur sedangkan Ibu LS sangat menjaga makanannya, biasanya Ibu Ls makan makanan
yang dapat menurunkan tekanan darahnya seperti labu siam dan mentimun. Bapak YK dan
Ibu LS mengatakan mempunyai riwayat keturunan hipertensi .

III. DATA LINGKUNGAN


1. Karakteristik rumah
1). Luas rumah : ± 1,5 are
2). Tipe rumah : Permanen
3). Kepemilikan : Rumah pribadi keluarga bapak YK
4). Jumlah dan rasio kamar/ruangan :
Di rumah keluarga bapak YK jumlah dan rasio kamar/ ruangan adalah sebanyak 6
buah
5). Ventilasi dan jendela :
Ventilsi dan jendela terdapat di setiap ruangan yang ada di rumah bapak YK
6). Pemanfaatan ruangan :
Pemanfaatan ruangan dirumah bapak YK sudah sesuai dengan fungsinya masing –
masing
7). Septic tank: ada/ tidak Letak : dibawah ruang tamu
8). Sumber air minum :
Keluarga bapak KS menggunakan air isi ulang/air kemasan sebagai sumber air minum
namun untuk mandi dan memasak menggunakan air PDAM
9). Kamar mandi/WC :
Kamar mandi/WC ada 1 buah dan letaknya diwilayah rumah bapak YK (di samping
kamar tidur). Kamar mandi / WC dibersihkan tiap minggu dan kondisinya cukup
bersih.
10). Sampah :
Sampah biasanya ditampung dan diangkut oleh petugas DKP.
Limbah RT :
Limbah RT dibuang ke got.
11) Kebersihan lingkungan :
Lingkungan rumah bapak YK cukup bersih, lingkungan rumah biasanya dibersihkan
oleh ibu LS.

12).Denah rumah

V
II

VI
IV

I
III

KET:
I : Ruang Tamu
II : Kamar Tidur
III : Ruang TV
IV : Dapur
V : Kamar mandi
VI : Kamar Tidur

2. Karakteristik tetangga dan komunitas tempat tinggal


1). Lingkungan fisik :
Keluarga Bapak YK tinggal di rumah pribadi. Lingkungan rumah Bapak YK cukup
bersih. Komposisi penduduk di lingkungan tempat tinggal Bapak YK terdiri dari
penduduk asli dan penduduk pendatang. Mayoritas penduduknya bersuku Sumba dan
rata-rata bekerja sebagai pegawai swasta.
2). Kebiasaan :
Tetangga Bapak YK kebanyakan merupakan penduduk asli. Namun, tidak sedikit juga
merupakan penduduk pendatang. Antara keluarga Bapak YK dengan tetangganya
sangat akrab dan biasanya saling tolong menolong bila ada kesusahan.
3). Aturan atau kesepakatan penduduk setempat :
Bapak YK mengatakan masyarakat di sekitar rumahnya terikat oleh aturan dan awig-
awig desa setempat.
4). Budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan :
Tidak ada budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan keluarga Bapak YK

3. Mobilitas geografis keluarga :


Bapak YK dan keluarganya memang merupakan penduduk asli dan menetap. Rumah
keluarga Bapak YK berada ± 100 meter dari jalan gang dan kendaraan yang biasa
digunakan adalah sepeda motor.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
1) Waktu untuk berkumpul :
Keluarga Bapak YK biasanya berkumpul saat malam hari. Sedangkan dengan
masyarakat, keluarga Bapak YK biasanya berkumpul saat ada waktu luang, kegiatan
di desa dan peringatan hari-hari khusus, seperti hari raya keagamaan.
2) Perkumpulan yang ada :
Perkumpulan yang ada di kantor desa seperti STT dan PKK. Anak Bapak YK aktif di
perkumpulan pemuda dan istri Bapak YK aktif di PKK.
3) Interaksi keluarga dengan masyarakat :
Keluarga Bapak YK biasanya berinteraksi dengan semua warga di lingkungan sekitar
rumah. Interaksi dilakukan setiap hari.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Bapak YK bila memiliki masalah biasanya dibicarakan dengan keluarga.

IV. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola komunikasi keluarga :
Interaksi dalam keluarga biasanya dilakukan pada malam hari. Pola komunikasi keluarga
biasanya terbuka antara anak dan orang tua. Apabila ada masalah intern maka dibicarakan
dengan istri dan anak.
2. Struktur kekuatan keluarga :
Keluarga Bapak YK saling mendukung satu sama lain. Respon keluarga bila ada anggota
keluarga yang mengalami masalah adalah selalu berusaha mencari jalan keluar bersama-
sama.
3. Struktur peran :
Bapak YK sebagai KK dan bekerja sebagai Guru swasta. Ibu LS sebagai istri dan bekerja
penjahit. Anak KT adalah anak usia sekolah yang masih sekolah, begitu juga Anak KA
yang masih kuliah dan membantu dalam hal membersihkan rumah setiap hari.
4. Nilai dan norma keluarga yang berkaitan dengan kesehatan :
Keluarga Bapak YK menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarganya. Anak
KT dan Anak KA selalu diingatkan untuk sembahyang dan berdoa.

V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
1). Perasaan saling memiliki :
Antara keluarga Bapak YK terjalin rasa saling memiliki. Kesulitan yang dialami salah
satu anggota keluarga adalah kesulitan pula bagi anggota keluarga yang lain.
2). Dukungan terhadap anggota keluarga :
Antara keluarga anggota Bapak YK biasanya memberi dukungan terhadap setiap
anggota keluarga, khususnya yang sedang memiliki masalah.
3). Kehangatan :
Suasana hangat dan terbuka terasa dalam Bapak YK. Setiap anggota keluarga biasanya
berkomunikasi dan bersenda gurau satu sama lain. Begitu juga saat menerima tamu,
anggota keluarga bersikap ramah dan terbuka.
4). Saling menghargai :
Antara anggota keluarga tumbuh sikap saling menghargai. Dalam keluarga Bapak YK
tidak pernah terjadi pertengkaran, walaupun terjadi sesekali hanya selisih paham yang
akan segera diselesaikan dengan baik.
2. Fungsi sosialisasi
1). Kerukunan hidup dalam keluarga :
Keluarga Bapak YK termasuk keluarga yang rukun dan hampir tidak pernah terjadi
pertengkaran, walaupun terjadi sesekali hanya selisih paham yang akan segera
diselesaikan dengan baik.
2). Interaksi dan hubungan dalam keluarga :
Keluarga Bapak YK biasanya saling berinteraksi antara anggota keluarga. Inetraksi
sering dilakukan pada malam hari saat seluruh anggota keluarga berkumpul.
3). Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan :
Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan adalah kepala
keluarga, yaitu Bapak YK. Namun, sebelumnya telah dilakukan musyawarah dengan
anggota keluarga yang lain.
4). Kegiatan keluarga waktu senggang :
Apabila libur atau ada waktu senggang keluarga Bapak YK akan berkumpul walaupun
hanya sekedar mengobrol.
5). Partisipasi dalam kegiatan sosial :
Keluarga Bapak YK mengatakan aktif dalam kegiatan sosial seperti gotong royong,
turut serta dalam kegiatan kemasyarakatan seperti pernikahan, kematian, dan acara-
acara lainnya.

3. Fungsi perawatan kesehatan


1). Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya :
Keluarga Bapak YK mengatakan mengetahui bahwa Bapak YK dan Ibu LS menderita
hipertensi, tetapi keluarga Bapak YK tidak mengetahui penyebabnya, tanda dan gejala
serta cara merawat Bapak YK dengan Hipertensii.
2). Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :
Sejak merasakan keluhan seperti sakit kepala, Bapak YK memeriksakan kesehatannya
ke puskesmas namun bila tidak muncul sakit kepalanya Bapak YK tidak
memeriksakan kesehatannya sedangkan Ibu LS rutin memeriksakan kesehatannya ke
puskesmas. Setiap obatnya habis, Ibu LS langsung kontrol lagi ke puskesmas.
3). Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Keluarga Bapak YK kurang mengetahui apa penyebabnya, siapa saja yang berisiko
terkena hipertensi, komplikasi hipertensii, serta cara perawatan pasien hipertensi.
Namun, keluarga Bapak YK sudah mengetahui jenis makanan apa saja yang boleh dan
tidak boleh dimakan oleh Bapak YK dan Ibu LS.
4). Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :
Lingkungan rumah Bapak YK cukup bersih. Ibu LS mengatakan menugaskan Anak
KT dan Anak KA menyapu dan membersihkan rumah setiap hari. Ibu LS juga selalu
mengingatkan anak KT dan anak KA untuk merapikan tempat tidur, membuka jendela,
dan menyapu lantai setiap hari.
5). Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :
Keluarga Bapak YK biasanya selalu berobat ke puskesmas setiap ada keluhan atau
masalah kesehatan.

4. Fungsi reproduksi
1). Perencanaan jumlah anak :
Bapak YK mengatakan merencanakan memiliki 2 anak. Namun anak yang terakhir
kebobolan. Saat ini anak Bapak YK tiga orang.
2). Akseptor : Ya Yang digunakan : Steril Lamanya :
3). Akseptor : Belum Alasannya : ...............................................................
4). Keterangan lain : -

5. Fungsi ekonomi
1). Upaya pemenuhan sandang pangan :
Bapak YK mengatakan penghasilan keluraganya setiap bulan kurang lebih Rp.
1.500.000. uang tersebut digunakan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari, bayar
listrik dan air, serta kebutuhan lainnya yang sering tak terduga.
2). Pemanfaatan sumber di masyarakat :
Keluarga Bapak YK mengatakan memanfaatkan LPD yang ada di daerah atau di dekat
rumahnya.
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stresor jangka pendek :
Yang menjadi stresor jangka pendek keluarga Bpak YK adalah bagaimana caranya
memulihkan kondisi Bapak YK dan Ibu LS.
2. Stresor jangka panjang :
Stresor jangka panjang adalah bagaimana cara merawat Bapak YK dan Ibu LS yang
mengalami Hipertensii sehingga tidak terjadi komplikasi
3. Respon keluarga terhadap stresor :
Respon keluarga Bapak YK yaitu, keluarga sudah membawa Bapak YK dan Ibu LS
berobat ke puskesmas setiap ada keluhan atau obat ibu LS habis.
4. Strategi koping :
Apabila tidak menemukan jalan keluar dalam menghadapi suatu masalah Bapak YK akan
bertukar pikiran dengan anak dan istrinya. Biasanya setelah bertukar pikiran Bapak YK
dapat mengambil keputusan yang lebih baik.
5. Strategi adaptasi disfungsional :
Di keluarga Bapak YK tidak ditemukan adanya cara-cara maladaptif dalam menyelesaikan
masalah.

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Tanggal pemeriksaan : 27 Januari 2022
Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
Bapak YK Ibu LS Anak KT
Vital Sign Suhu : 36,3°C Suhu : 36°C Suhu : 36,2°C
TD : 160/ 90 mmHg TD : 120/ 80 mmHg TD : -
Nadi : 90x/ mnt Nadi : 82x/ mnt Nadi : 86x/ mnt
RR : 18x/ mnt RR : 18x/ mnt RR : 18x/ mnt
BB, TB/PB BB : 68 kg BB : 50 kg BB : 24 kg
TB : 170 cm TB : 158 cm TB : 148 cm
Kepala I : bentuk kepala I : bentuk kepala I : bentuk kepala
bundar, kulit bundar, kulit bundar, kulit
kepala bersih, kepala bersih, kepala bersih,
rambut lurus, rambut lurus rambut lurus,
berwarna hitam dan panjang, berwarna hitam
berwarna hitam
P : tidak ada benjolan, P : tidak ada benjolan,
tidak ada nyeri P : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
tekan tidak ada nyeri tekan
tekan

Mata I : bentuk simetris, I : bentuk simetris, I : bentuk simetris,


konjungtiva merah konjungtiva merah konjungtiva merah
muda, sclera putih, muda, sklera putih, muda, sklera putih,
reflex pupil +/+, pupil reflex pupil +/+, pupil reflex pupil +/+, pupil
isokor ka/ki, tidak ada isokor ka/ki, tidak ada isokor ka/ki, tidak ada
ikterus ikterus ikterus

P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri


tekan disekitar mata tekan disekitar mata tekan disekitar mata

Hidung I : bentuk simetris, I : bentuk simetris, I : bentuk simetris,


kebersihan cukup, kebersihan cukup, kebersihan cukup,
tidak ada pendarahan tidak ada pendarahan tidak ada pendarahan

P : tidak ada nyeri P : tidak ada nyeri P : tidak ada nyeri


tekan disekitar luka tekan disekitar luka tekan disekitar luka
Telinga I : bentuk simetris, I : bentuk simetris, I : bentuk simetris,
kebersihan cukup, kebersihan cukup, kebersihan cukup,
tidak ada luka. tidak ada luka. tidak ada luka.

P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri


tekan tekan tekan

Mulut I : bentuk simetris, I : bentuk simetris, I : bentuk simetris,


mukosa bibir lembab, mukosa bibir lembab, mukosa bibir lembab,
tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka,
kebersihan gigi cukup kebersihan gigi cukup kebersihan gigi cukup

P : tidak ada nyeri P : tidak ada nyeri P : tidak ada nyeri


tekan tekan tekan
Leher I : bentuk simetris, I : bentuk simetris, I : bentuk simetris,
tidak ada disteYKi tidak ada disteYKi tidak ada disteYKi
vena jugularis, tidak vena jugularis, tidak vena jugularis, tidak
ada pembesaran ada pembesaran ada pembesaran
kelenjar getah bening kelenjar getah bening kelenjar getah bening

P : tidak ada nyeri P : tidak ada nyeri P : tidak ada nyeri


tekan tekan tekan
Thorak I : bentuk simetris, I : bentuk simetris, I : bentuk simetris,
tidak ada retraksi tidak ada retraksi tidak ada retraksi
dada, tidak ada luka dada, tidak ada luka dada, tidak ada luka

P : perkusi terdengar P : perkusi terdengar P : perkusi terdengar


suara sonor +/+ suara sonor +/+ suara sonor +/+

P : tidak ada nyeri P : tidak ada nyeri P : tidak ada nyeri


tekan tekan tekan
A : suara napas A : suara napas A : suara napas
vesikuler +/+, vesikuler +/+, vesikuler +/+,
ronchi -/-, wheezing ronchi -/-, wheezing ronchi -/-, wheezing
-/-, suara jantung -/-, suara jantung -/-, suara jantung
S1S2 tunggal, tidak S1S2 tunggal, tidak S1S2 tunggal, tidak
ada murmur ada murmur ada murmur
Abdomen I : tidak ada luka, I : tidak ada luka, I : tidak ada luka,
tidak ada benjolan tidak ada benjolan tidak ada benjolan
A : Bising usus + : A : Bising usus + : A : Bising usus + :
18x/ mnt 18x/ mnt 20x/ mnt

P : tidak ada nyeri P : tidak ada nyeri P : tidak ada nyeri


tekan pada hati, ginjal tekan pada hati, ginjal tekan pada hati, ginjal
dan limfa tidak teraba dan limfa tidak teraba dan limfa tidak teraba

P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada


disteYKi, tidak ada disteYKi, tidak ada disteYKi, tidak ada
asites asites asites
Tangan I : tidak ada I : tidak ada I : tidak ada
deformitas, jari tangan deformitas, jari tangan deformitas, jari tangan
lengkap, tidak ada lengkap, tidak ada lengkap, tidak ada
luka luka luka

P : kekuatan otot P : kekuatan otot P : kekuatan otot


555 | 555 555 | 555 555 | 555
Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan
Kaki I : tidak ada I : tidak ada I : tidak ada
deformitas, jari kaki deformitas, jari kaki deformitas, jari kaki
lengkap, tidak ada lengkap, tidak ada lengkap, tidak ada
luka luka luka

P : kekuatan otot P : kekuatan otot P : kekuatan otot


555 | 555 555 | 555 555 | 555
Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan
Genetalia Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
Anak KT
Vital Sign Suhu : 36,5°C
TD : 110/ 80 mmHg
Nadi : 88x/ mnt
RR : 18x/ mnt
BB, TB/PB BB : 58 kg
TB : 172 cm
Kepala I : bentuk kepala
bundar, kulit
kepala bersih,
rambut lurus,
berwarna hitam

P : tidak ada benjolan,


tidak ada nyeri
tekan

Mata I : bentuk simetris,


konjungtiva merah
muda, sclera putih,
reflex pupil +/+, pupil
isokor ka/ki, tidak ada
ikterus

P : Tidak ada nyeri


tekan disekitar mata

Hidung I : bentuk simetris,


kebersihan cukup,
tidak ada pendarahan

P : tidak ada nyeri


tekan disekitar luka
Telinga I : bentuk simetris,
kebersihan cukup,
tidak ada luka.

P : Tidak ada nyeri


tekan

Mulut I : bentuk simetris,


mukosa bibir lembab,
tidak ada luka,
kebersihan gigi cukup

P : tidak ada nyeri


tekan
Leher I : bentuk simetris,
tidak ada disteYKi
vena jugularis, tidak
ada pembesaran
kelenjar getah bening

P : tidak ada nyeri


tekan
Thorak I : bentuk simetris,
tidak ada retraksi
dada, tidak ada luka

P : perkusi terdengar
suara sonor +/+

P : tidak ada nyeri


tekan

A : suara napas
vesikuler +/+,
ronchi -/-, wheezing
-/-, suara jantung
S1S2 tunggal, tidak
ada murmur
Abdomen I : tidak ada luka,
tidak ada benjolan

A : Bising usus + :
18x/ mnt

P : tidak ada nyeri


tekan pada hati, ginjal
dan limfa tidak teraba

P : tidak ada
disteYKi, tidak ada
asites
Tangan I : tidak ada
deformitas, jari tangan
lengkap, tidak ada
luka

P : kekuatan otot
555 | 555
Tidak ada nyeri tekan
Kaki I: luka (-)
deformitas (-)
jari lengkap

P: tidak ada nyeri


tekan
Kekuatan otot:
555|555
Edema (-)

Genetalia Tidak dilakukan


pengkajian

VIII. HARAPAN KELUARGA


1. Terhadap masalah kesehatan :
Keluarga Bapak YK berharap agar Bapak YK dan Ibu LS dapat mempertahankan
kesehatan yang optimal
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada :
Keluarga Bapak YK berharap agar petugas kesehatan dapat membantu mengatasi masalah
kesehatan pada keluarga, khususnya kesehatan Ibu LS dan meningkatkan pelayanannya.
ANALISA DATA

Tanggal analisa : 27 Januari 2022

No Tanggal Data Diangnosa Keperawatan


1. 27 Januari Data Subjektif: Kurang pengetahuan pada
2022 - Keluarga bapak YK mengatakan tidak keluarga bapak YK mengenai
tahu tentang penyebab, tanda dan penyakit Hipertensi b/d
gejala, pencegahan, komplikasi, ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit, mengenal masalah kesehatan
pola makan px Hipertensi. ditandai dengan keluarga
bapak YK tampak bingung
Data Objektif: dan sering bertanya pada saat
- Pada saat kunjungan keluarga bapak kunjungan.
YK tampak bingung.
- Keluarga bapak YK tampak sering
bertanya-tanya saat kunjungan.
2. 29 Januari Data Subjektif: Potensial peningkatan
2022 - Keluarga bapak YK mengatakan kesehatan keluarga bapak YK
Bapak YK mengontrol tekanan dalam meningkatkan
darahnya setiap ada keluhan dan Ibu kesehatan pada Bapak YK
LS rajin atau rutin kontrol tekanan dan Ibu LS
darahnya setiap ada keluhan dan
setiap obatnya habis ke puskesmas.

Data Objektif:
- Ibu LS memiliki obat untuk
menurunkan tensi
SKORING/ PRIORITAS
DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan: Kurang pengetahuan pada keluarga bapak YK mengenai penyakit


Hipertensi b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan ditandai dengan keluarga
bapak YK tampak bingung dan sering bertanya pada saat kunjungan
Kriteria Nilai Bobot Skoring Pembenaran

Sifat masalah: 3/3 x 1= Sifat masalah aktual karena keluarga bapak


 Aktual 3 1 1 YK masih tampak bingung dengan penyakit
 Resiko 2 hipertensi dan masalah ini sangat dirasakan
 Potensial 1 oleh keluarga.

Kemungkinan masalah 2/2 x 2= Keluarga bapak YK sudah menyadari


untuk diubah 2 pentingnya kesehatan namun keluarga
 Mudah 2 mengatakan masih kurang mengerti dengan
 Sebagian 1 2 penyakit hipertensi .
 Tidak dapat 0

Potensial masalah 2/3 x 1= Keluarga bapak YK mengatakan mau


untuk dicegah 2/3 belajar dan menerima informasi.
 Tinggi 3 1
 Cukup 2
 Rendah 1
Menonjolnya masalah 2/2 x 1= Keluarga bapak YK merasa sangat perlu
 Segera diatasi 2 1 untuk diberikan informasi mengenai
 Tidak segera 1 1 penyakit hipertensi.
diatasi
 Tidak dirasakan 0
adanya masalah

4 2/3
TOTAL
SKORING/ PRIORITAS
DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan: Potensial peningkatan kesehatan keluarga bapak YK dalam


meningkatkan kesehatan pada Bapak YK dan Ibu LS
Kriteria Nilai Bobot Skoring Pembenaran

Sifat masalah: 1/3 x 1= Sifat masalah potensial karena keluarga


 Aktual 3 1 1/3 bapak YK khususnya Ibu LS sudah rutin
 Resiko 2 memeriksakan tekanan darahnya ke dokter
 Potetensial 1 setiap ada keluhan atau setiap obatnya habis
sedangkan bapak YK memeriksakan
kondisinya bila muncul sakit kepalanya.
Kemungkinan masalah 1/2 x 2= Keluarga bapak YK sudah menyadari
untuk diubah 1 pentingnya kesehatan dengan rutinnya Ibu
 Mudah 2 LS mengontrol tekanan darah dan Bapak
 Sebagian 1 2 YK yang memeriksakan kesehatannya bila
 Tidak dapat 0 sakit kepalanya kambuh, namun keluarga
masih belum mengerti tentang penyakit
hipertensi.
Potensial masalah 2/3 x 1= Keluarga bapak YK mengatakan mau tetap
untuk dicegah 2/3 rutin mengontrolkan tekanan darah Bapak
 Tinggi 3 1 YK dan Ibu LS.
 Cukup 2
 Rendah 1
Menonjolnya masalah 2/1 x 1= Keluarga bapak YK merasa sangat perlu
 Segera diatasi 2 2 untuk selalu rutin memeriksakan tekanan
 Tidak segera 1 1 darah bapak YK dan Ibu LS, namun
diatasi terkadang kendala dengan kesibukan.
 Tidak dirasakan 0
adanya masalah
4
TOTAL
FORMAT INTERVENSI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal : 29 Januari 2022

No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Keperawatan Panjang Pendek Kriteria Standar
1. Kurang Setelah diberikan Setelah diberikan
pengetahuan tindakan tindakan
pada keluarga keperawatan keperawatan selama
bapak YK selama seminggu 3 x 60 menit
mengenai diharapkan diharapkan:
penyakit keluarga memiliki 1. Keluarga mampu
Hipertensi b/d pengetahuan mengenal
ketidakmampuan tentang penyakit penyakit
keluarga hipertensi. hipertensi dengan:
mengenal a. Menjelaskan Respon verbal Hipertensi adalah 1. Kaji pengetahuan
masalah pengertian peningkatan tekanan keluarga tentang
kesehatan hipertensii darah sistolik dan penyakit hipertensi
ditandai dengan diastolik > 140/90 2. Diskusikan dengan
keluarga bapak mmHg keluarga tentang
YK tampak pengertian hipertensi
bingung dan 3. Anjurkan keluarga
sering bertanya untuk
pada saat mengungkapkan
kunjungan. kemsumba pengertian
hipertensi
4. Beri pujian atas
jawaban yang benar

b. Menjelaskan Respon verbal Penyebab Hipertensi : 1. Diskusikan dengan


penyebab - Keturunan keluarga penyebab
hipertensi - Usia penyakit hipertensi
- KoYKumsi garam 2. Anjurkan kemsumba
- Kolesterol keluarga
- Obesitas/kegemukan mengungkapkan
- Stres kemsumba penyebab
- Rokok penyakit hipertensi
- Kafein 3. Beri pujian atas
- Alkohol jawaban yang benar
- Kurang olahraga

c. Menjelaskan Respon verbal Tanda dan gejala 1. Diskusikan dengan


tanda dan gejala Hipertensi : keluarga mengenai
penyakit - Sakit kepala/pusing tanda dan gejala
hipertensi - Mudah marah penyakit hipertensi
- Susah tidur 2. Anjurkan keluarga
- Berat di tengkuk menjelaskan
- Sesak nafas kemsumba tanda dan
- Mual dan muntah gejala hipertensi
- Pandangan dan 3. Beri pujian atas
kabur jawaban yang benar
- Telinga berdenging
- Perdarahan dari
hidung

d. Menjelaskan Respon verbal Pencegahan penyakit 1. Diskusikan dengan


cara pencegahan hipertensi : keluarga tentang
penyakit - Jaga berat badan pencegahan penyakit
hipertensi - Kurangi makan- hipertensi
makanan berlemak 2. Anjurkan keluarga
dan garam menjelaskan
- Berhenti merokok kemsumba
dan alkohol pencegahan penyakit
- Kurangi minum kopi hipertensi
- Cukup istirahat dan 3. Beri pujian atas
tidur jawaban yang benar
- Hindari stres
- Olahraga secara
teratur
- Banyak makan sayur
dan buah

e. Menjelaskan Respon verbal Komplikasi penyakit


komplikasi hipertensi : 1. Diskusikan dengan
penyakit - Dapat menyebabkan keluarga tentang
Hipertensi gangguan komplikasi hipertensi
penglihatan 2. Anjurkan keluarga
- Stroke/kelumpuhan menjelaskan
- Serangan jantung kemsumba
- Gagal ginjal komplikasi hipertensi
3. Beri pujian atas
jawaban yang benar
2. Potensial Setelah diberikan Respon verbal  Pengertian
peningkatan tindakan hipertensi : hipertensi
kesehatan keperawatan adalah peningkatan 1. Berikan penyuluhan
keluarga bapak selama 1 minggu tekanan darah sistolik tentang penyakit
YK dalam diharapkan dan diastolic > 140/90 hipertensi
meingkatkan keluarga mampu mmhg. 2. Diskusikan dengan
kesehatan pada meningkatkan  Penyakit hipertensi : keluarga tentang
bapak YK dan kesehatan - Keturunan cara perawatan/
Ibu LS. khususnya pada - Usia pengobatan
bapak YK - KoYKumsi garam hipertensi
- Kolesterol 3. Anjurkan keluarga
- Obesitas untuk tetap rutin
- Stress kontrol tekanan
- Rokok darah ke pelayanan
- Kefein kesehatan
- Alcohol 4. Beri pujian atas
- Kurang olahraga keberhasilan yang
 Tanda dan gejala selama ini sudah di
- Sakit kepala capai
- Mudah marah
- Susah tidur berat
di tengkuk
- Sesak nafas
- Mual dan muntah
- Pandanga kabur
- Telinga
berdenging
- Perdarahan di
hidung
 Pencegahan
penyakit
- Jaga berat badan
- Kurangi makanan
yang berlemak dan
garam
- Berhenti merokok
dan alcohol
- Kurangi minum
kopi
- Cukup istirahat
dan tidur
- Hindari stres
- Olahraga secara
teratur
- Banyak makan
sayur dan buah
 Komplikasi penyakit
hipertensi :
- Dapat
menyebabkan
gangguan
penglihatan
- Stroke/
kelumpuhan
- Serangan jantung
- Gagal ginjal
 Pola dan jenis
makanan di anjurkan
untuk pasien
hipertensi :
- Ikan
- Jus seledri
- Minyak zaitun
- Buah dan sayuran
aneka warna
- Ketimun
- Cuka apel
 Pola makanan yang
harus dihindari oleh
pasien hipertensi :
- Makanan yang
berkadar lemak
jenuh tinggi (otak,
ginjal, minyak
kelapa , gajih).
- Menggunakan
garam natrium
(biskuit, craker,
kripik dan makanan
kering yang asin).
- Makanan dan
minuman dalam
kaleng (sarden,
sosis, korned).
 Pengobatan medis:
- Diuretic (tablet
hydrochlorothia zide
(HCT), lasix
(furosemid))
Beta blockers
antenolol (tenorim),
FORMAT IMPLEMENTASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Tanggal Implementasi Paraf


Keperawatan
1. Kurang pengetahuan 27 Jan 2022 - Membina hubungan saling percaya dgn
keluarga bapak YK keluarga bapak YK
mengenai penyakit - Mengklarifikasi informasi tentang ada
hipertensi b/d anggota keluarga yang sakit
ketidakmampuan - Mencari tahu penyebab awalnya timbul
keluarga mengenal penyakit pada keluarga bapak YK
masalah kesehatan - Mencari tahu upaya yang sudah di
ditandai dengan lakukan keluarga untuk mengatasi
keluarga bapak YK penyakit bapak YK
tampak bingung dan - Melalukan pengkajian pada keluarga
sering bertanya- bapak ks tentang data umum, riwayat
tanya saat dan tahap perkembangan keluarga, data
kunjungan lingkungan dan pemeriksaan fisik untuk
seluruh anggota keluarga
- Membuat kontrak waktu pertemuan
selajutnya

1. Kurang pengetahuan 29 Jan 2022 1. Menjelaskan pengertian Hipertensi


keluarga bapak YK - Mengkaji pengetahuan keluarga
mengenai penyakit tentang penyakit HT
hipertensi b/d - Mendiskusikan dengan keluarga
ketidakmampuan tentang pengertian HT
keluarga mengenal - Menganjurkan keluarga untuk
masalah kesehatan mengungkapkan kemsumba pengertian
HT
ditandai dengan - Memberikan pujian atas usaha/ jawab
keluarga bapak YK an yang benar
tampak bingung dan 2. Menjelaskan penyebab HT
sering bertanya- - Mendiskusikan dengan keluarga
tanya saat kunjungan penyebab HT
- Menganjurkan keluarga untuk
penyebab HT
- Memberikan pujian atas jawaban yang
benar
3. Menjelaskan tanda dan gejala HT
- Mendiskusikan dengan keluarga
tanda dan gejala HT
- Menganjurkan keluarga untuk
mengungkapkan kemsumba tanda dan
gejala HT
- Menberikan pujian atas jawaban yang
Benar
4. Menjelaskan pencegahan HT
- Mendiskusikan dengan keluarga
tentang pencegahan HT
- Menganjurkan keluarga untuk
mengungkapkan kemsumba
pencegahan
HT
- Menberikan pujian atas usaha yang
telah dilakukan
5. Menjelaskan komplikasi HT
- Mendiskusikan dengan keluarga
tentang komplikasi HT
- Menganjurkan keluarga untuk
mengungkapkan kemsumba
komplikasi
HT
- Menberikan pujian atas usaha yang
telah dilakukan
6. Menjelaskan pola makan untuk pasien
HT
- Mendiskusikan dengan keluarga
tentang pola makan untuk pasien HT
- Menganjurkan keluarga untuk
mengungkapkan kemsumba pola
makan
untuk pasien HT
- Menberikan pujian atas jawaban yang
Benar
7. Menjelaskan pengobatan/perawatan
pasien dengan HT serta
mendemoYKtrasikan cara pembuatan
jus ketimun
- Mendiskusikan dengan keluarga
tentang pengobatan/perawatan pasien
HT
- Menganjurkan keluarga untuk
mengungkapkan kemsumba
pengobatan/
perawatan pasien HT
- MendemoYKtrasikan cara ebuaatan jus
Ketimun
- Menberikan pujian atas usaha yang
telah dilakukan

2. Potensial peningka- 29 Jan 2022 1. Memberikan penyuluhan tentang


tan kesehatan penyakit hipertensi
Keluarga bapak YK 2. Mendiskusikan dengan keluarga tentang
Dalam meningkat cara perawatan/ pengobatan HT
kan kesehatan pada 3. Menganjurkan keluarga untuk tetap
Bapak YK dan Ibu rutin control tekanan darah ke
LS pelayanan kesehatan
4. Memberikan pujian atas keberhasilan
yang selama ini telah dicapai.

Anda mungkin juga menyukai