Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY.

M (60 TAHUN)
DENGAN HIPERTENSI DI RT 03 RW III
KELURAHAN PUDAK PAYUNG, SEMARANG

Oleh :
Isna Intan Jauhara

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN III


DEPARTEMEN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2017
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY. M (60 TAHUN)
DENGAN HIPERTENSI DI RT 03 RW III
KELURAHAN PUDAK PAYUNG SEMARANG
Disusun untuk memenuhi Tugas Profesi Ners Stase Keperawatan Keluarga

Dosen Pembimbing :

Disusun Oleh :
Isna Intan Jauhara

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN III


DEPARTEMEN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2017
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY. M (60 TAHUN)
DENGAN HIPERTENSI DI RT 03 RW III
KELURAHAN PUDAK PAYUNG SEMARANG

I. PENGKAJIAN KELUARGA
Pengkajian dilakukan pada hari Sabtu tanggal 9 Maret 2017 Pukul 10.20 WIB
A. DATA UMUM
1. Nama Kepala keluraga (KK) : Tn. Sutijo
2. Alamat : RT 03 RW 04 Pudak Payung
3. No. Telp (HP) : 081575316161
4. Pekerjaan : Wiraswasta (Pensiun)
5. Pendidikan : SMA
6. Komposisi Keluarga
Hubungan Jenis
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
dengan KK Kelamin
Kepala 68
1 Tn. S L SMA Wiraswasta
Keluarga tahun
Anggota 60 Ibu Rumah
2 Ny. M P SMP
Keluarga tahun Tangga
7.
8. Genogram

HT HT

Tn. S
68 th Ny. M
60 th

Stroke, Jantung HT HT HT
HT
HT HT

Sdr. A
Sdr.S
35th
33 th

Sehat Sehat

Keterangan :
: Laki-Laki : Menikah
: klien perempuan teridentifikasi

: Perempuan : Memiliki Keturunan

: Meninggal : Tinggal 1 rumah


9. Tipe Keluarga
Berdasarkan hasil observasi tipe keluarga Ny. M adalah keluarga tradisional
karena di dalam rumah terdapat satu keluarga inti yaitu dengan Tn. S sebagai
kepala keluarga, Ny. M sebagai istri.

10. Budaya
a. Suku bangsa dan bahasa yang digunakan
Ny. M berkata, “Saya asli orang sini dek, pudak payung. Kalau bapak asalnya
ngawi. Ini rumah warisan dari ibu saya tapi kami bangun sendiri dek. Tapi saya
udah 35 tahun tinggal di sulawesi, jadi kalau ngobrol campur bahasa jawa dan
bahasa Indonesia”.
b. Pantangan dan kebiasaan budaya yang berhubungan dengan kesehatan
Ny. M berkata, “Nggak ada dek, nggak ada makanan yang saya hindari atau
makanan pantangan. Tapi yaitu dek, saya itu setiap hari pasti makan ikan asin,
gak bisa dilepas dari ikan asin.”
Ny. M berkata, “Saya tidak percaya sama mitos dek,saya melakukan apapun
sewajarnya saja”

11. Agama
a. Agama yang dianut
Ny. B berkata, “Agama saya Islam, dek.”
b. Kegiatan keagamaan di rumah dan di masyrakat
Ny. M berkata, “Setiap hari. Saya banyak menghabiskan waktu berdzikir dek, itu
didalam sambil nunggu bapak, ini tasbih saya yang biasa saya gunakan dek,
Shalat 5 Waktu alhamdulillah selalu saya kerjakan dek, ya udah tua harus rajin
nyari sangu. Kalau pengajian di lingkungan sini, saya ndak pernah ikut dek, la
gimana lagi dek, nemenin bapak juga, di rumah hanya berdua.”
c. Persepsi anggota keluarga tentang agama
Ny. M berkata, “Agama itu penting dek. Saya percaya kita disini itu hanya
sementara, dan ketika kita percaya sama Allah dan selalu ikhlas, pasti Allah
memberikan kita ketentraman hati”
d. Kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan
Ny. M berkata, “Yang saya tahu dek, penyakit itu datangnya dari Allah, dan
dengan keihklasan dan kesabaran pasti kita dapat melaluinya, sakit pun Allah
menjajikan bergugurnya dosa kan kalau kita ikhlas.”

12. Status Sosial Ekonomi Keluarga


a. Kelas sosial
Ny. M berkata, “Ya dulu pas disulawesi bapak buka usaha bengkel dek, Ya
Alhamdulillah cukup berkembang disana, walaupun sekarang sudah tidak bekeja
ibu dan bapak juga ada tabungan dek. Anak-anak juga sering mengirimi kami
uang, anak saya ada yang jadi kepala cabang pegadaian di sulawesi sana.
Alhamdulillah untuk kebutuhan sehari-hari selalu dicukupkan sama Allah dek ”
Dilihat dari tingkat kesejahteraan keluarga Ny. B termasuk pada tipe keluarga
sejahtera II, yaitu keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan pada tahapan
keluarga 1 dan 2 yaitu anggota keluarga melaksanakan ibadah, minimal satukali
permingu seluruh anggota keluarga makan daging/ikan/telur, memperoleh satu
stel pakaian baru dalam setahun,namun keluarga tidak aktif mengikuti kegiatan
kemasyarakatan.
b. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Ny. M berkata, “Kebutuhan sehari-hari yang ngelola uang ya saya dek, ya
Alhamdulillah terpenuhi segala kebutuhannya, buat makan ya ada, berobat ya
ada.”
c. Tabungan/asuransi yang dimiliki kelaurga
Ny. M berkata, “Saya dan bapak ikut BPJS dek.”
Ny. M berkata, “Tabungan saya simpan di bank dek, kalau mau ambil ya saya
ambil sendiri, la bagaimana lagi hidup dijawa cuma beruda saya”

d. Dukungan ekonomi
Ny. M berkata, “Ya, alhamdulillah dek anak-anak ibu kerja semua, jadi juga
masih sering ngirimin bapak-ibu dan dulu ibu sama bapak juga udah siap-siap
nabung untuk hari tua dek.”
13. Aktivitas rekreasi atau waktu luang keluarga
Ny. M berkata, “Rekreasi saya sekarang sama bapak cuma di rumah aja dek,
banyak berdizikir, ya kadang suntuk nonton TV dek, saya suka sekali nonton
sinetron dek, kalau dulu pas di sulawesi kami senang sekali dek pergi kepantai, di
sulawesi pantainya bagus-bagus ”

B. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

14. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini


Keluarga Ny. M termasuk dalam kategori keluarga dengan usia lanjut,
dimana Ny. M berusia 60 tahun memiliki seorang suami bernama Tn. S berusia 68
tahun. Mereka memiliki 2 orang anak. Kedua anaknya sudah menikah. Semua
anaknya tidak tinggal serumah dengan Ny. M dan Tn. S.

15. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi


a. Tugas perkembangan yang sudah terpenuhi
Ny. M berkata, “Kedua Anak saya sudah bekerja dan menikah, alhamdulillah
sudah pada di karuniai anak dek, cucu saya ada 5 di sulawesi semua. Saya tidak
tinggal bersama anak-anak saya dek, jadi saya hanya tinggal berdua dengan
bapak. Tapi kami tetap menjaga komunikasi tiap telpon dek, setiap hari kalau
anak saya mau berangkat kerja dan pulang kerja pasti telpon dek”
Ny. M berkata, “Hubungan saya dan bapak saling memperhatikan dek, kami disni
hanya berdua jadi harus saling perhatian satu sama lain dek. Kalau ada masalah
kesehatan saling mengurus dek kami, walaupun bapak lebih banyak saya urus,
tapi bapak juga memperhatikan kesehatan saya dek, sering mengingatkan juga
untuk minum obat.”
b. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi
Ny. M berkata, “Kalo saya ga pernah ikut senam ataupun kegiatan masyarakat
disini dek, dawis ataupun pengajian mingguan tidak pernah ikut dek. Jadi jarang
berkumpul dengan warga sini”
16. Riwayat Keluarga Inti
a. Proses pembentukan keluarga
Ny. M berkata, “Kami menikah sudah 36 tahun yang lalu dek,saya dan bapak
juga ketemunya di sulawesi dek, dulu sama-sama kerja di bengkel, bapak
teknisinya saya kasirnya dek, ketemu di tepat kerja dek. Anak-anak kami semua
sekolah di sulawesi dek.”
b. Riwayat kesehatan keluarga inti
Ny M berkata, “Saya memang ada riwayat darah tinggi dari dulu dek, minimal
darah saya itu 170 samapi 200 atau lebih itu udah biasa dek.”
Ny M berkata, “Saya kalau lagi kumat, biasane pusing dek sama nyeri di tengkuk
sini dek.”
Ny. M berkata, “Kalau bapak dulu juga dek, ada darah tinggi. Sampai stroke
begini kan awalnya juga karena darah tinggi terus jatuh dipantai jadi tubuh
sebelah kanan nya sulit di gerakkan, tapi sekarang malah darahnya normal terus
dek, gak pernah tinggi bapak”
Ny. M berkata, “Bapak stroke sudah, 3 tahun yang lalu dek, dulu pernah di rawat
di RS Kensaras 2 kali”
c. Perhatian terhadap pencegahan penyakit
Ny. M berkata, “Kalau saya konumsi obat ini dek buat nurunin tensi setiap hari.
Kadang saya juga suka ngejus mentimun, seledri itu juga dek, katane baik to buat
orang darah tinggi, tapi kadang saya suka lupa dek.”
d. Sumber pelayanan kesehatan
Ny. M berkata, “Saya tu gak tau dek, puskesmas disini tu dimana saya belum
pernah nampak dek. Saya biasa nya kalau periksa ke RS Kensaras dek,saya juga
gak pernah ikut posyandu disini.Kalau kesana pun bapak sama ibu juga sendiri
dek, biasanae nanti saya pesan taksi.”

17. Riwayat Keluarga Sebelumnya


a. Riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan istri
Ny M berkata, “Keluarga saya hampir semua ada darah tinggi dek, adek saya
yang kesini tadi itu juga darah tinggi, yang rumahnya sebelah sana itu dek juga
adek saya juga darah tinggi dek, dari kami ber 8 bersaudara yang tidak darah
tinggi cuma 2 orang dek Ibu saya tu udah 100 tahun lebih dek usia nya itu juga
hipertensi juga dan sekarang cuma bisa berbaring saja di tempat tidur dan adek
saya yang no 7 itu ada buta dek sejak kecil.”
Ny. M berkata, “Kalau dari keluarga bapak, yang ada riwayat juga hanya bapak
dek, sampai stroke begini”
b. Konflik antar keluarga pasangan
Ny. M berkata, “Alhamdulillah dek, kami saudara semua rukun-rukun. Ada apa-
apa saling bantu-membantu”
c. Riwayat hubungan keluarga
Ny. M berkata, “Rumah Ibu saya itu dek, disamping rumah itu, jadi anak-
anaknya sering kemari, jadi kami kerap berkumpul dek.”
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
18. Karateristik rumah
a. Status rumah : milik sendiri
b. Tipe rumah :-
c. Luas rumah : 84 m2 (14 m x 6 m)
d. Jumlah ruangan : 3 Kamar tidur, 1 kamar
mandi, 1 dapur, 1 ruang tamu, dan 1 ruang sholat.
e. Jumlah jendela : 6 jendela
f. Peletakan perabotan rumah tangga : Rapi
g. Jarak septic tank dengan sumber air : 10 m
h. Sumber air minum yang digunakan : air PAM
i. Kondisi air : bersih
j. Keadaan umum sanitasi rumah : baik
k. Sistem pembungan sampah
Ny. M berkata, “Sampahnya biasanya saya kumpulkan terus saya bakar sendiri
dek, soalnya disini tidak ada yang keliling ambil sampah.”
l. Keamanan
Ny. M berkata, “Alhamdulillah disini lingkungannya aman dek, rumah juga
deket-deketan, dan pada di pagar jadi gak ada pencurian. Disini juga ada jadwal
ronda pos kampling dek, yang muda-muda itu biasanya yang jaga..”
m. Kepuasan penataan rumah
Ny. M berkata, “Ya nyaman dek,cukup puas dek sama penataan rumah, saya
yang nata sendiri juga.”
n. Pengetahuan tentang lingkungan
Ny. M berkata, “Saya setiap hari menyapu lantai rumah dan halaman depan dek,
soalnya kalau nanti kotoran numpuk kan bisa jadi sarang penyakit, bisa jadi
sarang nyamuk juga to dek.”
19. Denah Rumah
U
10 m T B

4 6 S

7 Keterangan :
3
1 : Halaman teras rumah
7
2 : Ruang tamu & keluarga
3 : Ruang Keluarga
2
18 m 4 : Dapur dan Tempat Makan
7
5 : Tempat Ibadah
6 : Kamar Mandi

1 7 : Kamar Tidur

20. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


a. Kebiasaan
Ny. M berkata, “Warga disini rukun-rukun dek. Saling tolong-menolong,
hubungan antar tetangga juga harmonis gak pada sirik-sirikan. Disini juga ada
kumpulan RT ibu-ibu setiap bulan dek,ada kumpulan bapak-bapak juga setiap
bulan malem biasanya.”
b. Lingkungan fisik
Ny. M berkata, “Alhamdulillah disini lingkungannya aman mbak, ndak ada
pencurian.”
Ny. M berkata, “Lingkungan rumah di sini rapi dan bersih. Ya saling menjaga
kebersihan rumah dan lingkungan mbak.”
c. Aturan/kesepakatan penduduk setempat
Ny. M berkata, “Kalau aturan yang ngiket gak ada dek sepertinya disini, gak ada
paksaan apa-apa, ya paling dari perangkat RT menghimbau saja kalau ada apa-
apa, paling aturan .”
d. Budaya setempat (kesehatan, usia, pendidikan, pekerjaan dan persepsi
keluarga terhadap komunitas)
Ny. M berkata, “Disini kebanyakan orang pada kerja semua dek, jadi sering sepi
kalau pas siang gini. Disini ada posyandi buat balita sama mbah-mbah juga kok,
dulu ada senam nya tapi habis puasa ini sudah tidak jalan lagi dek senamnya.”
Ny. M berkata, “Pendidikan warga sini macam-mecam dek, ada yang tamatan
SD,SMP,SMA,SI, pekerjaannya ya juga macem-mecem ada yang pensiunan, TNI,
dokter, mantri dek. Tapi kalau yang anak-anak muda kebanyakan juga lulus
kuliah dek”

21. Mobilitas Geografis Keluarga


a. Tempat tinggal keluarga
Ny. M berkata, “Saya balik tinggal dijawa 2 tahun lalu dek, semenjak bapak sakit
ini..”
b. Keluarga mencapai fasilitas kesehatan
Ny. M berkata, “Kalau mau kontrol periksa ke RS, kami biasanya naik taksi dek.
Gak ada yang nganter dek.Terkadang kami juga naik bus taggung itu dek”
c. Sarana transportasi
Ny. M berkata, “Bapak sama Ibu jarang pergi-pergi sih dek. Ya itu biasana pake
angkutan umum kita kalau pergi.”
22. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
a. Perkumpulan keluarga
Ny. M berkata, “Kalau kumpul sama keluarga sering dek, rumah kami
berdekatan, berhubung ibu juga rumahnya disebelah saya jadi pada sering kami
berkumpul.”
b. Interaksi dengan masyarakat
Ny. M berkata, “Hubungan sama tetangga baik-baik aja mbak, ndak ada
maasalah.”
23. Sistem Pendukung Keluarga
a. Informal
Ny. M berkata, “Kalau dari luar yang dapet informasi ngobrol sama adik saya
yang rumah depan itu dek tentang penyakit saya, ditambah mbak e jadi dapet
informasi lebih.””
b. Formal
Ny. M berkata, “Saya dan bapak punya asuransi kesehatan BPJS. Kalau periksa
saya ke RS Ungaran dek, soalnya saya malah tidak tau puskesmas sini tu mana.”

D. STRUKTUR KELUARGA
24. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga Ny. M bersifat terbuka yaitu dua arah dan tidak ada
masalah dalam berkomunikasi.
Ny. M berkata, “Komunikasi di keluarga lancar dek, ndak ada masalah kalau
untuk komunikasi, kalau ada masalah juga dibicarakan baik baik biar ada solusi
bersama. Pokoknya kalau ada tingkah laku dari salah satu keluarga yang kurang
pantes ya langsung di kasih tau mbak, dibilangin kalau itu ndak baik.”

25. Struktur Kekuatan Keluarga


a. Respon keluarga bila ada anggota keluarga yang mengalami masalah
Ny. M berkata, “Ya kalau ada apa apa saling berkabar dek, anak juga tinggalnya
jauh dari sini. Mereka juga setiap hari telpon buat nanyain kabar kami berdua.
Kalau kami mengeluhkan apa, pasti langsung minta kami buat periksa .”
b. Pengambilan keputusan
Ny. M mengatakan bahwa Tn. S sebagai kepala keluarga yang mengambil
keputusan, namun sekarang pengambil keputusan banyak dilakukan oleh Ny. M.
Ny. M dengan suami dan anak-anak tetap melakukan diskusi untuk mencari jalan
keluar yang baik dan menguntungkan bagi keluarga.
Ny. B berkata, “Kalau ada masalah dimusyawarahkan dek. Kalau ngambil
keputusan terakhir dulu di bapak, tapi sekarang lebih banyak di saya dek.”

26. Struktur Peran (Formal dan Informal)


a. Peran Formal
Struktur peran keluarga Ny. M terdiri dari Tn. S sebagai kepala keluarga sudah
tidak bekerja sudah tidak memiliki peran karena penyakit yang di deritanya dan
Ny. M berperan mengurus rumah tangga dan mengurus kebutuhan bapak dari
menyuapi, memandikan, dan lain-lain.
b. Peran Informal
1). Ny. S : Penghubung keluarga
Ny. M berkata, “Saya biasanya yang monitor komunikasi anak-anak walaupun
jauh tapi komunikasinya tetep jalan gitu dek, Kalau mereka belum telpon ya saya
yang telpon, tetap harus ada komunikasi setiap hari dek, walaupun kami jauh.”
2). Ny. M : Koordinator keluarga dan Martir
Ny. M berkata, “Kepala keluarga ya bapaknya dek, jadi ya semua harus nurut
sama keputusan yang sudah diputuskan secara bersama-sama dengan anak dan
suami.”
Ny. M berkata, “Ya kalau saya ya lebih bisa ngalah mbak, asal semua kebutuhan
keluarga tercukupi mbak, yang penting anak suami pada seneng.”

27. Nilai dan Norma Keluarga


Nilai dan norma keluarga Ny. M berdasarkan agama yang dianut adalah agama
Islam.
Ny. B berkata, “Menerapkan sopan santun, saling menghormati dan menghargai
kepada orang tua, saudara, tetangga di sini mbak.”

E. FUNGSI KELUARGA
28. Fungsi Afektif
a. Bagaimana keluarga mengapresiasikan perasaan kasih sayang
Ny. M berkata, “Ya, kami sudah tua dek, kalau sayang ya sayang sama bapak.
Walaupun ndak sering diucap tapi dalam hal perhatian antar kami selalu ada
dek. Bapak perhatian sama saya, saya pun jjuga.”
b. Perasaan saling memiliki
Ny. M berkata, “Kami tinggak disini hanya berdua dek, jadi ya hanya bapak yang
saya punya disini.”
c. Dukungan terhadap anggota keluarga
Ny. M berkata, “Bapak selalu ngingetin saya dek, supaya tidak selalu makan ikan
asin agar tensinya ga tinggi Anak-anak kalau telepon juga selalu mengingatkan
untuk kami menjaga kesehaan kami.”
d. Kedekatan antar keluarga
Ny. M berkata “Alhamdulillah ya semuanya deket mbak, walaupun pada jauh tapi
sering telponan, ya komunikasinya tetep jalan mbak. Kalau sama bapaknya ya
sehari-hari berdua terus dek, makan bareng, nonton tv.

29. Fungsi Sosialisasi


Ny. M berkata, “Saya sering berinterkasi sama bapak dek, ya namanya tinggal
serumah dan hanya berdua, saya sering ngobrol dengan bapak dekk, masa tua
kami sering kita habiskan dengan ngobrol bersama, apapun kami obrolkan dek,”
Ny. M berkata, “Saya terkadang ngobrol sama tetangga.”
Ny. M berkata, “Hubungan sama tetangga baik-baik aja dek, ndak ada masalah.”
Ny. M berkata, “Saya kurang mengikuti kegiatan disini dek. Saya jarang ikut
posyadu, kumpul arisan RT juga jarang.”

30. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Hipertensi
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Ny M berkata, “Saya punya darah tinggi dek dari dulu,Ibu saya dan saudara
-saudara saya juga punya tekanan darah tinggi.”
Ny. M berkata, “Kalau pas darah saya tinggi dek, biasanya pusing, sama nyeri di
bagian tengkuk sini dek.”
Saat dilakukan pengecekan tekanan darah Ny. M pada tanggal 9 September 2017
TD Ny.M 170/110 mmHg
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
kesehatan
Ny. M berkata, “Saya rutin cek tensi dek, adik saya yang rumahnya didepan saya
ini kan punya alat tensi, jadi sering saya ngecek tekanan darah saya”
Ny. M berkata, “Kalau pusing gitu saya banyakin berdzikir dek, dan obat
tensinya juga saya makan setiap hari, tapi saya gak pernah kontrol ke puskesmas,
ataupun dokter dek, soalnya saya gak tau dokter bpjs saya rumahnya dimana dan
letak puskesmas dimana dek, kalau obat hipertensinya saya beli langsung di
apotek.”
3) Kemampuan untuk merawat
Ny. M berkata, “Ya kalau tensinya naik terus pusing, saya istirahat sama minum
obat dek.”
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Ny. M berkata, “Modifikasi lingkungan ya gimana ya dek, ya saya meletakkan
barang-arang yang kira-kira penting itu di dekat-dekat saya, dan kalau ada
benda-bendayangmembuat bahaya ya saya singkirkan dan jauhkan apalagi yang
bikin bapak jatuh”
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Ny. M berkata, “Saya rutin melakukan periksa kesehatan, termasuk cek tensi
hampir tiap minggu saya cek tensi tapi pakai alat sendiri punya adek saya, saya
tidak pernah memeriksakan diri ke dokter ataupun puskesmas dek, soalnya gak
tau tempatnya dimana jadi saya langsung beli obat di apotek.”
b. Stroke
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Ny M berkata, “Kalau Bapak ada stroke dek, sudah hampir 3 tahun yang lalu,,
ini udah mendingan sekali yang sekarang dek. Sekarang semua badannya sebelah
kanan yang masih belum bisa digerakan, dulu stroke gara-gara jatuh pas di
pantai dek, dulu bapak tensinya juga tinggi tapi sekarang sudah tidak pernah
tinggi.
Saat dilakukan pengecekan tekanan darah Tn. S pada tanggal 9 September 2017
120/70 mmHg
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
kesehatan
Ny. M berkata, “Ya kalau itu ya saya sama keluarga mbak, tapi keputusan ada di
saya. Kemarin pas bapak ngedrop saya ang langsung bawa ke RS tapi juga nani
telpon anak saya kalau saya membawa bapak ke RS”
3) Kemampuan untuk merawat
Ny. M berkata, “Bapak yang merawat saya dek, dari makan sampai segala
aktivitaasnya saya bantu, tapi kalau buat latihan stroke nya saya gak bisa dek,
paling itu bapak genggam pake bola. ”
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Ny. M berkata, “Modifikasi lingkungan ya gimana ya dek, ya saya meletakkan
barang-arang yang kira-kira penting itu di dekat-dekat saya, dan kalau ada
benda-benda yang membuat bahaya ya saya singkirkan dan jauhkan apalagi
yang bikin bapak jatuh”
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Ny. M berkata, “Kalau periksa bapak ke RS Ungaran dek, sudah cocok disana
sama dr.Ita dokternya cantik dan baik dek, bapak rutin sebulan sekali dek, kalau
obatnya habis juga langsng kontrol.”
c. Cemas
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Ny M berkata, “Banyak yang saya pikirkan dek. Ya saya sadar saya sering
merasa cemas.”
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
kesehatan
Ny. M berkata, “Ya saya pendam sendiri sih dek kecemasan saya, cerita ke bapak
kadang-kadang tapi lebih sering saya pendam pikiran saya dek.”
3) Kemampuan untuk merawat
Ny. M berkata, “Ya saya buat dzikir dek biasanya.”
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Ny. M berkata, “Ya paling saya buat rumah saya rapi biar suasana hati juga
tenang dek”
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Ny. M berkata, “Saya jarang ke puskesmas dek, gak tau dimana, dokter keluarga
juga gak tau dimana.”

31. Fungsi Reproduksi


Ny. M sudah menikah dan memiliki 3 orang anak.
Ny. M berkata, “Saya sudah berhenti haid pas usia 50 tahun dek”

32. Fungsi Ekonomi


Ny. M berkata, “Alhamdulillah, cukup dek untuk kebutuhan sehari-hari berdua,
anak-anak kan udah bekerja semua.

F. STRES DAN KOPING KELUARGA


33. Stresor Jangka Pendek dan Panjang
a. Stresor jangka pendek
Ny. M berkata, “Saya alhamdulillah semua dibawa santai aja dek, ndak
kepikiran apa-apa. Kalau soal tanggal tua ya saya rasa biasa aja. Jadi ya sama
aja mau tanggal tua mau tanggal muda. Saya terus bersyukur ko dek, dijalani
saja.”
b. Stresor jangka panjang
Ny. M berkata, “Saya pengennya bapak lekas sembuh dek, jadi saya dan bapak
bisa kebali ke sulawesi berkumpul bersama anak cucu di sana.”

34. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor dan strategi koping


yang digunakan
Ny. M berkata, “Kalau ada masalah ya saya ceritanya sama bapak. Nggak
pernah tak pikir banget-banget dek, saya orangnya sabar dan tidak mudah stress
Tapi ya kalau ada masalah yang berat tetap saya seleksi dek yang saya ceritaka
ke bapak.”
Ny. M berkata, “Saya kalau suntuk dan kalau ada pikiran saya bawa santai
sambil bedzikir dek.”

G. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


No Kebutuhan Dasar Ny. M Tn. S
34 Praktik diit Ny. M berkata, “Makan 3x sehari Tn. S berkata, “Saya makn 3 kali
keluarga (nutrisi dek. Lauknya saya suka ia asin dek, apapun yang dimasak ibu
dan cairan) dan sayur.” saya makan, ibu juga yang
Ny. B berkata, “Kalau haus ya menyuapi saya”
minum, nggak pernah ngitung. Tn. S berkata, “Kalau minum
Minumnya banyak saya. 1,5 liter saya juga banyak dek, tapi
ya kira-kira ada.” kadang air putih, eh juga, kalau
Ny. B berkata, “Seringnya minum kopi tiak pernah”
air putih. Kalau kepengen teh ya
minum teh.”
35 Istirahat dan tidur Ny. B berkata, “Saya suka Tn. S berkata, “Kalau saya
kebangun pas malam dek, istirahatnya cukup dek, kalau
tidurnya gampang tapi sering ngantuk ya langsung tidur dan
kebangun pas malam” bangun pas subuh.”
36 Olahraga/ Ny. M berkata, “Bangun, cuci Tn. S berkata, “Saya bangun
mobilisasi piring, bikin minum bapak, tidur hanya jal ke teras di tuntun
belanja, masak, nyapu halaman, sama ibu dek, saya karena stroke
nyapu lantai rumah, megurusi gak bisa bantu ibu”
pekerjaan rumah dek.

37 Eliminasi Ny. M berkata, “BAB rutin satu Tn. S berkata, “Kalau BAB tiap
hari satu kali, tiap pagi. Kalau pagi. Pipis ± 6 kali perhari dek.”
pipis 3-4x per hari.”
38 Personal Hygine Ny. M berkata, “Mandi sama Tn. S berkata, “Mandi, kramas
gosok gigi 2x sehari. Keramas sama gosok gigi 1 x sehari yang
tiap pagi, kalau nggak tiap sore. mandiin dibantu ibu. Potong kuku
Potong kuku kalau panjang dan kalau panjang dan koto juga
kotor.” dibantu”

H. PENGKAJIAN PSIKIATRIK
a. Gambaran diri

Ny. M Ny. S berkata, “Alhamdulillah saya selalu


bersyukur punya anggota badan yang lengkap
sudah saya nikmati sejak lama, berfungsi denagn
baik.
Tn. S Tn. S berkata, “Alhamdulillah saya selalu
bersyukur dek, dikasih cobaan sakit kaya gini ya
bersyukur aja dek, mungkin udah takdir nya. Kalau
soal badan ya bersyukur, dikasihnya begini dek,
sayamerasakn sehat 62 tahun, sekarang nikmatnya
dkurangi”

b. Harga diri

Ny. M Ny. S berkata, “Lha ngapain malu mbak, orang


sakit ya yang ngasih Allah kok kaya minta sendiri
aja. Yang penting keluarga masih ndukung saya.”
Tn. S Tn.S berkata, “Ndak mbak, saya ndak malu. Lah
ngapain malu kan saya ndak salah, jadi ndak perlu
malu.”

c. Ideal diri

Ny. M Ny. M berkata, “Ya, saya berharap semua keluarga


sayasehat dek, bapak lekas sembuh dan kami bisa
kembali lagi ke sulawesi berkumpul dengan anak
dan cucu kami.”
Tn. S Tn. S berkata, “Pinginnya ya semua keluarga sehat
semua dek, saya lekas sembuhdan bisa melakukan
aktivitas sendiri.”
d. Identitas diri

Ny. S Ny. M berkata, “Saya bu marstuti mbak, tetangga


ya panggil bu tuti, usia 60 tahun.”
Tn.S Tn. S berkata, “Saya ya biasanya dipanggil pak
sugeng, usia saya ya 65 tahun.”

e. Peran diri

Ny. M Ny. S berkata, “peran saya ya jadi ibu rumah


tangga dek, dari dulu sampe sekarang.”
Tn.S Tn.S berkata, “Saya ya sebagai kepala keluarga
dek, sekarang udah gabk bias kerja tapi tetap
dipercaya sama ibu.”

39. Status Kesehatan Mental


a. Penampilan
Penampilan Ny. M tampak bersih, rambut tampak hitam dengan beberapa uban,
rapi, baju tidak lusuh, wajah tampak berseri-seri nampak tidak ada beban.
Penampilan Tn. S tampak bersih, rambut tampak hitam dengan beberapa uban,
rapi, baju tidak lusuh, wajah tampak berseri-seri nampak tidak ada beban.
b. Pembicaraan
Keluarga Ny. M berbicara dengan bahasa yang mudah dipahami, dengan
menggunakan bahasa Indonesia, intonasi jelas, dan mudah menjawab dengan baik
pertanyaan yang diajukan, tidak melenceng dari pertanyaan, dan terbuka pada
perawat.
c. Aktivitas motorik
Tidak ada aktivitas motorik berulang yang dilakukan oleh keluarga Tn. S terutama
Ny. B saat dilakukan pengkajian.
d. Alam perasaan
Ny. M berkata,“Saya takut kalau saya sakit, saya nggak bisa ngerawat bapak
dek, jadi saya jaga kesehatan saya.”
Tn. S berkata, “Saya ingin cepat sehat, dapat aktivitas seperti biasanya.”
e. Afek
Afek sesuai, tidak ada afek abnormal yang ditunjukkan Ny. M dan keluarga saat
dilakukan pengkajian. Ekspresi yang ditunjukkan selalu tepat, sesuai dengan apa
yang dibicarakan dan cukup ekspresif. Saat klien menceritakan penyakitnya klien
tampak cemas.
f. Interaksi selama wawancara
Keluarga Ny. M kooperatif, terbuka dengan perawat, dan tampak antusias saat
dikaji.

40. Pengkajian Resiko


Berdasarkan pengkajian skala DASS skore Ny. M yaitu 15 ( Stress Ringan )
Berdasarkan pengkajian skala HARS skore Ny. M yaitu 15 (Ringan )

I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
No Tanggal Pemeriksaan Hasil

1 9 Sepember 2017 Tekanan darah 170/110 mmHg

11 September
2 Tekanan darah 160/100 mmHg
2017

J. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT BERHUBUNGAN


DENGAN MASALAH YANG DIHADAPI
Ny. M berkata, “Bisa ngasih informasi sama warga-warga disini tentang
kesehatan dan ngasih tau cara buat ngatasinya dek, terutama masalah kami
berdua dek, hipertensi dan stroke.”
K. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaa
Tn. S Ny. M
n

TD 120/80 mmHg 170/110 mmHg

Nadi 80x/menit 86x/menit

Pernapasan 16x/menit 18x/menit

BB 55 kg 65 kg
TB 160 cm 155 cm

Kepala Inspeksi : Inspeksi :


- Bentuk kepala mesochepal - Bentuk kepala mesochepal
- Tidak tampak pendarahan dan lesi - Tidak tampak pendarahan dan lesi
- Rambut pendek, beruban, - Rambut berwarna hitam, lurus,
persebaran merata, bersih pendek, persebaran merata, bersih
Palpasi : Palpasi :
- Tidak teraba benjolan - Tidak teraba benjolan
- Tidak terdapat nyeri tekan - Tidak terdapat nyeri tekan

Mata Inspeksi : Inpeksi :


- Mata simetris kanan dan kiri - Mata simetris kanan dan kiri
- Tidak terdapat kotoran pada mata - Tidak terdapat kotoran pada mata
- Tidak terdapat lesi dan memar pada - Tidak terdapat lesi dan memar pada
kelopak mata kelopak mata
- Sklera tidak ikterik - Sklera tidak ikterik
- Konjungtiva merah muda - Konjungtiva merah muda
- Pembesaran pupil mata kanan dan - Pembesaran pupil mata kanan dan
kiri sama kiri sama
- Penglihatan baik - Penglihatan baik
Palpasi : Palpasi :
- Tidak terdapat nyeri tekan saat - Tidak terdapat nyeri tekan saat
dilakukan palpasi pada kelopak mata dilakukan palpasi pada kelopak mata
- Tidak terdapat benjolan pada - Tidak terdapat benjolan pada
kelopak mata kelopak mata

Hidung Inspeksi : Inspeksi :


- Lubang hidung kanan kiri simetris - Tidak terdapat lesi pada hidung
- Tidak terdapat pendarahan, Tidak - Lubang hidung kanan dan kiri simetris
terdapat lesi - Tidak terdapat keluaran secret, sputum
- Tidak tampak sekret atau darah dari hidung
- Tidak ada pernafasan cuping hidung - Tidak ada pernafasan cuping hidung,
- Fungsi pembauan baik - Fungsi pembauan baik
Palpasi : Palpasi :
- Tidak terdapat nyeri tekan saat hidung - Tidak terdapat nyeri tekan saat hidung
dipalpasi dipalpasi
- Tidak terdapat benjolan pada hidung - Tidak terdapat benjolan pada hidung

Telinga Inspeksi : Inspeksi :


- Ukuran telinga tidak terlalu besar dan - Ukuran telinga tidak terlalu besar dan
tidak terlalu kecil tidak terlalu kecil
- Posisi simetris antara kanan dan kiri - Telinga kanan dan kiri simetris
- Tidak terdapat lesi - Tidak terdapat keluaran cairan atau
- Tidak tampak kotoran darah dari telinga
- Warna kulit sama seperti daerah - Warna kulit sama seperti daerah
sekitar sekitar
- Fungsi pendengaran baik - Fungsi pendengaran klien baik
Palpasi : Palpasi :
- Tidak terdapat nyeri tekan saat telinga - Tidak terdapat nyeri tekan saat telinga
dipalpasi dipalpasi
- Tidak terdapat benjolan pada telinga - Tidak terdapat benjolan pada telinga

Mulut dan Inspeksi : Inspeksi :


Gigi - Gigi rapi berwarna putih kekuningan - Bibir dan mukosa mulut lembab
- Keadaan mulut dan lidah bersih - Mulut dan lidah bersih
- Tidak terdapat pembengkakan gusi - Tidak terdapat karies gigi dan gigi
- Tidak terdapat karies gigi dan gigi berlubang
berlubang - Tidak terdapat pembengkakan gusi
- Mukosa bibir lembab - Gigi putih dan rapi
- Fungsi pengecapan baik - Fungsi pengecapan baik

Dada Dada kanan dan kiri tampak simetris, Dada kanan dan kiri tampak simetris,
tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan,
teraba simetris taktil fremitus antara teraba simetris taktil fremitus antara
dada kanan dan kiri, suara perkusi paru dada kanan dan kiri, suara perkusi paru
resonan di kedua lapang paru, suara resonan di kedua lapang paru, suara
nafas vesikuler nafas vesikuler

Abdomen Inspeksi: Inspeksi:


- Tidak terdapat lesi dan kemerahan - Tidak terdapat lesi dan kemerahan
- Warna kulit sama seperti daerah - Warna kulit sama seperti daerah
sekitar sekitar
- Bentuk perut sedikit cembung - Bentuk perut sedikit cembung
Palpasi : Palpasi :
- Tidak terdapat benjolan - Tidak terdapat benjolan
- Tidak terdapat nyeri tekan - Tidak terdapat nyeri tekan
- Tidak ada massa - Tidak ada massa
Perkusi : Perkusi :
- Terdengar bunyi timpani - Terdengar bunyi timpani
Auskultasi : Auskultasi :
- Terdengar bising usus 14 x/menit
Terdengar bising usus 9 x/menit
(normal)
(normal)
Ekstremitas Atas Atas
Inspeksi : Inspeksi :
- Ekstermitas kanan tidak dapat - Tidak terdapat kelainan
digunakan - Tidak tampak lesi
- Tidak tampak lesi - Tidak terdapat edema
- Tidak terdapat edema - Kekuatan otot
- Kekuatan otot 5 | 4
2 | 5 Palpasi :
Palpasi : - Tidak teraba benjolan dan nyeri tekan
- Tidak teraba benjolan dan nyeri tekan Bawah
Bawah Inspeksi :
Inspeksi : - Tidak terdapat kelainan
- Ekstermitas kanan tidak dapat - Tidak tampak lesi
digunakan
- Tidak tampak lesi - Tidak terdapat edema
- Tidak terdapat edema - Kekuatan otot
- Kekuatan otot 5 | 5
5 | 5 Palpasi :
Palpasi : - Tidak teraba benjolan dan nyeri tekan
- Tidak teraba benjolan dan nyeri tekan

Kulit Inspeksi : Inspeksi :


- CRT < 2 detik - CRT < 2 detik
- Warna kulit sawo matang - Warna kulit sawo matang
- Tidak terdapat lesi - Tidak terdapat lesi
Palpasi : Palpasi :
- Turgor kulit elastis - Turgor kulit elastis
- Tidak terdapat edema - Tidak terdapat edema

II. ANALISA DATA

No Hari, Tanggal Data Fokus Masalah


1 Sabtu, 9 DS : Ketidakefektifan
September - Ny. M berkata, “Nggak ada dek, nggak ada makanan yang menejemen kesehat
2017 saya hindari atau makanan pantangan. Tapi yaitu dek, saya hipertensi pada Ny
itu setiap hari pasti makan ikan asin, gak bisa dilepas dari (00078)
ikan asin.”
- Ny M berkata, “Saya memang ada riwayat darah tinggi
dari dulu dek, minimal darah saya itu 170 samapi 200 atau
lebih itu udah biasa dek.”
- Ny. M berkata, “Kalau saya konumsi obat ini dek buat
nurunin tensi setiap hari. Kadang saya juga suka ngejus
mentimun, seledri itu juga dek, katane baik to buat orang
darah tinggi, tapi kadang suka lupa minum saya dek”
- Ny. M berkata, “Saya tu gak tau dek, puskesmas disini tu
dimana saya belum pernah nampak dek. Saya kalau sakit
biasa nya kalau periksa ke RS Kensaras dek,saya juga gak
pernah ikut posyandu disini.Kalau kesana pun bapak sama
ibu juga sendiri dek, biasanae nanti saya pesan taksi.”
- Ny M berkata, “Saya kalau lagi kumat, biasane pusing dek
sama nyeri di tengkuk sini dek.”
- Ny M berkata, “Kalau oa saya habis, biasanya saya beli
sendiri dek.”
DO :
- TD 170/110 mmHg
- HR 86x/menit
- RR 18x/menit
2 9 September DS Gangguan Mobilitas
2017 - Ny. M berkata, “Kalau bapak dulu juga dek, ada darah tinggi. Fisik pada Tn.S (000
Sampai stroke begini kan awalnya juga karena darah tinggi
terus jatuh dipantai jadi tubuh sebelah kanan nya sulit di
gerakkan, tapi sekarang malah darahnya normal terus dek, gak
pernah tinggi bapak”
- Ny. M berkata, “Bapak stroke sudah, 3 tahun yang lalu dek,
dulu pernah di rawat di RS Kensaras 2 kali”
- Ny. M berkata, “Kalau Bapak ada stroke dek sudah 3 tahun
yang lalu, Itu bagian anggota sebelah kanan yang tidak bisa di
gerakkan, dulu gaa-gara jatuh pas di pantai, dulu bapak ada
tekanan darah tinggi tapi sekarang malah sering normal.”
- Ny. M berkata, “Bapak yang merawat saya dek, dari makan
sampai segala aktivitaasnya saya bantu, tapi kalau bua latihan
stroke nya saya gak bisa dek, paling itu bapak genggam pake
bola. ”
DO
- Kekuatan Otot Ekstremitas Atas
2 | 5
- Kekuatan Otot Ekstremitas Bawah
2 | 5
3 9 September DS Ansietas pada Ny.
2017 - Ny. M berkata, “ Saya harus sehat dek, saya takut kalau saya (00148)
ikut sakit siapa yang merawat bapak nanti. ”
- Ny M berkata “Saya suka takut kalau saya terus darah tiggi,
saya tiba-tiba jatuh dan ikut stroke kayak bapak dek, jangan
sampai lah dek.
DO
HARS : 15 (Ringan)

III. POHON MASALAH

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri: hipertensi: Kurang


pengetahuan dan perilaku beresiko pada Ny. M (00078)

Effect :
Tekanan Darah Tinggi

Core Problem :
Ketidakefektifan manajemen
kesehatan diri: hipertennsi

Causa :
Kurang pengetahuan dan perilaku
beresiko

2. Gangguan Mobilitas Fisik pada Tn. S berhubungan dengan penyakit


(stroke) (00085)

Effect :
Tidak dapat memenuhi
kebutuhan sehari-hari

Core Problem:
Gangguang mobilitias
fisik

Causa :
Penyakit Stroke
3. Ansietas pada Ny. M berhubungan dengan status kesehatan (Kode
00148)

Effect :
Stress, peningkatan tekanan
darah

Core Problem:
Ansietas

Causa :
Status kesehatan

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri (0078) pada keluarga Tn.S
khusunya Ny.M: hipertensi berhubungan dengan kurang pengetahuan dan
perilaku beresiko.
2. Gangguan Mobilitas Fisik (0085) pada keluarga Tn.S khususnya pada Tn.S
berhubungan dengan penyakit stroke
3. Ansietas (00148) pada keluarga Tn.S khususnya pada Ny.M berhubungan
dengan status kesehatan

V. PRIORITAS MASALAH
No Hari/ Prioritas Masalah Pembenaran TTD
tanggal
1 Rabu , 20 High Priority : Diagnosa ini diambil sebagai Isna
September Ketidakefektifan priority dikarenakan :
2017 manajemen Urgency
kesehatan diri Diagnosa mengenai masalah
(0078)pada keluarga ketidakefektifan manajemen
Tn.S khusunya kesehatan diri yaitu hipertensi
Ny.M: hipertensi pada sangat penting untuk
berhubungan dengan menjadi diagnosa utama yang
kurang pengetahuan ditegakkan. Hal ini
dan perilaku dikarenakan Ny. S selalu
beresiko memiliki tekanan darah lebih
dari 170 mmhg .
Hipertensi adalah masalah
aktual yang dialami oleh Ny.M
dan harus mendapat
penanganan dan perawatan
yang tepat. Hipertensi
merupakan penyakit kronis
yang tidak dapat disembuhkan
dan dapat menimbulkan
komplikasi yang seperti
kerusakan organ vital seperti
jantung dan ginjal bahkan
kematian yang dapat
ditimbulkan oleh adanya
sumbatan/perdarahan pada
otak.
Kurangnya pengetahuan
mengenai hipertensi dan
perilaku beresiko seperti
ketidakpatuhan terhadap diit
dapat menyebabkan
ketidakstabilan tekanan darah,
seperti pola konsumsi ikan asin
setiap hari oleh Ny. M, terlebih
lagi Ny.M kurang
memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada karena
keterbatasan informasi
mengenai letak puskesman dan
yankes, sehingga informasi
terkait penyakit hipertensi
cukup minim.
Dampak
Dampak yang ditimbulkan
apabila tidak dilakukan tindak
lanjut adalah munculnya
beberapa komplikasi penyakit
lain karena hipertensi seperti
serangan jantung, stroke,
gangguan penglihatan dan
gagal ginjal.
Efektivitas intervensi
Intervensi yang tepat dapat
menurunkan risiko terjadinya
komplikasi yang lebih lanjut.
Intervensi pada penyakit
hipertensi berupa pendidikan
kesehatan, diit hipertensi,
terapi non farmakologi (jika
diperlukan) dan pengecekan
tekanan darah seminggu sekali.
2 Rabu, 20 Medium Priority : Stroke merupakan suatu
September Gangguan Mobilitas ganggan fungi saraf akut yang
2017 Fisik (0085) pada disebabkan oleh gangguan
keluarga Tn.S peredaran darah keotak dimana
khususnya pada Tn.S secara mendadak dan ceat, dan
berhubungan dengan biasnaya penderita stroke
penyakit stroke mengalami parasis atau
kelumpuhan, hal tersebuat
menggakibatkan gangguan
mobilitas fisik pada
penderitanya. Gangguan
mobilitas fisik yang dialami
oleh Tn. S harus mendapatkan
terapi yang tepat agar dapat
mengembalikan keseimbangan
dan kekuatan ototnya karena
jika dibiarkan keseimbangan
dan kekuatan ototnya akan
semakin berkurang.
Dampak
Dampak dari gangguan
mobiltas fisik yang dialami
Tn.S adalah Tn.S tidak dapat
melakukan aktivitas dengan
mandiri dan harus
mendapatkan perawatan total,
hal tersebuat juga
mengakibatkan Ny.M tidak
dapat mengkuti kegiatan
kemasyarakatan karena harus
merawat Tn.S 24 jam. Dan jika
hambatan mobilitas fisik tidak
segera di atasi maka masalah
seperti resiko jatuh,kakuan
sendi,kerusakan integritas
kulit, deficit perawatan diri dan
lain lain.

Efektivitas intervensi
Memberikan informasi terkait
status kesehatan, memberikan
latihan fisik kekuatan otot dan
mobilitas sendi. Focus
intervensi yang dilakukan
untuk mengatasi etiologi
adalah dengan
mempertahankan fungsi gerak
yang masih bisa dilakukan dan
membatu gerak untuk fungsi
gerak yang sudah menurun.
Salah satunya adalah
memberikan latihan Range Of
Motions (ROM) pasif
3 Rabu, 20 Low Priority : Urgensi : Isna
September Ansietas (00148) Masalah keperawatan ansietas
2017 pada keluarga Tn.S pada Ny.M disebabkan oleh
khususnya pada ketakutan jika terjadi
Ny.M berhubungan perubahan status kesehatan.
dengan status Ny.M mengatakan merasa
kesehatan takut jika tiba-tiba dia
mengalami gejala stroke dan
tidak dapat merawat Tn.S
Dampak:
Status kesehatan Ny.S dapat
menjadi stresor baru bagi Ny.S
ataupun keluarga, sehingga
dapat menimbulkan masalah
baru apabila tidak diatasi
dengan pemberian informasi
yang aktual terkait kondisi
Ny.S, dan dapat meningkatkan
tekanan darah apabila
mengalami kecemasan dan
stres.
Kefektifan Intervensi:
Etiologi kecemasakn klien
adalah ketakutan terhadap
perubahan status kesehatan,
intervensi yang dapat diberikan
adlah teknik relaksasi napas
dalam akan mampu
mengurangi kecemasan.

VI. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Kode


No NIC Rencana
keperawatan Umum Khusus
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan Setelah dilakukan 5510 Health Education
manajemen intervensi intervensi a. Kaji tingkat pen
kesehatan diri keperawatan selama keperawatan selama tentang penyaki
(00078) pada 4 minggu, masalah 4 minggu dengan 2x b. Kaji faktor pend
keluarga Tn.S ketidakefektifan pertemuan dukungan kelua
khususnya pada manajemen perminggu selama 30 kesehatan, dan l
Ny.M : hipertensi kesehatan diri: menit, diharapkan c. Berikan pendidi
berhubungan hipertensi dapat pengetahuan Ny. M kepada klien me
dengan kurang terlaksana dengan tentang hipertensi hipertensi yang
pengetahuan dan kriteria hasil : meningkat dengan tanda gejala, ko
perilaku beresiko a. Tekanan darah kriteria hasil : hipertensi denga
sistole dan a. Ny. M mampu media (booklet/
diastole Ny.M menjelaskan d. Berikan pendidi
mengalami pengertian tentang Hiperten
penurunan 10 hipertensi 5618
mmHg b. Ny. M mampu Teaching: Procedu
b. Tidak muncul menyebutkan 5 1. Kaji kemampua
penyakit penyerta dari 6 penyebab memilih obat no
(komplikasi) pada hipertensi aman
Ny. M c. Ny. M mampu 2. Kaji kemampua
c. Ny. M mampu menyebutkan menyedikan bah
melakukan diit minimal 3 gejala herbal yang diko
hipertensi hipertensi 1100 3. Ajarkan teknik r
(konsumsi garam d. Ny. M mampu hangat untuk me
 1 sendok teh) menyebutkan
minimal 4 jenis Nutrition Manage
makanan yang a. Anjurkan klien
dapat hipertensi
meningkatkan b. Anjurkan klien
tekanan darah minuman yang
e. Ny. M mampu 0200 tekanan darah s
menyebutkan 3 sledri, semangk
dari 5 jenis c. Pantau jenis ma
pengobatan hari
hipertensi (non
farmakologi) Exercise Promotio
a. Jelaskan penting
b. Motivasi klien u
perilaku dari pe
menjadi perilaku
c. Ajarkan klien m
6680 Walking Excerc
menurunkan tek
d. Anjurkan olahra
selama ± 20 me
Vital Sign Monitor
1. Monitor tekanan
refil, suhu, nadi,
2. Monitor kelemb

2. Gangguan Setelah dilakukan Setelah dilakukan 3220 Environmental Ma


Mobilitas Fisik tindakan tindakan 1. Menyediakan ko
(0085) pada keperawatan selama keperawatan selama yang aman bagi
keluarga Tn.S 4 minggu 4 minggu dengan 2 2. Mengkaji kemam
khususnya pada diharapkan Tn S kali mobilisasi
Tn.S berhubungan dapat melakukan pertemuan/minggu 3221
dengan penyakit mobilisasi secara selama 20 menit, Exercise Therapy:
stroke bertahap sesuai diharapkan dapat 1. Ajarkan latihan
dengan batas mengoptimalkan 2. Monitor TTV
kemampuan dengan keseimbangan tubuh 3. Motivasi Tn.S m
kriteria hasil : dan kekuatan otot Pasif setiap hari
a. Rentang gerak serta sendi secara kemampuan
sendi Tn. S bertahap sesuai batas
meningkat kemampuan, dengan
b. Skor kriteria hasil :
keseimbangan dan a. Tn. S
resiko jatuh mengetahui dan
menjadi 5 mengingat cara
ROM Pasif
b. Tn. S dapat
melakukan
gerakan-gerakan
ROM Pasif pada
ekstermitas kanan
secara mandiri
dengan
menggunakan
ekstremitas kiri
yang bisa
digunakan.
c. Tn. S rutin
melakukan ROM
3. Ansietas (00148) Setelah dilakukan Setelah dilakukan 5820 Anxiety Reduction
pada keluarga Tn.S tindakan tindakan a. Gunakan pende
khususnya pada keperawatan selama keperawatan selama menenangkan
Ny.M berhubungan 4 minggu 4 minggu dengan 2 b. Bantu pasien m
dengan status diharapkan ansietas kali yang membuat
kesehatan klien dapat pertemuan/minggu c. Identifikasi ting
berkurang bahkan selama 20 menit, d. Dorong pasien
hilang dengan diharapkan status perasaannya
kriteria hasil : kesehatan klien e. Ajarkan teknik
a. Skor ansietas pada meningkat mengurangi cem
DASS normal (0- a. Ny. M tidak takut dalam dan berd
7) akan komplikasi 5510
b. Ny. M mampu hipertensi (gejala Health Education
mengidentifikasi stroke seperti a. Berikan pendid
dan merot atau tentang dampak
mengungkapkan kesulitan b. Berikan penjela
gejala cemas berbicara, kesehatan pada
c. Ny. M kesulitan berjalan c. Berikan penjela
menyatakan atau gerak, pemeriksaan te
kecemasannya kelemahan pada Ny.S
berkurang ekstremitas).

Anda mungkin juga menyukai