Anda di halaman 1dari 4

Analisa Sintesa

Pemasangan Infus Pada Ny. T Diruang IGD RSUP Dr. Karyadi

Desilva Setia Anggraeni


G3A018093

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN


UNIVERSITAS MHAMMADIYAH SEMARANG
2019
LAPORAN ANALISA SINTESA

Nama Mahasiswa : Desilva Setia Anggraeni Ruang : IGD


NIM : G3A018093 Tanggal : 13 September 2019

1. Identitas Klien
Nama : Tn. T
No CM : C773558
2. Diagnosa Medis
Gastroenteritis
3. Dasar Pemikiran
Gastroenteritis adalah peradangan pada lapisan usus yang disebabkan karena infeksi.
Klien dengan gastroenteritis perlu mendapatkan terapi infus IV karena beresiko mengalami
dehidrasi akibat terlalu banyak cairan tubuh yang terbuang dari muntah dan diare.
Pemberian terapi infus intravena diberikan untuk menggantikan cairan dan memperbaiki
kekurangan elektrolit yang diakibatkan karena muntah dan diare.
4. Analisa Sintesa
 Pathways
Diare selama 7 hari rata-rata 10 x/hari, muntah 5x /hari

Kekurangan volume cairan tubuh

Tubuh lemas, mukosa bibir kering, mata cekung

Pemberian cairan infus (membantu pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit)


5. Tindakan Keperawatan dan Rasional
a. Proteksi diri dengan handscoon
Rasional : meminimalkan resiko kontaminasi dan cegah masuknya kuman ke tubuh
pasien
b. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
Rasional: menghormati hak-hak klien untuk mengetahui tindakan yang akan diberikan.
c. Menghubungkan cairan dan infus set dengan menusukkan kedalam botol (cairan)
dengan hati-hati
Rasional : agar lebih memudahkan dalam pemasangan infus
d. Isi cairan kedalam infus set dengan menekan bagian ruang tetesan hingga ruang tetesan
terisi sebagian dan membuka tutup hingga selang terisi dan udara selang keluar.
Rasional : selang yang masih terisi udara akan menimbulkan emboli udara dan masuk
pada pembuluh darah, hal tersebut membahayakan pasien.
e. Pilih jarum IV yang tepat
Rasional :membantu pungsi vena dan memasukkan cairan IV
f. Pilih tempat distal vena yang digunakan
Rasional : jika terjadi kerusakan vena, tempat proksimal vena yang masih bisa
digunakan
g. Untuk pemberian cairan IV, atur kecepatan aliran sampai tetesan yang tepat permenit
sesuai program
Rasional : mempertahankan kecepatan tetesan aliran larutan IV yang tepat.
6. Diagnosa Keperawatan
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pengeluaran cairan aktif ditandai dengan
diare
7. Data Fokus
Ny. T 75th dibawa ke ruang IGD dengan diagnosa medis gastroenteritis. Klien mengatakan
sudah mengalami diare selama 7 hari, BAB cair tanpa ampas. Klien mengatakan mual dan
muntah sehari ±5x. Saat dikaji klien mengatakan selama di IGD sudah ganti pampers 5x,
muntah 3x hanya keluar cairan berwarna kuning karena klien tidak mau makan karena mual.
Klien tampak lemah, pucat, mukosa bibir kering, mata cekung. Kesadaran Composmentis,
GCS : E4, M6, V5, TD : 100/80 mmHg, N: 79 x/menit, RR : 19 x/menit,
8. Prinsip-Prinsip Tindakan Keperawatan
Tindakan pemasangan infuse memperhatikan jarum bersifat steril, tetapi tindakan lainnya
bersifat bersih.
9. Tujuan Tindakan
Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang mengandung elektolit, vitamin, protein,
lemak, dan kalori yang tidak dapat dipertahankan secara adekuat melalui oral, memberikan
keseimbangan asam basa, memperbaiki volume komponen darah dan memberikan nutrisi
saat sistem pencernaan diistirahatkan.
10. Efek/Komplikasi/Bahaya yang dapat terjadi dari tindakan keperawatan dan
pencegahannya
a. Bahaya
Bila dalam pemasangan IV cateter salah bisa melukai pasien, vena menjadi pecah atau
membiru, cairan tidak bisa masuk melalui vena, bisa terjadi infeksi jika IV cateter tidak
steril. Akan terjadi flebitis/pembengkakan jika terlalu lama di tancapkan.
b. Pencegahan
Berhati-hati dan cermat saat memasang IV cateter sesuai dengan prosedur.
11. Evaluasi
Tindakan ini telah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip dengan benar. Saya merasa puas
memberikan rehidrasi intravena atau pemasangan infus kepada klien.

Anda mungkin juga menyukai