A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn”L”
Jenis kelamin : Laki-Laki
No. Rm :-
Umur : 76 Tahun
Status Perkawinan : Tidak Kawin
Agama : Kristen
Suku : Keturunan Tionghoa
Alamat : Cililin
Pendidikan Terakhir : SLTA
Pekerjaan terakhir :-
Tanggal masuk : 12 November 2007
Keluarga yang bertanggung jawab :-
Alasan masuk Panti Wreda : Tidak terkaji
Pemeriksaan Fisik :
1. Keadaan Umum
Nyeri : kepala
Skala nyeri : 3 dari ( 0-10 )
Status gizi : BB saat ini : 77 kg, TB : 176 cm
Personal hygiene : bersih
2. Sistem pernafasan
Frekwensi pernafasan : 20 x/menit
Suara nafas : Tidak ada suara nafas tambahan baik pada saat inspirasi
maupun ekspirasi.
3. Sistem kardiovaskuler
Tekanan darah : 150/90 mmHg, Nadi : 88 x/menit
Capillary Refill : < 2 detik
Orientasi orang : klien bisa mengenali teman-teman sesama
penghuni panti
4. Sistem muskuloskeltal
Rentang gerak : baik
Kemampuan ADL : baik, mandiri.
5. Sistem perkemihan
Pola : 3-4 kali sehari
Inkotinensia urine : tidak ada
Data penunjang : tidak ada
Teraphi : neoremacyl 3x 1 tablet
Pengkajian Psikososial dan Spiritual :
1. Psikologis
Perasaan klien saat ini tentang keberadaan dirinya dan penyakit darah
tinggi yang dideritanya disikapi dengan biasa-biasa saja, cara klien
mengatasi masalah kesehatannya dengan makan dan ikut kegiatan di panti,
serta minum obat sesuai yang diberikan oleh petugas di panti. Klien selalu
bertanya kepada mahasiswa yang sedang berpraktek di panti tentang
keluhan yang dideritanya.
2. Sosial
Saat ini klien tinggal dipanti sehingga kurang dalam beraktifitas dengan
masyarakat umum, tetapi klien sering keluar dari panti untuk
menhilangkan rasa jenuh dan kadang berolah raga. Klien kurang
menyukai keadaan lingkungan yang tertutup sehingga klien sering berdiam
di luar sambil mengobrol.
3. Spiritual
Klien kurang aktif dalam melaksanakan ibadah, ibadah dilakukan klien
pada saat acara ibadah bersama-sama dengan sesama penghuni panti
dengan perasaan senang.
Identifikasi Masalah Emosional
Bartel Indeks
No Kriteria Dengan Mandiri Keterangan
Bantuan
1. Makan 5 10 Frekwensi :3 x
Jumlah : cukup
Jenis : nasi+lauk+sayur
2. Minum 5 10 Frekwensi : 4-5x/hari
Jumlah : 4-6 liter
Jenis : air putih
3. Berpindah dari kursi roda atau 5-10 15
sebaliknya
4. Personal toilet (cuci muka, menyisir 0 5 Frekwensi : 2 x/hari
rambut, dan gosok gigi )
5. Keluar toilet (mencuci pakaian, 5 10
menyeka tubuh, atau menyiram )
6. Mandi 5 15 Frekwensi : 2x/hari
7. Jalan dipermukaan datar 0 5
8. Naik turun tangga 5 10
9. Mengenakan pakaian 5 10
10. Kontrol bowel 5 10 Frekwensi : 4-5x/hari
11. Kontrol bladder 5 10 Frekwensi :1-2x/hari
Jenis : lembek
12. Olah raga dan latihan 5 10
13. Rekreasi dan pemanfaatan waktu 5 10
luang
1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
5. 65 (jawaban 66 )
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai
1)
6 Bahasa 9 9 Menanyakan pada klien tentang
benda (sambil menunjukan benda
tersebut).
Minta klien untuk mengulangi kata
berkut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :tidak ada, jika dan
tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri 3 langkah.
1. Ambil kertas ditangan anda
2. lipat dua
3. dan taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktifitas sesuai perintah
nilai satu poin.
“tutup mata anda”
Perintahkan kepada klien untuk
menulis kalimat dan menyalin
gambar.
Total nilai 30 29
Interpretasi hasil :
Skor > 23 : Aspek kognitif dan fungsi mental baik
Skor 18-22 : Aspek kognitif dan fungsi mental ringan
Skor < 17 : Terdapat kerusakan aspek kognitif dan fungsi mental berat
Dari hasilMMSE (Mini Mental Status Exam)di dapatkan hasil 29 ini
menunjukkan bahwah Tn”L” memiliki aspek kognitif dan fungsi mental baik.
Pengkajian Keseimbangan :
Nilai 1 : Jika klien menunjukan kondisi di bawah ini
Nilai 0 : jika klien tidak menunjukan kondisi di bawah ini.
Komponen Langkah Kriteria Nilai
utama dalam
bergerak
Perubahan Mata dibuka Tidak bangun dari tempat duduk 0
posisi/gerakan Bangun dari kursi dengan satu gerakan, tetapi
keseimbangan mendorong tubuhnya keatas dengan
tangan atau bergerak ke depan kursi
terlebih dahulu, tidak stabil pada
saat berdiri pertama kali.
Duduk ke kursi Menjatuhkan diri ke kursi, tidak 0
duduk ditengah kursi
Menahan dorongan Pemeriksa mendorong sternum 0
pada sternum (perlahan-lahan sebanyak 3 kali).
Klien menggerakkan kaki ,
memegang objek untuk dukungan,
kaki tidak menyentuh sisi-sisinya
Mata ditutup Kriteria sama dengan kriteria untuk 0
Bangun dari kursi mata dibuka.
Duduk ke kursi Kriteria sama dengan kriteria untuk 0
mata dibuka
Menahan dorongan Kriteria sama dengan kriteria untuk 0
pada sternum mata dibuka
Perputaran leher Menggerakan kaki , memegang 0
objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya, keluhan
vertigo, pusing atau keadaantidak
stabil
Gerakaan menggapai Tidak mampu menggapai sesuatu 0
sesuatu dengan bahu fleksi max, sementara
berdiri pada satu ujung-ujung jari
kaki tidak stabil, memegang
sesuatu untuk dukungan.
Membungkuk Tidak mampu membungkuk untuk 0
mengambil objek-objek kecil dari
lantai, memegang objek untuk bisa
berdiri, memerlukan usaha-usaha
multiple untuk bangun.
Gaya berjalan Minta klien untuk Ragu-ragu tersandung, memegang 0
dan gerak berjalan ke tempat objek untuk dukungan
yang ditentukan
Ketinggian langkah Kaki tidak naik dari lantai secara 0
kaki (saat berjalan ) konsisten (menggeser atau
menyeret kaki ), mengangkat kaki
terlalu tinggi (> 50 cm )
Kontinuitas langkah Setelah langkah-langkah awal, 0
kaki ( diobservasi langkah-langkah menjadi tidak
dari samping klien ) konsisten, memulai mengangkat
satu kaki sementara yang lain
menyentuh lantai
Kesimetrisan langkah Tidak berjalan pada garis lurus, 0
(diobservasi dari bergelombang dari sisi ke sisi
samping klien )
Penyimpangan jalur Tidak berjalan pada garis lurus, 0
pada saat berjalan bergelombang dari sisi ke sisi
(diobservasi dari
belakang klien )
Berbalik Berhenti sebelum berbalik, jalan 0
sempoyongan, bergoyang,
memegang objek untuk dukungan.
Total Scor :
0 -5 : Resiko jatuh rendah
6 – 10 : Resiko jatuh sedang
11-15 : Resiko jatuh tinggi
Dari hasil pengkajian kesimbangan di dapatkan hasil 0, ini menunjukkan
bahwah Tn”L” memiliki Resiko jatuh rendah.
1. Analisa Data
6. Berikan
penjelasan cara 6. Aktifitas yang mening-
untuk katkan vasokontriksi
meminimalkan menyebabkan sakit
aktifitas kepala.
vasokontriksi.
7. Kolaborasi
dalam 7. Analgecik dapat mengu-
pemberian obat rangi rasa nyeri
analgesic sesuai
indikasi.
2 Setelah dilakukan tindakan 1. Jelaskan 1. Memberikan dasar untuk
keperawatan selama 3 x tentang batas pemahaman tentang
24 jam diharapkan pasien tekanan darah peningkatan tekanan
mengetahui informasi normal, tekanan darah mengklarifikasikan
tentang hipertensi dengan darah tinggi istilah medis yang sering
kriteria hasil : dan efeknya. digunakan. Pemahaman
klien mengungkapkan bahwa tekanan darah
pengetahuan akan tinggi dapat terjadi tanpa
hipertensi. gejala shingga
Melaporkan memungkinkan pasien
pemakaian obat-obatan untuk melanjutkan
sesuai program. pengobatan meskipun
sudah merasa sehat.
4. Implementasi Keperawatan
No
Hari/Tgl/
. Implementasi Respon hasil Paraf
Jam
Dx
1. Rabu,14 1 1. Mengkaji keadaan S : Klien mengatakan rasa nyeri dan
maret umum klien dan pegeal di tengkuk berkurang.
2018 tanda-tanda vital (T, O :
S, N, R). T : 130/90 mm Hg, N : 84
x/mt, R : 20 x/mt
2. Mengkaji tingkat Wajah tampak segar dan rilek
nyeri klien dengan Skala nyeri 1 dari 3 ( numerik
menggunakan skala 0 s.d 10 )
PQRST. A : Nyeri berkurang ( skala 1 dari 3
)
3. Mengkaji lokasi, P : lanjutkan intervensi
intensitas, dan skala
nyeri.
4. Mengajarkan dan
melatihkan klien
untuk melakukan
senam relaksasi
hipertensi
3 1. Menjelaskan tentang S : Klien mengatakan sudah mengerti
batas tekanan darah tentang keluhan yang dirasakan saat
normal, tekanan darah ini dan cara mengatasinya.
tinggi dan efeknya. O:
Klien bisa menyebutkan batas
2. Menjelaskan sifat maksimal tekanan darah.
penyakit dan tujuan Kien mampu menjelaskan
dari pengobatan dan tujuan pengobatan.
prosedur. A : Klien baru mampu menjelaskan
batas maksimal tekanan darah dan
perlunya pengobatan
P : Lanjutkan intervensi Pendidikan
kesehatan tentanh hipertensi.
2 1. Mengkaji pola makan S : Klien mengatakan akan
klien atau diet mengurangi makanan yang banyak
terhadap inadekuat mengandung garam
masukan protein O :
Penyaji memberikan
2. Mendorong klien makanan rendah garam
untuk menurunkan Tidak terdapat oedem
masukan garam Mukosa kulit lembab
3. Melakukan
A : Tidak terjadi kelebihan cairan
koordinasi dengan
dalam tubuh klien
petugas dapur/
P : Lakukan monitoring dan evaluasi.
penyaji untuk
makanan diet klien
rendah garam.
4. Implementasi Keperawatan
No
Hari/Tgl/
. Implementasi Respon hasil Paraf
Jam
Dx
1. 1 1. Mengkaji keadaan S : Klien mengatakan rasa nyeri dan
Rabu,14 umum klien dan pegeal di tengkuk berkurang.
maret tanda-tanda vital (T, O :
2018 S, N, R). T : 130/90 mm Hg, N : 84
x/mt, R : 20 x/mt
2. Mengkaji tingkat Wajah tampak segar dan rilek
nyeri klien dengan Skala nyeri 1 dari 3 ( numerik
menggunakan skala 0 s.d 10 )
PQRST. A : Nyeri berkurang ( skala 1 dari 3
)
3. Mengkaji lokasi, P : lanjutkan intervensi
intensitas, dan skala
nyeri.
4. Mengajarkan dan
melatihkan klien untuk
melakukan senam
relaksasi hipertensi
6. Melakukan
A : Tidak terjadi kelebihan cairan
koordinasi dengan
dalam tubuh klien
petugas dapur/
P : Lakukan monitoring dan evaluasi.
penyaji untuk
makanan diet klien
rendah garam.