Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASDIEN DENGAN


REUMATOID ARTHRITIS DI PANTI WREDA KARITAS CIBEBER
CIMAHI

Nama Mahasiswa : Parmono


Tempat Praktek : Panti Wreda Karitas Cimahi
Tanggal Praktek : 12 Maret 2018 sd 31 Maret 2018
Tanggal Pengkajian : 13 Maret 2018

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn”L”
Jenis kelamin : Laki-Laki
No. Rm :-
Umur : 76 Tahun
Status Perkawinan : Tidak Kawin
Agama : Kristen
Suku : Keturunan Tionghoa
Alamat : Cililin
Pendidikan Terakhir : SLTA
Pekerjaan terakhir :-
Tanggal masuk : 12 November 2007
Keluarga yang bertanggung jawab :-
Alasan masuk Panti Wreda : Tidak terkaji

Keluhan saat ini : Pada saat melakukan pengkajian klien mengeluh


sakit kedua lutut dan persendian dari 3hari yang lalu, keluhan juga disertasi nyeri
tdan kaku pada tengkuk, sakitnya datang sewaktu-waktu, klien tampak
memegang lutut dan kepalanya, sebelumnya klien pernah berobat ke klinik panti,
tetapi tidak ada perubahan, klien bertanya-tanya tentang penyakitnya, dan saat ini
penyakit yang di rasakan oleh klien adalah reumatik dan hipertensi

Riwayat Penyakit Dahulu


Klien juga pernah merasakan pusing, nyeri sendi ,rasa mual dan begah ,serta
gatal-gatal di kaki kanan dan kiri sejak 3 bulan terakhir ini.

Pemeriksaan Fisik :
1. Keadaan Umum
Nyeri : kepala
Skala nyeri : 3 dari ( 0-10 )
Status gizi : BB saat ini : 77 kg, TB : 176 cm
Personal hygiene : bersih
2. Sistem pernafasan
Frekwensi pernafasan : 20 x/menit
Suara nafas : Tidak ada suara nafas tambahan baik pada saat inspirasi
maupun ekspirasi.
3. Sistem kardiovaskuler
Tekanan darah : 150/90 mmHg, Nadi : 88 x/menit
Capillary Refill : < 2 detik
Orientasi orang : klien bisa mengenali teman-teman sesama
penghuni panti
4. Sistem muskuloskeltal
Rentang gerak : baik
Kemampuan ADL : baik, mandiri.

5. Sistem perkemihan
Pola : 3-4 kali sehari
Inkotinensia urine : tidak ada
Data penunjang : tidak ada
Teraphi : neoremacyl 3x 1 tablet
Pengkajian Psikososial dan Spiritual :
1. Psikologis
Perasaan klien saat ini tentang keberadaan dirinya dan penyakit darah
tinggi yang dideritanya disikapi dengan biasa-biasa saja, cara klien
mengatasi masalah kesehatannya dengan makan dan ikut kegiatan di panti,
serta minum obat sesuai yang diberikan oleh petugas di panti. Klien selalu
bertanya kepada mahasiswa yang sedang berpraktek di panti tentang
keluhan yang dideritanya.
2. Sosial
Saat ini klien tinggal dipanti sehingga kurang dalam beraktifitas dengan
masyarakat umum, tetapi klien sering keluar dari panti untuk
menhilangkan rasa jenuh dan kadang berolah raga. Klien kurang
menyukai keadaan lingkungan yang tertutup sehingga klien sering berdiam
di luar sambil mengobrol.
3. Spiritual
Klien kurang aktif dalam melaksanakan ibadah, ibadah dilakukan klien
pada saat acara ibadah bersama-sama dengan sesama penghuni panti
dengan perasaan senang.
Identifikasi Masalah Emosional

Klien mengatakan mengalami kesulitan tidur. Kadang-kadang klien terbangun


pada malam hari untuk kencing, keluhan dirasakan sejak kurang lebih 3 tahun
yang lalu. Klien mengatakan tidak pernah mempunyai masalah dengan orang lain
dan klien tidak pernah mengkonsumsi obat tidur mupun obat penenang serta klien
mengatakan tidak pernah mengurung diri.
Masalah Emosional Positif (+)

PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


Katz index
No. Kegiatan Mandiri Bantuan Bantuan
Sebagian Penuh
1. Mandi Ya
2. Berpakaian Ya
3. Ke Kamar Kecil Ya
4. Berpindah Tempat Ya
5. BAK/BAB Ya
6. Makan/Minum Ya
Keterangan :
Katz Index kategori A ( klien dapat beraktivitas secara mandiri tanpa
pengawasan, pengarahan, atau bantuan aktif dari orang lain ).

Bartel Indeks
No Kriteria Dengan Mandiri Keterangan
Bantuan
1. Makan 5 10 Frekwensi :3 x
Jumlah : cukup
Jenis : nasi+lauk+sayur
2. Minum 5 10 Frekwensi : 4-5x/hari
Jumlah : 4-6 liter
Jenis : air putih
3. Berpindah dari kursi roda atau 5-10 15
sebaliknya
4. Personal toilet (cuci muka, menyisir 0 5 Frekwensi : 2 x/hari
rambut, dan gosok gigi )
5. Keluar toilet (mencuci pakaian, 5 10
menyeka tubuh, atau menyiram )
6. Mandi 5 15 Frekwensi : 2x/hari
7. Jalan dipermukaan datar 0 5
8. Naik turun tangga 5 10
9. Mengenakan pakaian 5 10
10. Kontrol bowel 5 10 Frekwensi : 4-5x/hari
11. Kontrol bladder 5 10 Frekwensi :1-2x/hari
Jenis : lembek
12. Olah raga dan latihan 5 10
13. Rekreasi dan pemanfaatan waktu 5 10
luang

Total Scor : 130


Bartel Indeks klien termasuk : Mandiri
Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ )
Pertanyaan :
Benar Salah Nomor Pertanyaan Jawaban
√ 1 Tanggal berapa hari ini ? 13
√ 2 Hari apa sekarang ? selasa
√ 3 Apa nama tempat ini ? Panti Karitas
√ 4 Dimana alamat anda ? Cirebon
√ 5 Berapa umur anda ? 76 tahun
√ 6 Kapan anda lahir ? 15 Mei 1941
√ 7 Siapa presiden Indonesia ? Jokowi

√ 8 Siapa presiden Indonesia SBY


sebelumnya ?
√ 9 Siapa nama ibu anda ? linche
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap 17, 14, 11, 8, 5,
pengurangan 3 dari setiap
angka baru, secara menurun
JUMLAH Benar : 10
Salah : 1
Interpretasi :
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di
dapatkan hasil 9 benar dan 1 salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual
Utuh.

MMSE (Mini Mental Status Exam)


No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2018 (Benar)
Musim : hujan
Tanggal : 13
Hari : Rabu (Benar)
Bulan : maret
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara : Indonesia (Benar)
Propinsi : jawa barat (Benar)
Kabupaten/kota : cimahi (Benar)
Panti : wreda
Wisma: karitas
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal :
kursi, meja, kertas), kemudia
ditanyakan kepada klien, menjawab :
benar semua.
1. kursi
2. meja
3. kertas
4 Perhatian 5 4 Meminta klien berhitung mulai dari
dan 100 kemudian kurangi 7 sampai 5
kalkulasi tingkat.
Jawaban :

1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
5. 65 (jawaban 66 )
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai
1)
6 Bahasa 9 9 Menanyakan pada klien tentang
benda (sambil menunjukan benda
tersebut).
Minta klien untuk mengulangi kata
berkut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :tidak ada, jika dan
tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri 3 langkah.
1. Ambil kertas ditangan anda
2. lipat dua
3. dan taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktifitas sesuai perintah
nilai satu poin.
“tutup mata anda”
Perintahkan kepada klien untuk
menulis kalimat dan menyalin
gambar.
Total nilai 30 29

Interpretasi hasil :
Skor > 23 : Aspek kognitif dan fungsi mental baik
Skor 18-22 : Aspek kognitif dan fungsi mental ringan
Skor < 17 : Terdapat kerusakan aspek kognitif dan fungsi mental berat
Dari hasilMMSE (Mini Mental Status Exam)di dapatkan hasil 29 ini
menunjukkan bahwah Tn”L” memiliki aspek kognitif dan fungsi mental baik.

Pengkajian Keseimbangan :
Nilai 1 : Jika klien menunjukan kondisi di bawah ini
Nilai 0 : jika klien tidak menunjukan kondisi di bawah ini.
Komponen Langkah Kriteria Nilai
utama dalam
bergerak
Perubahan Mata dibuka Tidak bangun dari tempat duduk 0
posisi/gerakan Bangun dari kursi dengan satu gerakan, tetapi
keseimbangan mendorong tubuhnya keatas dengan
tangan atau bergerak ke depan kursi
terlebih dahulu, tidak stabil pada
saat berdiri pertama kali.
Duduk ke kursi Menjatuhkan diri ke kursi, tidak 0
duduk ditengah kursi
Menahan dorongan Pemeriksa mendorong sternum 0
pada sternum (perlahan-lahan sebanyak 3 kali).
Klien menggerakkan kaki ,
memegang objek untuk dukungan,
kaki tidak menyentuh sisi-sisinya
Mata ditutup Kriteria sama dengan kriteria untuk 0
Bangun dari kursi mata dibuka.
Duduk ke kursi Kriteria sama dengan kriteria untuk 0
mata dibuka
Menahan dorongan Kriteria sama dengan kriteria untuk 0
pada sternum mata dibuka
Perputaran leher Menggerakan kaki , memegang 0
objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya, keluhan
vertigo, pusing atau keadaantidak
stabil
Gerakaan menggapai Tidak mampu menggapai sesuatu 0
sesuatu dengan bahu fleksi max, sementara
berdiri pada satu ujung-ujung jari
kaki tidak stabil, memegang
sesuatu untuk dukungan.
Membungkuk Tidak mampu membungkuk untuk 0
mengambil objek-objek kecil dari
lantai, memegang objek untuk bisa
berdiri, memerlukan usaha-usaha
multiple untuk bangun.
Gaya berjalan Minta klien untuk Ragu-ragu tersandung, memegang 0
dan gerak berjalan ke tempat objek untuk dukungan
yang ditentukan
Ketinggian langkah Kaki tidak naik dari lantai secara 0
kaki (saat berjalan ) konsisten (menggeser atau
menyeret kaki ), mengangkat kaki
terlalu tinggi (> 50 cm )
Kontinuitas langkah Setelah langkah-langkah awal, 0
kaki ( diobservasi langkah-langkah menjadi tidak
dari samping klien ) konsisten, memulai mengangkat
satu kaki sementara yang lain
menyentuh lantai
Kesimetrisan langkah Tidak berjalan pada garis lurus, 0
(diobservasi dari bergelombang dari sisi ke sisi
samping klien )
Penyimpangan jalur Tidak berjalan pada garis lurus, 0
pada saat berjalan bergelombang dari sisi ke sisi
(diobservasi dari
belakang klien )
Berbalik Berhenti sebelum berbalik, jalan 0
sempoyongan, bergoyang,
memegang objek untuk dukungan.

Total Scor :
 0 -5 : Resiko jatuh rendah
 6 – 10 : Resiko jatuh sedang
 11-15 : Resiko jatuh tinggi
Dari hasil pengkajian kesimbangan di dapatkan hasil 0, ini menunjukkan
bahwah Tn”L” memiliki Resiko jatuh rendah.
1. Analisa Data

NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM


1. DS: Gangguan rasa
Arteri besar kehilangan
 klien mengeluh sakit kelenterun dan menjadi
nyaman nyeri
pada kepalanya kaku
 Klien mengatakan ↓
tearasa kaku di
Pembuluh darah tidak
tengkuk
dapat mengembang
 Klien mengatakan

sakit kepalanya
Vasokonstriksi pembuluh
datang sewaktu-
darah
waktu

Gangguan sirkulasi
DO:

 Klien tampak sering
Otak
memegangi

kepalanya
Resistensi Pembuluh darah
 klien tampak lemah
otak meningkat
 Skala nyeri 3 (0-10)

sedang.
Nyeri Kepala
 TTV :
- TD :150/90mmHg
- N : 88 x/menit
- S : 36,7 oC
- RR : 20 x/menit
- BB : 77 kg

2. DS: Hipertensi Kurang


 Klien mengatakan ↓ pengetahuan
kurang tahu tentang Perubahan situasi
penyakit hipertensi. ↓
 Klien tidak tahu Informasi yang minim
penyebab hipertensi ↓
 Klien mengatakan Kurang Pengetahuan
makan makanan yang
sama dengan sesama
rekan di panti, tampa
adanya perbedaan
DO:
 Klien bertanya
tentang penyakitnya.
 Klien hanya
memanfaatkan klinik
yang ada di panti.
 TTV :
- TD: 150/90 mmHg
- N: 88 x/menit
- S : 36,7 oC
- RR: 20 x/menit
- BB: 77 kg

3. DS: Gaya hidup Resiko Kelebihan


 Klien mengatakan ↓ Volume Cairan
tidak senang makan Hipertensi
tanpa garam ↓
 Klien mengatakan Vasokontriksi
makan makanan yang Pembuluh darah ginjal
sama dengan yang ↓
dimakan anggota
panti. Penurunan aliran darah

Peningkatan aldosteron
DO: ↓
 Klien makan menu Retensi Na
yang disajikan oleh ↓
pihak panti tanpa ada edema
perbedaan dari yang
lain
 Aktifitas olah raga
kurang
 TTV:
- TD : 150/90 mmHg
- N : 88 x/menit
- S : 36,7 oC
- RR : 20 x/menit
- BB : 77 kg

2. Rumusan Diagnosa Keperawatan :


a. Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral dan
iskemia.
b. Resiko kelebihan volume cairan berhubungan dengan retensi natrium.
c. Kurang pengetahuan berhubungan dengan tingkat pendidikan dan tidak
familier dengan sumber informasi.
3. Intervensi Keperawatan
No. Tujuan dan Kriteris Intervensi
No Rasional
Dx Hasil Keperawatan
1 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji keadan 1. Keadan umum
keperawatan selama 2 x umum klien. menunjukkan keadaan
60 menit diharapkan klien secarautuh dan
pasien dapat mengontrol dengan mengetahui tanda-
nyeri atau sakit kepala tanda vital terutama
hilang atau berkurang, tekanan darah. Untuk
dengan kriteria hasil : menentukan tindakan
 Klien tidak selanjutnya.
mengungkapkan
adanya nyeri atau sakit 2. Kaji tingkat 2. Untuk mengetahui tingkat
kepala. nyeri klien. nyeri klien dengan
 Klien tampak nyaman. menggunakan pengkajian
 Tanda-tanda vital PQRST.
dalam batas normal
terutama tekanan darah 3. Kaji lokasi 3. Untuk mengetahui nyeri
(TD : normal 110-130 intensitas dan yang dirasakan klien
mmHg, diastole 70-80 skala nyeri. sehingga bisa ditentukan
mmHg) intervensi yang tepat
selanjutnya.
4. Bantu pasien 4. Untuk menghindari
dalam ambulasi inssiden kecelakaan atau
sesuai terjatuhnya karena klien
kebutuhan. pusing.

5. Berikan 5. Mengurangi atau


tindakan non menghilangkan sakit
farmakologis kepala.
dengan senam
reumatik

6. Berikan
penjelasan cara 6. Aktifitas yang mening-
untuk katkan vasokontriksi
meminimalkan menyebabkan sakit
aktifitas kepala.
vasokontriksi.

7. Kolaborasi
dalam 7. Analgecik dapat mengu-
pemberian obat rangi rasa nyeri
analgesic sesuai
indikasi.
2 Setelah dilakukan tindakan 1. Jelaskan 1. Memberikan dasar untuk
keperawatan selama 3 x tentang batas pemahaman tentang
24 jam diharapkan pasien tekanan darah peningkatan tekanan
mengetahui informasi normal, tekanan darah mengklarifikasikan
tentang hipertensi dengan darah tinggi istilah medis yang sering
kriteria hasil : dan efeknya. digunakan. Pemahaman
 klien mengungkapkan bahwa tekanan darah
pengetahuan akan tinggi dapat terjadi tanpa
hipertensi. gejala shingga
 Melaporkan memungkinkan pasien
pemakaian obat-obatan untuk melanjutkan
sesuai program. pengobatan meskipun
sudah merasa sehat.

2. Jelaskan sifat 2. Supaya klien tahu dan


penyakit dan memungkinkan pasien
tujuan dari untuk melanjutkan
pengobatan dan pengobatan.
prosedur.

3. Jelaskan 3. Supaya klien bisa


pentingnya mengontrol stress.
lingkungan
yang tenang,
tidak penuh
dengan stress.

4. Diskusikan 4. Mengurangi resiko


tentang obat- keracunan dan over dosis
obatan : nama obat dan supaya
obat, dosis pengobatan lancar karena
obat, waktu pasien sudah paham dan
pemberian obat, tahu mengenai obat-
dan tujuan obatan yang diberikan.
pemberian obat
dan efek
samping obat.
5. Berikan 5. Menambah pengetahuan
pendidikan klien sehingga klien bisa
kesehatan mencegah dan mengatasi
tentang cara hipertensi.
mencegah dan
mengatasi
hipertensi. 6. Untuk menghindari
6. Anjurkan klien peningkatan tekanan
untuk tidak darah.
mengonsumsi
makanan dan
minuman yang
dapat
meningkatkan
tekanan darah. 7. Mengetahui sejauh mana
7. Evaluasi klien mengetahui dan
tingkat memahami tentang
pengetahuan penyakitnya
klien.
3 Setelah di lakukan 1. Kaji pola 1. Penurunan aliran ginjal
tindakan keperawatan makan klien mengakibatkan
selama 3 x 24 Jam di atau diet peningkatan antidiuritik
harapkan tidak terjadi terhadap menyebabkan retensi air
kelebihan volume cairan, inadekuat dan Na.
dengan kriteria hasil : masukan
 Tidak ada edema protein 2. Peningkatan kadar Na
 BB normal dalam darah dapat
 TTV dalam batas 2. Dorong klien menyebabkan edema
normal untuk

 Bunyi napas dan menurunkan

jantung normal masukan garam 3. Kulit edema, dapat mudah


cedera, dan kulit kering
3. Lakukan lebih rentan untuk rusak
tindakan untuk dan cedera.
melindungi
tubuh dari
ceder dan
edema 4. Diharapkan petugas
dapur/penyaji mengetahui
4. Melakukan tentang diet yang harus
koordinasi dilakukan oleh klien
dengan petugas
dapur/ penyaji
untuk makanan
diet klien
rendah garam.

4. Implementasi Keperawatan
No
Hari/Tgl/
. Implementasi Respon hasil Paraf
Jam
Dx
1. Rabu,14 1 1. Mengkaji keadaan S : Klien mengatakan rasa nyeri dan
maret umum klien dan pegeal di tengkuk berkurang.
2018 tanda-tanda vital (T, O :
S, N, R).  T : 130/90 mm Hg, N : 84
x/mt, R : 20 x/mt
2. Mengkaji tingkat  Wajah tampak segar dan rilek
nyeri klien dengan  Skala nyeri 1 dari 3 ( numerik
menggunakan skala 0 s.d 10 )
PQRST. A : Nyeri berkurang ( skala 1 dari 3
)
3. Mengkaji lokasi, P : lanjutkan intervensi
intensitas, dan skala
nyeri.
4. Mengajarkan dan
melatihkan klien
untuk melakukan
senam relaksasi
hipertensi
3 1. Menjelaskan tentang S : Klien mengatakan sudah mengerti
batas tekanan darah tentang keluhan yang dirasakan saat
normal, tekanan darah ini dan cara mengatasinya.
tinggi dan efeknya. O:
 Klien bisa menyebutkan batas
2. Menjelaskan sifat maksimal tekanan darah.
penyakit dan tujuan  Kien mampu menjelaskan
dari pengobatan dan tujuan pengobatan.
prosedur. A : Klien baru mampu menjelaskan
batas maksimal tekanan darah dan
perlunya pengobatan
P : Lanjutkan intervensi Pendidikan
kesehatan tentanh hipertensi.
2 1. Mengkaji pola makan S : Klien mengatakan akan
klien atau diet mengurangi makanan yang banyak
terhadap inadekuat mengandung garam
masukan protein O :
 Penyaji memberikan
2. Mendorong klien makanan rendah garam
untuk menurunkan  Tidak terdapat oedem
masukan garam  Mukosa kulit lembab

3. Melakukan
A : Tidak terjadi kelebihan cairan
koordinasi dengan
dalam tubuh klien
petugas dapur/
P : Lakukan monitoring dan evaluasi.
penyaji untuk
makanan diet klien
rendah garam.
4. Implementasi Keperawatan
No
Hari/Tgl/
. Implementasi Respon hasil Paraf
Jam
Dx
1. 1 1. Mengkaji keadaan S : Klien mengatakan rasa nyeri dan
Rabu,14 umum klien dan pegeal di tengkuk berkurang.
maret tanda-tanda vital (T, O :
2018 S, N, R).  T : 130/90 mm Hg, N : 84
x/mt, R : 20 x/mt
2. Mengkaji tingkat  Wajah tampak segar dan rilek
nyeri klien dengan  Skala nyeri 1 dari 3 ( numerik
menggunakan skala 0 s.d 10 )
PQRST. A : Nyeri berkurang ( skala 1 dari 3
)
3. Mengkaji lokasi, P : lanjutkan intervensi
intensitas, dan skala
nyeri.
4. Mengajarkan dan
melatihkan klien untuk
melakukan senam
relaksasi hipertensi

3 3. Menjelaskan tentang S : Klien mengatakan sudah mengerti


batas tekanan darah tentang keluhan yang dirasakan saat
normal, tekanan darah ini dan cara mengatasinya.
tinggi dan efeknya. O:
 Klien bisa menyebutkan batas
4. Menjelaskan sifat maksimal tekanan darah.
penyakit dan tujuan  Kien mampu menjelaskan
dari pengobatan dan tujuan pengobatan.
prosedur. A : Klien baru mampu menjelaskan
batas maksimal tekanan darah dan
perlunya pengobatan
P : Lanjutkan intervensi Pendidikan
kesehatan tentanh hipertensi.
2 4. Mengkaji pola makan S : Klien mengatakan akan
klien atau diet mengurangi makanan yang banyak
terhadap inadekuat mengandung garam dan asam urat
masukan protein O :
 Penyaji memberikan
5. Mendorong klien makanan rendah garam
untuk menurunkan  Tidak terdapat oedem
masukan garam  Mukosa kulit lembab

6. Melakukan
A : Tidak terjadi kelebihan cairan
koordinasi dengan
dalam tubuh klien
petugas dapur/
P : Lakukan monitoring dan evaluasi.
penyaji untuk
makanan diet klien
rendah garam.

Anda mungkin juga menyukai