Anda di halaman 1dari 15

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

Y
DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE DI RUANG HEMODIALISA
RSU PERMATA BUNDA PURWODADI

Oleh :
NURYATI
72020040400

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2021

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.Y


DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE DI RUANG HEMODIALISA
RSU PERMATA BUNDA PURWODADI

Nama Mahasiswa : Nuryati


NPM : 72020040400

A. Identitas klien
Nama :Ny.Y
Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : ISLAM
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku/bangsa : Indonesia
Status : Menikah
Alamat : Kunduran
Tanggal : 19 April 2021
Diagnose : CKD

1. Fase Pre hemodialisa


Status kesehatan saat ini
a. Alasan kunjungan ke rumah sakit :
Melakukan hemodialisa rutin seminggu 2x
b. Keluhan saat ini
Klien mengatakan merasa lemas dan berat badannya naik 2 kg
c. Riwayat penyakit sebelumnya
Klien tidak pernah menderita sakit/penyakit yang sama
sebelumnya
d. Riwayat penyakit keturunan
Hipertensi
e. Dialysis
Pertama HD : 1-1-2018
Jenis : Biocarbonat
Uf Goal : 2 liter
f. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum :
Baik, wajah tidak pucat, konjungtiva tidak anemis, kulit sawo
matang, kekuatan otot atas kanan 5, otot kiri 5, bawah kanan 5,
bawah kiri 5
b. Kesadaran
Composmentis , GCS E 4 m 6 V 5
c. Tekanan darah :
183/102 mmHg
d. Nadi : 80 x/menit
e. Repirasi : 24x/menit
f. Suhu : 37,20C
g. Hb : 9gr%
h. Berat badan : 40.9 kg

2. Fase Intra Hemodialisa


Keluhan saat ini :
Ds : Klien mengatakan sedikit merasa lemas saat proses hd
Do : Klien nampak tenang, pasien terlihat sesekali makan dan minum
a. Waktu dialysis
Mulai : 14.00 WIB
Ur Target : 2 litter
b. Akses dialysis
Akses : A-V shunt
c. Heparinisasi
Awal : 1000 unit
Continue : 500 µ/4 jam
3. Fase post hemodialisa
Keluhan saat ini
Ds : klien mengatakan sedikit agak merasa lemas saat proses hd
Do : Klien nampak tenang, konjungtiva tidak anemis, klien berjalan
sendiri tanpa bantuan
1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Baik, wajah tidak pucat, konjungtiva tidak anemis,
b. Kesadaran
Composmentis,
c. Tekanan darah : 183/102 mmHg
d. Nadi : 91x/menit
e. Respirasi : 24x/menit
f. Suhu : 36,80C
g. Berat badan : 40.9 kg
2. Waktu dialysis
a. Selesai : 18.00 WIB
b. UF Goal : 2 Litter
FASE PRE HEMODIALISA

ANALISA DATA

No Tanggal DATA MASALAH PENYEBAB


19-4-2021 Ds : Risiko Mekanisme
Klien mengatakan badan Kelebihan peredaran
terasa lemas dan berat Volume cairan darah/cairan tidak
badan naik 2 kg setelah efektif
HD terakhir
Do:
Klien nampak tenang,
BB sekarang 40.9 kg.
tidak terdapat oedem

Diagnnosa :

Resiko Kelebihan volume cairan b.d mekanisme peredaran


darah/cairan tidak efektif

FASE INTRA HEMODIALISA

ANALISA DATA

NO Tanggal DATA MASALAH PENYEBAB


19-4-2021 Ds . Resiko deficit Mekanisme
Klien mengatakan sedikit volume cairan peredaran
agak lemas saat proses HD darah/cairan
Do. tidak efektif
Klien nampak tenang,
klien sesekali tampak
makan dan minnum

Diagnosa :
Resiko deficit volume cairan b.d mekanisme peredaran
darah/cairan tidak efektif

FASE POST HEMODIALISA

ANALISA DATA

NO Tanggal DATA MASALAH PENYEBAB


19-4-2021 Ds. Resiko jatuh Keletihan
Klien mengatakan
sedikit agak lemas
setalah HD
Do.
Klien nampak tenang,
konjungtiva tidak
anemis, klien mampu
berjalan sendiri

Diagnosa : Resiko jatuh b.d keletihan

INTERVENSI KEPERAWATAN

No Tanggal Diagnosa Tujuan Intervensi


19-4-2021 Kelebihan Setelah dilakukan o Pertahankan catatan
Volume tindakan keperawatan intake dan output yang
Cairan selama …. Kelebihan akurat
berhubungan volume cairan teratasi o Pasang urin kateter jika
dengan dengan kriteria: diperlukan
Mekanisme  v  Terbebas dari o Monitor hasil lab yang
pengaturan edema, efusi, sesuai dengan retensi
melemah anaskara cairan (BUN , Hmt ,
 v  Bunyi nafas osmolalitas urin  )
bersih, tidak ada o Monitor vital sign
dyspneu/ortopne o Monitor indikasi retensi
u / kelebihan cairan
 v  Terbebas dari (cracles, CVP , edema,
distensi vena distensi vena leher,
jugularis, asites)
 v  Memelihara o Kaji lokasi dan luas
tekanan vena edema
sentral, tekanan o Monitor masukan
kapiler paru, makanan / cairan
output jantung o Monitor status nutrisi
dan vital sign o Berikan diuretik sesuai
DBN interuksi
 v  Terbebas dari o Kolaborasi pemberian
kelelahan, obat
kecemasan atau o Monitor berat badan
bingung o Monitor  elektrolit
o Monitor tanda dan
gejala dari odema
Resiko NOC NIC
deficit  Fluid balance Fluid management
volume  Hydration  Timbang
cairan b.d  Nutritional popok/pembalut jika
mekanisme Status: Food diperlukan
peredaran and Fluid Intake  Pertahankan catatan
darah/cairan intake dan output yang
tidak efektif Kriteria Hasil : akurat
o Mempertahanka  Monitor status hidrasi
n urine output (kelembaban membran
sesuai dengan mukosa, nadi adekuat,
usia dan BB, BJ tekanan darah
urine normal, ortostatik ), jika
diperlukan
HT normal  Monitor vital sign
o Tekanan darah,  Monitor masukan
nadi, suhu tubuh makanan / cairan dan
dalam batas hitung intake kalori
normal harian
o Tidak ada  Kolaborasikan
tanda-tanda pemberian cairan IV
dehidrasi,  Monitor status nutrisi
Elastisitas  Berikan cairan IV pada
turgor kulit suhu ruangan
baik, membran  Dorong masukan oral
mukosa lembab,  Berikan penggantian
tidak ada rasa nesogatrik sesuai output
haus yang
 Dorong keluarga untuk
berlebihan
membantu pasien makan
 Kolaborasi dengan
dokter
 Atur kemungkinan
tranfusi
 Persiapan untuk tranfusi
Hypovolemia Management
 Monitor status cairan
termasuk intake dan
ourput cairan
 Pelihara IV line
 Monitor tingkat Hb dan
hematokrit
 Monitor tanda vital
 Monitor respon pasien
terhadap penambahan
cairan
 Monitor berat badan
 Dorong pasien untuk
menambah intake oral
 Pemberian cairan IV
monitor adanya tanda
dan gejala kelebihan
volume cairan
 Monitor adanya tanda
gagal ginjal

Resiko Jatuh NOC NIC


b.d keletihan Fall Prevention
 Trauma Risk
For  Mengidentifikasi
 Injury risk for defisit kognitif atau fisik
pasien yang dapat
meningkatkan potensi
Kriteria Hasil : jatuh dalam lingkungan
tertentu
 Keseimbangan
Mengidentifikasi
: kemampuan
perilaku dan faktor yang
untuk
mempengaruhi risiko
mempertahankan
jatuh
ekuilibrium
 Mendorong pasien
 Gerakan
untuk menggunakan
terkoordinasi :
tongkat atau alat
kemampuan otot
pembantu berjalan
untuk bekerja
 Kunci roda dari kursi
sama secara
roda, tempat tidur, atau
volunter untuk
brankar selama transfer
melakukan
gerakan yang pasien
bertujuan  Tempat artikel mudah
 Perilaku dijangkau dari pasien
pencegahan  Ajarkan pasien
jatuh : tindakan bagaimana jatuh untuk
individu atau meminimalkan cedera
pemberi asuhan  Memantau
untuk kemampuan untuk
meminimalkan mentransfer dari tempat
faktor resiko tidur ke kursi dan
yang dapat demikian pula sebaliknya
memicu jatuh  Gunakan teknik yang
dilingkungan tepat untuk mentransfer
individu pasien ke dan dari kursi
 Kejadian jatuh roda, tempat tidur, toilet,
: tidak ada dan
kejadian jatuh Sebagainya
 Pengetahuan :  Menyediakan toilet
pemahaman ditinggikan untuk
pencegahan jatuh memudahkan, transfer
 Pengetahuan :  Menyediakan kursi
keselamatan anak dari ketinggian yang
fisik tepat, dengan sandaran
 Pengetahuan : dan sandaran tangan
keamanan pribadi untuk memudahkan
 Pelanggaran transfer
perlindungan  Menyediakan tempat
tingkat tidur kasur dengan tepi
kebingungan yang erat untuk
Akut memudahkan transfer
 Tingkat Agitas  Memberikan pasien
 Komunitas tergantung dengan sarana
pengendalian bantuan pemanggilan
risiko : (misalnya, bel atau
Kekerasan cahaya panggilan) ketika
 Komunitas pengasuh tidak hadir
tingkat kekerasan  Membantu ke toilet
 Gerakan seringkali, interval
Terkoordinasi dijadwalkan
 Kecenderunga  Menandai ambang
n risiko pelarian pintu dan tepi langkah,
untuk kawin sesuai kebutuhan
 Kejadian  Hapus dataran rendah
Terjun perabotan (misalnya,
 Mengasuh tumpuan dan tabel) yang
keselamatan fisik menimbulkan bahaya
remaja tersandung

 Mengasuh :  Hindari kekacauan


bayi / balita pada permukaan lantai
keselamatan fisik  Memberikan
 Perilaku pencahayaan yang
Keselamatan memadai untuk
pribadi meningkatkan visibilitas

 Keparahan  Menyediakan lampu


cedera fisik malam di samping

 Pengendalian tempat tidur

risiko  Menyediakan

 Pengendalian pegangan tangan terlihat

risiko : dan memegang tiang

penggunaan  Menyediakan lajur


alkohol, narkoba anti tergelincir,
permukaan lantai
 Pengendahan nontrip/tidak tersandung
risiko:  Menyediakan
pencahayaan permukaan nonslip/ anti
sinar matahari tergelincir di bak mandi
 Deteksi Risiko atau pancuran
 Lingkungan  Pastikan pasien yang
rumah Aman memakai sepatu yang
 Aman pas, kencangkan aman,
berkeliaran dan memiliki sol tidak
 Zat penarikan mudah tergelincir
keparahan  Anjurkan pasien
 Integritas untuk memakai
jaringan : kulit & kacamata, sesuai, ketika
membran mukosa keluar dari tempat tidur

 Perilaku  Mendidik anggota


kepatuhan visi keluarga tentang faktor
risiko yang berkontribusi
terhadap jatuh dan
bagaimana mereka dapat
menurunkan resiko
tersebut
 Instruksikan keluarga
pada pentingnya
pegangan tangan untuk
kamar mandi, tangga,
dan trotoar
 Sarankan atas kaki
yang aman
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Diagnosa 1

Hari/tangga Jam Implementasi Evaluasi TTD


l
19-4-2021 14.30 Mengkaji BB klien Pre Hd S:
Klien mengatakan merasa
 Mengukur Vital sign lebih baik dari
sebelumnya, namun agak

 Mengkaji KU, ada sedikit lemas setelah

tidaknya edema proses hd


O:

 Membatasi masukan cairan KU sedang,

pada saat priming dan Composmentis,


wash out HD konjungtiva tidak anemis
TD : 165/98 mmHg

 Melakukan HD dengan UF N : 80x/menit


0
sesuai kenaikan berat S : 36,8 C
badan sebelumnya R : 24x/ment
Uf Goal : 2 liter

 Mengidentifikasi sumber
A . Masalah teratasi
masukan cairan
sebagian
P. . Lanjutkan intervensi,
 Menjelaskan kepada
1,2,3,4,5
keluarga dank lien rasional
pembatasan cairan

 Mengevaluasi vital sign

 Mengevaluasi KU Klien
 Mengatur dan
mengevaluasi BB klien

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa II

Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi TTD


19-4-2021 Memantau status hidrasi S.
( Kelembapan Klien mengatakan merasa
membrane mukosa, lebih baik dari
nadi adekuat, tekanan sebelumnya, namum
darah ) masih terasa lemas
Monitor vital sign O.
Monitor masukan KU sedang,
makanan cairan Composmentis, mukosa
selama interdialisis bibir lembab, konjungtiva

Mengkaji status nutrisi tidak anemis

Menganjurkan keluarga TD : 165/98 mmHg


membantu pasien N : 80x/menit
makan S : 36,80C
R : 24x/ment
Uf Goal : 2 liter
A.
Masalah teratasi sebagian
P. Lanjutkan intervensi
1,2,3,4,5

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnose III

Hari/tanggal Jam Implementasi Evaluasi TTD


19-4-2021  Menyediakan S:
lingkungan yang aman Klien mengatakan merasa
untuk pasien lebih baik dari
 Memasang restrain sebelumnya, namun agak
pada tangan klien sedikit lemas setelah
 Mengidentifikasi proses hd
kebutuhan keamanan O :
pasien sesuai dengan KU sedang,
kondisi fisik pasien Composmentis,
 Membatasi pengunjung konjungtiva tidak anemis

 Menganjurkan keluarga TD : 183/102 mmHg

untuk menemani pasien mmHg


 Mengontrol lingkungan N : 91x/menit
dari kebisingan S : 36,80C
R : 24x/ment
Uf Goal : 2 liter

A . Masalah teratasi
sebagian
P. . Lanjutkan intervensi,
1,2,3,4,5

Anda mungkin juga menyukai