A. Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima
kedatangan pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien
baru disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan,
medis, dan tata tertib ruangan.
B. Tujuan
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan
teurapetik
2. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan klien
3. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum
4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS
3. Tahap Persiapan
a. Kepala ruangan menerima telepon dari IGD bahwa akan ada
pasien baru yang akan masuk ke ruang perawatan Patuha
Karu (Ners Adhi ) : “selamat pagi dengan ruang Patuha dengan Ners
Sugiyono, bisa dibantu…?”
Perawat IGD : “selamat pagi, mohon ijin bu, nanti pukul 10:00 akan
ada pasien baru yang akan masuk ke ruangan Patuha.”
Karu (Ners Adhi ) : silahkan, pasien dengan diagnosa apa, dan
bagaimana kondisi umum pasiennya ?”
Perawat IGD (sugiyono) : “pasien dengan DM tipe II, keadaan
umum baik”
Karu : “siap, silahkan…”
b. Karu memberitahu katim bahwa akan ada pasien baru dari
IGD
Karu(Adi ) : “Ners Novy, nanti pukul 10:00 akan ada pasien baru
dari IGD, tolong dipersiapkan kelengkapannya untuk
penerimaan pasien baru.”
Katim (Novy ) : “siap bu!”
c. Katim menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk penerimaan
pasien baru, katim meminta bantuan perawat pelaksana untuk
menyiapkan tempat tidur pasien baru
Katim ( Ners Novy ): “Zr. Utari minta tolong disiapkan tempat tidur
untuk penerimaan pasien baru.”
Perawat pelaksana (Utari ) : “iya mbak.”
d. Kepala ruangan menanyakan kembali pada katim tentang
kelengkapan paenerimaan pasien baru
Karu ( Adi ) : “mba Novi bagaimana kelengkapan untuk penerimaan
pasien baru apakah sudah disiapkan ?”
Katim ( Novy ): “siap! Sudah bu”.
4. Tahap pelaksanaan
a. Pasien datang diantar oleh perawat IGD
Perawat IGD : “selamat pagi bu, saya Zr. Putri dari IGD
mengantarkan pasien atas nama Ny. A dari IGD.” ( sambil
menyerahkan rekam medis pasien )
b. Karu, Katim dan perawat pelaksana menyambut pasien dan
keluarga
Karu ( Adi ) : “oh iya, silahkan mbak.”
“Selamat pagi bu, perkenalkan saya perawat Teti”
Katim ( Novy ) : “saya perawat Novi”
Perawat pelaksana ( Utari ): “saya perawat Utari”