Anda di halaman 1dari 4

JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN

PEMASANGAN INFUS

DISUSUN OLEH:
PUJI LESTARI
NIM : N520184555

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2019
JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMASANGAN INFUS

Nama Mahasiswa : Puji lestari


Hari/Tanggal : Senin, 22 April 2019
NIM : N520184555

Nama klien : Ny P
Diagnosa Medis : Anemia
No register : 401302
Tanggal masuk : Kamis 11 April 2019 Jam 14.00 wib
Tanggal dilakukan tindakan : Jumat 13 April 2019 Jam 14.30 wib

1. Diagnosa keperawatan dan dasar pemikiran


Diagnosa keperawatan: Resiko phlebitis berhubungan dengan pemasangan infus lebih dari 3
hari
DS:
▪ Pasien mengatakan tangan yang di infuse sakit
▪ Pasien mengatakan infuse sudah terpasang selama 4 hari
DO:
▪ Pasien terpasang infuse tertanggal 11 April 2019 j.14.00
▪ Warna kulit sekitar daerah yang diinfus merah
▪ Daerah yang di infuse tampak bengkak

Dasar pemikiran
Pasien yang dilakukan pemasangan infuse 3 hari sangat potensial mengalami peradangan
atau biasa disebut phlebitis.Hal demikian dapat mempengaruhi proses kesembuhan
pasien,karena phlebitis menyebabkan suhu tubuh pasien mengalami peningkatan.Pasien yang
mengalami peningkatan suhu tubuh berpotensi mengalami dehidrasi.Untuk mencegah hal
tersebut,diupayakan untuk rutin mengganti posisi infuse pasien paling tidak tiga hari sekali.
2. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Melakukan pemasangan infus yaitu pemberian sejumlah cairan kedalam tubuh melalui
sebuah jarum kedalam pembuluh vena.
Tujuan : sebagai line untuk memasukkan obat obat injeksi intra vena
Indikasi
a. Keadaan emergency
b. Pasien yang mendapatkan terapi obat secara terus menerus
c. Pasien yang membutuhkan pencegahan gangguan cairan dan elektrolit
d. Pasien yang mendapatkan transfusi darah
e. Upaya profilaksis ( tindakan pencegahan ) misalnya kekurangan cairan, syok,
sebelum pembuluh darah kolaps,
3. Prinsip-prinsip tindakan
a. Steril
b. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar.
c. Area penusukan yaitu pada pembuluh darah vena dan sebelum dilakukan penusukan
harus dilakukan disinfeksi pada area insersi.,
d. Pastikan tidak ada udara dalam selang infus
4. Analisa tindakan keperawatan
Tindakan pemasangan infus dilakukan sesuai dengan prosedur. Mulai dari tahap pre
interaksi tahap orientasi, tahap kerja , tahap terminasi, dokumentasi.
5. Bahaya yang mungkin muncul
a. Jika pemilihan vena yang salah saat pemasangan infus bisa menimbulkan plebitis.
Perhatikan jangan sampai ada udara yang masuk kedalam vena karena bisa menimbulkan
emboli.
b. Pencegahan pada saat pemasangan infus adalah pemilihan vena harus tepat dan benar.
Sebelum pemasangan infus perhatikan selang infus apakah ada udara atau tidak.
6. Hasil yang di dapat dan maknanya
Setelah dilakukan penggantian posisi infuse,diharapkan resiko phlebitis dapat dihindari
S : Pasien mengatakan tangannya sudah tidak sakit
Pasien menyatakan merasa lebih nyaman
O : Pasien tampak tenang
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
7. Evaluasi diri
Tindakan ini sudah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip steril. Pada infus set juga
sudah dilihat sampai tidak ada udara lagi agar tidak timbul emboli. Setelah pemasangan infus
juga sudah di observasi, apakah terjadi bengkak atau tidak pada area penusukan dan
memastikan aliran lancar.

8. Kepustakaan
▪ Price, Sylvia Anderson, Patofisiologi Buku I, 1994,EGC, Jakarta.
▪ Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Mdikal Bedah, edisi 8, 2002, EGC,
Jakarta.
▪ Doenges E. Marlynn, Rencana Asuhan Keperawatan , 2000, EGC, Jakarta.
▪ Gallo & Hudak, Keperawatan Kritis, edisi VI, 1997, EGC, Jakarta
▪ Noer Staffoeloh et all, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, 1999, Balai Penerbit
FKUI, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai