Anda di halaman 1dari 12

ABORTUS

OLEH: AGUS FAJAR


AL HAFIEDZ WIRATAMA
ANDIKA BAROKAH
Apa itu Abortus

Abortus adalah ancaman atau


pengeluaran hasil
konsepsi. Istilah abortus
dipakai untuk menunjukkan
pengeluaran hasil konsepsi
sebelum janin dapat hidup di
luar kandungan , atau
kehamilan kurang dari 28
minggu dan berat janin kurang
dari 500 gram (Eastman).
Penyebab abortus
Abortus dapat terjadi karena beberapa sebab, yaitu :
 Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi, biasa menyebabkan abortus pada kehamilan sebelum usia 8
minggu. Faktor yang menyebabkan kelainan ini adalah Kelainan kromosom, terutama trisomi
autosom dan monosomi X.
 Lingkungan sekitar tempat implantasi kurang sempurna
 Pengaruh teratogen akibat radiasi, virus, obat-obatan, tembakau atau alkohol.
 Kelainan pada plasenta, misalnya endarteritis vili korialis karena hipertensi menahun.
 Faktor maternal, seperti pneumonia, tifus, anemia berat, keracunan dan toksoplasmosis.
 Faktor eksternal,seperti radiasi dan obat-obatan
 Faktor janin.
 Kelainan traktus genetalia seperti inkompetensi serviks (untuk abortus pada trimester kedua)
retroversi uteri, mioma uteri dan kelainan bawaan uterus.
Manifetasi Klinis
(Tanda Dan Gejala)
 Terlambat haid atau amenore kurang dari 20 minggu.
 Pada pemeriksaan fisik : Keadaan umum tampak lemah atau kesadaran menurun, tekanan darah normal
atau menurun, denyut nadi normal atau cepat dan kecil, suhu badan normal atau meningkat.
 Perdarahan pervaginam, mungkin disertai keluarnya jaringan hasil konsepsi.
 Rasa mulas atau keram perut di daerah atas simfisis, sering disertai nyeri pinggang akibat kontraksi
uterus.
 Pemeriksaan ginekologi:
 Inspeksi vulva : Perdarahan pervaginam ada / tidak jaringan hasil konsepsi, tercium/tidak bau busuk
dari vulva.
 Inspeksi : Perdarahan dari kavum uteri, ostium uteri terbuka atau sudah tertutup, ada/tidak jaringan
keluar dari ostium, ada/tidak cairan atau jaringan berbau busuk dario ostium.
 Colok vagina: Porsio masih terbuka atau sudah tertutup, teraba atau tidak jaringan dalam kavum uteri,
besar uterus sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilan, tidak nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri
pada perabaan adneksa, kavum Douglasi, tidak menonjol dan tidak nyeri.
Klasifikasi Abortus

1.Abortus komplit
Abortus komplet adalah
fenomena jenis
keguguran dimana
seluruh hasil konsepsi
telah keluar dari rahim
pada kehamilan kurang
dari 20 minggu.
Abortus inkomplit:
Jenis keguguran inkomplet
adalah yang sebagian hasil
konsepsi telah keluar dari
rahim dan masih ada yang
tertinggal.
Abortus imminent
Kondisi pada ibu hamil
yang menjadi tanda resiko
terjadinya keguguran
biasanya terjadi pada hamil
muda. Dalam kondisi ini
mulut Rahim masih tertutup
dan janin masih hidup
didalam Rahim.v
Abortus insipient
ortus insipiens adalah jensis
keguguran yang sedang
mengancam yang ditandai
dengan serviks yang telah
mendatar, sedangkan hasil
konsepsi masih berada
lengkap di dalam rahim
Missed abortion
Keguguran yang ditandai dengan
embrio atau fetus terlah meninggal
dalam kandungan sebelum kehamilan
20 minggu dan hasil konsepsi
seluruhnya masih dalam kandungan.
Abortus habitualis (berulang ulang)
Habitualis abortus adalah
Keguguran yang terjadi sebanyak
tiga kali berturut turut atau lebih
pada satu penderita akibat
gangguan yang terjadi pada sistem
reproduksi.
Diagnosa Perdarahan Nyeri Perut Uterus Serviks Gejala Khas

Abortus Iminens Sedikit Sedang Sesuai usia Tertutup Tidak ada epulasi jaringan

      getasi   konsepsi

Abortus Insipiens Sedang-banyak   Sesuai usia    

    Sedang-hebat kehamilan Terbuka Tidak ada epulasi jaringan

  Sedang-banyak       konsepsi

Abortus Inkomplit   Sedang-hebat Sesuai dengan Terbuka Epulasi sebagian jaringan

  Sedikit   usia kehamilan   kontraksi

Abortus Komplit   Lebih kecil dari

    Tidak ada/sedikit usia getasi Terbuka/ tertutup Epulasi seluruh jaringan

  Tidak ada   Lebih kecil dari   konsepsi

Missed Abortion Tidak ada usia kehamilan Tertutup

  Janin telah mati tapi tidak ada

  epulasi jaringn konsepsi

 
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai