Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

P DENGAN HIPERTENSI
DI JALAN JAMBU KELURAHAN KALISABUK

DISUSUN OLEH :
Ahda Sabila (113121042)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
A. PENGKAJIAN
IDENTIFIKASI DAN DEMOGRAFI
1. Nama klien/kelayan : Ny. P
Umur : 73 Tahun
Alamat : Jl. Jambu rt 3 rw 1 kalisabuk
Pendidikan : SD
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Janda
Tanggal Pengkajian : Kamis, 30 Desember 2021 jam 09.00
2. Status Kesehatan Saat ini
Keluhan-keluhan utama (PQRST)
Nyeri kepala dibagian leher belakang, skala nyeri 5, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri hilang
timbul, nyeri dirasakan pada saat tekanan darah tinggi dan saat setelah beraktivitas
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ny.Y mengatakan saat ini mengeluh pusing, cengeng pada leher bagian belakang, pasien
memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, pasien mengeluh nyeri pada bagian
leher, nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 5, nyeri hilang timbul, nyeri dirasakan pada
saat tekanan darah tinggi dan setelah beraktivitas
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ny.Y mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat hipetensi seperti
dirinya.

B. PEMERIKSAAN FISIK
1. TANDA VITAL BARING DUDUK BERDIRI
TEK. DARAH 155/80mmHg 150/95mmHg 152/96mmHg
Nadi/menit 78kali/menit 84 kali/menit 82kali/menit
Pernafasan 20kali/menit 20kali/menit 20kali/menit
Berat Badan 45 Kg, Tinggi badan 154 cm ( Berat badan pemeriksaan sebelumnya 47 kg,
tanggal 23 juli 2021 )
2. KULIT
Kelembaban : biasa
Bercak kemerahan : tidak ada
Lesi kulit lain : tidak ada
Decubitus : tidak ada
Warna kulit : sawo matang, turgor kulit baik
3. PENDENGARAN
Bentuk simetris, telinga cukup bersih, tidak ada benjolan dan fungsi pendengaran menurun,
tidak dibantu menggunakan alat bantu dengar.
4. PENGLIHATAN
Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, sedikit berair, fungsi
pengelihatan terganggu, pasien tidak dapat membaca surat kabar tanpa menggunakan
kacamata.
5. MULUT
Hygiene mulut cukup baik, tidak menggunakan gigi palsu, mukosa bibir lembab.
6. LEHER
Kelenjar tiroid : Tidak ada massa, tidak ada pembengkakan
Kelenjar limfe : Tidak ada
7. DADA
a. Kelainan : Tidak ada
b. Kardiovaskuler :
1) Inspeksi : RR 20kali/ menit, simetris kanan dan kiri
2) Palpasi : Denyut nadi 88 kali / menit, tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : tidak terkaji
4) Auskultasi : tidak terkaji
c. Pernafasan :
1) Inspeksi : RR 21kali/menit, tidak ada nafas cuping, irama nafas teratur
2) Palpasi : getaran kanan dan kiri sama, tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : tidak terkaji
4) Auskultasi : tidak terkaji
8. ABDOMEN
Hati : tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Limpa : tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Massa : tidak ada massa
Bising usus : tidak terkaji
Nyeri tekan : tidak ada,
Asites : tidak ada
9. MUSKULOSKELETAL
Deformitas : Tidak ada

Geraktbts: Tidak ada


Nyeri : leher bagian belakang
Radang : Tidak ada
Jelaskan :Pasien mengatakan cengeng bagian leher belakang.
10. NEUROLOGI
Kekuatan otot tangan dan kaki (kanan dan kiri) yaitu 4, tidak ada kelainan pada system
syaraf.

C. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


Modifikasi dari BARTHEL indeks

N NO KRITERIA DENGAN MANDIRI KET


BANTUAN
1 Makan Frekuensi : 2-3x sehari
Jumlah :
5 10
Jenis : nasi, lauk,
sayuran
2 Minum Frekuensi : 5-7x sehari
Jumlah : ±1000ml
5 10
Jenis : air putih, teh
anget
3 Berpindah dari kursi roda ke -
5-10 15
tempat tidur, sebaliknya
4 Personal toilet (mencuci Frekuensi : 2x sehari
muka, menyisir rambut, 0 5
gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet
(mencuci pakaian, menyeka 5 10
tubuh, menyiram)
6 Mandi 5 15 Frekuensi : 2x sehari
7 Jalan dipermukaan datar 0 5
8 Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol bowel (BAB) Frekuensi : 1-2x sehari
5 10
Konsistensi : padat
11 Kontrol bladder (BAK) Frekuensi : 3-4x sehari
5 10 Warna : sedikit
kekuningan
12 Olahraga/latihan Frekuensi : 1x sehari
5 10
Jenis : jalan jalan
13 Rekreasi/pemanfaatan Frekuensi :
5 10
waktu luang Jenis :

Hasil : Pasien dapat melakukan aktrivitas secara mandiri

D. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK


Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam) :

NO ASPEK NILAI NILAI KRITERIA


KOGNITIF MAKS KLIEN
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
5 5 Dimana sekarang kita berada ?
 Negara Indonesia
 Propinsi Jawa Tengah
 Kabupaten Cilacap
 PSTW…………….
 Wisma…………..
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh pemeriksa) 1
detik untuk mengatakan masing-masing
objek. Kemudian tanyakan kepada klien
ketiga objek tadi (untuk disebutkan) :
 Meja
 Kursi
 Buku
3 Perhatian dan 5 3 Minta klien untuk memulai dari angka 100
Kalkulasi kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali tingkat.
 93
 86
 79
 72
 65
4 Mengingat 3 3 Minta klien mengulangi ketiga objek pada
No. 2 (registrasi) tadi. Bila benar, satu point
untuk
masing-masing objek.
5 Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien.
 (misal jam tangan)
 (misal pensil)
Minta klien untuk mengulang kata berikut :
tak ada, jika, dan tetapi”. Bila benar, nilai
satu point.
 Pertanyaan benar 2 buah : tak ada, tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut
yang terdiri dari 3 langkah :
“ambil kertas di tangan anda, lipat dua dan
taruh di lantai”.
 Ambil kertas di tangan anda
 Lipat dua
 Taruh di lantai
Perintahkan kepada klien untuk hal
berikut (bila aktivitas sesuai perintah, nilai
1 point).
 “Tutup mata Anda”
Perintahkan kepada klien untuk menulis satu
kalimat dan menyalin gambar :
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar
TOTAL NILAI 28

Interpretasi hasil :

Skor MMSE pada pasien didapatkan 28 merupakan skor yang normal. Terjadi
peningkatan daya ingat pada pasien. Melihat dari tingkat pendidikan pasien yang
merupakan lulusan SD, skor MMSE yang didapatkan adalah normal.
Keterangan skor :
30-24 (normal)
23-17 (abnormal)
<16 (definitif)
E. POLA KOMUNIKASI

1 Pendengaran a. Pendengaran adekuat (tanpa menggunakan


Hearing Aid / Alat Bantu Dengar [ABD])
b. Pendengaran mengalami gangguan
(Tanpa menggunakan ABD)
c. Sedikit mengalami kesulitan bila lingkungan
ribut dan tenang
d. Hanya dapat mendengar dalam situasi
khusus (harus dengan suara keras dan jelas)
2 Kemampuan a. Dapat memahami
memahami informasi b. Pada umumnya dapat memahami, hanya
kehilangan bagian atau pesan tertentu
c. Kadang-kadang dapat memahami
d. Jarang/tidak dapat memahami
3 Kejelasan bicara a. Bicara jelas
b. Bicara tidak jelas (kata-kata tidak jelas, komat-
kamit)
c.Tidak dapat bicara
4 Perubahan pola Bandingkan dengan pola komunikasi pada 3 bulan terakhir
komunikasi atau dengan pengkajian sebelum ini :
a. Tidak ada perubahan
b. Bertambah baik
c. Bertambah buruk
F. POLA PERILAKU DAN ALAM PERASAAN
1 Indikator a. Mengekspresikan pernyataan-pernyataan negativ
depresi/kecemasan/alam b. Mengekspresikan pertanyaan yang sama
perasaan sedih berulang-ulang
c. Mengekspresikan ketakutan yang tidak realistis
d. Mengeluh tentang kondisi kesehatannya
e. Merasa tidak tenang diwaktu pagi
f. Insomnia/perubahan pola tidur
g. Ekspresi wajah cemas/sedih/takut
h. Mengulang-ulang gerakan yang sama
i. Menarik diri
j. Tidak berminat dalam aktivitas
kelompok/dengan keluarga/teman-teman
2 Tipe alam perasaan a. Sedih
b. Datar
c. Berubah-ubah
d. Lain-lain
3 Perubahan pola alam Bandingkan dengan kondisi alam perasaan pada 3 bulan
perasaan terakhir/dengan pengkajian sebelum ini :
a. Tidak ada perubahan
b. Bertambah baik
c. Bertambah buruk
4 Perilaku a. Bergerak/berjalan tanpa tujuan yang jelas
b. Mengekspresikan marah secara verbal
c. Mengekspresikan marah secara fisik
d. Memperlihatkan perilaku yang
mengganggu lingkungan/orang lain
5 Perubahan perilaku Bandingkan dengan kondisi alam perasaan pada 3 bulan
terakhir/dengan pengkajian sebelum ini :
a. Tidak ada perubahan
b. Bertambah baik
c. Bertambah buruk

G. PSIKOSOSIAL – SPIRITUAL
1 Inisiatif / keterlibatan a. Mudah berinteraksi dengan orang
lain/lingkungan
b. Mudah merencanakan dan menyusun aktivitas
c. Mudah melakukan aktivitas untuk dirinya
sendiri/orang lain
d. Melibatkan diri dalam aktivitas-aktivitas social
e. Beribadah secara teratur
f. Melibatkan diri dalam kegiatan rohani
g. Lain-lain
2 Perubahan relasi a. Mengalami konflik dengan staf perawatan
b. Tidak berbahagia dengan teman sekamar
c. Secara terbuka mengekspresikan kemarahan
terhadap keluarga / teman-teman
d. Tidak menjalin kontak dengan keluarga/teman-
teman
e. Mengalami kehilangan anggota keluarga
terdekat/teman (suami meninggal tahun 2015)
f. Tidak dapat dengan mudah menyesuaikan diri
pada perubahan dari sesuatu yang rutin
g. Lain-lain
3 Peran di masa lalu a. Sangat kuat mengidentifikasikan dengan peran-
peran & status kehidupan dimasa lalu
b. Mengekspresikan sedih/marah/perasaan
kehilangan peran/status
c. Mempunyai persepsi bahwa: kebiasaan-
kebiasaan rutin saat ini sangat berbeda dengan
dahulu
d. Lain-lain

H. STATUS NUTRISI
1 Mengunyah dan a. Mengalami masalah dalam mengunyah
menelan b. Mengalami masalah dalam menelan
c. Nyeri di mulut
d. Tidak ada masalah
2 Perubahanberatbadan Tidak ada perubahan yang drastis
3 Keluhan-keluhan Kadang-kadang pusing dan nyeri tengkuk sampai tangan
4 Program dan alat Bantu Tidak ada
pemenuhannutrisi
5 Intake cairan 1000 – 1500 cc/hr
6 Mulut dan gigi Bersih

I. KULIT
1 Kondisi kulit a. Bersih
b. Ada daerah yang kemerahan karena tekanan, yang
hilang bila daerah tersebut dibebaskan dari tekanan
c. Ada daerah yang kemerahan dan telah terjadi
abrasi kulit
d. Terjadi peradangan dan kerusakanj aringan
e. Masalah lain
2 Tipe dekubitus/luka Tidak ada luka pada kult
pada kulit
3 Masalah lain pada kulit Tidak ada masalah pada kulit lainnya
4 Perawatan/program Tidak ada perawatan/program khusus kulit
khususkulit
J. OBAT-OBATAN
1 Jenis, dosisobat per Tidak ada obat yang diminum
oral
2 Injeksi Tidakada
3 Masalah yang Tidak ada obat yang diminum
Berhubungan dengan
obat

K. KONDISI KESEHATAN KHUSUS


1 Penyakit yang Hipertensi
sedang dialami
2 Jenis nyeri yang a. Nyeri kepala
dialami b. Nyeri tengkuk sampai bahu
c. Nyeri dada
d. Nyeri punggung
e. Nyeri perut
f. Nyeri panggul
g. Nyeri sendi
h. Nyeri pada lukaoperasi
i. Nyeri pada tangan bagian atas

3 Riwayat jatuh a. Jatuh 30 hari yang lalu


b. Jatuh> 30 – 90 hari yang lalu (jatuh kejeglong)
c. Terjadi fraktur/dislokasi sendi/trauma lainnya karena
jatuh (sebutkan): 1 tahun yang lalu perah jatuh kepleset
di kamar mandi.
d. Tidak ada riwayat jatuh

L. KONTENENSIA
1 Kategori kontinensia Kontinen (kontrol bladder baik)
urin
2 Pola eliminasi BAB Teratur : 1 kali sehari
3 Program dan alat bantu Tidak ada program/alat bantu
4 Perubahan dalam Bandingkan dengan kondisi klien pada 3 bulan terakhir
kontinen urin atau dengan pengkajian sebelum ini :Tidak ada perubahan

ANALISA DATA
Data Fokus Etiologi Problem
DS : Agen cedera fisik Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri kepala bagian
belakang/tengkuk sampai pergelangan
tangan kanan, skala nyeri 5, nyeri seperti
ditusuk-tusuk, nyeri hilang timbul,
P: nyeri dirasakan pada saat setelah
beraktivitas dan tekanan darah tinggi
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri dikepala bagian belakang/tengkuk
S: skala nyeri 5
T: hilang timbul
DO:
Pasien terlihat letih
Duduk :
TD : 150/80 mmHg
N : 100 x/menit
RR : 21x /menit
Ds : pasien mengatakan sehabis Kelemahan Intoleransi
beraktifitas merasa pusing dan lelah Aktivitas
Do : pasien terlihat letih
Ds : pasien mengatakan jarang kontrol Kekhawatiran Ansietas
karena takut terhadap kondisinya, karena mengalami
suaminya pernah meninggal dunia karena kegagalan
tensi tinggi
Do : pasien terlihat cemas

PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut b.d agens cedera fisik d.d mengeluh nyeri, tampak meringis,
gelisah, sulit tidur, tekanan darah meningkat, bersikap protektif (mis. waspada,
posisi menghindari nyeri)
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan d.d mengeluh lelah,merasa tidak nyaman
setelah beraktifitas,merasa lemah
3. Ansietas b.d kekhawatiran mengalami kegagalan d.d merasa
bingung,khawatir, mengeluh pusing.
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosis Keperawatan SLKI SIKI


Data
Kode Diagnosis Kode Luaran kode intervensi
DS : D.0077 Nyeri akut L.0806 Tingkat Nyeri I.08238 Manajemen Nyeri
Pasien mengatakan nyeri Nyeri akut b.d 6 Setelah dilakukan intervensi keperawatan Observasi :
kepala bagian belakang, agens cedera fisik selama 1x24 jam, maka tingkat nyeri menurun 1. Identifikasi lokasi,
skala nyeri 5, nyeri seperti d.d mengeluh dengan kriteria hasil : keluhan nyeri karakteristik, durasi,
ditusuk-tusuk, nyeri hilang nyeri, tampak menurun, meringis menurun, gelisah frekuensi, kualitas,
timbul, meringis, gelisah, menurun, kesulitan tidur menurun. intensitas nyeri
P: nyeri dirasakan pada sulit tidur, tekanan Luaran Ekspetas Kriteria Hasil 2. Identifikasi skala nyeri
saat setelah beraktivitas darah meningkat, i 3. Identifikasi factor yang
dan tekanan darah tinggi bersikap protektif Tingkat Menurun 1. Keluhan nyeri memperberat dan
Q: nyeri seperti ditusuk- (mis. waspada, Nyeri menurun. (5) memperingan nyeri
tusuk posisi menghindari 2. Meringis 4. Identifikasi pengetahuan
R: nyeri dikepala bagian nyeri) menurun.(5) tentang nyeri
belakang (SDKI, Hal. 172) 3. Gelisah

S: skala nyeri 5 menurun. (5) Terpaeutik


T: hilang timbul 4. Kesulitan tidur 1. Kontrol lingkungan
DO: menurun. (5) yang memperberat rasa
Pasien terlihat letih nyeri (mis. suhu
Keterangan :
- Duduk : ruangan, pencahayaan,
1. Meningkat
TD : 150/80 mmHg 2. Cukup Meningkat kebisingan)
N : 100 x/menit 3. Sedang 2. Fasilitasi istirahat dan
RR : 21x /menit 4. Cukup Menurun tidur
5. Menurun 3. Berikan teknik
nonfarmakologis (mis.
kompres jahe hangat)
Edukasi
1. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
2. Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
3. Ajarkan teknik
nonfarmakaologis untuk
meredakan nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Ds : pasien mengatakan D.0056 Intoleransi L.0504 Toleransi Aktivitas I.05178 Manajemen Energi
sehabis beraktifitas merasa Aktifitas 7 Setelah dilakukan intervensi keperawatan Observasi :
pusing dan lelah Intoleransi aktivitas selama 1x24 jam, maka toleransi aktivitas 1. Identifikasi gangguan
Do : pasien terlihat letih b.d kelemahan d.d meningkat dengan kriteria hasil : keluhan fungsi tubuh yang
mengeluh kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari- mengakibatkan
lelah,merasa tidak hari, kekuatan tubuh bagian atas dan bawah kelelahan
nyaman setelah Luaran Ekspetasi Kriteria Hasil 2. Monitor kelelahan fisik
beraktifitas,merasa Intoleransi Meningka 1. Kemudahan 3. Monitor pola dan jam
dalam
lemah Aktivitas t aktivitas tidur
sehari-hari.
(SDKI, Hal. 128) (3) Terpaeutik
2. Kekuatan 1. Sediakan lingkungan
tubuh bagian nyaman dan rendah
atas. (3) stimulus
3. Kekuatan 2. Berikan aktivitas yang
tubuh bagian menenangkan
bawah.(3) 3. Berikan pendidikan
Keterangan :
kesehatan
1. Meningkat
Edukasi
2. Cukup Meningkat
1. Anjurkan tirah baring
3. Sedang
2. Anjurkan melakukan
4. Cukup Menurun
aktivitas secara bertahap
5. Menurun
3. Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan

Ds : pasien mengatakan D.0080 Ansietas L.0909 Tingkat Ansietas I.09314 Reduksi Ansietas
jarang kontrol karena takut Ansietas b.d 3 Setelah dilakukan intervensi keperawatan Observasi :
terhadap kondisinya, kekhawatiran selama 1x24 jam, maka tingkat ansietas 1. Identifikasi
karena suaminya pernah mengalami menurun dengan kriteria hasil : perilaku kemampuan mengabil
meninggal dunia karena kegagalan d.d gelisah menurun, keluhan pusing menurun, keputusan
tensi tinggi merasa tremor menurun. 2. Monitor tanda-tanda
Do : pasien terlihat cemas bingung,khawatir, Luaran Ekspetasi Kriteria Hasil ansietas (verbal dan
mengeluh pusing. Ansietas Menurun 1. Perilaku non verbal)
gelisah. (3)
(SDKI, Hal 180) 2. Keluhan Teraupetik :
pusing. (3) 1. Ciptakan suasana
3. Tremor .(3) terapeutik untuk
Keterangan :
menumbuhkan
1. Meningkat
kepercayaan
2. Cukup meningkat
2. Gunakan pendekatan
3. Sedang
yang tenang dan
4. Cukup menurun
meyakinkan
5. Menurun
3. Memberikan motivasi
Edukasi
1. Anjurkan keluarga
untuk tetap bersama
pasien
2. Anjurkan
mengungkapkan
perasaan
IMPLEMENTASI
N Hari/tgl Dx kep IMPLEMENTASI Evaluasi Formatif Evaluasi Sumatif PARAF
O
1 Kamis, 30 Nyeri akut b.d 1. Mengidentifikasi lokasi, Ds : Pasien
desember agens cedera fisik karakteristik, durasi, mengatakan nyeri
2021 d.d mengeluh frekuensi, kualitas, kepala bagian belakang,
nyeri, tampak intensitas nyeri skala nyeri 5, nyeri
meringis, gelisah, seperti ditusuk-tusuk,
sulit tidur, tekanan nyeri hilang timbul,
darah meningkat, P: nyeri dirasakan pada
bersikap protektif saat setelah beraktivitas
(mis. waspada, dan tekanan darah
posisi tinggi
menghindari Q: nyeri seperti
nyeri) ditusuk-tusuk
R: nyeri dikepala
bagian belakang
S: skala nyeri 5
T: hilang timbul
Do : pasien terlihat
letih
2. Mengidentifikasi factor
yang memperberat dan
memperingan nyeri Ds :
Pasien mengatakan
setelah bangun tidur
3. Mengkontrol lingkungan Ds : pasien mengatakan S : Pasien mengatakan nyeri
yang memperberat rasa di lingkungan berkurang, nyeri seperti ditusuk-
nyeri (mis. suhu ruangan, rumahnya banyak cucu tusuk, skala nyeri 5, nyeri di
pencahayaan, kebisingan) sehingga membuat bagian kepala belakang, nyeri
kebisingan dirumah hilang timbul
Do : pasien terlihat O : Pasien tampak menahan nyeri
sedikit resah karena sambil memegang bagian leher
berisik A : Masalah nyeri belum teratasi
Indikator IR ER
Keluhan nyeri 3 5
Meringis 3 5
Gelisah 3 5
Kesulitan 3 5
tidur

P : lanjutkan intervensi

5. Mengajarkan teknik Ds : -
nonfarmakaologis untuk
meredakan nyeri Do : perawat
menjelaskan jika nyeri
muncul di kompres
pake hangat jahe. Jika
terjadi tensi naik
anjurkan minum jus
timun
2. Jumat, 31 Intoleransi 1. Mengidentifikasi Ds : pasien mengatakan S : pasien mengatakan lelah
desember Aktifitas gangguan fungsi tubuh kalau sehabis sehabis beraktivitas, libur
2021 Intoleransi yang mengakibatkan beraktifitas badan lelah beraktivitas dihari sabtu.
aktivitas b.d kelelahan dan pusing O : pasien terlihat mengeluh
kelemahan d.d Do: pasien terlihat lesu kecapean
mengeluh A : masalah belum teratasi
lelah,merasa tidak Indikator IR ER
nyaman setelah 1. Kemudahan 3 5
dalam
beraktifitas,merasa aktivitas
sehari-hari.
lemah 2. Kekuatan 3 5
tubuh bagian
atas.
3. Kekuatan 3 5
tubuh bagian
bawah.

P : Lanjut intervensi
2. Memonitor kelelahan fisik Ds : pasien mengatakan
gampang lelah
Do : pasien terlihat
mengeluh
3. Memonitor pola dan jam Ds : pasien mengatakan
tidur jarang tidur siang
karena sibuk bertani
dan tidur malam mulai
pukul 10.00 dan
bangun jam 04.00
Do : pasien terlihat
kurang beristirahat
4. Memberikan aktivitas Ds : pasien mengatakan
yang menenangkan suka berkebun dan
bertani jika cape,
istirahat sebentar.
Do : pasien terlihat
tenang pada
aktivitasnya.
5. Memberikan pendidikan Ds : pasien mengatakan
kesehatan mau bersedia diberi
pendidikan kesehatan
Do :perawat
memberikan
pendidikan kesehatan
tentang penanganan
hipertensi.
6. Menganjurkan tirah baring Ds : -
Do : perawat
menganjurkan kalau
cape dan sakit lebih
baik beristirahat dahulu

7. Menganjurkan melakukan Ds : -
aktivitas secara bertahap Do : perawat
menjelaskan kalau
beraktivitas secara
bertahap misal cape
beristirahat,kemudian
merasa capenya hilang
lanjut bekerja lagi.
8. Ajarkan strategi koping Ds : -
untuk mengurangi Do : perawat
kelelahan menjelaskan kalau cape
duduk, makan, atau
masuk setengah hari.
Jadi jangan dipaksakan
jika badan terasa cape
banget
3. Jumat, 31 Ansietas 1. Mengidentifikasi Ds : pasien mengatakan S : pasien mengatakan suaminya
Desember Ansietas b.d kemampuan mengabil jika sakit nyeri di sudah meninggal karena tensi
2021 kekhawatiran keputusan bagian leher, pasien tinggi
mengalami mengambil langkah O : pasien terlihat cemas akan
kegagalan d.d pengobatan secara penyakit yang diderita.
merasa tradisional A : masalah belum teratasi
bingung,khawatir, Do : pasien terlihat Indikator IR ER
mengeluh pusing. mengambil keputusan 1. Perilaku 3 5
gelisah.
yang benar. 2. Keluhan 3 5
pusing.
3. Tremor . 3 5

P : lanjut intervensi
2. Memonitor tanda-tanda Ds : pasien mengatakan
ansietas (verbal dan non suami meninggal
verbal) karena darah tinggi
Do : pasien terlihat
muka cemas dan sedih

3. Menciptakan suasana Ds :
terapeutik untuk
Do : perawat
menumbuhkan
kepercayaan memperkenalkan diri,
asal, tujuan datang ke
rumah, prosedur yang
akan dilakukan.
4. Menggunakan Ds :
pendekatan yang tenang Do : perawat
dan meyakinkan menjelaskan dengan
tenang dan meyakinkan
terhadap proses
perjalan pengkajian
dengan lansia
5. Memberikan motivasi Ds :
Do : perawat
memberikan motivasi
semangat untuk Ny. P
dan motivasi slalu sehat
dalam menjalani hidup
6. Menganjurkan keluarga Ds :
untuk tetap bersama Do : perawat
pasien menjelaskan kepada
keluarga untuk selalu
mendampingi dalam
bekerja
7. Menganjurkan Ds :
mengungkapkan perasaan Do : perawat
menanyakan yang
dirasa saat ini kepada
Ny. P
1. Rabu, 5 Nyeri Akut b.d 1. Mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien S : Pasien mengatakan setelah
januari agens cedera fisik karakteristik, durasi, mengatakan nyeri dilakukan kompres hangat jahe
2022 d.d mengeluh frekuensi, kualitas, kepala bagian belakang, nyeri berkurang
nyeri, tampak intensitas nyeri skala nyeri 5, nyeri P: nyeri dirasakan pada saat
meringis, gelisah, seperti ditusuk-tusuk, setelah beraktivitas dan tekanan
sulit tidur, tekanan nyeri hilang timbul, darah tinggi
darah meningkat, P: nyeri dirasakan pada Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
bersikap protektif saat setelah beraktivitas R: nyeri dikepala bagian belakang
(mis. waspada, dan tekanan darah S: skala nyeri 3
posisi tinggi T: hilang timbul
menghindari Q: nyeri seperti O : Ny.Y tampak sudah tidak
nyeri) ditusuk-tusuk meringis menahan nyeri
R: nyeri dikepala A : Masalah Nyeri Akut teratasi.
bagian belakang Indikator IR ER
S: skala nyeri 5 Keluhan nyeri 4 5
meringis 4 5
T: hilang timbul Gelisah 5 5
DO : Kesulitan 5 5

Ny.Y tampak sudah tidur

tidak meringis menahan


P: Hentikan Intervensi dan
nyeri
anjurkan lakukan kompres hangat
secara mandiri
2. Identifikasi factor yang DS :
memperberat dan Pasien mengatakan
memperingan nyeri setelah melakukan
aktvitas berat terasa
nyeri, untuk
meringankan nyeri
Ny.Y mengoles dengan
jahe sehingga tidak
merasa cengeng
DO : -

3. Kontrol lingkungan yang DS : Pasien


memperberat rasa nyeri mengatakan di
(mis. suhu ruangan, lingkungan rumahnya
pencahayaan, kebisingan) banyak cucu sehingga
membuat kebisingan
dirumah
DO : -

4. Ajarkan teknik DS : -
nonfarmakaologis untuk
meredakan nyeri DO : Ny.Y tampak
kooperatif mengikuti
tindakan kompres
hangat jahe
2. Rabu, 5 Intoleransi 1. Mengidentifikasi Ds :pasien mengatakan S : Pasien mengatakan sudah
gangguan fungsi tubuh
Januari Aktifitas kalau cape menjalar ke mengetahui apa itu tensi tinggi
yang mengakibatkan
2022 Intoleransi kelelahan pusing dan nyeri badan dan cara penanganannya
aktivitas b.d Do : - O : pasien sudah bertambah
kelemahan d.d materi tentang tensi tinggi
mengeluh A : masalah teratasi
lelah,merasa tidak Indikator I E
nyaman setelah R R
beraktifitas,merasa 1. Kemudahan 4 5
dalam
lemah aktivitas
sehari-hari.
2. Kekuatan tubuh 4 5
2. Memonitor kelelahan fisik Ds :pasien mengatakan bagian atas.
3. Kekuatan tubuh 4 5
badan lelah sehabis
bagian bawah.
beraktivitas
Do :
P : hentikan intervensi dan tetap
anjurkan pola makan dijaga.
3. Memonitor pola dan jam Ds : pasien mengatakan
tidur mulai sekarang kalau
siang jam 12 istirahat
dan mulai berkerja jam
13.00. Tidur malam
pada pukul 21.00.
Do :

4. Memberikan pendidikan Ds :pasien mengatakan


kesehatan paham tentang materi
tekanan darah tinggi
yang dijelaskan
Do : perawat sudah
memberikan materi
tentang penanganan
tekanan darah tinggi.
5. Menganjurkan tirah Ds : pasien mengatakan
baring jika lelah beristirahat
Do : pasien terlihat
sudah mengikuti
anjuran
6. Mengajarkan strategi Ds : pasien mengatakan
koping untuk mengurangi menangani masalah
kelelahan kesehatan sekarang
dengan beristirahat
Do :pasien terlihat
sudah mengikuti
perintah
3. Rabu, 5 Ansietas 1. Memonitor tanda-tanda Ds : pasien mengatakan S : pasien mengatakan sudah
Januari Ansietas b.d ansietas (verbal dan non sekarang sudah mulai percaya diri penyakitnya pasti
2022 kekhawatiran verbal) percaya diri sembuh
mengalami Do : pasien terlihat O : pasien terlihat cemas
kegagalan d.d sudah tidak cemas berkurang
merasa A : masalah teratasi
bingung,khawatir, Indikator IR ER
mengeluh pusing. 4. Perilaku 4 5
gelisah.
5. Keluhan 4 5
pusing.
6. Tremor . 4 5

P : Hentikan intervensi dan tetap


anjurkan rasa semangat
2. Menciptakan suasana Ds : pasien mengatakan
terapeutik untuk
sudah mengenal naa
menumbuhkan
kepercayaan perawatnya.
Do : perawat sudah
memperkenalkan diri
lagi
3. Memberikan motivasi Ds : pasien mengatakan
sudah bersemangat
kembali untuk
mengontrol tensinya.
Do : pasien terlihat
bersemangat
4. Menganjurkan keluarga Ds : pasien mengatakan
untuk tetap bersama
sekarang beraktivitas
pasien
ditemani oleh sang
anak
Do : pasien terlihat
bersama anaknya.

Anda mungkin juga menyukai