Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN MASALAH

DIABETES MELITUS

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Kusdiah Eny S, S.kep, M.Kep, Sp.Kep.Kom

disusun oleh :
Haykal Agusta (2720190099)
Meisya Maulidya Pratami (2720190160)
Adinda Ramadhania Zahrah (2720190059)
Tri Nasari (2720190106)
Iis Tarwiyah (2720190057)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
JAKARTA
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
A. IDENTITAS KLIEN
 Nama : Ny. J
 TTL : Bekasi, 24 september 1955
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Suku : Indonesia
 Agama : Islam
 Alamat : jl manggis 1 Al – Barkah As-syafi’iyyah Rt 12 / Rw 05 No 34
 Pendidikan terakhir : SMA
 Status perkawinan : menikah
 Diagnosa medis : DM type 1
 Tanggal Pengkajian : 24 september 2022

B. KEBIASAAN SEHARI- HARI

C. STATUS KESEHATAN KLIEN SAAT INI


Klien mengatakan menderita DM ± 1 tahun, klien mengatakan sering merasakan lemah,
terkadang merasa kesemutan pada bagian kaki dan tangan, sering terbangun pada
malam hari untuk kencing dan sering merasa haus serta lapar, sering mengantuk
D. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit Hipertensi 160/100 dan kolestrol 270
mg/dl
E. GENOGRAM

70 64
76 80

64
67
76 68 60 55 71

36 32 26
29 23
Keterangan

= Laki-laki = Pasien

= Perempuan = Meninggal

= Serumah
= Kepala keluarga

F. TANDA-TANDA VITAL
 Kesadaran : composmentis
 Temperature : 36,5
 Respirasi : 22x/ menit
 Nadi :98x/menit
 Tekanan darah : 160/90 mmhg
 TB : 155 cm
 BB : 70 kg
 IMT : 28,3 kg/m2
G. KEADAAN UMUM
Keadaan umum klien baik
H. PEMERIKSAAN FISIK
 Kulit : Pasien tampak bersih, warna kulit sawo matang, kulit
keriput, dan sedikit kering, tidak ada kelainan kulit.

 Kepala dan rambut : kepala normal, Rambut tampak beruban, lurus, dan
kelihatan bersih, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolan
 Mata : Penglihatan kabur/rabun, tidak ada nyeri, air mata
berlebihan tidak ada, sklera ikterik, konjungtiva tidak anemis, mata simetris kiri dan
kanan
 Telinga : Pendengaran menurun pada sebelah kiri, bentuk
simetris kiri dan kanan, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan, tidak ada peradangan,
tidak ada serumen
 Hidung dan sinus : Hidung tampak simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada secret, tidak terdapat sinus
 Mulut dan tenggorokkan : Mulut tampak sedikit kotor, mukosa bibir sedikit
kering, tidak ada peradangan, gigi tampak ompong dan kuning
 Pernafasan : Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi otot bantu
nafas, suara nafas vesikuler, tidak ada pembengkakan
 Gastrointestinal : Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan, terdengar suara tympani, tidak mengalami gangguan pencernaan.
 Perkemihan : Tidak terpasang kateter, dan BAK lancar ±1300 ml
perhari, berwarna kuning
 Organ reproduksi : Normal, tidak ada nyeri atau kelainan lainnya
 Psikososial : klien tidak mudah emosi saat ada masalah dengan
keluarga maupun orang lain, klien tampak semangat walaupun dalam keadaan sakit,
hubungan klien dengan keluarga maupun orang lain baik
I. KOPING DALAM MENGHADAPI MASALAH
Dalam menyelesaikan masalah dengan keluarga maupun orang lain tampak tenang dan tidak
mudah emosi menyelesaikan dengan cara bermusyawarah, klien pasrah dengan penyakitnya
dan mencoba tetap semangat, kadang timbul perasaan sedih namun klien hanya bisa berdoa
agar penyakitnya segera sembuh.
J. STRES SAAT INI

K. KEMAMPUAN MELAKUKAN AKTIVITAS HARIAN (ACTIVITY


DAILY LIVING/ADL)

 KATZ Index
DENGAN
KRITERIA MANDIRI KETERANGAN
No BANTUAN

1 Makan 5 10 Frekuensi 3x sehari

Jenis nasi dengan


diet yang
disarankan dokter

2 Minum 5 10 Frekuensi 1,5 L

Jenis air putih

3 Berpindah dari kursi roda ke 10 15


tempat tidur, sebaliknya

4 Personal toilet (cuci muka, 0 5 Frekuensi 2X Sehari


menyisir rambut, gosok gigi)

5 Keluar masuk toilet (mencuci 5 10


pakaian, menyeka tubuh dan
menyiram )

6 Mandi 5 15 Frekuensi 2x sehari

7 Jalan di permukaan datar 0 5

8 Naik turun tangga 5 10

9 Mengenakan pakaian 5 10

10 Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frekuensi : 1x


sehari

Konsistensi BAB :
padat

11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frekuensi : 12x


sehari

Warna : kuning

12 Olah raga / latihan 5 10 Frekuensi : 2x


seminggu

Jenis : jalan santai

13 Rekreasi / pemanfaatan 5 10 Frekuensi :


waktu luang 1minggu sekali

Jenis : berekreasi

Keterangan : 105 : ketergantungan Sebagian


 Bhartel Indeks Capacity
No AKTIFITAS KEMAMPUAN SKOR

1 Berpindah mandiri 2

dibantu satu orang

dibantu dua orang

tidak mampu

2 mobilisasi ( berjalan ) mandiri 3

dibantu 1 orang (walker)

dibantu 2 orang
tidak mampu

3 penggunaan toilet ( pergi ke dan dari wc, mandiri 1


membuka & memakai celana, menyeka dan
di tolong sebagian
menyiram
tergantung orang lain

4 membersihkan diri ( lap muka, sisir rambut, mandiri 1


gosok gigi )
perlu pertolongan

5 mengontrol bab kontinen teratur 2

kadang kontinen

inkontinen

6 mengontrol bak mandiri

kadang kontinen 2

inkontinen/kateter

7 Mandi mandiri 1

tergantung orang lain

8 Berpakaian mandiri 2

sebagian dibantu

tergantung orang lain

9 Makan mandiri 2

sebagian dibantu

tergantung orang lain

10 naik turun tangga mandiri 1

perlu pertolongan

tidak mampu

SKOR TOTAL 17

Keterangan : ketergantungan ringan

 Pengkajian Status Mental Gerontik dengan Short Portable Mental


Status Questioner (SPMSQ)
NO BENAR SALAH PERTANYAAN
Tanggal berapa hari ini ?
01 
Jawab : 24 September,

Hari apa sekarang ini ?


02 
Jawab : Sabtu

Tahun berapa sekarang?


03 
Jawab : 2022

Dimana alamat anda ?

04  Jawab : Jl. Manggis I Al – Barkah As-


syafi’iyyah Rt 12 / Rw 05 No 34

Berapa umur anda ?


05 
Jawab : 67 tahun

Kapan anda lahir ? (minimal tahun lahir)


06 
Jawab : 1957

Siapa Presiden Indonesia sekarang ?


07 
Jawab : Jokowi

Pada tanggal berapa hari kemerdekaan

08  indonesia?

Jawab : 17 Agustus 1945

Siapa nama Ibu anda ?


09 
Jawab : Siti Aisyah

Coba berhitung dari angka 10 ke 1?


10 
Jawab : 10, 9 ,8, 7, 5, 4, 4, 3, 2, 1

Score 8

Keterangan :
Salah 2 : Fungsi Intelektual Utuh
\
Yesavage Geriatric Depression Scale (Geriatric depression scale)
NILAI RESPON Skor
No. Keadaan yang dialami selama seminggu
YA TIDAK
1. Apakah anda sebenarnya puas dengan YA TIDAK 0
kehidupan anda ?
2. Apakah anda telah banyak meninggalkan YA TIDAK 0
kegiatan dan hobi anda ?
3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ? YA TIDAK 0
4. Apakah anda sering merasa bosan ? YA TIDAK 0
5. Apakah anda masih memiliki semangat YA TIDAK 1
hidup ?
Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk YA TIDAK 1
6.
akan terjadi pada anda?
7. Apakah anda merasa bahagia utuk sebagian YA TIDAK 0
besar hidup anda ?
8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? YA TIDAK 0
Apakah anda lebih suka tinggal di rumah,
9. YA TIDAK
daripada pergi keluar untuk mengerjakan 0
sesuatu yang baru ?
Apakah anda merasa mempunyai banyak
10. YA TIDAK
masalah dengan daya ingat anda dibandingkan 0
orang lain ?
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang YA TIDAK 0
menyenangkan ?
12. Apakah anda merasa tidak berharga ? YA TIDAK 0
13. Apakah anda merasa penuh semangat ? YA TIDAK 0
14. Apakah anda merasa keadaan anda tidak ada YA TIDAK 0
harapan ?
Apakah anda merasa bahwa orang lain lebih YA TIDAK
15. 1
baik keadaannya daripada anda ?
SKOR 3

Keterangan :
Interpretasi : 3 = Normal

. Morse Fall Scale (MFS)


Pengkajian Skala Nilai

Tidak 0
1. Riwayat jatuh tiga bulan terakhir? 0
Ya 25

Tidak 0
2. Apakah memiliki > 1 penyakit/ ada diagnosa 15
sekunder? Ya 15

3. Alat bantu jalan :

a. Bed rest/ dibantu perawat 0


b. Kruk/tongkat/walker 15 30
c. Berpegangan pada benda sekitar 30
(kursi,handel pintu dll)

Tidak 0
4. Terapi intra vena/ apakah lansia terpasang 0
infus? Ya 20

5. Gaya berjalan/ cara berpindah:


a. Normal/ bed rest/ immobile (tidak dapat 0
bergerak sendiri) 0
b. Lemah/ tidak bertenaga 10
c. Gangguan/ cacat/ pincang/ diseret 20
6. Status mental :
a. Lansia menyadari kondisi dirinya sendiri/
0 0
normal
15
b. Lansia mengalami penurunan/
keterbatasan kognitif
TOTAL SKOR

Katagori :

Tidak berisiko 0-24√ 45

Risiko rendah 25-50

Risiko tinggi ≥ 51

Keterangan :
Skor : 45 = Risiko Rendah

L. Pengkajian spiritual
Ny. J beribadah teratur 5 waktu, dan suka mengikuti pengajian rutin, Ny. J yakin
terhadap tuhan dan percaya penyakit ini adalah ujian dari yang maha kuasa, dan yakin
penykitnya dapat disembuhkan.

M. Data Labolatorium
PARAMETER NILAI RUJUKAN KETERANGAN
HGB 10.0 [g/dL] P 13.0- 16.0 Turun
W 12.0-14.0
RBC 3,67 [10^6/ul] P 4.5- 5.5 W 4.0- 5.0 Turun
HCT 30,1 [%] P 40.0- 48.0 Turun
W 37.0- 43.0
MCV 82.0 [fl]
MCH 27.2 [pg]
MCHC 33,2 [g/dl]
RDW-SD 39.8 [fl]
RDW-CV 13.7 [%]

WBC 27.31 [10^3/ul] 5.0-10.0 Naik


EO% 0.2 [%] 1-3 Turun
BASO% 0.2 [%] 0-1 Baik
NEUT% 87.5 [%] 50-70 Naik
LYMPH% 38.7 [%] 20-40 Baik
MONO% 7.4 [%] 2-8 Baik
EO% 0.06 [10^3ul]
BASO% 0.06 [10^3ul]
NEUT% 23,89 [10^3ul]
LYMPH% 1.27 [10^3ul]
MONO% 2.30 [10^3ul]
Guldarah/Gds 220 [mg/dl] 74-106 Naik
Puasa

ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Tidak keseimbangan kadar Disfungsi pankreas
 Pasien mengatakan glukosa darah
badan sesekali
terasa lemah dan
letih
 Pasien mengatakan
sering merasa haus
dan lapar
 pasien mengatakan
sering buang air
kecil terutama
dimalam hari
 pasien mengatakan
sering mengantuk
DO:
 mulut pasien
tampak kering
 GDS : 220mg/dl

DS : Kelebihan konsumsi gula Obesitas


 Pasien mengatakan
berat badan
meningkat
 Pasien mengatakan
sedang menjalani
diet yang di
anjurkan oleh
dokter
DO :
 IMT : 28,3 kg/m2
 BB : 70kg
DIAGNOSA BERDASARKAN PRIORITAS
1. Tidak keseimbangan kadar glukosa darah b/d disfungsi pankreas
2. Kelebihan konsumsi gula b/d obesitas

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


Tidak keseimbangan Setelah dilakukan Manajemen
kadar glukosa darah
Tindakan hiperglikemia
b/d disfungsi
keperawatan 2x24 Observasi :
pankreas
jam diharapkan 1. Identifikasi

kestabilan kadar kemungkinan

glukosa darah penyebab

meningkat dengan hiperglikemia

kriteria hasil: 2. Monitor kadar gula


darah
1. Lelah/lesu
menurun 3. Monitor tanda dan

2. Rasa haus gejala hiperglikemia


menurun
Monitor intake dan
3. Kadar
output cairan
glukosa darah Terapeutik :

membaik 1. Konsultasi dengan

Mulut kering menurun medis jika tanda

dan

gejala

hiperglikemia tetap

ada atau memburuk


Edukasi :

1. Anjurkan monitor

kadar gula darah

secara mandiri

2. Ajarkan pengelolaan
diabetes

Kolaborasi :

1. Kolaborasi pemberian insulin


jika perlu
Obesitas b/d Setelah dilakukan Manajemen Berat
Kelebihan konsumsi
tindakan Badan Observasi :
gula
keperawatan 1. Identifikasi kondisi

diharapkan berat kesehatan pasien yang

badan membaik dapat mempengaruhi

meningkat dengan berat badan

kriteria hasil : Terapeutik :

1. Berat badan 1. Hitung berat badan ideal


membaik
pasien
2. IMT membaik
Edukasi :

1. Jelaskan hubungan antara

asupan makanan,

aktivitas fisik,

pertambahan berat badan

dan penurunan berat

badan

IMPLEMENTASI
DX TANGGAL/ IMPLEMENTASI PARAF
JAM
Ketidakstabilan 09.00 1.Mengidentifikas kemungkinan penyebab
kadar glukosa hiperglikemia
darah b/d
Hasil : Klien mengatakan ibunya
disfungsi pancreas
menderita penyakit yang serupa

09.02 2.Memonitor kadar gula darah

Hasil : Kadar gula darah 220

09.03 3.Memonitor tanda dan gejala

hiperglikemia

Hasil :Klien mengatakan sering merasa

haus, pasien mengatakan sering buang air

kecil

09.05 4. Memonitor intake dan output cairan

hasil: klien mengatakan minum 1L/hari


09.07
5. Menganjurkan monitor kadar gula darah

secara mandiri

Hasil : klien mengatakan mengerti

dengan anjuran yang diberikan

09.09
6. Mengajarkn pengelolaan diabetes

Hasil : klien mengerti dengan

penjelasan yang diberikan

09.15
7. Penatalaksanaan pemberian insulin

Hasil : pemberian insulit 18 unit

Obesitas b/d 09.20 1.Mengidentifikasi kondisi kesehatan


kelebihan pasien yang dapat mempengaruhi berat
konsumsi gula
badan

Hasil : klien mengatakan berat badan

pasien mengalami peningkatan , klien

mengatakan sudah lama mengidap

penyakit DM

2.Mengidentifikasi perubahan berat badan


09.25
Hasil : belum ada perubahan

3.Mengidentifikasi pola makan


09.26
Hasil: Klien makan 3xsehari dengan

porsi sedikit, dan dihabiskan, Kline

dianjurkan untuk diet, mengurangi

makanan yang banyak mengandung

gulah, seperti nasi putih, minuman

dengan tambahan pemanis atau

gula,

makanan yang mengandung lemak

jenuh dan lemak trans yang tinggi,


makanan tingg garam, dan

disarankan untuk mengkonsumsi nasi

merah, makanan dari umbi-umbian

seperti ubi, daging tampa lemak,

sayur- sayuran, buah-buahan serta

ikan

09.28

4.Menghitung berat badan ideal pasien

Hasil : BB ideal pasien 50-55kg

09.29
5.Menimbang berat badan ideal pasien

Hasil : BB pasien 70kg

09.30
6.Mengukur IMT tubuh

Hasil : IMT 28,3kg/mm2

09.31
7.Menjelaskan hubungan antara

asupan makanan , aktivitas fisik ,

pertambahan

09.35
8.Menjelaskan faktor risiko berat badan

lebih dan kurang

Hasil : klien mengerti dengan penjelasan

yang diberikan
09.40

9.Menjelaskan tujuan dan prosedur


pemantauan

Hasil : klien mengerti dengan

penjelasan yang diberikan


09.45

10. Menginformasi hasil pemantauan

Hasil : klien menerima informasi

yang diberikan

EVALAUSI
No. DIAGNOSIS EVALUASI
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah S:
b/d disfungsi pancreas 1. Klien mengatakan sering merasa haus, pasien
mengatakan sering buang air kecil
2. Klien mengatakan ibunya menderita penyakit
yang sama dngannya
3. Keluarga klien mengatakan sudah mengetahui
cara memonitor kadar glukosa darah secara
mandiri dan menegtahui cara pengelolaan diabetes
4. klien mengatakan minum 1liter perhari
O:
1. pemberian insulin 18 unit
2. kadar gula darah 220 mg/dl
3. bibir pasien tampak kering
A: masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah belum
teratasi
1. lelah lesu dari meningkat (1) menjadi sedang (3)
2. rasa haus daroi meningkat (1) menjadi cukup
meningkat (2)
3. mulut kering dari cukup meningkat (2) menjadi
sedang (3)
4. kadar glukosa dalam darah memburuk (1)
P: Lanjutkan intervensi
(2,3,4,5,8)
2. monitor kadar gula darah
3. monitor tanda dan gejala hiperglikemia
4. monitor intake output cairan
5. berikan asupan cairan oral
8. penatalaksanaan pemberian insulin

2. Obesitas b/d kelebihan konsumsi S:


gula 1. klien mengatakan berat badan pasien mengalami
peningkatan
2. klien mengatakan sudah lama mengidap penyakit
DM
3. klien mengatakan makan 3x sehari dengan porsi
sedikit , dan dihabiskan
O:
1. BB pasien 70kg
2. IMT 28,3 kg/mm2
3. klien dianjurkan untuk diet, mengurangi maknaan

yang banyak mengandung gula, seperti nasi putih, minuman

dengan tambhan pemanis atau gula, makanan yang

mengandung lemak jenuh dan lemak tinggi

A: Masalah obesitas belum teratasi

1. Berat badan cukup memburuk (2)

2. Indeks massa tubuh sedang (3)

P: Lanjutkan intervensi (2,3,5,6,10 )

2. identifikasi perubahan berat badan


3. identifikasi pola makan

5. tinggi berat badan

6. ukur IMT tubuh

10. informasikan hasil

Anda mungkin juga menyukai