B. Komposisi Keluarga
Hubungan
NO Nama JK Umur Pekerjaan Pendidikan
Keluarga
1. Tn. N L 91 th Ayah Pensiunan SR
Tidak
2. Tn. B L 47 th Adik SD
bekerja
3. Tn. D L 37 th Anak Swasta SMP
4. Sdr. A L 26 th Anak Swasta STM
5. Ny. N P 47 th Adik Ipar Swasta SMP
6. Ny. M P 36 th Menantu IRT SMA
Belum Belum
7. An. F L 10 bln Cucu
bekerja sekolah
-
C. Genogram
Keterangan :
: Laki-Laki : Perempuan
: Meninggal : Klien
D. Tipe Keluarga
1. Jenis tipe keluarga : Keluarga besar yang terdiri dari ayah, anak,
adik, adik ipar, menantu, serta cucu.
2. Masalah yang terjadi di keluarga tersebut : Ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan serta ketidakmampuan
merawat anggota keluarga yang sakit
E. Suku Bangsa
1. Asal Suku Bangsa : Jawa, Indonesia
2. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : tidak ada budaya
yang berpantangan terhadap kesehatannya.
Denah Rumah :
5 Keterangan :
1 6 1. Kamar tidur
U 2. Kamar tidur
2 3. Kamar tidur
7
4. Dapur
3 5. Warung rujak
6. Ruang tamu
8
7. Ruang tengah
4 8. Kamar tidur
9. Kamar mandi
9
10. Sumur
110
0
B. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Setiap anggota keluarga memiliki rasa untuk saling menyayangi dan
menghargai satu sama lain. Keluarga Ny. S saling mendukung satu
sama lain sehingga dapat menyelesaikan masalah dengan cara
musyawarah.
2. Fungsi sosial
a. Kerukunan hidup dalam keluarga baik
b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga baik, jarang ada
pertengkaran antar anggota keluarga.
c. Anggota yang dominan dalam pengambilan keputusan adalah Tn.
D
d. Kegiatan keluarga senggang : Ny. S berkumpul dengan anak,
cucu dan menantu, adik, ayah. Menonton tv, dan jalan-jalan di
sekitar rumah.
e. Partisipasi dalam kegiatan sosial : baik. Ny. S mengikuti prolanis,
arisan 1 bulan dua kali, serta pengajian rutin setiap bulan
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengenal masalah kesehatan hanya sebatas mengetahui
penyakit Ny. S, yaitu penyakit tekanan darah tinggi. Namun tidak
mengetahui apa akibatnya jika tidak segera ditangani, cara
menurunkan tekanan darahnya dan diet yang dibutuhkan untuk
menurunkan tekanan darah tinggi.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat
Jika ada anggota keluarga yang sakit, Tn. D mengambil
keputusan untuk dibawa pelayanan kesehatan terdekat seperti
Puskesmas atau di rujuk ke RS.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Ny. S belum maksimal dalam merawat anggota keluarga
yang sakit khususnya untuk Ny. S sendiri. Upaya yang dilakukan
keluarga di rumah untuk mengobati tekanan darah tinggi Ny. S
yaitu hanya dengan memakan mentimun mentah maupun yang
ada di rujak, karena Ny. S berjualan rujak di rumahnya.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Tatanan rumah rapih dan kebersihan rumah secara menyeluruh
terlihat bersih, karena setiap hari dibersihkan oleh Ny. M ataupun
Ny. N.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan
kesehatan di masyarakat
Keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan, jika ada
anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke pelayanan
kesehatan terdekat seperti puskesmas.
4. Fungsi reproduksi
a. Perencanaan jumlah anak : sudah tidak merencanakan lagi
b. Akseptor : tidak
c. Alasan : suami sudah meninggal dunia sejak
1991 karena kecelakaan dan sudah
lansia
d. Keterangan lain :-
5. Fungsi ekonomi
a. Upaya pemenuhan sandang pangan, Ny. S memegang
pensiunannya Tn. N serta bekerja sebagai penjual rujak di depan
rumahnya, dan terkadang dibantu oleh Sdr. A atau Tn. D yang
bekerja sebagai karyawan swasta.
b. Pemanfaatan sumber di masyarakat : tidak ada
No Variabel
1. Riwayat penyakit saat ini Tekanan darah tinggi, terakhir
diperiksa di posyandu lansia tanggal 3
April 2017
2. Keluhan yang dirasakan Mengeluh sakit di daerah kening.
Nyeri terasa senut-senut dengan skala
nyeri 6, nyeri hilang timbul namun
sering dirasakan..Nyeri sangat di
rasakan pada saat kecapaian dan
kurang tidur. Ny. S juga mengatakan
kadang-kadang lututnya terasa linu.
3. Tanda dan Gejala Mengeluh matanya tidak jelas untuk
melihat benda yang jauh dan yang
dekat sehingga menggunakan alat
bantu kacamata. Namun hanya dipakai
untuk kegiatan tertentu, seperti
membaca dan menjahit.
4. Tanda-Tanda Vital TD : 160/90 mmhg, N : 84x/menit,
RR: 20x/menit
5. Riwayat penyakit sebelumnya Hipertensi
6. Sistem kardiovaskuler Jantung terkadang terasa berdebar-
debar
7. Kepala Mesochepal, bentuk simetris, tidak
teraba pembengkakan dan ada nyeri
cenut-cenut di daerah kening.
8. Mata Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, matanya kurang jelas untuk
melihat benda yang jauh maupun
dekat sehingga menggunakan alat
bantu kacamata
9. Hidung Simetris, bersih, tidak ada polip,
rangsang terhadap stimulus bau masih
baik.
10. Telinga Simetris, bersih, tidak ada peradangan,
respon terhadap bunyi masih baik,
ambang dengar masih baik
11. Mulut Mukosa bibir tidak pucat, tidak
kering, tidak pecah-pecah, tidak ada
pembengkakan, lidah tidak kotor, rasa
terhadap pengecapan masih baik, gigi
sudah tidak utuh.
12. Leher Kadang terasa kaku dileher bagian
belakang, tidak ada pembesaran tiroid
13. Dada Simetris, tidak terdapat nyeri dada,
auskultasi bunyi nafas normal
14. Abdomen Datar, supel, tidak ada nyeri tekan
15. Ekstermitas atas dan bawah Tidak ada sianosis, tidak ada oedema,
terkadang nyeri lutut atau kaku sendi
16. Kulit Besih, tidak bersisisk, turgor kulit
baik, CRT<2 detik
I. Pengkajian Fungsional, Mental dan Spiritual
1. Hasil pemeriksaan screening ADL : A
2. Pemeriksaan status kognitif dan afektif, didapatkan hasil fungsi
intelektual utuh. MMSE : 24, tidak ada gangguan memori
3. Pemeriksaan sosial : APGAR keluarga didapat : 9 point (tidak
terdapat disfungsi keluarga)
4. Pemeriksaan spiritual : sudah tidak aktif mengikuti pengajian rutin
karena penglihatannya terganggu, dan melaksanakan sholat 5 waktu.
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit
hipertensi
2. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah hipertensi b.d defisiensi
pengetahuan
VI. INTERVENSI
VII. IMPLEMENTASI
Waktu DX Implementasi Respon TTD
Rabu, 5 I,II - Memperkenalkan diri dan - Ny. S dan Keluarga
April menyampaikan maksud dan menyambut baik
2017 tujuan kedatangan mahasiswa
10.00 - Membina hubungan saling - Ny. S dan Keluarga
WIB percaya (BHSP) dengan Ny. antusias akan kehadiran
S dan keluarga mahasiswa
- Memulai pengkajian tentang - Ny. S dan keluarga
riwayat kesehatan Ny. S dan kooperatif dan menjawab
kesehatan keluarga semua pertanyaan yang
diberikan mahasiswa
- Melakukan pemeriksaan
sebagai pengkajian awal
TTV pada Ny. S
- TD : 160/90 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
- Keadaan lantai bersih,
- Mengkaji lingkungan
ventilasi cukup,
keluarga
pencahayaan cukup namun
tidak semua jendela
dibuka pada waktu siang
hari, sumber air dari
sumur, memiliki kamar
mandi/wc.
- Keluarga Ny. S tidak
- Mengkaji Pengetahuan mengetahui tentang
keluarga Ny. S tentang penyakit hipertensi,
masalah yang dialami Ny. S mereka hanya tahu bahwa
dan perawatan pada anggota itu penyakit tekanan darah
keluarga yang sakit tinggi.
- Mengkaji nyeri secara - P : Nyeri kepala
Q : terasa senut-senut
komprehensif
R : di bagian kepala
sampai kaku di leher
S : skala 6
T : nyeri sangat di rasakan
pada saat kecapaian dan
kurang tidur
- Ny. N dan keluarga dapat
melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
- Mengajarkan teknik relaksasi
dengan baik
nafas dalam
- Keluarga mengerti
VIII. EVALUASI
No DX Catatan Perkembangan
1 I S : Ny. N mengatakan pusing sudah berkurang
P : nyeri kepala
Q : terasa senut-senut
R : di daerah kening
S : skala 3
T : nyeri hilang timbul dan sangat di rasakan pada saat
kecapaian dan kurang tidur
O : Tidak tampak lesu, terlihat lebih segar, TD mulai normal
- TD : 150/90 mmhg
- N : 87x/menit
- RR: 21x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan melakukan teknik relaksasi nafas dalam
ketika nyeri
- Anjurkan melakukan pengobatan tradisional secara
rutin
- Anjurkan klien untuk istirahat yang cukup
2 II S : Ny. S dan keluarga mengatakan sudah paham dan mengerti
apa itu hipertensi dan cara penanganannya.
O : Ny. S dan keluarga tampak antusias mengikuti penyuluhan
yang berlangsung, Ny. S dapat melakukan demonstrasi
ulang cara pembuatan obat tradisional dengan bawang
putih. Ny. S dan keluarga dapat melakukan demonstrasi
ulang senam anti hipertensi, serta mampu menjawab
beberapa pertanyaan yang sudah disampaikan mahasiswa.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi.
- Anjurkan pasien dan keluarga rutin melakukan senam
anti hipertensi
- Anjurkan menjaga pola makan dan aktivitas serta
istirahat yang cukup
- Anjurkan rutin mengontrol kesehatannya setiap bulan
ke posyandu lansia atau puskesmas
Lampiran
1. INDEKS KATZ
INDEKS KATZ
Skor Kriteria
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke
kamar kecil, berpakaian, dan mandi.
B Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari,
kecuali satu dari fungsi tersebut.
C Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari,
kecuali mandi dan satu fungsi tmbahan.
D Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari,
kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi tmbahan.
E Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari,
kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi
tmbahan.
F Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari,
kecuali mandi, berpakaian, berpindah, dan satu fungsi
tambahan.
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut.
Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak
dapat di klasifikasikan sebagai C,D,E,F, dan G.
Setelah dilakukan pengkajian, hasil test screening ADL Ny. S
menunjukan di skor A, karena dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke
kamar kecil, berpakaian dan mandi dilakukan secara mandiri
2. MMSE (Mini Mental Status Exam)
3. APGAR KELUARGA