KARDIOVASKULER : HIPERTENSI
Dosen Koordinator :
Dosen Pembimbing :
Oleh :
Dian Putriani
NPM. 214121105
7. Diagnostik Keperawatan
No Jenis Pemeriksaan Hasil Rujukan
1 Lymfosit 24,4 g/dL 20-40%
8. Terapi
No Nama Obat Dosis Cara Pemberian Tujuan Pemberian dan
Rasional
1 Cairan RL 20tts/mnt IV Pemenuhan cairan
2 Ondansentron 2x1 IV
3 Ranitidine 2x1 IV
4 Amlodipin 1x1 Tablet Sublingual
5 Isosorbit dinitrat 1x1 Tablet Sublingual
6 Neuro sanbe 1 ampul Drips
9. Analisa Data
Nyeri
2 DS : Intoleransi aktifitas
- pada saat perubahan posisi pasien Gangguan sirkulasi Pembuluh
merasa sakit pada daerah kepala darah Sistemik
- Pasien mengatakan jantungnya
debar saat beraktifitas Vasokonstriksi
DO :
- Keadaan umum lemah Afterload
- Pasien tampak dibantu dalam
beraktivitas Fatigue
- Denyut nadi lemah
Intoleransi aktivitas
3 DS : Hipertensi Nutrisi kurang
- Pasien mengatakan nafsu makan dari kebutuhan tubuh
berkurang Tekanan intrakranial meningkat
- Pasien mengatakan makan sedikit
merasa mual Mual, muntah
DO :
- Keadaan umum lemah Intake yang tidak adekuat
- Perut pasien nampak hypertimpani
- BB sebelum sakit : 55 kg Nutrisi kurang dari kebutuhan
dan saat sakit BB : 54 kg
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vascular serebral
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Kelemahan
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat
C. INTERVENSI
Tindakan keperawtan
D. IMPLEMENTASI
3 Nutrisi kurang dari kebutuhan Melakukan pengkajian intake makan pasien Subjektif :
berhubungan dengan intake yang perhari Hasil: - Pasien mengatakan nafsu makannya
tidak adekuat. 1.pasien mengatakan sudah nafsu makan, pasien mulai membaik
makan 3x sehari dengan menghabiskan setengah - Pasien mengatakan porsi makan 1/2
dari porsi yang disediakan. dari porsi dihabiskan (data dilihat dari
2. Mengidentifikasi makanan yang disukai atau porsi yang diberikan petugas terapi
dikehendaki agar dapat disesuaikan dengan gizi/pramusaji)
program pembatasan diet pasien. Objektif :
Hasil: pasien mengatakan suka dengan makanan - Keadaan umum lemah
yang disediakan dirumah sakit. - Porsi makan 1/2 dari porsi dihabiskan
3. Menganjurkan untuk makan sedikit tapi sering (data dilihat dari porsi yang diberikan
sesuai dengan program diet. petugas terapi gizi/pramusaji)
Hasil: pasien mengikuti apa yang telah dianjurkan - Pasien sudah tidak mual
4. Melakukan pentalaksanaan dalam pemberian Asesment :
vitamin sesuai indikasi. masalah nutrisi kurang dari kebutuhan
Hasil : injeksi neurosanbe 1 cc/drips belum teratasi
Planing : intervensi di lanjutkan
Implementation:
- Mengganti menu makanan