Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. KS KHUSUSNYA PADA Tn.

KS
DENGAN DIARE DI IMAM BONJOL, DENPASAR
TANGGAL 18 S/D 21 JANUARI 2021

OLEH :
Ketut Widhiaspami, SST
P07120320086

PROGRAM STUDI NERS KELAS B


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2021
Form.JKP.01.22.2019

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN


KELUARGA

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Umum Keluarga
1. Identitas Kepala Keluarga
a. Nama : Tn. KS
b. Umur : 62 tahun
c. Agama : Hindu
d. Suku : Bali
e. Pendidikan : S1
f. Pekerjaan : Pensiunan guru
g. Alamat : Imam bonjol
h. No Telpon : 081936XXXXXX
2. Komposisi Keluarga

No Nama Umur L/P Hub. Dengan KK Pendidikan Pekerjaan


1. Tn. KS 62 th L KK S1 Wirausaha
2. Ny. C 56 th P Istri SMA IRT
3. An. T 25 th P Anak S1 Perawat
4. An. S 17 th L Anak SMA -
5. An. A 16 th L Anak SMA
3. Genogram

Keterangan :
= laki-laki =hubungan dengan keluarga
= perempuan = tinggal satu rumah
= meninggal dunia =Pasien yang diidentifikasi
= kawin

Tn. KS merupakan anak pertama Tn. KS memiliki 3 orang anak , anak pertama sudah
menikah dan 2 anak lainnya masih sekolah. Tn. KS memiliki penyakit hipertensi sejak 9 thn
lalu, jarang berobat namun sering cek rutin di rumah karena Tn. KS memiliki alat pengukur
tekanan darah.

4. Tipe Keluarga
a. Jenis Keluarga
Keluarga Tn. KS adalah keluarga tradisional dengan tipe keluarga inti yang
terdiri dari Ayah, Ibu, istri dan anak
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut
Tidak ada

5. Suku bangsa
Keluarga Tn. KS merupakan warga negara Indonesia asli, suku Bangsa Bali
6. Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan
Semua anggota Keluarga Tn. KS beragama hindu
7. Status social ekonomi keluarga
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah
Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah Tn. KS yang bekerja sebagai Polisi
dan Ny. R yang bekerja sebagai Guru
b. Penghasilan
Penghasilan keduannya kira-kira Rp.5.000.000,00
c. Harta benda yang dimiliki keluarga
Tv, Kulkas, Sound music, mesin cuci, AC
d. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan
Pengeluaran tiap bulan sekitar Rp.4.000.000.00
e. Tabungan khusus kesehatan
ASKES
8. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. KS melakukan rekreasi seminggu sekali, tempat yang dikunjungi
yaitu pantai, tempat wisata yang trend, tempat makan, dan kolam renang

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn. KS saat ini adalah adalah Tahap IV yaitu
keluarga dengan anak sekolah, anak kedua Tn. KS yaitu kuliah, anak ketiga
SMA, anak ke empat yaitu SD.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya
Tugas Perkembangan yang belum terpenuhi adalah belum ditemukan, sampai
saat ini keluarga Tn. KS masih mampu menyekolahkan anak

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti :


a. Riwayat terbentuknya keluarga inti
Tn. KS dan Ny. R menikah tahun 1995 dan memiliki anak pertama An. D
pada tahun 1998, anak ke 2 An.L 2001, anak ke 3 An. N 2004, dan anak ke
empat An. K 2008.

b. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti


Tn. KS memiliki penyakit hipertensi sejak 9 tahun yang lalu tekanan darah
paling tinggi yang pernah dialami yaitu 160/90 mmhg, Ny. R memiliki
penyakit Maag dan keempat anaknya tidak memiliki riwayat penyakit.
c. Riwayat penyakit keturnan
Ayah Tn. KS memiliki penyakit Diabetes dan Ibu Tn. KS memiliki
penyakit Jantung
d. Riwayat Kesehatan Masing-masing Keluarga

No Nama Umur BB/TB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


Kesehatan Kesehatan

1. Tn. 56 th Memilki Lengkap HT HE dan


KS penyakit
Hipertensi komplementer

2. Ny. R 50 th 50kg/155cm Tidak memiliki Lengkap Maag HE


masalah kes

3. An. T 25 th 50kg/155cm Tidak memiliki Lengkap Sehat HE


masalah kes

4. An. S 17 th 50kg/155cm Tidak memiliki Lengkap Sehat HE


masalah kes

5. An. A 16 th 50kg/155cm Tidak memiliki Lengkap Sehat HE


masalah kes

e. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Puskesmas, Perawat Praktik, dan Rumah sakit

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :


Ny. R minggu lalu sempat mengalami maag dan sudah meminum obat dan
memeriksakan ke perawat praktik

C. Pengkajian Lingkungan
1. Karateristik Rumah :
Rumah Tn. KS terletak di pinggir jalan, bertembok bata diplester putih, terdapat
ventilasi yang memadai, lantai berkeramik, langit-langit berplafon, listrik memadai,
terdapat 1 ruang tamu, 5 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, 1 kamar suci, di
halaman terdapat pura di sebelah utara rumah dan warung di sebelahnya.

2. Karateristik Tetangga dan Komunitas RW (kepedulian tetangga dengan keluarga):


Lingkukan sekitar rumah Tn. KS terdapat rumah-rumah tetangga (rumah tetangga
dekat dengan rumah Tn. KS) tetangga saling peduli misalnya ketika Tn. KS
menikahkan anaknya semua tetangga ikut berpartisipasi begitupun sebaliknya Tn.
KS juga sangan peduli dengan tetangga disekitarnya.

3. Mobilitas Geografis Keluarga (lama tinggal, jalur transportasi) :


Tn. KS tinggal dirumah tersebut sudah 25 tahun

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat (kearifan keluarga dalam


masyarakat : arisan PKK, dll)
Keluarga Tn. KS sangat aktif berinteraksi dengan masyarakat contohnya seperti
mengikuti musyawarah, PKK, perkumpulan muda-mudi (STT)

5. Sistem Pendukung Keluarga (terutama masalah keuangan)


Jika terjadi masalah keuangan biasanya Tn. KS meminjam uang di BANK atau
kerabat terdekat
6. Denah Rumah

KIOS

Merajan

T B
Halaman Rumah
U
Kamar suci

Garasi

Bale Ampik

Kamar
tidur 5

Ruang Tamu

Dapur

Kamar
tidur 5

Kamar tidur
Kamar Kamar Toilet
5
tidur 5 tidur 5
D. Struktur Keluarga
1. Pola/ cara Komunikasi Keluarga :
Komunikasi keluarga Tn. KS merupakan pola komunikasi fungsional dimana
dilakukan secara terbuka, jujur, melibatkan emosi, menyelesaikan konflik keluarga,
berfikir positif, dan mengulang isu atau pendapat.
2. Struktur Kekuatan Keluarga :
Struktur kekuatan keluarga yaitu Referent power (ditiru)
3. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)
Tn. KS berperan sebagai kelapa keluarga, Ny.R sebagai istri/ ibu rumah tangga, An.
L, An. N, dan An. K berperan sebagai anak.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai keluarga yaitu menganut keyakinan hindu, dan norma keluarga perilaku baik
yang diterima oleh lingkungan dan masyarakat

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. KS saling asuh, saling menghargai, dan saling mendukung.
2. Fungsi sosial
Keluarga Tn. KS sangat baik dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar,
mampu berinteraksi dalam keluarga dan di lingkungan.
3. Fungsi Perawatan Keluarga :
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Tn. KS mengalami penyakit hipertensi sudah lama namun tidak meminum obat
(meminum obat ketika sedang kambuh), keluarga belum mengetahui cara merawat
anggota keluarganya. Jika sakit seperti demam, maag, diare keluarga mengetahui
cara merawatnya.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Keluarga Tn. KS jika sakit berobat ke puskesmas, dokter klinik atau perawat
praktik.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. KS hanya mengetahui merawat pasien hipertensi dengan mengatur
pola makan yaitu kurangi konsumsi garam, tidak merokok dan minum kopi.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Setiap hari anggota keluarga selalu membersihkan rumah dan halaman ruman,
setiap hari minggu keluarga Tn. KS membersihkan secara global seperti menguras
bak, membersihkan kamar mandi, mencabut rumput liar di halaman, mengecek
keberadaan jentik.

F. Stres dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek yang dirasakan keluarga ialah
Mengeluh pusing dan nyeri tengkuk bisaanya dirasakan setelah beraktivitas dan
setelah pulang kerja.
2. Stresor jangka panjang yang dirasakan keluarga ialah
Tn. KS khawatir tekanan darahnya tinggi
3. Keluarga berespon terhadap stresor dengan cara
Keluarga memeriksakan anggota keluarganya yang sakit ke puskesmas atau
perawat praktik
4. Strategi koping yang digunakan ialah
Anggota keluarga bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada
5. Strategi adaptasi fungsional dilakukan keluarga dalam setiap masalah yang
ditemui
Tn. KS jika pusing dan nyeri pundak timbul maka Tn. KS beristirahat dan tidur

G. Pemeriksaan Fisik
Hari/tanggal : Selasa, 12 Januari 2021

Jam : 14.00 wita

Nama Anggota Keluarga


Pemeriksaan
Tn. KS Ny. R An. L An. N An. P

160/90 100/60 100/60 100/60 100/60 mmhg


Tensi mmhg mmhg mmhg mmhg

Nadi 98 x/mnt 90 x/mnt 92 x/mnt 87 x/mnt 94 x/mnt

Suhu 36,4 0C 36,6 0C 36,5 0C 36,8 0C 36,5 0C

Respirasi 20 x/mnt 20 x/mnt 20 x/mnt 20 x/mnt 20 x/mnt

BB/TB 70/168 cm 50kg/155cm 52kg/150cm 48kg/151cm 54kg/151cm

Kepala normocepali normocepali normocepali normocepali Normocepali

Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva


anemis, anemis, anemis, anemis, anemis,
sclera tidak sclera tidak sclera tidak sclera tidak sclera tidak
Mata ikterik ikterik ikterik ikterik ikterik
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan
Thorax Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada lesi
lesi lesi lesi lesi

Abdomen Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak


bengkak bengkak bengkak bengkak bengkak
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
atas-bawah
dan kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan
persendian
Sistem Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Genetalia
masalah masalah masalah masalah masalah

Saran terutama pada yang mempunyai masalah kesehatan (sakit) dengan metode Head to toe

H. Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatan
Keluarga berharap Tn. KS bisa sembuh dari penyakitnya
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Keluarga berharap petugas kesehatan mamppu memberikan mutu pelayanan yang
baik dan rutin memberikan sosialisasi terkait (karena jarang sekali ada sosialisasi)
ANALISA DATA

No Data Diagnosa Keperawatan

1. Ds : Tn. KS mengatakan nyeri pada Nyeri akut berhubungan dengan


tengkuk dan merasa pusing,myeri dirasa
ketidakmampuan keluarga dalam
setelah beraktivitas pulang dari kerja.
Keluarga tidak mengetahui cara mengatasi merawat anggota keluarga yang
nyeri memiliki penyakit hipertensi

Do : TD: 160/90 mmhg, S : 36,40C, RR :


20x/mnt, nadi : 96 x/mnt

Pengkaijian nyeri

P : Nyeri tengkuk, Q: terasa tertimpa


benda berat, R : kedua tengkuk (bahu)
sampai ke leher dan kepala, S : skala nyeri
5 (0-10), T : kurang lebih 10 menit

Nyeri berkurang ketika istirahat namun


muncul kembali

2. Ds : Tn. KS mengatakan memiliki Kurannya pengetahuan


hipertensi sudah 9 tahun, keluarga berhubungan dengan
mengatakan belum mengerti bagaimana ketidakmampuan keluarga dalam
merawat pasien hipertensi dan pasien merawat anggota keluarga yang
diajak berobat ketika gejala hipertensi memiliki penyakit hipertensi
muncul
Do : saat pengkajian, keluarga tampak
belum memahami tentang perawatanpada
hipertensi
SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kriteria Skor Bobot Perhitunga Pembenaran


n

Sifat masalah : Aktual 3 1 3/3x1=1 Sifat masalah


actual karena
dilihat dari
antusias keluarga
bertanya
mengenai
hipertensi, namun
tidak dapat
menjawab
pertanyaan yang
sudah diberikan.

Kemungkinan masalah 2 2 2/2x2=2 Masalah dapat


dapat diubah : mudah diubah dengan
mudah karena
terlihat dari
antusias keluarga
dalam
mendengarkan
dan bertanya
seputaran
hipertensi

Potensial masalah dicegah : 2 1 2/2x1=1 Kemungkinanan


cukup masalah dapat
dicegah cukup
karena keluarga
ingin berusaha
meperbaiki status
kesehatan mereka

Menonjolnya masalah : 2 1 2/2x1=1 Keluarga kurang


segera ditangani mengetahui
tentang hipertensi
sehingga perlu
diberikan
informasi yang
lebih jelas tentang
hipertensi
TOTAL SKOR 5
II. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1. Kurannya pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat


anggota keluarga yang memiliki penyakit hipertensi

2. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota


keluarga yang memiliki penyakit hipertensi
III. INTERVENSI

No. Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Hasil standar Intervensi


1. Setelah dilakukan 2 kali Setelah dilakukan 1 x 30 menit Verbal 1. Keluarga   mampu 1. Kaji tingkat pengetahuan
kunjungan diharapkan kunjungan keluarga diharapkan menyebutkan keluarga mengenai
pengetahuan keluarga pengetahuan keluarga baik permasalahan kesehatan hipertensi
dalam merawat anggota dalam merawat anggota 2. Keluarga   mampu 2. Kaji TTV keluarga
keluarga yang memiliki keluarga : menjelaskan 3. Berikan Penkes kepada
penyakit hipertensi 1. Mengenal masalah a. Pengertian hipertensi. keluarga tentang :
bertambah kesehatan b. Penyebab hipertensi a. Pengetian hipertensi
2. Mengambil keputusan c. Tanda gejala hipertensi b. Penyebab hipertensi
3. Merawat anggota keluarga d. Komplikasi hipertensi c. Gejala hipertensi
yang sakit e. Cara pencegahan d. Cara pencegahan hipertensi
4. Kemampuan keluarga hipertensi 4. Ajarkan keluarga cara
memelihara/ memodifikasi 3. Keluarga dapat merawat anggota keluarga
lingkungan rumah yang menyebutkan cara dengan penyakit hipertensi
sehat merawat keluarga yang 5. Ajarkan keluarga membuat
5. Kemampuan menggunakan menderita hipertensi rebusan daun salam untuk
fasilitas pelayanan menurunkan tekanan darah
kesehatan tinggi
6. Ajarkan keluarga untuk
pijat (akupresure) untuk
hipertensi
7. Berikan kesempatan
keluarga bertanya
mengenai penyakit
hipertensi
8. Berikan pujian karena
keluarga sudah mampu
bertanya dan mau
mendengarkan pemberian
materi dengan antusias
2. Setelah dilakukan 2 kali Setelah dilakukan 1x 30 menit Verbal 1. Keluarga mampu 1. Ajarkan strategi untuk
kunjungan diharapkan kunjungan keluarga mengetahui penyebab mengatasi nyeri dengan
Nyeri akut berhubungan diharapkan mampu : nyeri terapi relaksasi
dengan ketidakmampuan 1. Mampu mengontrol nyeri 2. Keluarga mampu 2. Kaji tingkat pengetahuan
keluarga dalam merawat baik mengetahui cara keluarga mengenai
anggota keluarga yang 2. Mengenal masalah mengontrol nyeri hipertensi
memiliki penyakit hipertensi hipertensi 3. Keluarga mampu 3. Kaji TTV keluarga
3. Mampu mengatasi merawat anggota 4. Jelaskan gejala hipertensi
kekambuhan akibat keluarga yang 5. Berikan kesempatan
penyakit hipertensi mengalami nyeri keluarga bertanya
mengenai penyakit
hipertensi
6. Berikan pujian karena
keluarga sudah mampu
bertanya dan mau
mendengarkan pemberian
materi dengan antusias
IV. IMPLEMENTASI
Nama Pasien : Tn. KS
Umur : 57 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki

Hari/tanggal Profesi Tindakan Evaluasi Paraf


Jam Keperawatan
Selasa, Ners - Melakukan BHSP dan Ds : Keluarga mengatakan Tn.
12/01/2021 memperkenalkan diri KS memiliki tekanan darah
11.00 wita dengan keluarga Tn. tinggi dan berobat ketika
KS kambuh, keluarga tidak
mengetahui bagaimana merawat
- Melaksanakan pasien hipertensi. Tn. KS
pengkajian pada mengatakan sering sakit kepala
anggota keluarga Tn. dan nyeri tengkuk ketika sehabis
KS bekerja
- Kaji TTV keluarga Do : keluarga Tn. KS tampak
menyambut baik, kemudian
dilakukan pemeriksaan fisik,
didapatkan tekanan darah Tn.
KS : 160/90 mmgh, tampak
memegang tengkuk. Tekanan
darah Ny.R dan anak-anaknya
normal, tidak ada masalah
kesehatan pada anggota keluarga
lainnya

11.30 wita Ners - Kaji tingkat Ds : Keluarga mengatakan Tn.


pengetahuan keluarga KS meminum obat ketika Tn.
mengenai hipertensi KS mengalami kekambuhan
pada penyakitnya
Do : keluarga tampak bertanya
mengenai hipertensi

12.00 wita Ners - Ajarkan keluarga cara Ds : keluarga mengatakan akan


merawat anggota memeriksakan kesehatan Tn. KS
keluarga dengan secara rutin dan patuh
penyakit hipertensi pengobatan
Dengan
menganjurkan untuk Do : pasien dan keluarga tampak
rutin melakukan antusias dalam mendengarkan
pemeriksaan, menjaga anjuran dari perawat
pola makan dan
minum obat
- Melakukan kontrak Ds : keluarga mengatakan
wantu untuk bersedia untuk pertemuan besok
pertemuan besok pukul 14.00 wita
Do : keluarga tampak antusias
dan menerima dengan baik
Rabu, Ners - Kaji keluhan yang Ds : Tn. KS mengatakan
13/01/2021 dialami anggota terkadang masih terasa nyeri
14.00 wita keluarga tengkuk dan sakit kepala
Do : Td :160/80 mmhg
14.15 wita Ners - Ajarkan keluarga Ds : keluarga mengatakan akan
strategi mengatasi mencoba menggunakan teknik
nyeri tengkuk dan tersebut
kepala
Do : keluarga tampak antusias
Dengan dengan yang perawat jelaskan
menganjurkan mengenai teknik akupresure
istirahat yang cukup,
teknik akupresure

14.30 wita Ners - Jelaskan kepada Ds : keluarga menanyakan jenis


keluarga mengenai daun salam yang baik untuk obat
pemanfaatan daun
salam sebagai obat Do : keluarga tampak antusias
penurun tekanan bertanya mengenai jenis daun
darah salam yang baik untuk dipakai
obat
14.40 wita - Memberikan contoh Ds : Keluarga mengatakan akan
makanan lainnya yang rutin juga memberikan makanan
mampu menurunkan yang mampu menstabilkan
tekanan darah seperti tekanan darah
rebusan daun salam,
melon, timun, Do : keluarga tampak antusias
semangka, rebusan dengan yang disampaikan
sledri perawat

(disini perawat
membawakan buah
melon 1 buah)

14.50 wita Ners - Anjurkan keluarga Ds : keluarga mengatakan sudah


untuk selalu mematuhi protocol kesehatan,
mematuhi protocol karena keluarga takut jika
kesehatan dimasa tertular covid-19, keluarga
pandemi corona ini mengatak bersedia untuk
seperti memakai mengikuti penyuluhan besok
masker, cuci tangan, sore
menjaga jarak
- Kontrak dengan Do : keluarga tampak memahami
keluarga untuk dengan yang disampaikan
pertemuan besok perawat
mengenai Penyuluhan
tentang penyakit
hipertensi,
mengajarkan teknik
akupresure untuk
penderita hipertensi
dan membuat rebusan
daun salam
Kamis, Ners - Kaji keluhan yang Ds : Tn. KS mengatakan masih
14/01/2021 dialami anggota merasakan nyeri pada tengkuk
14.00 wita keluarga Do : Td Tn. KS : 150/80 mmhg,
TD
anggota keluarga lainnya normal
14.15 wita Ners - Memberikan Ds : keluarga mengatakan
penyuluhan mengenai setelah diberikan penyuluhan
hipertensi menjadi lebih paham mengenai
penyakit hipertensi
Do : keluarga tampak aktif
bertanya seputar materi
penyuluhan
14.30 wita Ners - Mendemonstrasikan Ds : keluarga mengatakan akan
mengenai pembuatan mencoba membuat rebusan daun
rebusan daun salam salam tersebut
dan manfaat dari daun Ds : keluarga tampak
salam mempraktikan kembali cara
membuat rebusan daun salam
yang telah di contohkan
sebelumnya
14.45 wita Ners - Mengajarkan teknik Ds : keluarga mengatakan
akupresure untuk sebentar akan mencoba
sakit hipertensi melakukan teknik akupresure
tersebut yang didampingi oleh
perawat
Do : keluarga tampak mampu
melakukan pijat akupresure
sendiri dengan membaca leaflet
yang berisi titik pijat hipertensi
115.15 wita Ners - Kontrak dengan Ds : keluarga mengatakan
keluarga untuk bersedia untuk pertemuan besok
melakukan kunjungan pukul 14.00 wita
besok siang Do : keluarga tampak antusias
dan menerima dengan baik
V. EVALUASI
Nama Pasien : Tn. KS
Umur : 57 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
No Hari/Tanggal Profesi EVALUASI Paraf
DX SOAP
1. Jumat,15/01/2021 Ners S : Keluarga mengatakan senang dengan
14.00 wita kehadiran perawat karena telah memberikan
pengetahuan mengenai masalah kesehatan yang
sebelumnya belum keluarga Tn. KS pahami dan
sekaligus menambah pengetahuan keluarga
mengenai penyakit hipertensi serta dapat
mempraktikan penanganan nyeri dan menurunkan
tekanan darah dengan teknik akupresure dan
membuat rebusan daun salam
O : Keluarga tampak senang atas kehadiran
perawat yang telah memberikan pengetahuan
mengenai pencegahan terhadap masalah kesehatan
yang di alami keluarga
Pemeriksaan TD : Tn. KS : 140/80 mmhg, TD
anggota keluarga lainnya normal
A : tujuan tercapai

P : pertahankan dan motivasi keluarga untuk


menjaga kesehatan serta untuk terus
memperhatikan kondisi dari Tn. KS
2. Jumat,15/01/2021 Ners S : keluarga Tn. KS mengatakan sekarang lebih
14.00 wita memahami terkait kesehatan terutama penyakit
hipertensi, dan lebih mengetahui penanganan
penyakit tersebut serta mampu mengatasi nyeri
yang timbul kembali
O : Pasien sudah tidak mengalami nyeri tengkuk
lagi, eluarga tampak senang atas kehadiran
perawat yang telah memberikan pengetahuan
mengenai pencegahan terhadap masalah kesehatan
yang dialami keluarga
A : Tujuan tercapai
P : pertahankan dan motivasi keluarga untuk
menjaga kesehatan serta untuk terus
memperhatikan kondisi dari Tn. KS
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Kebutuhan belajar/diagnosa keperawatan :


Manajemen Kesehatan Tidak Efektif pada Tn. KS dikeluarga Tn. KS b.d
ketidakmampuan keluarga keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
mengalami hipertensi.
1. Topik
A. Penyuluhan tentang dampak hipertensi yang tidak dirawat dan diobati
B. Penyuluhan tentang pembuatan obat herbal rebusan daun salam sebagai penurun
hipertensi
2. Sasaran
A. Penyuluhan : Keluarga TN. KS
B. Program : Tn. KS
3. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang dampak hipertensi yang tidak dirawat,
diobati dan senam hipertensi keluarga Tn. KS mampu memahami cara merawat
Tn. KS yang mengalami hipertensi.
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang dampak hipertensi yang tidak diobati dan
senam hipertensi keluarga Tn. KS mampu
1) Menjelaskan pengertian dampak hipertensi yang tidak dirawat dan diobati
2) Mendemonstrasikan pembuatan obat herbal rebusan daun salam
4. Materi
A. Terlampir materi
1) Dampak penyakit hipertensi
2) Cara membuat rebusan daun salam
5. Metode
Ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi
6. Media
Leaflet meliputi :
Penjelasan mengenai hipertensi dan langkah-langkah pembuatan rebusan daun
salam
7. Waktu
Hari Jumat 15 Januari 2021, 15.00 WITA

8. Tempat : Ruang tamu Tn. KS

Place setting :

B C

Keterangan :
a. Penyuluh
b. Tn. KS
c. Keluarga
9. Evaluasi
a. Keluarga Tn. KS dapat menyebutkan ulang dampak hipertensi yang
tidak dirawat dan diobati.
b. Meminta Tn. KS mendemonstrasikan pembuatan rebusan daun salam
10. Sumber :
Wijaya,& Putri. 2013. Keperawatan Medikal Bedah .Yogyakarta :NuhaMedika
MATERI HIPERTENSI

A. Pengertian

Hipertensi adalah suatu keadaan ketika seseorang mengalami peningkatan tekanan

darah diatas normal atau peningkatan abnormal secara terus menerus lebih dari suatu periode,

dengan tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg (140/90

mmhg) (Aspiani, 2014).

B. Penyebab
1. Faktor keturunan
2. Faktor usia
3. Obesitas
4. Pola makan
5. Gaya hidup

C. Tanda dan Gejala


Secara umum gejala yang dikeluhkan oleh penderita hipertensi sebagai berikut:

1. Sakit kepala
2. Rasa pegal dan tidak nyaman pada tengkuk
3. Perasaan berputar seperti tujuh keliling serasa ingin jatuh
4. Berdebar atau detak jantung terasa cepat
5. Telinga berdenging yang memerlukan penanganan segera

D. Dampak
Hipertensi yang tidak ditanggulangi dalam jangka panjang akan menyebabkan
kerusakan arteri didalam tubuh sampai organ yang mendapat suplai darah dari arteri tersebut.
Organ-organ tersebut adalah :
1. Jantung dapat menyebabkan gagal jantung
2. Dapat menyebabkan stroke
3. Ginjal dapat menyebabkan gagal ginjal
4. Mata dapat menyebabkan kebutaan
MATERI MEMBUAT REBUSAN DAUN SALAM

STANDAR
OPERASIONAL REBUSAN DAUN SALAM BAGI
PROSEDUR PENDERITA HIPERTENSI
(SOP)
Pengertian Tindakan pembuatan rebusan daun salam bagi penderita hipertensi
Tujuan 1. Mengurangi nyeri kepala, leher, dan tengkuk
2. Untuk menurunkan tekanan darah menjadi normal
Kebijakan Klien yang menderita hipertensi yang mengeluh nyeri kepala, leher, dan
tengkuk
Petugas Perawat
Alat dan Bahan AlatBahan
: :
1. 1.
Kompor
10 lembar
2. Sendok
daun salam
3. 2.
Gelas
3 gelas air
4. Panci kecil
Cara membuat 1. Cuci daun salam
2. Rebus daun salam sebanyak 10 lembar dengan 3 gelas air
3. Tunggu sampai mendidih dan air menyusut menjadi kurang lebih 1
gelas
4. Diamkan sampai dingin dan minum 1 kali sehari setelah makan
Pembimbing Akademik Denpasar, 16 Januari 2021
Mahasiswa

Agus Sri Lestari, S.Kep.Ns.M.Erg


Ketut Widhiaspami, SST
NIP.196408131985032002
P07120320086

Anda mungkin juga menyukai