Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn. A.

G DENGAN DIAGNOSA MEDIS

GOUT ARTRITIS DI KELURAHAN BANJER III KECAMATAN TIKALA KOTA

MANADO

Oleh :

Arjuna G Gagola

711490120003

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO

JURUSAN KEPERAWATAN PRODI NERS LANJUTAN

2021
FORMAT PENGKAJIAN FISIK KLIEN GERONTIK

1. IDENTITAS KLIEN

Nama : Ny. M.L Jenis kelamin : Perempuan

umur : 64 tahun Suku : Sangihe/Talaud

Alamat:: Kelurahan Lirung Agama : Kr. Protestan

Pendidikan: Tamat SMA Status perkawinan: Kawin

Tanggal masuk panti werda : -

2. Status kesehatan saat ini : Baik

Keluhan kesehatan utama (sekarang) : Ny.M.L.T mengeluh nyeri pada sendi kaki yaitu

lutut kanan dan kiri, terdapat kemerahan pada sendi. Ny.M.L juga mengatakan susah

tidur karena nyeri. Pengkajian nyeri :

P : Gangguan metabolisme purin yang ditandai dengan hiperurisemia

Q : Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk

R : Nyeri pada persendian yaitu pada lutut kaki kanan dan kiri

S : Skala nyeri 4-6 (sedang)

T : Nyeri berlangsung selama 5 menit dan hilang timbul, dan terjadi pada

malam hari dan pagi hari.

3. Riwayat kesehatan dahulu :

Klien mengatakan sudah 4 tahun merasa sakit dibagian lutut bagian kanan dan

kiri.biasanya memeriksakan diri ke puskesmas dan nyeri yang dirasakan dan dapat

hilang dengan minum obat yang diberikan dokter yaitu gretheos dan piroxicam 1 mg.
4. Riwayat kesehatan keluarga :

Ny.M.L mengatakan dalam keluarganya juga mengalam penyakit seperti ini.

5. Tinjauan sistem (jelaskan kondisi sistem dibawah ini yang terdapat pada klien)

a.Keadaan umum

Cukup, kesdaran : Compos mentis, TTV : 130/80 mmHg.

b.Integumen

Warna kulit sawo matang, tidak ada ulkus, tidak ada lesi, tidak ada pigmentasi berlebih,

turgor kulit lembab, capilarry refill time 3 detik,

c. Sistem hemopoeitik

Pada saat dikaji klien tidak menunjukan kelainan, tidak ada hematoma dibagian

permukaan kulit.

d. Kepala

Bentuk kepala simetris, bersih, tidak ada ketombe dan kotoran, warna rambut hitam

karena sering di cat, rambut sudah mulai menipis, tidak ada benjolan di kepala, klien

mengatakan sering merasa nyeri dibelakang leher dan kepala bagian depan.

e. Mata

Warna kecoklatan, konjungtiva tidak anemis, kelopak mata tidak ada edema, lesi maupun

kemerahan, palpebra simetris, tidak ada kelambatan penutupan palpebra, Sklera tidak

ikterik, kornea jernih, tidak ada katarak, gerakan bola simetris.


f. Telinga

Aurikula normal sejajar, simetris, bagian kanal tidak ada sumbatan/ membengkak,

serumen warna kuning kecoklatan, membran timpani tampak putih keabu-abuan.

Pendengaran baik.

g. Mulut dan tenggorokan

Bibir warna merah muda, mukosa mulut lembab, simetris, tidak ada lesi, gigi tampak

bersih, tidak ada perdarahan pada gusi, tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada stomatitis,

tidak ada kesulitan mengunyah atau menelan.

h. Leher

Leher simetris kiri dan kanan, tidak ada perubahan warna.

i.Payudara

Bentuk payudara slender, tidak simetris, tidak ada benjolan, tidak terdapat nyeri tekan

pada payudara

j. Sistem pernafasan

Pengembangan paru simetris, irama nafas teratur, tidak ada retraksi interkosta, tidak ada

pernafasan cuping hidung, taktil fremitus kiri sama dengan taktil fremitus kanan,

pengembangan dada simetris, perkusi sonor, bunyi nafas vesikuler.

k. Sistem kardiovaskuler

Ictus cordis tampak, Ictus cordis teraba pada IC V midclavicula sinistra, nadi radialis

teraba 80x/m, bunyi jantung I dan II murni tidak terdengar suara tambahan.

l. Sistem gastrointestinal

Bentuk abdomen datar, tidak ada lesi, peristaltik usu 8x/m, Tidak teraba massa, tidak

terdapat nyeri tekan pada abdomen.


m. Sistem perkemihan

Warna urin kuning, ± 1500 cc/hari, Tidak nyeri saat BAK, Tidak ada hematuria, tidak ada

nyeri tekan.

n. Sistem genitoreproduksi

Kebersihan terjaga, tidak ada haemoroid, klien sudah menopause, keputihan tidak ada,

tidak gatal di daerah vagina.

o. Sistem muskuloskeletal

Klien tidak tremor, tonus otot ekstermitas atas dan bawah baik, kekuatan ektersmitas atas

dan bawah kuat (skala : 5), range of motion (ROM) dapat bergerak bebas, tidak terdapat

edema bagian kaki, tidak ada deformitas sendi.

p. Sistem endokrin

tidak ada pembesara kelenjar thyroid, tidak ada riwayat kelinan metabolik.

6. Pengkajian psikososial dan spiritual

a. Psikososial

Klien mampu berinteraksi dengan baik dengan anak, menantu , cucu dan orang-orang lain

di sekitarnya. Ny. M.L sering berkomunikasi dengan teman lansia di dekatnya. Ny. M.L

mempunyai kebiasaan mengobrol dengan teman lansianya pada sore hari, namun

semenjak pandemi Covid 19, klien mengatakan mulai takut untuk keluar rumah.

a. Identifikasi masalah emosional Pertanyaan tahap I

●Apakah klien mengalami sulit tidur?

Ya, karena membantu menjaga cucu.

●Apakah klien sering merasa gelisah?

Tidak.
●Apakah klien sering murung atau menangis sendiri?

Tidak.

●Apakah klien sering was-was atau kuatir?

Ya, klien mengatakan Sering merasa kuatir ketika nyeri di Lutut sering muncul.

lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban ’ Ya

Pertanyaan tahap 2’

●Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan

Lebih dari 1x dalam sebulan

●Ada masalah atau banyak pikiran

Tidak.

●Ada ganguan/masalah dengan keluarga lain?

tidak

●Menggunaka obat tidur/penenang atau anjuran dokter

Tidak

●Cenderung mengurung diri

Tidak

Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban ” ya ” MASALAH EMOSIONAL POSITIF

(+)

b. Spiritual

Klien percaya terhadap keyakinannya, klien beribadah setiap hari minggu bersama

keluarga.
7. Pengkajian fungsional klien modifikasi dari barther indeks termasuk yang manakah klien?

NO KRITERIA Dengan Mandiri Keterangan

bantuan
1 Makan 5 10 Frekuensi: 3x sehari

Jumlah: 1 piring/ sekali makan

Jenis: nasi, sayur, ikan, daging


2 Minum 5 10 Frekuensi: 6x sehari

Jumlah: 6-7 gelas sehari

Jenis: air putih


3 Berpindah Dari 5 -10 15

kursi ke tempat

tidur
4 Personel toilet 0 5 Frekuensi: 2x sehari (pagi dan

( cuci muka, sore hari)

menyisir

rambut, gosok

gigi)
5 Keluar masuk 5 10

toilet (mencuci

pakaian,

menyeka tubuh,

menyiram)
6 Mandi 5 15 Frekuensi: 3x sehari
7 Jalan di 0 5

permukaan datar
8 Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan 5 10

pakaian
10 Kontrol bowel 5 10 Frekuensi: 1x sehari

(BAB) Konsistensi: lunak


11 Kontrol bledder 5 10 Frekuensi: 6-7x sehari

(BAK) Warna: kuning


12 Olahraga/latihan 5 10 Frekuensi: 2x seminggu

Jenis: jalan kaki


13 Rekreasi/ 5 10 Frekuensi: setiap hari

pemanfaatan waktu Jenis: bermain dengan cucu,

luang bermain sosial media.


Keterangan:

a. 130 : Mandiri

b.125 – 60 : Ketergantungan sebagian

c. 60 : Ketergantungan total

8. Pengkajian status mental


● Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable
Mental Status Quisioner (SPSMQ)
● Instruksi:
- Ajukan pertanyaan 1 – 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban
- Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan.
-
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
 01 Tanggal berapa hari ini ?

Klien menjawab, tanggal 10


 02 Hari apa sekarang ini ?

Klien menjawab, hari rabu


 03 Apa nama tempat ini ?

Klien menjawab, ini adalah rumahnya


 04 Dimana alamat anda ?

Klien menjawab, di paniki bawah


 05 Berapa umur anda ?

Klien menjawab, 62 tahun


 06 Kapan anda lahir ?

Klien menjawab, bulan november tahun


1958
 07 Siapa presiden indonesia sekarang ?

Klien menjawab, Jokowidodo


 08 Siapa presiden indonesia sebelumnya ?

Klien menjawab, SBY


 09 Siapa nama ibu anda ?

Klien menjawab, doroti


 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan
3 dari setiap angka baru, semua secara
menurun.

Klien mampu menjawab.


∑= 10 ∑=0

Score Total : 10
Interpretasi hasil :

a. salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh


b.salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
c. salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
Interpretasi/kesimpulan :
Klien Ny.M.L saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner SPMSQ,
Ny.M.L menjawab 10 pertanyaan dengan benar Berdasarkan hasil
pemeriksaan, Ny. M.L termasuk dalam kategori fungsi intelektual utuh.

9. Pengkajian Keseimbangan

0: jika klien tidak dapat menunjukan kondisi dibawah ini 1; jika klien dapat menunjukan

kondisi dibawah ini.

PERUBAHAN POSISI ATAU GERAKAN KESEIMBANGAN

NO URAIAN 1 0
1 Bangun dari tempat tidur 

2 Duduk ke kursi 

3 Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong 

sternum 3 kali dengan hati – hati)


4 Mata tertutup ( lakukan pemeriksaan sama dengan no. 3) 
5 Perputaran leher 

6 Gerakan menggapai sesuatu 

7 Membungkuk 

KOMPONEN GAYA BERJALAN ATAU


PERGERAKAN
8 Minta klien untuk berjalan ditempat yang ditentukan 

9 Ketinggian langkah kaki ( mengangkat kaki saat 


melangkah)
10 Kontinuitas langkah kaki (observasi dari samping klien) 

11 Penyimpangan jalur pada saat berjalan 

12 Kesimetrisan langkah 

13 Berbalik 

Interpretasi hasil: jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, kemudian interpretasikan
sebagai berikut:

0–5 : Resiko jatuh rendah

6 – 10 : Resiko jatuh sedang

> 10 : Resiko jatuh tinggi

Interpretasi hasil/ kesimpulan : klien mendapatkan hasil 0 yaitu resiko jatuh rendah

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. DS :
- Klien Mengatakan Kondisi Nyeri Konis
Nyeri/Kesemutan di kedua Muskuloskeletal Kronis
kaki

DO :
- Klien mengekspresikan nyeri.

Diagnosa Keperawatan

Nyeri kronis b.d kondisi muskuloskeletal kronis.


INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Luaran dan Kriteria Hasil Intervensi


1. Nyeri kronis b.d kondisi Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
muskuloskeletal kronis keperawatan diharapkan tingkat frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
ditandai dengan: nyeri menurun dengan kriteria
2. Identifikasi respon nyeri non veral
- Klien mengatakan hasil:
nyeri - Keluhan nyeri menurun 3. Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri

4. Berikan terapi nonfarmakologis untuk


mengurangi rasa nyeri (Kompres Rendaman
Jahe )

5. Kontrol lingkungan yang mempererat rasa nyeri

6. Anjurkan monitor nyeri secara mandiri.


IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No DX Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi


1 Jumat, 12 08.30 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, S:
Juni 2020 - frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri  Klien mengatakan nyeri pada persendian
09.10 Hasil : lutut kanan dan kiri, nyeri seperti ditempa
Klien mengatakan nyeri saat melakukan aktivitas beban dan terasa hilang timbul..
berat dan merasakan nyeri pada pagi dan malam
hari,nyeri terasa seperti ditimpa beban, nyeri  Klien mengatakan mampu melakukan
dirasakan hilang timbul. teknik relaksasi yang diajarkan
2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal  Klien mengatakan mampu mengontrol
Hasil: nyeri
Klien mengatakan nyeri pada pPersendian Lutut
kiri dan kanan O:
3. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan  Klien tampak mengekspresikan nyeri dan
memperingan nyeri menunjukan lokasi nyeri
 Klien menujukan bahwa klien paham
Hasil: dengan apa yang diajarkan
 Klien melakukan teknik yang diajarkan.
Klien mengatakan nyeri saat melakukan aktivitas
dan nyeri pada malam dan pagi hari
A : Masalah belum teratasi
4. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri. P : Lanjutkan Intervensi (3,4,5,6)
 Mengidentifikasi faktor yang
Hasil:
Saat pengkajian pertama klien hanya diajarkan memperberat dan memperingan nyeri
teknik relaksasi napas dalam, dan klien memahami
serta mampu mengaplikasikan. Kemudian  Memberikan teknik nonfarmakologis
dilakukan kontrak waktu untuk tindakan terapi untuk mengurangi rasa nyeri.
komplementer dipertemuan berikut.  Menganjurkan untuk mengontrol
lingkungan yang mempererat rasa nyeri.
5. Menganjurkan untuk mengontrol lingkungan yang
mempererat rasa nyeri
Hasil:
Klien mengerti dengan apa yang dianjurkan
6. Meganjurkan untuk monitor nyeri secara mandiri
Hasil :
Klien mengerti tentang apa yang dianjurkan
7. Memberikan edukasi mengenai AU dan Diitnya
serta melakukan pemeriksaan AU pada klien.

Hasil :
Klien memahami dengan materi edukasi yang
diberikan serta hasil pemeriksaan 7,5 mgdL.
Hari/tgl Dx. Jam Implementasi Evaluasi/Catatan
Kep Perkembangan
Sabtu/ 1 10.00- 1. Mengidentifikasi faktor S: Klien mengatakan nyeri pada
13 Juni yang memperberat dan persendian lutut kanan dan
memperingan nyeri
2020 kiri sudah berkurang
Hasil: Klien mengatakan namun masih hilang
nyeri saat melakukan timbul.
aktivitas
O: Klien tampak tenang
2. Memberikan serta
15.00 mengajarkan terapi A : Masalah belum teratasi
komplementer rendaman air P : Lanjutkan Intervensi (2,3,4)
hangat mengunakkan jahe
merah pada klien dalam  Memberikan serta
mengurangi rasa nyeri. mengajarkan terapi
rendam kaki
Hasil: Klien mengatakan mengunakan air hangat
merasa nyaman dan paham dengan jahe merah pada
dengan model terapi yang klien dalam mengurangi
diajarkan. rasa nyeri.
 Menganjurkan untuk
3. Menganjurkan untuk
mengontrol lingkungan
mengontrol lingkungan yang
yang mempererat rasa
mempererat rasa nyeri
nyeri
 Meganjurkan untuk
Hasil: Klien mengerti
dengan apa yang dianjurkan monitor nyeri secara
mandiri.
4. Meganjurkan untuk monitor
nyeri secara mandiri

Hasil : Klien mengerti


tentang apa yang dianjurkan

Minggu/ 1 09.30 1. Melakukan kembali terapi S: Klien mengatakan


14nJuni komplementer rendan kaki nyeri pada
2020 mengunakan air hangat jahe persendian lutut
merah pada klien dalam kanan dan kiri
mengurangi rasa nyeri.
sudah berkurang.
Hasil: Klien mengatakan
O: Klien tampak tenang
merasa nyaman dengan
terapi yang diberikan. A : Masalah teratasi
13.00 sesuai dg KH
2. Menganjurkan untuk
P : Pertahankan
mengontrol lingkungan yang
mempererat rasa nyeri Intervensi

Hasil: Klien mengerti


dengan apa yang dianjurkan

3. Meganjurkan untuk monitor


nyeri secara mandiri

Hasil : Klien mengerti


tentang apa yang dianjurkan

Anda mungkin juga menyukai