Anda di halaman 1dari 9

A.

PENGKAJIAN
I. Data Biografi:
A. Biodata
Nama : Aminah
Usia : 37 Thn
TTL : Mane, Geumpang Kab. Pidie 11 maret 1973
Kelamin : Perempuan
Alamat : Mane
Suku / Bangsa : Aceh
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Diagnosa medis : Cystitis
No RM / Reg : 129164
Tanggal Masuk : 17 Januari 2018
Tanggal Pengkajian : 17 Januari 2018
B. Penanggung jawab
Nama : Sulaiman
Usia : 40 Thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Tani
Hubungan dengan klien : Suami klien

II. Keluhan utama


Nyeri saat buang air kecil dan sakit perut bagian bawah.
III. Riwayat Kesehatan:
A. Riwayat kesehatan sekarang:
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada saat buang
air kecil dan sakit pada daerah perut bagian bawah. Selama dirumah
sakit pasien mendapatkan tindakan penmasangan kateter,selain itu juga
pasien sudah mendapatkan terapi.pada saat dilakukan pengkajian pasin
masih mengeluh nyeri saat BAK.
B. Riwayat kesehatan dahulu:
Dahulu pasien tidak pernah menderita penyakit seperti sekarang.
Dahulu pasien hanya menderita penyakit seperti flu dan batuk.
C. Riwayat kesehatan keluarga:
Di dalam keluarga pasien tidak ada penyakit keturunan seperti
Diabetes dan hipertensi, Juga tidak ada anggota keluarga lain yang
menderita penyakit seperti pasien saat ini.
D. Riwayat operasi : tidak pernah
E. Riwayat alergi : tidak ada

IV. Riwayat Psikososial


Pasien mengungkapkan apa yang dirasakan olehnya dengan baik. Pasien
mengatakan bahwa dia masih merasa nyeri saat BAK, ekspresi wajah
meringis.
V. Data Spiritual
Pasien menganut agama Islam. Pasien aktif dalam mengikuti kegiatan –
kegiatan ibadah
VI. Pemeriksaan fisik
A. Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
B. Tanda-tanda vital:
Suhu badan :36º C
Nadi : 80 x /menit
Respirasi : 22 x/menit
Tekanan darah : 110/80 MmHg

Pengkajian head to toe:


Kepala : Bentuk wajah bulat, distribusi rambut baik, warna rambut
hitam, lesi tidak ada, alopesia tidak ada.
Mata : Simetris kiri dan kanan, gerakan bola mata normal,
conjungtiva tidak anemis, sklera tidak iktrus, fungsi penglihatan
baik.
Hidung : Tidak ada sekret, fungsi penciuman baik, epitaksis tidak
ada.
Mulut : Gigi sudah ada yang berlubang, mukosa mulut lembab,
Tidak terdapat stomatitis

Telinga : Keadaan bersih,tidak terdapat serument, fungsi


pendengaran baik.
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
Dada : Pergerakan simetris kiri dan kanan, tidak terdapat odem,
suara pernapasan normal.
Abdomen : Datar, lemas, nyeri tekan daerah simphisis pubis
Genetalia : Tidak ada kelainan, kebersihan cukup
Anus : Tidak ada kelainan , kebersihan cukup, hemoroid tidak
ada
Ekstremitas
Atas :ROM baik, odem tidak ada.
Bawah : ROM baik, odem tidak ada.
VII. Pola kebiasaan sehari-hari
A. Nutrisi
Di rumah :
Makan : Jenis nasi, ikan, sayur, buah.
Frekwensi : 3 kali /hari
Nafsu makan : Baik
Minum : Jenis air putih, kopi, teh.
Frekwensi : 6-7 Gls /hari
Di Rumah Sakit :
Makan : Jenis nasi, ikan, sayur, buah.
Frekwensi : 3 kali /hari
Nafsu makan : Baik
Minum : Jenis air putih, kopi, teh.
Frekwensi : 7-8 Gls / hari
B. Eliminasi
Di rumah :
BAB : Frekwensi : 1-2 x/hari
Warna : kuning kecoklatan
Konsisren : lembek
BAK : Frekwensi : 4-5 x/hari
Warna : kuning

Di Rumah Sakit :
BAB : Frekwensi : 1x/hari
Warna : kuning kecoklatan
Konsistensi : lembek
BAK : Frekwensi : 5 -6 x/hari
Warna : kuning

C. Istirahat dan Tidur


Tidur siang : 1-2 jam, kadang-kadang
Tidur malam : 6-7 jam

D. Personal Hygiene
Dirumah : Mandi : 2x/hari
Cuci rambut : 2x/minggu
Gosok Gigi : 2 x/hari

VIII. Data Penunjang


Pemeriksaan Laboratorium
LED : 40
Hb : 12.1 gr%
Leukosit : 2.300mm3
Hitung jenis leukosit : N: BAtang : 8
N.Segmen : 64
Limfosit : 224
Monosit :4
LED : 28
Hb : 13,5 Ht: 41%
Lekosit ` : 2.700
Trombosit : 80%
Eosinofil :3
Hitung jenis lekosit : N.
Segmen : 27 %
Limfosit : 48 %
Monosi : 22 %

IX. Pengobatan / Terapi medis:


1. Ciprofloxadine 2 x 1
2. AS Mefenamat 3 x 1
Analisa Data:

No Data Etiologi Masalah


1 Ds:

- Pasien mengeluh
nyeri saat BAK

- Mengeluh nyeri
pada daerah perut
bagian bawah

Do: -Ekspresi wajah adanya spasme pada area


Nyeri, akut
vesika urinaria.
Meringis

-nyeri tekan daerah

Simphisis pubis

2 Ds:-Pasien mengeluh Adanya peningkatan Perubahan pola


sering BAK (5-6 frekuensi miksi Eliminasi BAK
x/hari) tapi
sedikit-sedikit
Do: Pasien terlihat
sering ke kamar mandi
untuk BAK.
Diagnosa Keparawatan :
1. Nyeri akut berhubungan dengan adanya spasme pada area vesika urinaria.
2. Perubahan pola Eliminasi BAK beruhubungan dengan adanya peningkatan
frekuensi miksi

Diagnosa PERENCANAAN
Hari/Tgl Rasional Implemntasi Evaluasi
Keperawatan Tujuan Interverensi
Senin, Nyeri Nyeri 1. Kaji 1. 1. Mengakaji S: Pasien
26/01/200 berhubungan berkurang tingkat lokasi Membantu tingkat mengeluh
9 dengan sampai dan lamanya mengevalua nyeri nyeri
spasme pada hilang penyebaran si tempat pasien O: Ekspresi
area vesika dengan nyeri. inflamen 2. wajah
urina yang kriteria dan sebagai Menjelask meringis
ditandai hasil: patokan an kepada A: Masalah
dengan: -tidak dalam pasien belum
Ds: -pasien nyeri saat penialain yang teratasi
mengeluh BAK nyeri untuk menyebab P:
nyeri saat -nyeri 2. Berikan membantu kan nyeri Lanjutkan
BAK perut tindakan dalam interverensi
-Pasien bagian nyaman inteferensi
mengeluh bawah misalnya: dan
nyeri pada hilang pijatan halus medikasi 3. Merapi
daerah perut -tidak daerah nyeri 2. Dapat kan tempat
bagian bawah nyeri dan menurunkan tidur
Do: -Ekspresi tekan lingkungan ketegangan pasien.
wajah simpisis yang baik otot dan
meringis pubis untuk meningkatk
-Nyeri tekan -ekspresi istirahat an
daerah wajah 3. Bantu relasksasi
simpisis relax pasien untuk
pubis penggunan 4.
nafas 3. Menganjur
berfokus Menjalinka kan teknik
(nafas dalam) n perhatian relaksasi
dan dan dan
bimbingan membantu distraksi
imajinasi/tek relaskasi pada
nik distraksi otot pasien
4. Tingkatkan
pemasukan
cairan (+ 2-
3ltr/hari) 4. Hidrasi 5. Mengan
dalam batas dapat jurkan
toleransi meningkatk klien Selasa, 27
an lewatnya untuk Januari
5. Kolaborasi bakteri minum air 2009
dengan medis mencegah 5-6 S: Pasien
untuk stastis urine gelas/hari mengatakan
pemberian dan Nyeri mulai
anti 5. Dapat 6. Melayani
spasmedik menurunkan makan berkurang
reflex siang O: Ekspresi
Eliminasi spasme dan pasien. wajah
kembali nyeri Tampak
normal 7. Melayani tenang A:
Perubahan dengan 1. Ukur dan terapi oral Masalah
pola eleminasi kriteria. catat keluaran pasien: belum
BAK -pasien urine setiap a. ciprohox Teratasi
berhubungan dapat kali berkemih 1. Sebagai acine 2x1
dengan bercermin patokan b. Asam P: Rawat
peningkatan sesuai untuk mefenamat lanjut
frekuensi pola 2. Palpasi kemungki- 2x1
miksi yang elemiansi kandung nan
ditandai yang kemih interverensi
dengan: normal dan 1. Mengukur
Ds: Pasien -tidak pedoman dan
mengeluh mengalam 3. Bantu unutk mencatat
sering BAK i dusuria pasien perawatan keluaran
(5-6x/hari) -frekuensi kekamar lanjut. urine,
tapi sedikit- normal + kecil atau 2. Untuk dengan
sedikit sesuai dalam mengetahui hsail 500
Do: Pasien kebiasaan pemakain terjadinya cc
sering dapat pispot distrensi
kekamar kecil dokontrol 3.
untuk BAK -cairan Meningkat-2. Melakukan
yang 4. Ciptakan kan palpasi
masuk dan lingkunagn pengawasan kandung
keluar ayng privasi dalam kemih
seimbang misalnya berkemih
pemakian dan
sampiran bila memudah- 3. Membantu
berkemih kan paein pasien ke
dengan alat untuk kamar
bantu. eleminasi kecil
BAK
4.
linkgungan
yang
privacy 4. Mencip
membantu takan
pasien lingkungan
untuk yang
berkemih nyaman
secara kepada
leluasa klien
(efek
psikologi)
dan
koping

Anda mungkin juga menyukai