P DENGAN HIPERTENSI
DI JALAN JAMBU KELURAHAN KALISABUK
DISUSUN OLEH :
Ahda Sabila (113121042)
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. TANDA VITAL BARING DUDUK BERDIRI
TEK. DARAH 155/80mmHg 150/95mmHg 152/96mmHg
Nadi/menit 78kali/menit 84 kali/menit 82kali/menit
Pernafasan 20kali/menit 20kali/menit 20kali/menit
Berat Badan 45 Kg, Tinggi badan 154 cm ( Berat badan pemeriksaan sebelumnya 47 kg,
tanggal 23 juli 2021 )
2. KULIT
Kelembaban : biasa
Bercak kemerahan : tidak ada
Lesi kulit lain : tidak ada
Decubitus : tidak ada
Warna kulit : sawo matang, turgor kulit baik
3. PENDENGARAN
Bentuk simetris, telinga cukup bersih, tidak ada benjolan dan fungsi pendengaran menurun,
tidak dibantu menggunakan alat bantu dengar.
4. PENGLIHATAN
Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, sedikit berair, fungsi
pengelihatan terganggu, pasien tidak dapat membaca surat kabar tanpa menggunakan
kacamata.
5. MULUT
Hygiene mulut cukup baik, tidak menggunakan gigi palsu, mukosa bibir lembab.
6. LEHER
Kelenjar tiroid : Tidak ada massa, tidak ada pembengkakan
Kelenjar limfe : Tidak ada
7. DADA
a. Kelainan : Tidak ada
b. Kardiovaskuler :
1) Inspeksi : RR 20kali/ menit, simetris kanan dan kiri
2) Palpasi : Denyut nadi 88 kali / menit, tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : tidak terkaji
4) Auskultasi : tidak terkaji
c. Pernafasan :
1) Inspeksi : RR 21kali/menit, tidak ada nafas cuping, irama nafas teratur
2) Palpasi : getaran kanan dan kiri sama, tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : tidak terkaji
4) Auskultasi : tidak terkaji
8. ABDOMEN
Hati : tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Limpa : tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Massa : tidak ada massa
Bising usus : tidak terkaji
Nyeri tekan : tidak ada,
Asites : tidak ada
9. MUSKULOSKELETAL
Deformitas : Tidak ada
Interpretasi hasil :
Skor MMSE pada pasien didapatkan 28 merupakan skor yang normal. Terjadi
peningkatan daya ingat pada pasien. Melihat dari tingkat pendidikan pasien yang
merupakan lulusan SD, skor MMSE yang didapatkan adalah normal.
Keterangan skor :
30-24 (normal)
23-17 (abnormal)
<16 (definitif)
E. POLA KOMUNIKASI
G. PSIKOSOSIAL – SPIRITUAL
1 Inisiatif / keterlibatan a. Mudah berinteraksi dengan orang
lain/lingkungan
b. Mudah merencanakan dan menyusun aktivitas
c. Mudah melakukan aktivitas untuk dirinya
sendiri/orang lain
d. Melibatkan diri dalam aktivitas-aktivitas social
e. Beribadah secara teratur
f. Melibatkan diri dalam kegiatan rohani
g. Lain-lain
2 Perubahan relasi a. Mengalami konflik dengan staf perawatan
b. Tidak berbahagia dengan teman sekamar
c. Secara terbuka mengekspresikan kemarahan
terhadap keluarga / teman-teman
d. Tidak menjalin kontak dengan keluarga/teman-
teman
e. Mengalami kehilangan anggota keluarga
terdekat/teman (suami meninggal tahun 2015)
f. Tidak dapat dengan mudah menyesuaikan diri
pada perubahan dari sesuatu yang rutin
g. Lain-lain
3 Peran di masa lalu a. Sangat kuat mengidentifikasikan dengan peran-
peran & status kehidupan dimasa lalu
b. Mengekspresikan sedih/marah/perasaan
kehilangan peran/status
c. Mempunyai persepsi bahwa: kebiasaan-
kebiasaan rutin saat ini sangat berbeda dengan
dahulu
d. Lain-lain
H. STATUS NUTRISI
1 Mengunyah dan a. Mengalami masalah dalam mengunyah
menelan b. Mengalami masalah dalam menelan
c. Nyeri di mulut
d. Tidak ada masalah
2 Perubahanberatbadan Tidak ada perubahan yang drastis
3 Keluhan-keluhan Kadang-kadang pusing dan nyeri tengkuk sampai tangan
4 Program dan alat Bantu Tidak ada
pemenuhannutrisi
5 Intake cairan 1000 – 1500 cc/hr
6 Mulut dan gigi Bersih
I. KULIT
1 Kondisi kulit a. Bersih
b. Ada daerah yang kemerahan karena tekanan, yang
hilang bila daerah tersebut dibebaskan dari tekanan
c. Ada daerah yang kemerahan dan telah terjadi
abrasi kulit
d. Terjadi peradangan dan kerusakanj aringan
e. Masalah lain
2 Tipe dekubitus/luka Tidak ada luka pada kult
pada kulit
3 Masalah lain pada kulit Tidak ada masalah pada kulit lainnya
4 Perawatan/program Tidak ada perawatan/program khusus kulit
khususkulit
J. OBAT-OBATAN
1 Jenis, dosisobat per Tidak ada obat yang diminum
oral
2 Injeksi Tidakada
3 Masalah yang Tidak ada obat yang diminum
Berhubungan dengan
obat
L. KONTENENSIA
1 Kategori kontinensia Kontinen (kontrol bladder baik)
urin
2 Pola eliminasi BAB Teratur : 1 kali sehari
3 Program dan alat bantu Tidak ada program/alat bantu
4 Perubahan dalam Bandingkan dengan kondisi klien pada 3 bulan terakhir
kontinen urin atau dengan pengkajian sebelum ini :Tidak ada perubahan
ANALISA DATA
Data Fokus Etiologi Problem
DS : Agen cedera fisik Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri kepala bagian
belakang/tengkuk sampai pergelangan
tangan kanan, skala nyeri 5, nyeri seperti
ditusuk-tusuk, nyeri hilang timbul,
P: nyeri dirasakan pada saat setelah
beraktivitas dan tekanan darah tinggi
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri dikepala bagian belakang/tengkuk
S: skala nyeri 5
T: hilang timbul
DO:
Pasien terlihat letih
Duduk :
TD : 150/80 mmHg
N : 100 x/menit
RR : 21x /menit
Ds : pasien mengatakan sehabis Kelemahan Intoleransi
beraktifitas merasa pusing dan lelah Aktivitas
Do : pasien terlihat letih
Ds : pasien mengatakan jarang kontrol Kekhawatiran Ansietas
karena takut terhadap kondisinya, karena mengalami
suaminya pernah meninggal dunia karena kegagalan
tensi tinggi
Do : pasien terlihat cemas
PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut b.d agens cedera fisik d.d mengeluh nyeri, tampak meringis,
gelisah, sulit tidur, tekanan darah meningkat, bersikap protektif (mis. waspada,
posisi menghindari nyeri)
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan d.d mengeluh lelah,merasa tidak nyaman
setelah beraktifitas,merasa lemah
3. Ansietas b.d kekhawatiran mengalami kegagalan d.d merasa
bingung,khawatir, mengeluh pusing.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Ds : pasien mengatakan D.0080 Ansietas L.0909 Tingkat Ansietas I.09314 Reduksi Ansietas
jarang kontrol karena takut Ansietas b.d 3 Setelah dilakukan intervensi keperawatan Observasi :
terhadap kondisinya, kekhawatiran selama 1x24 jam, maka tingkat ansietas 1. Identifikasi
karena suaminya pernah mengalami menurun dengan kriteria hasil : perilaku kemampuan mengabil
meninggal dunia karena kegagalan d.d gelisah menurun, keluhan pusing menurun, keputusan
tensi tinggi merasa tremor menurun. 2. Monitor tanda-tanda
Do : pasien terlihat cemas bingung,khawatir, Luaran Ekspetasi Kriteria Hasil ansietas (verbal dan
mengeluh pusing. Ansietas Menurun 1. Perilaku non verbal)
gelisah. (3)
(SDKI, Hal 180) 2. Keluhan Teraupetik :
pusing. (3) 1. Ciptakan suasana
3. Tremor .(3) terapeutik untuk
Keterangan :
menumbuhkan
1. Meningkat
kepercayaan
2. Cukup meningkat
2. Gunakan pendekatan
3. Sedang
yang tenang dan
4. Cukup menurun
meyakinkan
5. Menurun
3. Memberikan motivasi
Edukasi
1. Anjurkan keluarga
untuk tetap bersama
pasien
2. Anjurkan
mengungkapkan
perasaan
IMPLEMENTASI
N Hari/tgl Dx kep IMPLEMENTASI Evaluasi Formatif Evaluasi Sumatif PARAF
O
1 Kamis, 30 Nyeri akut b.d 1. Mengidentifikasi lokasi, Ds : Pasien
desember agens cedera fisik karakteristik, durasi, mengatakan nyeri
2021 d.d mengeluh frekuensi, kualitas, kepala bagian belakang,
nyeri, tampak intensitas nyeri skala nyeri 5, nyeri
meringis, gelisah, seperti ditusuk-tusuk,
sulit tidur, tekanan nyeri hilang timbul,
darah meningkat, P: nyeri dirasakan pada
bersikap protektif saat setelah beraktivitas
(mis. waspada, dan tekanan darah
posisi tinggi
menghindari Q: nyeri seperti
nyeri) ditusuk-tusuk
R: nyeri dikepala
bagian belakang
S: skala nyeri 5
T: hilang timbul
Do : pasien terlihat
letih
2. Mengidentifikasi factor
yang memperberat dan
memperingan nyeri Ds :
Pasien mengatakan
setelah bangun tidur
3. Mengkontrol lingkungan Ds : pasien mengatakan S : Pasien mengatakan nyeri
yang memperberat rasa di lingkungan berkurang, nyeri seperti ditusuk-
nyeri (mis. suhu ruangan, rumahnya banyak cucu tusuk, skala nyeri 5, nyeri di
pencahayaan, kebisingan) sehingga membuat bagian kepala belakang, nyeri
kebisingan dirumah hilang timbul
Do : pasien terlihat O : Pasien tampak menahan nyeri
sedikit resah karena sambil memegang bagian leher
berisik A : Masalah nyeri belum teratasi
Indikator IR ER
Keluhan nyeri 3 5
Meringis 3 5
Gelisah 3 5
Kesulitan 3 5
tidur
P : lanjutkan intervensi
5. Mengajarkan teknik Ds : -
nonfarmakaologis untuk
meredakan nyeri Do : perawat
menjelaskan jika nyeri
muncul di kompres
pake hangat jahe. Jika
terjadi tensi naik
anjurkan minum jus
timun
2. Jumat, 31 Intoleransi 1. Mengidentifikasi Ds : pasien mengatakan S : pasien mengatakan lelah
desember Aktifitas gangguan fungsi tubuh kalau sehabis sehabis beraktivitas, libur
2021 Intoleransi yang mengakibatkan beraktifitas badan lelah beraktivitas dihari sabtu.
aktivitas b.d kelelahan dan pusing O : pasien terlihat mengeluh
kelemahan d.d Do: pasien terlihat lesu kecapean
mengeluh A : masalah belum teratasi
lelah,merasa tidak Indikator IR ER
nyaman setelah 1. Kemudahan 3 5
dalam
beraktifitas,merasa aktivitas
sehari-hari.
lemah 2. Kekuatan 3 5
tubuh bagian
atas.
3. Kekuatan 3 5
tubuh bagian
bawah.
P : Lanjut intervensi
2. Memonitor kelelahan fisik Ds : pasien mengatakan
gampang lelah
Do : pasien terlihat
mengeluh
3. Memonitor pola dan jam Ds : pasien mengatakan
tidur jarang tidur siang
karena sibuk bertani
dan tidur malam mulai
pukul 10.00 dan
bangun jam 04.00
Do : pasien terlihat
kurang beristirahat
4. Memberikan aktivitas Ds : pasien mengatakan
yang menenangkan suka berkebun dan
bertani jika cape,
istirahat sebentar.
Do : pasien terlihat
tenang pada
aktivitasnya.
5. Memberikan pendidikan Ds : pasien mengatakan
kesehatan mau bersedia diberi
pendidikan kesehatan
Do :perawat
memberikan
pendidikan kesehatan
tentang penanganan
hipertensi.
6. Menganjurkan tirah baring Ds : -
Do : perawat
menganjurkan kalau
cape dan sakit lebih
baik beristirahat dahulu
7. Menganjurkan melakukan Ds : -
aktivitas secara bertahap Do : perawat
menjelaskan kalau
beraktivitas secara
bertahap misal cape
beristirahat,kemudian
merasa capenya hilang
lanjut bekerja lagi.
8. Ajarkan strategi koping Ds : -
untuk mengurangi Do : perawat
kelelahan menjelaskan kalau cape
duduk, makan, atau
masuk setengah hari.
Jadi jangan dipaksakan
jika badan terasa cape
banget
3. Jumat, 31 Ansietas 1. Mengidentifikasi Ds : pasien mengatakan S : pasien mengatakan suaminya
Desember Ansietas b.d kemampuan mengabil jika sakit nyeri di sudah meninggal karena tensi
2021 kekhawatiran keputusan bagian leher, pasien tinggi
mengalami mengambil langkah O : pasien terlihat cemas akan
kegagalan d.d pengobatan secara penyakit yang diderita.
merasa tradisional A : masalah belum teratasi
bingung,khawatir, Do : pasien terlihat Indikator IR ER
mengeluh pusing. mengambil keputusan 1. Perilaku 3 5
gelisah.
yang benar. 2. Keluhan 3 5
pusing.
3. Tremor . 3 5
P : lanjut intervensi
2. Memonitor tanda-tanda Ds : pasien mengatakan
ansietas (verbal dan non suami meninggal
verbal) karena darah tinggi
Do : pasien terlihat
muka cemas dan sedih
3. Menciptakan suasana Ds :
terapeutik untuk
Do : perawat
menumbuhkan
kepercayaan memperkenalkan diri,
asal, tujuan datang ke
rumah, prosedur yang
akan dilakukan.
4. Menggunakan Ds :
pendekatan yang tenang Do : perawat
dan meyakinkan menjelaskan dengan
tenang dan meyakinkan
terhadap proses
perjalan pengkajian
dengan lansia
5. Memberikan motivasi Ds :
Do : perawat
memberikan motivasi
semangat untuk Ny. P
dan motivasi slalu sehat
dalam menjalani hidup
6. Menganjurkan keluarga Ds :
untuk tetap bersama Do : perawat
pasien menjelaskan kepada
keluarga untuk selalu
mendampingi dalam
bekerja
7. Menganjurkan Ds :
mengungkapkan perasaan Do : perawat
menanyakan yang
dirasa saat ini kepada
Ny. P
1. Rabu, 5 Nyeri Akut b.d 1. Mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien S : Pasien mengatakan setelah
januari agens cedera fisik karakteristik, durasi, mengatakan nyeri dilakukan kompres hangat jahe
2022 d.d mengeluh frekuensi, kualitas, kepala bagian belakang, nyeri berkurang
nyeri, tampak intensitas nyeri skala nyeri 5, nyeri P: nyeri dirasakan pada saat
meringis, gelisah, seperti ditusuk-tusuk, setelah beraktivitas dan tekanan
sulit tidur, tekanan nyeri hilang timbul, darah tinggi
darah meningkat, P: nyeri dirasakan pada Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
bersikap protektif saat setelah beraktivitas R: nyeri dikepala bagian belakang
(mis. waspada, dan tekanan darah S: skala nyeri 3
posisi tinggi T: hilang timbul
menghindari Q: nyeri seperti O : Ny.Y tampak sudah tidak
nyeri) ditusuk-tusuk meringis menahan nyeri
R: nyeri dikepala A : Masalah Nyeri Akut teratasi.
bagian belakang Indikator IR ER
S: skala nyeri 5 Keluhan nyeri 4 5
meringis 4 5
T: hilang timbul Gelisah 5 5
DO : Kesulitan 5 5
4. Ajarkan teknik DS : -
nonfarmakaologis untuk
meredakan nyeri DO : Ny.Y tampak
kooperatif mengikuti
tindakan kompres
hangat jahe
2. Rabu, 5 Intoleransi 1. Mengidentifikasi Ds :pasien mengatakan S : Pasien mengatakan sudah
gangguan fungsi tubuh
Januari Aktifitas kalau cape menjalar ke mengetahui apa itu tensi tinggi
yang mengakibatkan
2022 Intoleransi kelelahan pusing dan nyeri badan dan cara penanganannya
aktivitas b.d Do : - O : pasien sudah bertambah
kelemahan d.d materi tentang tensi tinggi
mengeluh A : masalah teratasi
lelah,merasa tidak Indikator I E
nyaman setelah R R
beraktifitas,merasa 1. Kemudahan 4 5
dalam
lemah aktivitas
sehari-hari.
2. Kekuatan tubuh 4 5
2. Memonitor kelelahan fisik Ds :pasien mengatakan bagian atas.
3. Kekuatan tubuh 4 5
badan lelah sehabis
bagian bawah.
beraktivitas
Do :
P : hentikan intervensi dan tetap
anjurkan pola makan dijaga.
3. Memonitor pola dan jam Ds : pasien mengatakan
tidur mulai sekarang kalau
siang jam 12 istirahat
dan mulai berkerja jam
13.00. Tidur malam
pada pukul 21.00.
Do :