Anda di halaman 1dari 10

Format Pengkajian Keperawatan Diruang Hemodialisa

Resume Klien Kelolaan

I. Identitas Mahasiswa

Nama : Kiranti Ayu Safitri

NIM : 2111102412115

II. Identitas Klien

Nama : Tn.S

Umur : 51 tahun

No RM : 1106 XXXX

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tanggal : 07-07-1971

BB : 62,4

Agama : Islam

Status : Menikah

Pendidikan : SMP

Alamat Rumah : Mangkurawang

Diagnose Medis : CKD ON HD + HT


III. Keluhan Utama

1. Subjektif

a. Saat pengkajian

Pasien mengatakan sudah beberapa hari ini mual dipagi hari dan sedikit

lemes.

b. SAMPLE

1) Sympton

Pasien mengatakan sudah beberapa hari ini mual dan badannya

sedikit lemes.

2) Pasien mengatakan tidak ada alergi pada obat maupun makanan.

3) Medication

Pasien mengatakan setiap pagi meminum obat tekanan yaitu

amlodipine 1 x 1.

Selama HD pasien mendapatkan terapi obat heparin, biokombin

dan mekobalamin.

4) Penyakit yang diderita

Hipertensi.

5) Last meal

Pasien mengatakan tadi pagi, sebelum berangkat ke rumah sakit.

6) Event (kejadian sebelum cidera)


Pasien mengatakan sudah hamper 5 tahun bedan klien bengkak,

namun tidak ingin berobat ke rumah sakit, setelah itu pasien timbul

batuk saat baring, lalu dibawa ke igd rumah sakit dirawat inap,

setelah itu dianjurkan oleh dokternya untuk cuci darah.

2. Objektif

a. Airway

Tidak ada sesak nafas, tidak ada sumbatan jalan nafas.

b. Breathing

RR 20 x / m, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada bunyi nafas

tambahan.

c. Circulation

TD : 180 / 90 mmHg

N : 92 x / m

T : 36,5oc

CRT < 2 detik

d. Disability

GCS 15 (E4 V5 M6) kesadaran compos mentis.

3. Head to to assessment

a. Kepala : berbentuk lonjong, tidak ada benjolan yang abnormal.

b. Mata : konjungtiva tidak anemis.

c. Hidung : tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak ada pernafasan

cuping hidung.
d. Telinga : tidak ada sumbatan ditelinga, tidak menggunakan alat

bantu dengar.

e. Mulut : mukosa bibir lembab.

f. Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis.

g. Dada : tidak ada retaksi dinding dada, tidak ada benjolan yang

abnormal.

h. Abdomen : tidak ada nyeri tekan.

i. Ekstrimitas : kekuatan otot, eksremitas bawah 5, eksremitas atas 5 dan

akral hangat.

j. Genetelia : tidak dikaji.

4. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan pada tanggal 9 mei 2022

Hemoglobin 7,2

Hematokrit 21

IV. Analisa Data

No Data Etiologi Problem

1. DS : pasien mengatakan badannya sedikit Penurunan curah jantng

lemas.

DS : pasien mengonsumsi obat amlodipine 1

x 1.

TD 180 / 90 mmHg.

N : 92 x / m.

T : 35.50c.

2. DS : Pasien mengatakan badannya sedikit Pengobatan jangka Keletihan

lemes. panjang
DO : Pasien terlihat sedikit lesu.

TD : 180 / 90 mmHg.

N : 92 x / m.

T : 35.50c.

3. DS : - Efek agen farmakologis Resiko Perdarahan

DO : Terpapar degan obat heparin

Hemoglobin 7,2

Hematokrit 21

V. Daftar diagnose keperawatan berdasarkan prioritas

1. Penurunan Curah Jantung.

2. Keletihan berhubungan dengan pengobatan jangka panjang.

3. Resiko perdarahan berhubungan dengan efek agen farmakologis.

VI. Intervensi Keperawatan

No. SDKI SLKI SIKI

1. Penurunan curah jantung Setelah dilakukan asuhan Perawatan Jantung

keperawatan selama 1 x 4 jam, I.02075

diharapkan curah jantung 1.1 identifikasi tanda /

meningkat dengan kriteria hasil : gejala primer penurunan

 Tekanan Darah (2) curah jantung (meliputi

menjadi (4) dyspnea, kelelahan,

Keterangan : edema, ortopnea,

1. Memburuk paroxysmal, noctumal

2. Cukup memburuk dyspnea, peningkatan

3. Sedang CVP).
4. Cukup 1.2 Monitor tekanan

5. Membaik darah.

1.3 Periksa tekanan

darah dan frekuensi nadi

sebelum dan sesudah

aktivitas.

1.4 Periksa tekanan

darah dan frekuensi nadi

sebelum dan sesudah

pemberian obat.

1.5 Posisikan pasien

semi-Fowler atau

Fowler dengan kaki ke

bawah atau posisi

nyaman.

1.6 Berikan terapi

relaksasi untuk

mengurangi stres.

1.7 Anjurkan

beraktivitas fisik secara

bertahap.

1.8 Kolaborasi

pemberian obat

amlodipine.

2. Keletihan berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan Manajemen Energi

pengobatan jangka panjang. keperawatan selama 1 x 4 jam, I.05178

diharapkan tingkat keletihan 2.1 Monitor kelelahan

menurun dengan kriteria hasil : fisik dan emosional.


 Tenaga (3) menjadi (1) 2.2 Berikan aktivitas

 Kemampuan melakukan distraksi yang

aktivitas rutin (2) menjadi menenangkan.

(1) 2.3 Anjurkan melakukan

 Motivasi (2) menjadi (1) aktivitas secara

Keterangan : bertahap.

1. Menurun 2.4 Ajarkan strategi

2. Cukup menurun koping untuk

3. Sedang mengurangi kelelahan.

4. Cukup meningkat 2.5 Kolaborasi dengan

5. Meningkat ahli gizi tentang cara

meningkatkan asupan

makanan, jika perlu.

3. Resiko Perdarahan berhubungan Setelah dilakukan asuhan Resiko Perdarahan

dengan efek agen farmakologis. keperawatan selama 1 x 4 jam, I. 02067

diharapkan tingkat perdarahan 3.1 Monitor tanda dan

menurun dengan kriteria hasil : gejala perdarahan.

 Kelembapan membrane 3.2 Monitor nilai

mukosa (2) menjadi (1) hematokrit dan

 Kelembapan kulit (2) hemoglobin.

menjadi (1) 3.3 pertahankan bed rest

 Hemoglobin (3) menjadi selama perdarahan.

(5) 3.4 jelaskan tanda dan

 Hematocrit (3) menjadi (5) gejala perdarahan.

Keterangan : 3.5 Kolaborasi

1. Menurun pemberian obat

2. Cukup menurun pengontrol perdarahan,

jika perlu.
3. Sedang

4. Cukup meningkat

5. Meningkat

1. Memburuk

2. Cukup memburuk

3. Sedang

4. Cukup membaik

5. Membaik

VII. Implementasi Keperawatan

No. Tanggal/Jam Implementasi TTD

1. Kamis , 1.2 Memonitor tekanan darah.

09/06/2022 Ep : Tensi klien sebelum HD : 180/90 mmHg

07.10 Sesudah HD : 160/80 mmHg

1.5 Memposisikan klien dngan posisi semi-Fowler.

Ep : Pasien istirahat dengan posisi fowler.

2. Kamis , 2.1 Memonitor kelelahan fisik.

09/06/2022 Ep : memberikan klien kuesioner fatigue severity scale (FSS).

09.00 2.2 Memberikan aktivitas distraksi yang menenangkan.

Ep : melakukan Massage dan Relaksasi nafas dalam.

2.4 Mengajarkan strategi untuk mengurangi kelelahan.

Ep : menjelaskan kepada klien bahwa massage dan relaksasi

nafas dalam ini bisa dilakukan dirumah dengan mandiri.

3. Kamis , 3.2 Memonitor nilai hematokrit dan hemoglobin

09/06/2022 Ep : Hemoglobin 7,2 dan Hematokrit 21

11.00

VIII. Kuesioner Fatigue Saverity Scale (FSS)


Hasil kuesioner pada pasien kelolaan sebelum dan sesudah mendapatkan inovasi foot
massage dan deep breathing.

Sebelum dilakukannya foot massage dan deep breathing.


No. Selama seminggu terakhir, saya merasa bahwa Sangat tidak setuju – sangat setuju

1. Motivasi saya lebih rendah saat saya lelah 1 2 3 4 5 6 7

2. Gerak badan membuat saya lelah 1 2 3 4 5 6 7

3. Saya mudah lelah 1 2 3 4 5 6 7

4. Kelelahan mempengaruhi fungsi fisik saya 1 2 3 4 5 6 7

5. Kelelahan sering menyebabkan masalah bagi 1 2 3 4 5 6 7

saya

6. Kelelahan saya menghambat fungsi fisik saya 1 2 3 4 5 6 7

terus-menerus

7. Kelelahan mengganggu pelaksanaan tugas dan 1 2 3 4 5 6 7

tanggung jawab tertentu.

8. Kelelahan merupakan salah satu dari tiga gejala 1 2 3 4 5 6 7

yang paling membuat saya tidak bisa melakukan

apa-apa

9. Kelelahan mengganggu pekerjaan, keluarga 1 2 3 4 5 6 7

ataupun kehidupan social saya

Total Score 39

Sesudah dilakukannya foot massage dan deep breathing


No. Selama seminggu terakhir, saya merasa bahwa Sangat tidak setuju – sangat setuju

1. Motivasi saya lebih rendah saat saya lelah 1 2 3 4 5 6 7

2. Gerak badan membuat saya lelah 1 2 3 4 5 6 7

3. Saya mudah lelah 1 2 3 4 5 6 7


4. Kelelahan mempengaruhi fungsi fisik saya 1 2 3 4 5 6 7

5. Kelelahan sering menyebabkan masalah bagi saya 1 2 3 4 5 6 7

6. Kelelahan saya menghambat fungsi fisik saya terus- 1 2 3 4 5 6 7

menerus

7. Kelelahan mengganggu pelaksanaan tugas dan 1 2 3 4 5 6 7

tanggung jawab tertentu.

8. Kelelahan merupakan salah satu dari tiga gejala yang 1 2 3 4 5 6 7

paling membuat saya tidak bisa melakukan apa-apa

9. Kelelahan mengganggu pekerjaan, keluarga ataupun 1 2 3 4 5 6 7

kehidupan social saya

Total Score 31

Menurut Momayyezi (2018) skoring untuk fatigue dibagi menjadi 3 kategori :

kategori pertama yaitu memiliki skor 10 - 25 ialah kelelahan rendah

Kategori kedua memiliki skor 25 - 36 ialah kelelahan sedang.

Kategori ketiga memiliki skor 36 - 45 ialah kelelahan berat.

Anda mungkin juga menyukai