Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA NY. T DENGAN DIABETES MELITUS


DI INDERALAYA UTARA

FORMAT PENGKAJIAN KLIEN GERONTIK

1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. T
Umur : 67 tahun
Alamat : Jl. Keluarga No. 15, Indralaya Utara
Pendidikan : SMA
Tanggal masuk panti werdha :
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Hari/tanggal pengkajian : Kamis, 26 November 2015

2. STATUS KESEHATAN SAAT INI


a. Nutrisi
Ny. T mengatakan ia sering merasa cepat lapar sehingga dirinya bisa makan
sampai 6-8x/hari, namun dengan porsi porsi. Ny. T mengkonsumsi nasi,
lauk pauk dan sayuran. Terkadang Ny. T juga mengonsumsi buah-buahan.

b. Cairan dan elektrolit


Ny. T mengatakan ia minum 14 gelas/hari (3500 cc/hari) karena sering
merasa haus.

c. Aktivitas
Ny. T mengatakan punya waktu untuk banyak kegiatan seperti menyapu
rumah, membaca buku, mengaji, dan melakukan aktivitas sehari-hari lainnya
seperti biasa tanpa memerlukan bantuan.

Keluhan-keluhan kesehatan utama


Ny. T mengatakan sering kesemutan pada kaki/ tungkai bawahnya bila terlalu
lama berjalan,.
Ny. T mengatakan kadang-kadang merasa gatal di pergelangan kaki
Ny. T mengatakan sering BAK pada malam hari sehingga mengganggu
tidurnya.

Riwayat Penyakit
Ny. T mengatakan sudah satu tahun menderita penyakit DM dan sudah berobat
namun belum sembuh
Ny. T mengatakan jarang mengontrol gula darahnya
Ny. T mengatakan tidak teratur meminum obat :
Ibuprofen 200mg : 2 x 1 tablet / hari
Glibenclamid : 2 x 1 tablet / hari
Vit. B 1 : 2 x 1 tablet / hari

3. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


a. Nutrisi
Ny.T mengatakan sebelum dirinya sakit ia makan 3x/hari dan bisa
menghabiskan satu porsi makanannya. Ny. T makan dengan nasi, lauk pauk
dan sayuran. Terkadang juga mengonsumsi buah-buahan.

b. Cairan dan elektrolit


Ny. T mengatakan sebelum dirinya sakit ia minum 7 gelas/hari (1750
cc/hari). Setiap pagi dan sore Ny. T minum segelas teh atau kopi yang manis.

c. Aktivitas
Ny. T mengatakan sebelum dirinya sakit biasanya setiap pagi atau sore hari ia
biasa berkumpul dan berbincang-bincang dengan teman lansianya

4. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Ny. T mengatakan ibunya yang mempunyai riwayat penyakit diabetes .
5. TINJAUAN SISTEM
a. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Berat badan : 60 kg
TB : 155 cm
Perubahan terakhir : mengalami penurunan BB sekitar 3 kg dalam satu bulan
ini.

b. Integumen
Suhu badan : 35,6oC, axila.
Warna kulit : tampak pucat
Kadang-kadang merasa gatal di pergelangan kaki.

c. Sistem hemopeutik
Tidak dikaji

d. Kepala
Inspeksi : rambut dan kulit kepala bersih, tidak ada luka, tidak ada benjolan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan

e. Mata
Tn. R mengatakan penglihatannya sudah sedikit kabur jika melihat jarak jauh.
Konjungtiva anemis.

f. Telinga :
Serumen dalam batas normal, , tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada
nyeri tekan pada bagian belakang telinga (mastoideus), tidak ada benjolan
Tn. A mengatakan masih bisa mendengar jelas

g. Mulut dan tenggorokan :


Mulut bersih

h. Leher
Tidak ada massa, tidak ada peradangan
i. Payudara
Tidak dikaji
j. Sistem pernapasan
RR : 20x/menit

k. Sistem kardiovaskular
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 56x/menit.
Irama : tak teratur.

l. Sistem gastrointestinal
Nyeri tekan abdomen : tidak
Bising usus : aktif pada keempat kuadran
Pola BAB : 1 x sehari (konsistensi : padat, warna : kuning kecoklatan)

m. Sistem perkemihan
Ny. T mengatakan sering BAK (frekuensi BAK : 15x/hari) dengan warna
kuning pucat dan encer

n. Sistem genitoreproduksi
Ny. T mengatakan tidak ada keluhan pada alat reproduksinya.

o. Sistem muskuloskeketal
Ny. T mengatakan mudah merasa lemah dan letih. Tidak ada edema, postur
tubuh normal.

p. Sistem neurosensory
Ny. T mengatakan kadang-kadang merasa kesemutan/kebas.

q. Sistem endokrin
Gula darah sewaktu : 300 mg/dl

6. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Psikososial
Ny. T mampu menjaga hubungan baik dengan anak dan tetangga sekitar
tempat tinggalnya lainnya.

b. Identifikasi masalah emosional

Klien mengalami susah tidur dikarenakan sering BAK sejak 3 bulan


yang lalu
Klien merasa gelisah akibat penyakit yang tak kunjung sembuh

c. Spiritual
Ny. T mengatakan tetap menjalankan sholat 5 waktu, meskipun agak sulit
karena terkadang kesemutan.

7. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


a. Katz index
Termasuk kategori yang manakah klien?

A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi


ketoilet, berpindah mandi
B Mandiri semuanya, kecuali salah satu saja dari fungsi di atas
C Mandiri kecuali mandi dan salah satu lagi fungsi yang lain
D Mandiri kecuali mandi, berpakaian, dan salah satu lagi fungsi yang lain
E Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ketoilet, dan salah satu lagi fungsi yang lain
F Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ketoilet, berpindah dan salah satu lagi fungsi
yang lain
G Ketergantungan untuk semua fungsi diatas
H Lain lain

Keterangan :
Ny. T melakukan aktivitas secara mandiri

b. Modifikasi dari Barthel index : termasuk yang manakah klien ?


No Kriteria Dengan Mandiri Keterangan
bantuan
1. Makan 10 Frekuensi: 6-
8 x/sehari
Jumlah:
porsi
Jenis: nasi,
lauk pauk,
sayuran
2. Minum 10 Frekuensi :
14x/hari
Jumlah :
3500 cc/hari
Jenis :
Air putih,
kopi dan/atau
teh manis

3. Berpindah dari kursi 15 Klien tidak


roda ke tempat tidur, menggunakan
sebaliknya kursi roda
4. Personal toilet (cuci 5 Frekuensi :
muka, menyisir 2x sehari
rambut, gosok gigi)
5. Keluar masuk toilet 10 Klien dapat
(mencuci pakaian, keluar masuk
menyeka tubuh, toilet tanpa
menyiram) bantuan
6. Mandi 15 Frekuensi :
2x sehari

7. Jalan di permukaan 5 Klien dapat


datar berjalan di
permukaan
datar tanpa
bantuan orang
lain.
8. Naik turun tangga 7 Klien dapat
naik turun
tangga sendiri
dengan
berpengangan
pada sisi
tangga.
9. Mengenakan pakaian 10 Klien dapat
berpakaian
sendiri tanpa
bantuan orang
lain
10. Kontrol bowl (BAB) 10 Frekuensi : 1
x sehari
Konsistensi:
padat, warna
kuning
kecoklatan.
11. Kontrol bladder 10 Frekuensi :
(BAK) 15x/hari
Warna :
kuning pucat
dan encer
12. Olahraga/latihan 10 Frekuensi :1x
seminggu
Jenis : senam
13. Rekreasi/pemanfaatan 10 Frekuensi : :
waktu luang 1-2x/hari
Jenis :
membaca
buku dan
mengaji.

Interpretasi hasil :
130 : Mandiri
65-125 : Ketergantungan sebagian

Hasil : Dari hasil pengkajian menggunakan modifikasi dari Barthel


didapatkan skor 127 poin, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ny. T
mandiri.

8. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK

a) Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan SPMSQ


(Short portable Mental Status Questioner)

Benar Salah No Pertanyaan


01 Tanggal berapa hari ini ?
Ny. T salah menyebutkan tanggal.
Ny. T mengatakan hari ini tanggal 22
September 2015
Jawaban yang benar adalah tanggal 22
Agustus 2015
02 Hari apa hari ini ?
Ny. T salah menyebutkan hari.
Ny. T mengatakan hari ini hari Sabtu.
Jawaban yang benar adalah hari Kamis.

03 Apa nama tempat ini ?


Ny. T menjawab nama tempat ini adalah
Panti Sosial Al-Husna Wisma Melati
kamar No. 8
04 Dimana alamat anda ?
Ny, T menjawab alamat rumah anaknya di
Jl. Gotong Royong No. 11, Indralaya
05 Berapa umur anda ?
Ny. T menjawab umurnya sekarang sudah
64 tahun
06 Kapan anda lahir (minimal tahun lahir)
Ny. T menjawab hari ulang tahunnya sama
seperti hari kemerdekaan yaitu 17 Agustus
1951
07 Siapa presiden indonesia sekarang ini ?
Ny. T menjawab presiden sekarang adalah
Bapak Jokowi
08 Siapa presiden indonesia sebelumnya ?
Ny. T menjawab presiden sebelumnya
adalah Bapak SBY.
09 Siapa nama ibu anda ?
Ny. T menjawab nama ibunya adalah
Ratih
10 Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan
dari setiap angka baru, semua secara
menurun

Interprestasi hasil :
Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat

Hasil : Dari hasil pengkajian status mental dengan menggunakan SPMSQ


Ny. T bisa menjawab 7 pertanyaan dengan benar. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa fungsi intelektualnya masih utuh.

b) Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan


MMSE (Mini Mental Status Exam)
No Aspek Nilai Nilai klien Kriteria
maksimal
1. Orientasi 5 3 Menyebutkan dengan benar :
Tahun 2015
Musim Kemarau
Tanggal 22
Hari Sabtu
Bulan Agustus
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada :
Negara Indonesia
Provinsi Sumatera
Selatan
Kabupaten ogan ilir
Desa Tanjung Seteko
Di rumah anak
2. Registrasi 3 3 gelas
sendok
kertas
3. Perhatian 5 3 100
dan 93
kalkulasi 86
79
72
4. Mengingat 3 3 gelas
sendok
kertas
5. Bahasa 9 7 Benda : 2 point
Pena
Buku

Mengulang kata : 2 point (tak


ada, atau)
Mengikuti perintah : 3 point
Mengambil kertas
ditangan
Melipat 2 dan menaruh
dilantai

Interprestasi hasil :
>24 : Tidak ada gangguan kognitif
13 23 : Gangguan kognitif sedang
0 17 : Gangguan kognitif berat

Hasil : Dari hasil identifikasi aspek kognitif menggunakan MMSE diperoleh skor
24, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada gangguan kognitif pada Ny. T

9. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANJUT USIA


a) Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
1) Bangun dari kursi
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong
tubuhnya ke atas dengan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih
dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
Nilai : 1
2) Duduk ke kursi
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk ditengah kursi.
Nilai : 0
3) Menahan dorongan pada sternum (pemeriksaan mendorong sternum
perlahan-lahan sebanyak 3 kali)
Menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya.
Nilai : 0
4) Mata tertutup
Periksa kepercayaan klien tentang input penglihatan untuk keseimbangan
Nilai : 0
5) Perputaran leher
Menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya, keluhan vertilago, pusing, keadaan tidak stabil.
Nilai : 0
6) Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya
pulpen) dari lantai, memegang suatu objek untuk bisa berdiri lagi,
memerlukan usaha usaha multipel untuk bangun.
Nilai : 0

b) Komponen Gaya Berjalan atau Gerakan


1) Minta klien untuk berjalan ketempat yang ditentukan.
Ragu-ragu tersandung, memegang objek untuk dukungan.
Nilai : 0
2) Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki pada saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret
kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (2 inci).
Nilai : 0
3) Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Setelah langkah-langkah awal tidak konsisten, memulai mengangkat satu
kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai
Nilai : 0
4) Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Panjang langkah tidak sama (sisi yang patologis biasanya memiliki
langkah yang lebih panjang, masalah dapat terjadi pada pinggul, lutut,
pergelangan kaki, atau otot-otot disekitarnya)
Nilai : 0
5) Penyimpangan jalur pada saat terbalik (lebih baik diobservasi dari samping
klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.
Nilai : 1

Interpretasi hasil :
0-5 : risiko jatuh rendah
6-10 : risiko jatuh sedang
11-15 : risiko jatuh tinggi

Hasil : Dari hasil pengkajian keseimbangan klien lanjut usia didapatkan


skor 2, sehingga dapat disimpulkan bahwa Tn. R mempunyai risiko jatuh
yang rendah.
I. ANALISA DATA

N MASALAH
DATA ETIOLOGI
O KEPERAWATAN
1. DS : Asupan elektrolit Gangguan pola tidur
Klien mengatakan tidurnya terganggu meningkat
karena sering BAK malam hari
Klien mengatakan sering merasa haus
sehingga banyak minum Meningkatkan diuretik

DO :
Klien tampak pucat Nokturia
Klien sering menguap
Ada bayangan hitam di bawah mata
Konjungtiva anemis.
Gangguan pola tidur

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nokturia
III. INTERVENSI KEPERAWATAN

Perencanaan
NO Diagnosa Keperawatan Rasionalisasi
Tujuan Kriteria hasil Intervensi
1. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan 1. Klien 1. Kaji pengetahuan 1. Pengetahuan keluarga
b.d nokturia kunjungan rumah mengungkapkan keluarga klien terhadap sangat mempengaruhi
selama 4x60 bahwa tidurnya gangguan pada Ny. T. proses penyembuhan
menit, klien dapat nyaman. 2. Motivasi klien agar tetap 2. Pola diet yang baik dapat
26 tidur dengan 2. Klien tampak mempertahankan pola mengontrol gula darah
10 nyaman. segar, dengan diet nya 3. Dengan mengingatkan
2015 bayangan hitam di 3. Anjurkan klien untuk klien diharapkan klien
bawah mata dating ke puskesmas dapat rutin
sedikit agar mendapatkan obat. memeriksakan gula da
menghilang. 4. Ajarkan keluarga klien darah nya dan
3. Klien tampak terapi senam diabetes mendapatkan pengobatan
lebih bugar. 4. Senam diabetes
mempunyai banyak
manfaat, yaitu
memperbaiki sirkulasi
darah, memperkuat otot-
otot kecil, mencegah
terjadinya kelainan
bentuk kaki,
meningkatkan kekuatan
otot betis dan
paha,mengatasi
keterbatasan gerak sendi
serta dapat menurunkan
kadar gula darah.
FORMAT CATATAN KEPERAWATAN

Hari/ DIAGNOSA
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal KEPERAWATAN

26-10-15 Gangguan pola tidur Jam 09.00 27-10-15


bd nokturia
1. Kaji pengetahuan Jam 09.00
keluarga klien
terhadap S : Ny. T mengatakan
gangguan pada tubuhnya merasakan
Ny. T. sedikit bugar

Jam 09.15 O:
2. Anjurkan keluarga
klien untuk rutin Klien tampak segar
melakukan
o
pemeriksaan kadar T = 36 C
gula darah Ny. T
N = 70 x/menit
Jam 09.30
3. Ajarkan keluarga
klien untuk A : Masalah sebagian
mengatur diet
teratasi
makan pada Ny. T
yaitu jumlah, P :
jadwal dan jenis
makanan yang Lanjutkan intervensi
dikonsumsi
keperawatan (No
Jam 09.45 1-4)
4. Ajarkan keluarga
klien terapi senam
diabetes

Anda mungkin juga menyukai