Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. F DAN NY.

S DENGAN
MASALAH PRE-EKLAMPSIA

Keperawatan Keluarga II

Dosen Pembimbing :
Ns. Kusdiah Eny, S. Kep, M. Kep, Sp. Kep. Kom

Disusun Oleh :
1. Salsabila (2720190050)
2. Vita sitiyanti (2720190017)
3. Anisa Thera Nurhikmah (2720190047)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. F KHUSUSNYA NY. S DENGAN
MASALAH PRE-EKLAMPSIA

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. F
2. Alamat : Jl. Sensus IV/ 89567432158
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Karyawan Swasta
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
5. Komposisi Keluarga : Suami dan Istri
Hub. Status Imunisasi
No Nama JK dgn Umu Pendd BCG Polio DPT Hepatitis campak Ket
r
KK 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1. Ny. S P Istri 25 SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sakit
Tn. F

6. Genogram

27
25

Keterangan :

: Laki – laki : Klien


: Perempuan : Meninggal

: Tinggal serumah

7. Tipe Keluarga : Tahap keluarga baru (Beginning Family)


8. Suku Bangsa : Suku Jawa
9. Agama : Islam
10. Status sosial ekonomi keluarga : Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari Tn.F
yang bekerja di perusahaan swasta Tn.F sebagai kepala keluarga berperan mencari
nafkah sebagai Karyawan Swasta Pendapatan keluarga setiap bulannya
Rp.5.000.000/bulan. Pengeluaran setiap hari untuk kebutuhan rumah tangga.
Keluarga mengatakan pendapatan setiap bulan yang dihasilkan cukup untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.
Makan :Rp.1.500.000
Uang listrik :Rp.200.000
Lainnya :Rp.2.300.000
11. Aktivitas rekreasi keluarga : Berkumpul bersama dirumah dan jalan – jalan
keluar rumah

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap keluarga baru (Beginning
Family)

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tn. F dan Ny. S ingin melihat anak pertamanya lahir dengan sehat.

3. Riwayat keluarga inti


a. Tn. F sebagai kepala rumah tangga mengatakan bahwa dirinya jarang sakit dan
tidak memiliki riwayat penyakit.
b. Ny. S sebagai istri mengatakan bahwa sudah 2 minggu sering sakit kepala
seperti berdenyut-denyut, pusing serta lemas, badan terasa pegal-pegal, Ny.
S suka mengonsumsi makanan yang asin-asin. Saat dikaji terdapat hasil
TD:140/90 mmHg.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Tn. F dan Ny. S tidak memiliki riwayat penyakit. Ny. S mengatakan bahwa Ibunya
memiliki riwayat hipertensi.

III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah yang dimiliki oleh Tn. F adalah rumah permanen. Dengan luas 18m 2 rumah
tersebut milik pribadi Tn.F yang terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar
mandi, dapur, dan halaman belakang. Tempat penampuang air yang digunakan adalah
bak mandi. Bak dikuras jika sudah kotor sekitar 2 minggu sekali. Kondisi air tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Terdapat jendela dan memiliki sirkulasi
udara yang baik serta penerangan yang baik.

2. Denah

Ruang tamu

Kamar
Dapur
utama
Kamar
Kamar2 mandi

Halaman belakang

3. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Hubungan sosial/lingkungan Tn. F dengan tetangga berjalan baik.

4. Mobilisasi geografis keluarga


Sebelumnya Tn. F dan Ny. S tinggal di kampung bersama ibu Ny. S, setelah beberapa
tahun Tn. F dan Ny. S memutuskan untuk merantau ke Bekasi dan sudah lama sekitar
± 2 tahun. Tn. F dan Ny. S tinggal di Bekasi sejak juli 2020.

5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn. F tidak aktif dalam mengikuti kegiatan sosialisasi di lingkungan sekitar.

6. Sistem pendukung keluarga


Tn. F hanya tinggal bersama istrinya saja.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga Tn. F adalah komunikasi terbuka dan dua arah dengan
menggunakan bahasa indonesia dan bahasa jawa. Ny. S mengutarakan keinginan dan
perasaannya dengan mendiskusikan dan member saran yang baik.

2. Struktur kekuatan keluarga


Tn. F dan Ny. S Saling menghormati dan mendukung satu sama lain.

3. Struktur peran (formal dan informal)


Tn. F sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya.
Ny. N sebagai istri dan ibu untuk calon anak pertamanya.

4. Nilai dan Norma Keluarga


Nilai dan norma dalam keluarga Tn. F disesuaikan dengan nilai dalam agama islam
yang dianut.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Tn. F baik dan saling meghargai, saling mendukung dan memberi masukan bila
istrinya mempunyai masalah. Tn. F dan Ny. S menyadari bahwa prioritas utamanya
adalah menyiapkan diri untuk menjadi orang tua.

2. Fungsi Sosial
Tn. F dan Ny. S jarang mengikuti kegiatan – kegiatan yang diadakan dalam
masyarakat.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Mengenal masalah: kemampuan keluarga mengenal masalah pre eklampsia, Tn.
F dan Ny. S belum mengetahui bahwa dirinyamengalami masalah pre eklampsia.
Saat ditanya mengenai pengertian, penyebab, tanda gejala, komplikasi dan diit
pre eklampsia keluarga Tn. F tidak bisa menjawab. Klien juga tidak mengetahui
bagaimana cara pencegahan dan cara mengatasi pre eklampsia supaya tidak
terjadi lagi. Tn.F sebagai kepala keluarga mengatakan bahwa Ny. S belakangan
ini sering sakit kepala seperti berdenyut-denyut, pusing serta lemas, badan terasa
pegal-pegal, Ny.S suka mengonsumsi makanan yang asin asin. Saat dikaji
terdapat hasil TD:140/90 mmHg, Ny.S mengatakan belum mengetahui makanan
apa saja yang harus dihindari dan makanan apa saja yang boleh di konsumsi.
b. Mengambil keputusan yang tepat: kemampuan keluarga dalam mengambil
keputusan, saat ini Ny. S hanya mengkonsumsi vitamin yang diberikan dari
puskesmas. Menurut lien masalah kesehatan ini sangat mengganggu aktivitasnya.
Tn. F sudah menasehati istrinya untuk tidak beraktivitas terlalu berat. Klien
mengatakan sering terbangun dimalam hari karena pegal-pegal. Jika Ny.S
mengeluh sakit kepala Tn.F menyuruhnya untuk istirahat dan tidur saja untuk
mengurangi sakit kepala, jika sakit kepalanya tidak kunjung sembuh Tn. F segera
membawa Ny. S ke fasilitas kesehatan terdekat.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit: kemampuan keluarga merawat anggota
eluarga yang sakit, Ny. S mengeluh pusing seperti berdenyut-denyut. Saat pusing
Ny. S hanya tidur. Jika Ny.S sakit Tn. F langsung membawa ke fasilitas
kesehatan terdekat misalnya puskesmas.
d. Kemampuan keluarga memelihara dan memodifikasi lingkungan yang sehat :
kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan (penyajian diit), Tn. F dan Ny. S
belum tahu jika garam dapat menyebabkan masalah pre eklampsia pada ibu
hamil, serta tidak tahu mengenai diit pre eklampsia. Dalam memasak Ny. S
masih menggunakan banyak garam dan masih dalam satu masakan dengan
suaminya. Ny. S mengatakan hanya memakan makanan yang dimasak sendiri.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di
masyarakat : Jika Ny. S merasakan pusing, periksa kandungan ataupun keluhan
lainnya Ny. S datang ke fassilitas kesehatan terdekat yaitu puskesmas dengan
suaminya, menggunakan kendaraan roda dua. Menurut Ny. S dengan adanya
puskesmas sangat membantu dalam mengontrol kehamilannya dan letak bayi.

4. Fungsi Reproduksi
Tn. F dan Ny. S sebagai calon orang tua belum ada pemikiran untuk menambah anak
lagi.

5. Fungsi Ekonomi
Ekonomi keluarga tercukupi dari hasil kerja Tn. F mampu memenuhi kebutuhan
pangan, sandang dan kebutuhan lainnya.

VI. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Stressor Jangka pendek, Ny. S ingin kesehatannya membaik sampai dengan
proses persalinan dan anaknya lahir.
Tn. F mengatakan jika Ny.S juga sering merasakan pusing saat melakukan
aktivitas, Tn.F danNy.S memikirkan bagaimana caranya agar penyakitnya dapat
sembuh atau berkurang.
b. Stressor jangka panjang, Ny. S berharap tenaga kesehatan ingin petugas kesehatan
dapat member informasi tentang masalah preeclampsia di eumah supaya tidak
kambuh lagi. Keluarga juga juga berharap tenaga kesehatan dapat melakukan
pelayanan guna mencapai derajat kesehatan yang optimal.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor:


Keluarga Tn. F selalu mendiskusikan setiap masalah untuk mencari solusinya.

3. Strategi koping yang digunakan:


Tn. F dan Ny. S selalu mendiskusikan setiap masalah untuk mencari solusinya.

4. Strategi adaptasi disfungsional :


Jika Ny. S mengeluh sakit kepala Tn.F menyuruhnya untuk istirahat dan tidur, jika
tidak kunjung sembuh maka Tn. F segera membawa Ny. S ke fasilitas kesehatan
terdekat.

VII. Pemeriksaan Fisik


Nama Anggota Keluarga
No. Jenis Pemeriksaan
Tn. F Ny. N
1. Kesadaran Compos Mentis Compos Mentis
2. TTV:
- TD 120/80 mmhg 140/90 mmhg
- Suhu 36,5⁰ C 36,7⁰ C
- Nadi 85x/menit. 80x/menit.
- RR 20x/menit 20x/menit

3. BB dan TB BB : 75 kg BB : 67 kg
TB : 175 cm TB : 165 cm

4. Kepala Simestris, rambut Simestris, rambut


tampak bersih tampak bersih.
pusing dan sakit
kepala seperti
berdenyut-denyut.

5. Mata konjungtiva tidak Konjungtiva tidak


anemis, pupil isokor, anemis, pupil isokor,
sklera tidak ikterik, sklera tidak ikterik,
tidak ada edema pada tidak ada edema pada
kelopak mata. kelopak mata.

6. Leher tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran


pada kelenjar thyroid pada kelenjar thyroid
7. Telinga Simetris, bersih, tidak Simetris, bersih, tidak
ada serumen dan secret ada serumen dan sekret
8. Mulut mukosa bibir lembab mukosa bibir lembab

9. Hidung Tidak ada sekret,lesi Tidak ada sekret,lesi dan


dan sumbatan, cuping sumbatan, cuping
hidung normal hidung normal
10. Abdomen Simetris, tidak ada nyeri Simetris, tidak ada nyeri
tekan, bising usus tekan, bising usus
normal normal
11. Kulit Warna kulit sawo Warna kulit sawo
matang, tidak ada matang, tidak ada
sianosis dan tidak ada sianosis dan tidak ada
lesi lesi

12. Ekstremitas Tidak terdapat edema, Tidak terdapat edema,


tidak ada gangguan tidak ada gangguan
pergerakkan pergerakkan

VIII. Harapan Keluarga


Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan mengenai masalah pre eklampsia adalah
keluarga bisa mendapat pengetahuan mengenai pengertian, penyebab, tanda gejala,
komplikasi dan diit yang tepat. Tn. F juga berharapan terhadap kesehatan yang ada yaitu
agar masalah Ny. S bisa teratasi tanpa gangguan kesehatan dan kehamilan pertama
istrinya.

IX. Data Tambahan


1. Nutrisi
Makan dan minum terpenuhi, Tn. F dan Ny. S makan 3x sehari.

2. Eliminasi
Pola eliminasi Tn. F dan Ny. S tidak ada masalah dalam BAB dan BAK

3. Aktivitas sehari – hari


Pola aktivitas keluarga Tn. F di jalankan sesuai peran masing – masing. Ny. S agak
terganggu aktivitasnya karena sering merasakan sakir kepala dan pegal-pegal.

4. Istirahat dan tidur


Tidak ada masalah dalam istirahat dan tidur, keluarga Tn. F tidur 6-7 jam/hari

X. Analisa Data
DATA MASALAH
DS : Gangguan rasa nyaman nyeri kepala Ny. S
- Ny. S mengatakan pusing terasa seperti dengan masalah pre eklampsia
berdenyut – denyut terasa nyeri pada
daerah kepala dengan skala nyeri 5 saat
beraktivitas tinggi dan stress.
- Ny. S mengatakan nyeri kepala mereda
setelah istirahat.
- Ny. S mengatakan badannya terasa
pegal-pegal.
- Ny. S mengatakan suka makan yang
asin-asin.

DO :
TTV
- TD: 140/90 mmHg
- N: 80 x/menit
- S: 36.7⁰ C
- BB: kg
- TB: cm
DS : Manajemen kesehatan keluarga tidak
- Ny. S dalam memasak masih efektif pada Ny. S dengan Pre eklampsia
menggunakan banyak garam dan
masih dalam satu masakan tidak
dipisah antara masakan untuk klien
dan untuk Tn. F.
- Ny. S mengatakan hanya memakan
makanan yang dimasak sendiri
- Ny. S mengatakan tidak tahu jika
berlebihan mengonsumsi yang
asin/garam berlebih bisa
mengakibatkan tekanan darahnya
menjadi tinggi, namun Ny. S tetap
menggunakan garam pada
masakannya.
DO: -

XI. Skala Prioritas Masalah


1. Gangguan rasa nyaman nyeri kepala Ny. S dengan masalah pre eklampsia

NO Kriteria Nilai Bobot Perhitungan Pembenaran

1. Sifat masalah : 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah sudah terjadi dan perlu


penanganan segera. Dengan
 Aktual: 3 hasil TD :140/90 mmHg
 Risiko: 2
 Potensial: 1
2. Kemungkinan masalah 1 2 1/2 x 2 = 1 Ny.S sering sekali mengonsumsi
untuk diubah: makanan yang asin-asin dan jika
 Mudah : 2 Ny.S sakit kepala dan pegal-
pegalnya kambuh keluarga
 Sebagian: 1 hanya menganjurkan untuk
 Tdk Dapat: 0 istirahat atau membawa ke
fasilitas kesehatan.

3. Potensial masalah untuk 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Kemungkinan masalah dapat


dicegah : diubah karena Ny. Sudah
berupaya untuk ke fasilitas
 Tinggi: 3
kesehatan ada keinginan dari
 Cukup : 2
Ny. S untuk mengubah pola
 Rendah : 1
hidup yang sehat.

4. Menonjolnya masalah: 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga tahu bahwa penyakit


yang dialami Ny.S jika tidak
 Segera diatasi: 2 ditangani bisa menimbulkan
komplikasi pada
 Tdk segera diatasi:1 kehamilannya dan
 Tdk dirasakan: 0 mengganggu kegiatan sehari-
hari bila tidak segera
ditangani.
Jumlah 3 2/3

2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada Ny. S dengan Pre eklampsia
NO Kriteria Nilai Bobot Perhitungan Pembenaran

1. Sifat masalah : 3 1 3/3x1 = 1 Ny. S mengatakan kepalanya


sakit saat beraktivitas berlebihan
 Aktual:3
nyeri berdenyut-denyut skala
 Risiko:2
nyeri 5.
 Potensial:1
2. Kemungkinan masalah 1 2 1/2x2 = 1 Ny. S ingin tahu untuk
untuk diubah: mencegah pre eklampsia, tetapi
 Mudah : 2 masih mengkonsumsi makanan
 Sebagian: 1 yang asin.

 Tdk Dapat: 0
3. Potensial masalah untuk 2 1 2/3x1 = 2/3 Ny. S belum bisa membatasi
dicegah : makanan yang dikonsumsi.

 Tinggi: 3
 Cukup : 2
 Rendah : 1
4. Menonjolnya masalah: 2 1 2/2x1 = 1 Ny. S mengatakan tidak tahu
jika berlebihan mengonsumsi
 Segera diatasi: 2 makanan yang asin/tinggi garam
bisa mengakibatkan tekanan
 Tdk segera diatasi:1
darahnya menjadi tinggi, namun
 Tdk dirasakan: 0 Ny. S tetap menggunakan garam
pada masakannya.
Jumlah 3 2/3

XII. Diagnose Keperawatan


1. Gangguan rasa nyaman nyeri kepala Ny. S dengan masalah pre eklampsia (3 2/3)
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada Ny. S dengan Pre eklampsia (3 2/3)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. F

DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI


NO. KEPERAWATAN INTERVENSI
UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR
KELUARGA
1. Manajemen Setelah Setelah dilakukan pertemuan
kesehatan keluarga dilakukan 1x45 menit diharapkan :
tidak efektif pada tindakan 1. Tingkat kepatuhan
Ny. S dengan Pre keperawatan Keluarga meningkat:
eklampsia kepada a. Menjelaskan pengertian Respon pre eklampsia yaitu 1. Diskusikan bersama
keluarga Tn. F dari pre eklampsia verbal penyakit yang terjadi keluarga tentang :
selama 3 x 45 di dalam kehamilan - Pengertian pre
menit, dapat dan muncul setelah eklampsia
teratasi. umur kehamilan 20 - Penyebab pre
minggu fesasi, eklampsia
ditandai dengan - Cara penatalaksanaan
gejala hipertensi, pre eklampsia
edema, proteinuria.
pre eklampsia 2. Evaluasi setiap
disebabkan oleh penjelasan dan beri
banyak faktor dan reinforcement atas
jika tidak segera perilaku positif
ditangani akan keluarga
menimbulkan
eklampsia atau kejang 3. Beri kesempatan
b. Menyebutkan penyebab Respon (Wahyudi, 2013) keluarga untuk
pre eklampsia verbal Penyebab pre bertanya
eklampsia:
1. Faktor trofoblast 4. Jawab pertanyaan yang
2. Faktor diajukan keluarga
imunologik
3. Faktor hormonal 5. Beri motivasi keluarga
untuk menyebutkan
4. Faktor genetik kembali tentang cara
5. Faktor gizi perawatan anggota
6. Penyakit yang keluarga yang
menyertai hamil: mengalami nyeri akibat
DM, hamil ganda, hipertensi.
mola hidatidosa
7. pre eklampsia 6. Berikan reinsforcemen
rigan jarang (+) atas usaha keluarga
menyebabkan
kematian ibu,
namun dapat
berisiko menjadi
pre eklampsia
berat.
8. Umur ibu diatas
c. Menyebutkan tanda dan Respon 35 tahun (ida
gejala pre eklampsia verbal bagus, 1998).

Tanda dan gejala pre


eklampsia ringan:
1. Kenaikan tekanan
darah sistol 30
mmHg atau lebih,
diastole 15 mmHg
atau lebih dari
tekanan darah
sebelum hamil
pada kehamilan
20 minggu atau
lebih.
2. Proteinuria:
secara kuantitatif
lebih dari 0,3
gr/liter dalam 24
jam atau secara
kualitatif positif
2(+2).
3. Edema pada
pretibia, dinding
d. Menyebutkan Respon
abdomen,
penatalaksanaan pre verbal
lumbosakral,
eklampsia
wajah atau
tangan.

Penatalaksanaan pre
eklampsia ringan :
1. Tirah baring.
2. Monitoring
tekanan darah.
3. Pemberian obat
antihipertensi.
4. Memeriksa kadar
protein urin setiap
hari.
5. Dua kali
seminggu
dilakukan
pengukuran
denyut jantung
antepartum dan
pengukuran kadar
protein urin dalam
24 jam.
6. Pasien
diperingatkan
untuk mengenali
tanda bahaya,
seperti nyeri
kepala, nyeri
epigastrium atau
gangguan visual.
7. Apabila terjadi
peningkatan
tekanan darah
proteinuria
periksa ke dokter
dan
pertimbangkan
rawat inap.
Setelah dilakukan pertemuan
1x45 menit
2. keluarga mengambil
keputusan untuk mengatasi
mengatasi masalah pre
eklampsia dengan cara :
a. Menjelaskan akibat pre Respon Akibat lanjut pre 1. Diskusikan dengan
eklampsia verbal eklampsia : keluarga tentang akibat
1. Solusio plasenta. lanjut nyeri
2. Hipofibrinogen 2. Evaluasi setiap
pada pre penjelasan dan beri
eklampsia berat. reinforcement atas
3. Hemolisis pada perilaku positif
pre eklampsia keluarga
berat, merupakan 3. Beri kesempatan
penyebab utama keluarga untuk
kematian bertanya
maternal. 4. Jawab pertanyaan yang
4. Syndrome help, diajukan keluarga
ibu hamil yang 5. Diskusikan kembali
mengalami dengan keluarga
tekanan darah tentang keputusan
tinggi (pre keluarga
eklampsia). 6. Berikan reinsforcemen
Respon (+) atas usaha keluarga
b. Mengambil keputusan sikap Keluarga dapat
mengurangi nyeri merawat Ny. S dan
rajin memeriksakan
kehamilan Ny. S ke
faskes puskesmas.

Setelah dilakukan pertemuan


1x45 menit
3. keluarga mampu merawat
anggota keluarga yang
mengalami pre eklampsia Respon cara merawat pre 1. Jelaskan pada keluarga
dengan: verbal eklampsia : tentang cara merawat
a. Menjelaskan cara 1. Atur Diit. pre eklampsia dan pola
perawatan anggota 2. Tirah baring. hidup yang sehat
keluarga dengan pre 3. Lebih sering 2. Beri kesempatan
eklampsia memeriksa keluarga untuk
kehamilan. bertanya
4. Minum air 3. Jawab pertanyaan yang
mineral sehari diajukan keluarga
3 liter. 4. Diskusikan kembali
dengan keluarga
tentang materi yang
telah diberikan
5. Berikan reinsforcemen
(+) atas usaha keluarga
Respon
b. Mendemonstrasikan psikomotor Lingkungan rumah:
perawatan anggota 1. Pencahayaan
keluarga dengan pre cukup.
eklampsia 2. Lantai tidak licin,
bersih.
3. Sirkulasi udara
baik.
Setelah dilakukan pertemuan
1x45 menit,
4. keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
dan mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan untuk
mengatasi pre eklampsia
a. Menyebutkan cara
memodifikasi
lingkungan bagi 1. Jelaskan lingkungan
anggota keluarga Respon Lingkungan rumah : yang sehat bagi
dengan pre eklampsia verbal 1. Pencahayaan keluarga dengan nyeri
yang cukup (tidak 2. Jelaskan kepada
terlalu tinggi dan keluarga cara
kurang) memodifikasi
2. Sirkulasi udara lingkungan : aman dan
baik (suhu ruang nyaman
yang tidak terlalu 3. Diskusikan dengan
panas dan keluarga tentang
dinging) fasilitas kesehatan yang
3. Hindari tempat dapat digunakan
yang terdapat 4. Motivasi keluarga agar
kegaduhan dan dapat memodifikasi
kericuhan lingkungan sehat untuk
Respon keluarga dengan nyeri
b. Menyebutkan manfaat psikomotor Manfaat lingkungan dan Motivasi keluarga
lingkungan yang yang nyaman: untuk membawa
nyaman bagi anggota 1. Mempermudah anggota keluarga ke
keluarga dengan pre aktivitas yankes
eklampsia 2. Memberikan 5. Meminta pada keluarga
suasana yang untuk memperlihatkan
nyaman bagi kartu berobat yankes
Respon anggota keluarga 6. Berikan reinsforcemen
verbal (+) atas usaha keluarga
c. Menyebutkan fasilitas Fasilitas yankes :
kesehatan yang tersedia Puskesmas, dokter
Respon prakter
verbal
d. Menyebutkan manfaat Manfaat yankes :
fasilitas kesehatan 1. Pemeriksaan
kesehatan
2. Konsultasi
kesehatan
3. Sosialisasi
Respon 4. PMT sehat
psikomotor 5. Pengobatan
e. Memanfaatkan fasilitas
kesehatan Keluarga dapat
mengunjungi fasilitas
kesehatan.
Dating kepuskesmas
setiap bulan.
K ontrol kepuskesmas
secara rutin.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. F


NO DIAGNOSA TUJUAN TGL/WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN KHUSUS
1. Manajemen Setelah dilakukan 23/09/2022 1. Mendiskusikan dan jelaskan Subjektif:
kesehatan keluarga pertemuan 1x45 14.00 WIB kepada keluarga tentang: - Ny. S mengatakan pre
tidak efektif pada menit, diharapkan: a. Pengertian pre eklampsia eklampsia yaitu penyakit
Ny. S dengan Pre 1. Keluarga b. Penyebab pre eklampsia yang terjadi didalam
eclampsia mampu c. Tandan dan gejala pre kehamilan dan muncul
mengenal eklampsia setelah umur kehamilan
tentang pre d. Penatalaksanaan pre 20 minggu fesasi ditandai
eklampsia. eklampsia dengan gejalan hipertensi,
2. Mengevaluasi setiap edema, dn proteinuria
penjelasan dan berikan - Ny. S mengatakan
reinforcement positif atas pennyebab sakitnya
perilaku positif keluarga. adalah gejalan hipertensi
3. Member kesempatan keluarga yang disebabkan karena
untuk bertanya. pola makan yang
4. Menjawab pertanyaan yang mengandung tinggi
diajukan keluarga. garam.
5. Member motivasi keluarga - Ny. S mengatakan akibat
untuk menyebutkan tentang sakt yang dia rasakan
pengertian, penyebab, tanda menjadi gelisah sulit tidur
dan gejala dan dengan tenang, dan
penatalaksanaan pre mengganggu aktifitas
eklampsia. sehari-hari.
6. Memberikan reinforcement Objektif:
positif atas usaha keluarga. - Tn. F dan Ny. S tampak
mendengarkan dan
memahami penjelasan
materi yang diberikan
- Ny. S menanyakan
tentang penyebab pre
eklampsia
A
- :Ny. S dan Tn. F dapat
menyebutkan dan
menjelaskan ulang sesuai
bahasanya sendiri tentang
pengertian, penyebab,
akibat, dan memtuskan
keluarga untuk merawat
Ny. S dan akan sering
memeriksa kehamilan di
fasilitas Kesehatan.
Planning:
- Lanjutkan intervensi TUK
2
2. Setelah dilakukan 24/09/2022 1. Mendiskusikan kepada Subjektif:
pertemuan 1x45 14.00 WIB keluarga tentan akibat lanjut - Ny. S menyebutkan akibat
menit, diharapkan: pre eklampsia lanjut pre eklampsia yaitu
2. Keluarga 2. Mengevaluasi setiap solusio plasenta,
mampu penjelasan dan berikan hipofibrinogen, dan
mengambil reinforcement positif atas syndrome help ibu hamil
keputusan perilaku positif keluarga. yang mengalami tekanan
untuk 3. Memberikan kesempatan darah tinggi
mengatasi keluarga untuk bertanya. Objektif:
masalah pre 4. Menjawab pertanyaan yang - Ny. S dan Tn. F Nampak
eklampsia diajukan keluarga. mendengarkan dan
5. Mendiskusikan kembali memahami penjelasan
dengan keluarga tentang materi yang diberikan.
keputusan keluarga. - Ny. S menanyakan apakah
6. Memberikan reinforcement pre eklampsia dapat
positif atas usaha keluarga. disembuhkan atau tidak
A:
- Ny. S dan Tn. F dapat
menyebutkan Kembali
dengan bhasanya sendiri
akibat lanjut dari pre
eklampsia dan keluarga
memutuskan untuk sering
memeriksa kehamilan ke
fasilitas Kesehatan.
Planning:
- Lanjutkan intervensi TUK
3
3. Manajemen Setelah dilakukan 25/09/2022 1. Menjelaskan pada keluarga Subjektif:
kesehatan keluarga pertemuan 1x45 14.00 WIB tentang cara merawat pre - Ny. S menyebutkan cara
tidak efektif pada menit, diharapkan: eklampsia dan pola hidup yang merawat pre eklampsia
Ny. S dengan Pre 3. Keluarga sehat yaitu dengan atur diit,
eclampsia mampu 2. Beri kesempatan keluarga tirah baring, dan lebih
merawat untuk bertanya sering memeriksa
anggota 3. Jawab pertanyaan yang kehamilan ke fasilitas
keluarga diajukan keluarga Kesehatan, minum air
dengan pre 4. Diskusikan kembali dengan mineral sehari 3 liter.
eklampsia keluarga tentang materi yang Objektif:
telah diberikan - Ny. S dan Tn. F Nampak
5. Berikan reinsforcemen positif mendenngarkan dan
atas usaha keluarga memahami penjelasan
materi yang diberikan.
- Ny. S mmenanyakan
upaya sederhana apa yang
dapat ia lakukan untuk
mengurangi sakitnya
A:
- Ny. S dan Tn. F dapat
menyebutkan Kembali
dengan bahasanya sendiri
cara merawat pre
eklampsia dan keluarga
memutuskan untuk dapat
mengurangi nyeri Ny. S
harus beristirahatan yang
cukup, pola hidup dan
makan yang sehat, dan
keluarga akan
menyediakan lingkungan
yang nyaman.
Planning:
- Lanjutkan Intervensi TUK
4
4. Manajemen Setelah dilakukan 26/09/2022 1. Menjelaskan lingkungan yang Subjektif:
kesehatan keluarga pertemuan 1x45 14.00 WIB sehat dan nyaman bagi ibu - Ny. S menyebutkan
tidak efektif pada menit, diharapkan: hamil pre eklampsia lingkungan yang sehat
Ny. S dengan Pre 4. Keluarga 2. Mejelaskan kepada keluarga dan nyaman bagi ibu
eklampsia mampu cara memodifikasi lingkungan hamil pre eklampsia
memodifika aman dan nyaman adalah lingkungan yang
si 3. Memotivasi keluarga cara cukup ( tidak terlalu
lingkungan memodifikasi lingkungan tinggi dan rendah), suhu
yang sehat sehat untuk ibu hamil pre udara baik, dan tempat
dan nyaman eklampsia yang tidak gaduh dan
untuk 4. Mengevaluasi setiap ricuh.
mengurangi penjelasan dan berikan - Ny. S mengatakan
pre reinforcement positif atas manfaat lingkungan yang
eklampsia perilaku positif keluarga nyaman adalah dapat
5. Memberikan keluarga untuk memudahkan aktifitas,
betanya memberikan suasana yang
6. Menjawab pertanyaan yang nyaman bagi anggota
diajukan keluarga keluarga.
7. Mendiskusikan kembali - Ny. S mengatakan fungsi
dengan keluarga tentang layanan kesehtan adalah
keputusan keluarga untuk pemeriksaan
8. Emberikan reinforcement Kesehatan, konsultasi
26/09/2022 positif atas usaha keluarga Kesehatan, sosialisasi,
5. Keluarga 14.25 WIB PMT sehat dan
dapat 1. Mendiskusikanfasilitas yang pengobatan
memanfaatk dapat digunakan - Ny. S mengatakan akan
an fasilitas 2. Menanyakan kembali kepada mengunjungi puskesmas
kesehatan keluarga tentang fasilitas untuk berobat dengan
untuk kesehatan yang diberikan bantuan perawat.
mengatasi keluarga Objektif:
pre 3. Memberikan reinforcement - Ny. S dn Tn. F tampak
eklampsia positif atas jawaban yang mendengarkan dan
diberikan keluarga memahami penjelasan
4. Motivasi keluarga untuk materi yang diberikan
membawa anggota keluarga ke - Ny. S menanyakan apakah
yankes pre eklampsia dapat
5. Memberikan reinforcement disembuhkan’
poditif atas usaha yang A:
dilakukan keluarga - Ny. S dapat menyebtkan
6. Meminta pada keluarga Kembali cara mengurangi
memperlihatkan kartu berobat sakitnya dengan
ke pelayanan kesehatan menciptakan lingkungan
7. Memberikan reinforcement yang nyaman seperti
positif atas usaha keuarga pencahayaan yang cukup,
lantai tidak licin dan
bersih, sirkulasi udara
baik.
- Ny. S dapat menyebutkan
fungsi layanan Kesehatan
- Ny. S dapat menunjukan
kartu berobatan difasilitas
Kesehatan.
Planning;
- Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai