1. Bapak tono (65 tahun), suku jawa, agama islam, pendidikan SMP,
pekerjaan petani, diagnose medis gagal ginjal akkut (GGA), klien
merupakan anak pertama dari 2 bersaudara dan merupakan kakek dari 15
cucu. Bapak T memiliki 4 orang anak dan merupakan keluarga yang
berpengaruh di lingkungannya. Sejak pagi klien jatuh, kesadaran apatis,
GCS 11, RR 32x/menit, TD 200/90 mmHg, suhu 37 C. klien mengalami
oedem anasarca. Klien sebelumnya rutin memeriksakan tekanan darah di
puskesmas setempat. Klien pernah 2x mondok di RSUD Moewardi dengan
diagnosa hipertensi. Pagi itu keluarga membawa air dalam botol, salah
satu keluarga menjelaskan bahwa air tersebut sudah diberi doa dan akan
diminumkan pada pasien.
B. ANALISA DATA
No Data Masalah (P) Etiologi
1. Ds : Hipervolemia Gangguan mekanisme
regulasi
o Pasien
mengatakan sejak
pagi jatuh
o Klien pernah di
diagnosa
hipertensi
sebelumnya
o Klien rutin
memeriksakan
tekanan darah di
puskesmas
setempat
Do :
o Klien mengalami
edema anasarka.
o Kesadaran apatis
o GCS 11
o RR 32x/menit
o TD 200/90 mmHg
o Suhu 37 C
Do :
o Keluarga klien
membawa air
dalam botol yang
sudah diberi doa
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipervolemia b.d gangguan mekanisme regulasi d.d edema anasarka
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d kompleksitas program
perawatan/pengobatan d.d aktivitas keluarga untuk mengatasi masalah
kesehatan tidak tepat
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional
Dx hasil
1. Setelah dilakukan Manajemen 1. Untuk
tindakan keperawatan hipervolemia (SIKI) mengetahui ada
2x24 jam, diharapkan atau tidaknya
(I.03114)
masalah penyakit
hypervolemia dengan Observasi hipervolemia
kriteria hasil : 1. Periksa tanda pada klien
3. Monitor status
hemodinamik
(mis.
Frekuensi
jantung,
tekanan darah,
MAP, CVP,
PAP, POMP,
CO, CI), jika
tersedia
4. Monitor intake
dan output
cairan
5. Monitor tanda
peningkatan
tekanan
onkotik plasma
(mis. Kadar
protein dan
albumin
meningkat)
6. Monitor
kecepatan
infus secara
ketat
7. Monitor efek
samping
diuretik (mis.
Hipotensi,
ortortostatik,
hipovolemia,
hipokalemia,
hyponatremia)
Terapeutik
1. Timbang berat
badan setiap
hari pada
waktu yang
sama
2. Batasi asupan
cairan dan
garam
3. Tinggikan
kepala tempat
tidur 30-40
derajat
Edukasi
1. Anjurkan
untuk melapor
jika haluaran
urin <0,5
mL/kg/jam
dalam 6 jam
2. Anjurkan
melapor jika
BB bertambah
>1 kg dalam
sehari
3. Ajarkan cara
membatasi
cairan
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
diuretic
2. Kolaborasi
penggantian
kehilangan
kalium akibat
diuretic
3. Kolaborasi
pemberian
continuous
renal
replacement
therapy
(CRRT) jika
perlu
● Bina hubungan
saling percaya
dengan
keluarga
● Dengarkan
keinginan dan
perasaan
keluarga
● Dukung
mekanisme
koping adaptif
yang
digunakan
keluarga
● Advokasi
keluarga, jika
perlu
Edukasi
● Ajarkan
mekanisme
koping yang
dapat
dijalankan
keluarga
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
N TGL/ NO IMPLEMENTASI RESPON TTD
O JAM DX
1 17/11/22 1 1. Memeriksa tanda S : Diva
14.30
dan gejala Pasien mengatakan
hipervolemia (mis. sesak nafas
Ortopnea, dispnea, O :
edema, JVP/CVP Pasien bicaranya
meningkat, refleks tampa acuh tetapi
hepatojugular masih bias
positif, suara napas dimengerti
tambahan) keluhanya.
Pasien tampak
edema
Kesadaran apatis
dengan GCS 11
TD 200/90 mmHg
14.35
RR 32x/menit
2. Meninggikan
kepala tempat tidur S :
30-40 derajat Pasien mengatakan
sudah nyaman
dengan posisi
sekarang.
O:
15.00
Posisi kepala tempat
3. Mengajarkan cara tidur 30-40 derajat
membatasi cairan S:
Pasien dan keluarga
mengatakan paham
apa yang
disampaikan
perawat.
16.00 O:
4. Melakukan Pasien dan keluarga
Kolaborasi tampak mengerti.
pemberian diuretic S:
Pasien mengatakan
mau diberikan obat
O:
Obat Diuretik sudah
diberikan
17/11/22 2 1. Mengidentifikasi S: Diva
16.05
kebutuhan Keluarga
keluarga terkait mengatakan bahwa
masalah Kesehatan air dalam yang sudah
keluarga diberikan doa
dipercaya akan
menyembuhkan
pasien
O:
Botol air masih di
bawa oleh keluarga
2. Meyakinkan
16.15
keluarga bahwa S :
anggota Kelurga mengatakan
keluarganya akan sudah yakin bahwa
diberikan pasien bisa sembuh
pelayanan terbaik dengan diberikan
pperawatan oleh
dokter dan perawat.
O:
Keluarga tampak
16.20 3. Membina
lebih tenang
hubungan saling
S:
percaya dengan
Keluarga
keluarga
mengatakan mau
menceritakan apa
yang dialami pasien
O:
Keluarga pasien
tampak sedang
16.30 4. Mengajarkan
bercerita.
mekanisme koping
yang dapat
S:
dijalankan
Keluarga
keluarga
mengatakan mau
diajarkan cara
mekanisme koping.
O:
Keluarga tampak
paham mengenai
apa yang sudah
dijelaskan
F. EVALUASI KEPERAWATAN
NO TGL/ JAM NO DX EVALUASI TTD
1 17/11/2022 1 S: Diva
17.00
Pasien mengatakan masih sesak
nafas
Pasien mengatakakan berusaha
membatasi cairan yang masuk.
O:
Pasien tampak masih edema pada
seluruh tubuh
Bicara pasien masih kacau tetapi
bisa dimengerti
Kesadaran apatis dengan GCS 11
TD 200/90 mmHg
RR 32 x/menit
A : Masalah Belum Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
1. Periksa tanda dan gejala
hipervolemia (mis. Ortopnea,
dispnea, edema, JVP/CVP
meningkat, refleks hepatojugular
positif, suara napas tambahan)
2. Ajarkan cara membatasi cairan
3. Kolaborasi pemberian diuretic
17/11/2022 2 S: Diva
17.15
Keluarga pasien mengatakan
percaya bahwa dengan botol air
minum yang berisi doa bisa
menyembuhkan pasien.
O:
Keluarga tampak masih membawa
botol yang berisi air minum
A : Masalah Belum Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
1. Identifikasi kebutuhan keluarga
terkait masalah Kesehatan keluarga
2. Ajarkan mekanisme koping yang
dapat dijalankan keluarga
2 18/11/2022 1 S: Diva
17.15
Pasien mengatakan sesak nafas
berkurang
Pasien mengatakan sudah
membatasi cairan yang masuk
sesuai yang diajurkan
O:
Pasien tampak masih edema pada
seluruh tubuh
Kesadaran apatis dengan GCS 11
TD 180/90 mmHg
RR 28 x/menit
A : Masalah Belum Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
1. Periksa tanda dan gejala
hipervolemia (mis. Ortopnea,
dispnea, edema, JVP/CVP
meningkat, refleks hepatojugular
positif, suara napas tambahan)
2. Ajarkan cara membatasi cairan
3. Kolaborasi pemberian diuretic
18/11/2022 2 S: Diva
17.30
Keluarga pasien mengatakan
dengan diberikan perawatan oleh
dokter dan perawat, pasien bisa
sembuh dan disertai berdoa
O:
Botol air minum yang berisi doa
tida diberikan kepada pasien
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi Dihentikan