NAMA : Sartinah
KELAS: PSIK 1B
NIM :1020032062
TAHUN 2022
1. Pengertian parasitologi
Parasitologi Adalah Ilmu yg mempelajari makhluk hidup (organisme) yang hidupnya
menumpang (bergantung) pada makhluk hidup yang lain. Parasit (berdasarkan arti katanya, bhs
Yunani) merupakan semua organism yang hidup menumpang pada organism lain (host/inang)
untuk mendapat tempat hidup dan memenuhi kebutuhan nutriennya dengan mengambil nutrient
inang.
Jenis jenis parasite:
1. Virus
2. Bakteri
3. Jamur
4. Protozoa
5. Helminthes (cacing)
2. HOST(inang):
Adalah mahluk hidup yang lebih besar daripada parasite tersebut, dengan menjadikan host
sebagai rumah parasite mengkomsumsi makanan dan juga mendapat perlindungan dari host
tersebut
Hubungan host dan parasite:
1. Endoparasità parasit yg hidup di dalam tubuh manusia (darah,otot, usus atau organ
lain )àplasmodium
2. Ectoparasitàhidup menempel pada bagian luar kulit kadang masuk ke dalam jaringan
kulit..sarcoptes scabiei
3. Obligate Parasit à parasit yg tidak bisa hidup bila tidak menumpang pada host ..Virus
4. Fakultatif Parasit à parasit yang pada keadaan tertentu dapat hidup sendiri di alam,
tidak menumpang host .. cacing
3. Ruang Lingkup Parasitologi
Dalam mempelajari parasitologi diperlukan pengertian dan pendekatan ekologi serta
memahami ekologi parasit yang merupakan dasar pembahasan berbagai masalah antara
lain masuknya parasit ke dalam hospes, kepadatan parasit, inang dan sebagainya.
Demikian juga untuk memahami penyebarannya perlu dipelajari mikro distribusi parasit.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan parasit antara lain air, temperatur,
sinar matahari, waktu, flora dan fauna.
Parasit dapat menular/berkembang biak pada beberapa tempat yaitu:
1. Tanah dan air terkontaminasi
2. Makanan yang mengandung parasit
3. Arthropoda pengisap darah
4. Binatang peliharaan yg mengandung parasit
5. Penderita dan barang/lingkungannya.
Parasit dapat masuk ke host à inhalasi, kontak langsung, mulut /pencernaan, plasenta dll.
4. Penularan parasite
Penularan pada parasite terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Penularan secara langsung
Dari penderita penyakit infeksi ke orang lain
Berbagai jenis kuman dan virus penyebab infeksi dapat berpindah dari satu orang
ke orang lainnya melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi, misalnya
melalui sentuhan, percikan air liur saat bersin atau batuk, dan berciuman.
Penularan juga bisa terjadi melalui darah, misalnya dari transfusi darah atau jarum
suntik yang dipakai bergantian dengan orang lain.
Dari ibu ke bayi
Seorang ibu yang menderita penyakit infeksi saat hamil berisiko tinggi untuk
menularkan penyakit yang dideritanya ke janin di dalam kandungan. Di samping
itu, penularan penyakit infeksi dari ibu ke bayi juga bisa terjadi melalui proses
persalinan atau saat menyusui ASI.
Hewan ke manusia
Penularan infeksi dari hewan ke manusia bisa terjadi saat seseorang tercakar atau
tergigit hewan, mengonsumsi daging hewan yang dimasak kurang matang, serta
bersentuhan dengan kotoran atau urine hewan yang telah terinfeksi.