Anda di halaman 1dari 17

FORMAT PENGKAJIAN FISIK KLIEN GERONTIK

1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny.H Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 64 Suku : indonesia
Alamat : komp TCI Agama : islam
Pendidikan : SD Status perkawinan : menikah
Tgl masuk :- Tgl pengkajian :08/20/2022

1. STATUS KESEHATAN SAAT INI


Pasien mengatakan kadang suka merasa pusing,dirasakan seperti
ditekan,dirasakan di area kepala sebelah kanan dan kiri, pusing
dirasakan kadang kadang akan tetapi cenderung terjadi setelah
melakukan aktivitas (menyapu,menyetrika)

2. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Pasien mengatakan punya riwayat darah tinggi, semenjak beberapa
belas tahun yang lalu.

3. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Pasien mengatakan anaknya mempunyai riwayat asma,akan tetapi
baik orang tua maupun pasien sendiri tidak mempunyai riwayat
penyakit yang berhubungan dengan pernapasan.

4. TINJAUAN SISTEM (jelaskan tentang kondisi sistem –


sistem dibawah ini yang terdapat dibawah pada klien)
5.
 Keadaan umum  Sistem pernafasan
-baik -suarar nafas normal
 Integumen  Sistem kardiovaskuler
-baik,sedikit kering -suara jantung normal
pada bagian  Sistem gastrointestinal
ekstremitas -
 Sistem hemopoeitik  Sistem perkemihan
- -(pasien mengatakan urine
 Kepala lancer dan tidak terdapat
-tidak ada bekas darah pada urine)
luka,normal  Sistem genitoreproduksi
 Mata (pria/wanita)
-bersih tidak terdapat -
katarak,pasien  Sistem muskulskeletal
mengatakan sulit -normal tidak terdapat
melihat huruf kecil fraktur/osteoporosis akan
seperti tulisan tetapi pasien mengeluh
koran/Handphone kadang merasa nyeri pada
 Telinga bagian punggung
-sedikit kotor  Sistem saraf pusat
 Mulut dan -normal
tenggorokan  Sistem endoktin
-gigi lengkap,pasien -normal
mengatakan memakai
gigi palsu pada TTV:
bagian graham 140/100
 Leher 98x/menit
-normal 20x/menit
 Payudara
-

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
7.1. Psikososial :
Pasien mengatakan dapat bersosialisasi dengan tentangga sekitar
dengan baik, merasa disayangi baik oleh keluarga dan
masyarakat sekitar,pasien berharap dapat tetap bersosialisasi
dengan masyarakat sekitar dan menjaga tali silahturahmi dengan
baik,pasien merasa puas dengan sikap keluarga dan tetangga
tetangga nya terhadap pasien

7.2. Identifikasi Masalah Emosional :


PERTANYAAN TAHAP 1
 Apakah klien mengalami sukar tidur ?
-tidak,akan tetapi pasien cenderung tidur larut malam
 Apakah klien sering merasa gelisah ?
-tidak
 Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ?
-tidak
 Apakah klien sering was-was atau kuatir ?
-tidak

6.3 Spiritual :
-pasien tidak mengikuti pengajian di masjid,akan tetapi tetap
mengaji dirumah
-pasien yakin bahwa ada kehidupan setelah kematian dan
berharap bisa masuk surrga
-pasien berharap diberi umur panjang dan kesehatan oleh
Tuhan

8. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


8.1. KATZ Indek :
Termasuk / Kategori manakah klien ?
 Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan
mandi
 Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di
atas
 Mandiri kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain
 Mandiri kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi
yang lain
 Mandiri kecuali mandi, berpakaian ke toilet dan satu
fungsi yang lain
 Mandiri kecuali mandi, berpakaian ke toilet berpidah
dan satu fungsi yang lain
HASIL:PASIEN MANDIRI

8.2. Modifikasi dari bathel indek


Termasuk yang manakah klien ?
DEN
GAN MA
N
KRITERIA BAN NDI KETERANGAN
O
TUA RI
N
Frekuensi
:2-3x/hari
1. Makan 5 10
Jumlah :-
Jenis :sayur/daging
Frekuensi :sering
2. Minum 5 10 Jumlah :-
Jenis :air putih/teh
Berpindah dari kursi
3. roda ke tempat tidur, 5-10 15 -
sebalik-nya
Personal toilet ( cuci
4. muka, menyisir 5 10 Frekuensi :2x
rambut, gosok gigi )
5. Keluar masuk toilet 5 10 Sering
(men cuci pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram )
6. Mandi 5 15 Frekuensi:2x
Jalan dipermukaan
7. 0 15 Ya
datar
8. Naik turun tangga 5 10 Ya
9. Mengenakan pakaian 5 10 Ya
Kontrol bowel Frekuensi :1-2x
10 5 10
( BAB) Konsistensi :normal
Kontrol bladder Frekuensi :2-4x
11 5 10
(BAK) Warna :kuning teh
Frekuensi :jarang
Jenis :pasien
12 Olah raga/ latihan 5 10
mengatakan jarang
olahraga.
Frekuensi :tidak
Rekreasi menentu
13 /pemanfaatan waktu 5 10 Jenis :liburan
luang dengan keluarga
kadang2.
Total:125
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65-125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total

9. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK


9.1 Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan
menggunakan short portable mental status questioner
(SPMSQ)
Instruksi :
 Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua
jawaban .
 Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan.

Benar Salah No Pertanyaan


x 01 Tanggal berapa hari ini
x 02 Hari apa sekarang ini
x 03 Apa nama tempat ini
x 04 Dimana alamat anda
x 05 Berapa umur anda
x 06 Kapan anda lahir? (minimal
tahun lahir)
x 07 Siapa presiden Indonesia
sekarang ?
x 08 Siapa presiden Indonesia
sebelumnya ?
x 09 Siapa nama ibu anda
x 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap
angka baru, semua secara
menurun
 =08  =02

Score total = 08

Interpretasi hasil :
a. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 7 – 10: Kerusakan intelektual berat
9.2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan
menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)
 Orientasi  Kalkulasi
 Registrasi  Mengingat Kembali
 Perhatian  Bahasa

N ASPEK NI NIL KRITERIA


o KOGNI LA AI
TIF I KLI
MA EN
KS
1. Oreintas 5 3 Menyebutkan dengan
i benar
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan

Orientas 5 4 Dimana kita sekarang


i berada?
 Negara Indonesia
 Propinsi Jawa
Barat
 Kota ...........
 PSTW .........
 Wisma

2. Registra 3 3 Sebutkan nama 3 objek


si (oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan
masing - masing obyek.
Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga
obyek tadi (untuk
disebutkan)
 Obyek ..............
 Obyek ..............
 Obyek ..............

3. Perhatia 5 0 Minta klien untuk


n dan memulai dari angka 100
kalkulas kemudian dikurangi 7
i sampai 5 kali/tingkat.
 93
 86
 79
 72
 65

4. Mengin 3 3 Minta klien untuk


gat megulangi ketiga obyek
pada No.2 (registrasi)
tadi. Bila benar. 1 point
untuk masing-masing
obyek.

5. Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien


auatu benda dan
tanyakan namanya pada
klien
 (misal jam
tangan)
 (misal pensil)
Minta klien untuk
mengulangi kata berikut :
“tak ada jika, dan atau,
tetapi”. Bila benar, nilai
satu point.
 Pertanyaan benar
2 buah : tak ada,
tetapi

Minta klien untuk


mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari
3 langkah :
“ambil kertas di tangan
anda, lipat dua dan taruh
di lantai”
 Ambil kertas di
tangan anda
 Lipat dua
 Taruh di lantai

Perintahkan pada klien


untuk hal berikut (bila
aktivitas sesuai perintah
nilai point 1)
 “Tutup mata
anda”

Perintahkan pada klien


untuk menulis satu
kalimat dan menyalin
gambar
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar
TOTAL
22
NILAI

Interpretasi hasil :
> 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 – 22: Kerusakan aspek fungsi mental ringan
 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

10. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN


LANSIA
(TINNETI, ME, DAN GINTER,SF,1998 )
a. Perubahan posisi atau keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukan komponen di
bawah ini, dan beri nilai 1 jika klien menunjukan salah satu
dari kondisi dibawah ini :
 Bangun dari kursi ( dimasukan dalam analisis )*
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi
mendorong tubuhnya keatas dengan tangan atau bergerak
ke bagian depan kursi terlebih dahulu ,tidak stabil pada
saat pertama kali berdiri.= 0
 Duduk ke kursi (dimasukan ke dalam analisis )
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Keterangan : (*) Kursi yang keras tanpa lengan = 0
 Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa
mendorong sternum perlahan–lahan sebanyak 3 kali)
Klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk
dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya. = 0
 Mata Tertutup
Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien
disuruh menutup mata (periksa kepercayaan pasien
tentang input penglihatan untuk keseimbangannya) =1
 Perputaran leher
Menggerakkan kaki,menggenggam obyek untuk
dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sinya, kelelahan
vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil.= 0
 Gerakan menggapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu
fleksi sepenuhnya sementara berdiri pada ujung-ujung
jari kaki, tidak stabil, memegang sesuatu untuk
dukungan.= 0
 Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek-
obyek kecil (misal pulpen) dari lantai, memegang obyek
untuk bisa berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha multipel
untuk bangun = 0.

b. Komponen gaya berjalan atau gerakan


Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi dibawah
ini, dan beri nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu dari
kondisi dibawah ini :
 Minta klien untuk berjalan ke tempat yang
ditentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang obyek untuk
dukungan = 0
 Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat
melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser
atau menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (>
5 cm) = 0
 Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi
dari samping klien)
Setelah langkah-langkah awal, langkah menjadi tidak
konsisten, memulai mengangkat satu kaki sementara kaki
yang lain menyentuh lantai = 0
 Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari
dari samping klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi
ke sisi = 0
 Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik
diobservasi dari belakang klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi
ke sisi = 0
 Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan,
bergoyang, memegang obyek untuk dukungan = 0

Interpretasi hasil :
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, dan dapat
diinterpretasikan sebagai berikut :
1 : Risiko jatuh rendah
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

1. - Klien mengatakan memiliki Umur Nyeri


penyakit hipertensi atau tekanan kronis
darah tinggi. Hipertensi
- Klien mengatakan sering tidur
larut malam Kerusakan
- Klien mengatakan tidak pernah vaskuler
tidur siang, karena tidak bisa tidur pembuluh darah
pada saat siang hari.
-Klien mengatakan kadang merasa Perubahan
peting.. struktur
-klien mengeluh nyeri pada bagian
kepala,nyeri mengganggu dengan Penyumbatan
skala 6 pembuluh darah
DO:
- Klien sering tidur larut malam Gangguan
- TD 140/100 mmHg sirkulasi
Resistensi
pembuluh darah

Nyeri Kronis

DIAGNOSA KEPERAWATAN
MASALAH KEPERAWATAN
1.nyeri Kronis b.d hipertensi
2.

PRIORITAS MASALAH
1.nyeri kronis b.d hipertensi

RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan INTERVENSI


0 1 2 3
Nyeri kronis b.d Setelah dilakukan Observasi:
hipertensi intervensi keperawatan -identifikasi
selama 1x24 jam lokasi,karakteristik nyeri
diharapkan intensitas -identifikasi skala nyeri
nyeri pasien dapat -identifikasi faktor yang
berkurang dengan kriteria memperberat dan
hasil: memperingan nyeri
-keluhan nyeri menurun Terapetik:
-kesulitan tidur menurun -berikan tehnik
-tekanan darah membaik nonfarmakologis untuk
-pola tidur baik mengurangi rasa nyeri
mis:nafas dalam
-fasilitasi istirahat tidur
Edukasi:
-jelaskan penyebab dan
pemicu nyeri
-jelaskan strategi
meredakan nyeri
-anjurkan tehnik
nonfarmaklogik untuk
mengurangi rasa nyeri
Implementasi dan evaluasi

No Diagnosa Implementasi evaluasi

1 Nyeri -mengkaji karakteristik dan S:pasien mengatakan nyeri


kronis lokasi nyeri berkurang setelah tidur
b.d -mengkaji sekala nyeri lebih cepat
Hipertens
-mengukur tanda tanda
i
vital O:TD:130/90 membaik
-menganjurkan pasien -skala nyeri 0
untuk istirahat lebih sering A:intervensi berhasil
dan tidak larut malam dilakukan
-mengajarkan tehnik nafas
dalam pada pasien saat P:anjurkan klien
nyeri menyerang melanjutkan dengan tidak
tidur larut malam,intervensi
dihentikan
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai