Anda di halaman 1dari 12

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

D DENGAN POST

OPERASI TUMOR MAMAE SINISTRA DI POLI KLINIK BEDAH

RSU JAMPANGKULON PROVINSI JAWA BARAT

(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Medikal Bedah)

Disusun oleh :

Dewi Nurhayati

C1AC21031

PRODI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI

2021
Asuhan Keperawatan Pada Ny.D Dengan Post Operasi tumor
Mamae Sinistra Di Poli klinik bedah Rsu Jampangkulon
Provinsi Jawa Barat

Tanggal : 14 Desember 2021


Waktu : 08.30 WIB
Nama : Dewi Nurhayati
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Nama pasien : Ny.D
b. Umur : 44 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : IRT
f. Suku : Sunda
g. Alamat : jampangkulon
h. Pendidikan : SD
i. No. Rekam Medik :01xxxx
j. Tanggal masuk : 14 Desember 2021
k. Tanggal pengkajian : 14 Desember 2021
l. Diagnosa Medis : Post Operasi tumor mamae sinistra

2. Riwayat Kesehatan
a. Alasan Masuk Rumah Sakit
Pada tanggal 14 Desember 2021 jam 08.10 WIB klien tiba di poli
klinik rsu jampangkulon untuk memeriksa kesehatannya karena nyeri
luka jahitan bekas operasi,dan klien mengeluh susah tidur karena sakit
pada luka jahitan bekas operasi.
b. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri luka jahitan bekas operasi pada mamae
sebelaj kiri

c. Riwayat Penyakit Saat ini


Klien mengatakan nyeri luka jahitan bekas operasi pada mamae
sebelah kiri nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk, skala nyeri 4 (0-10)
terdapat luka sayatan 4 cm,TD, 120/70. N;80x/menit RR: 20x/menit
S:36,5c, nyeri bertambah saat pasien posisi tidur terlentang dan
berkurang saat merubah posisi.
d. Riwayat Penyakit dahulu dan gaya hidup
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit apapun

e. Riwayat penyakit keluarga


Klien mengatakan keluarga klien tidak memiliki penyakit yang sama
dengan klien

3. Pola Aktivias Sehari-hari

No Pola Aktivitas Di Rumah Keluhan


1 Nutrisi:
a. Makan Frekuensi 3x sehari
Menu: Nasi, Sayur,
Lauk Tidak ada
Porsi: 1 porsi keluhan makan
b. Minum & minum
Frekuensi ± 1,5 liter
Jenis: Air Putih

2 Eliminasi:
a. BAB Frekuensi: 1x sehari
Konsistensi: Padat
Warna: Kuning Tidak Ada
Bau: Bau khas feses Keluhan
Frekuensi ± 7 sehari
b. BAK (680cc/24 jam)
Warna: Kuning
Bau: Khas urin

3 Tidur:
a. Tidur Terbangun tengah
Malam malam karena nyeri luka Ada Keluhan
b. Tidur Siang jahitan post operasi.
± 1 jam
4 Aktivitas/Mobilitas
Tidak ada
Fisik Mandiri
keluhan
5 Personal Hygiene:
a. Mandi 3x sehari Tidak Ada
b. Gosok Gigi 2x sehari Keluhan
c. Keramas 3x seminggu

4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadaran Composmentis 15, E4V5M6
Tanda-Tanda Vital:
TD: 120/ 70 mmHg
RR: 20x/ menit
N: 80x/ menit
S: 36,5 ℃
b. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala: Bentuk kepala simetris, penyebaran rambut merata,
rambut berwarna hitam, tidak terdapat uban, tidak ada rontok,
tidak terdapat luka, tidak terdapat benjolan dan tidak terdapat
pembesaran KGB pada submandibular.
2) Mata: Bentuk mata simetris dan sejajar antara kiri dan kanan,
sklera putih, pupil isokor dengan ukuran 3mm, fungsi penglihatan
baik, tidak menggunakan alat bantu
3) Hidung: Bentuk hidung simetris, bersih, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada lesi pada lubang hidung.
4) Mulut: Bentuk mulut simetris, mukosa mulut kering, klien tampak
pucat.
5) Telinga: Bentuk kedua elinga simetris, tidak ada tanda
peradangan, pendengaran normal, tidak ada jejas, bersih dan tidak
ada serumen.
6) Leher: Leher tampak bersih, tidak ada pembesaran JVP dan
kelenjar getah bening.
Dada: terdapat luka operasi tertutup dengan kasa steril, kassa steril
tampak bersih tidak ada cairan yang merembes dan tidak ada tanda-
tanda pembengkakan, RR: 20x/ m
7) Abdomen: Simetris, tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tidak
teraba, bising usus 8x/menit, suara perkusi terdapat timpani.

5. Terapi Obat
14 Desember 2021

No Nama Obat Dosis Pemberian

1 Cepadroxil Tab 2x1 Oral

2 Asam mefenamat tab 3x1 Oral


3 Omeprazole Tab 2x1 Oral

4 Becom C 1x1 Oral

B. ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem


DS : Faktor Hormonal, genetic, gaya hidup Nyeri Akut
1 - Klien mengatakan
nyeri luka post Tumor Colli
operasi di mamae
sebelah kiri Benjolan/Pembebgnkakan

DO :
- Klien tampak Kerusakan jaringan
meringis
- Skala : 4 (0-10)
Invasif kuman
- Tampak ada luka
operasi di mamae
sebelah kiri Terputusnya kontinuitas jaringan,
- Luka sayatan 4 cm pembuluh darah dan terputusnya saraf
- TTV : perifer
TD: 120/70mmHg
N: 80x/mnt
R: 20x/mnt Respon Hipotalamus
S: 36,5 0 C

Nyeri Akut

DS: Faktor Hormonal, genetic, gaya hidup Gangguan Pola


2 - Klien mengatakan tidur
sering terbangun di Tumor Colli
malam hari karena
nyeri Benjolan/Pembebgnkakan

DO:
- Klien tampak masih Kerusakan jaringan
menguap
- Kantung mata klien Invasif kuman
tampak maenebal
- TTV :
TD: 120/70mmHg Terputusnya inkontuinitas jaringan,
N: 80x/mnt pembuluh darah dan terputusnya saraf
R: 20x/mnt perifer
S: 36,5 0 C
Respon Hipotalamus

Nyeri Akut

Perasaan Tidak nyaman

Sering terbangun,tidur kurang

Gangguan Pola tidur

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d terputusnya kontinuitas jaringan
2. Gangguan pola tidur b.d nyeri akut
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Dx Tujuan Intervensi Rasional

1 Nyeri akut Tupan : 1. Observasi TTV 1. Untuk mengetahui keadaan


b.d Setelah dilakukan proses keperawatan umum klien
terputusnya 3 x 24 jam masalah nyeri teratasi. 2. Observasi skala nyeri 2. Untuk mengetahui intesnitas
kontinuitas nyeri
jaringan 3. Ajarkan Teknik relaksasi nafas 3. Untuk memberikan oksigen
Tupen :
Setelah dilakukan proses keperawatan dalam lebih banyak pada area yang
1x 24 jam masalah nyeri dapat teratasi 4. Atur posis senyman mungkin sakit
dengan kriteria : 4. Posisi nyaman dapat
5. Pertahankan pemberian mengurangi nyeri
Skala nyeri berkurang
analgetik 5. Melancarkan peredaran darah
Klien tampak tenang
Klien mampu mengontrol nyeri dengan
Teknik nafas dalam
2 Gangguan Tupan : 1. Ciptakan lingkungan yang 1. Agar pasien merasakan
pola tidur Setelah dilakukan tindakan nyaman kenyamanan ketika tidur
b.d nyeri keperawatan selama 3x24 jam masalah 2. Posisikan semi fowler 2. Posisi semi fowler dapat
akut gangguan pola tidur teratasi 3. Jelaskan pentingnya tidur memberikan kenyamanan saat
yang adekuat baring
Tupen: 4. Monitor kebutuhan tidur 3. Dengan edukasi pasien
Setelah dilakukan asuhan keperawatan pasien memahami pentingnya tidur
selama 1 x24 jam, diharapkan masalah 5. Diskusikan dengan klien 4. Agar memenuhi kebutuhan tidur
gangguan pola tidur klien teratasi, teknik tidur klien sehari-hari
dengan kriteria hasil: 5. Mengetahui tidur dengan tepat
a. Pola tidur dan kualitas tidur dalam dapat membuat kualitas tidur
batas normal nyaman
b. Perasaan segar sesudah tidur

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

DX Waktu dan Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal
1. 14 Jam 09.00 WIB Pukul 09.30 WIB Dewi
Desember 1. Mengbservasi TTV S : Klien mengatakan lebih
2021 R/ TD : 120/80 tenang setelah dilakukan
N : 80x/m relaksasi nafas dalam, klien
RR : 20x/m mampu mengontrol nyeri
dengan relaksasi nafas dalam.
Jam 09.05 WIB Klien nyaman dengan posisi
2. Mengobservasi skala nyeri klien semifowler. Skala nyeri masih 3
R/ klien mengatakan nyeri pada luka jahitan di mamae (0-10)
sebelah kiri. Skala nyeri masih 4 (0-10)
O : Klien tampak tenang dan
Jam 09.10 WIB
3. Mengajarkan Teknik relaksasi nafas dalam nyaman
R/ Klien mengatakan lebih tenang setelah dilakukan A : Masalah teratasi sebagian
relaksasi nafas dalam,namun nyeri belum berkurang.
Klien tampak tenang. Skala nyeri masih 4 (0-10) P : ajarkan tehnik relaksasi
Jam 09.15 WIB napas dalam
4. Mengatur posisi senyaman mungkin
1.mengajarkan tehnik relaksasi
R/ Klien nyaman dengan posisi semifowler
napas dalam saat merasa nyeri
untuk mrngurangi nyeri.
Respon: klien mengerti dan
paham mengenai relaksasi napas
dalam.
E.mengajarkan dan
menganjurkan klien untuk
menerapkan relaksasi napas
dalam saat merasa nyeri di
rumah,untuk mengurangi nyeri.

2. 14 Jam 09.30 WIB Pukul 10.10 WIB Dewi


Desember 1. Menciptakan ingkungan yang nyaman S:
2021 R/ klien dalam keadaan nyaman Klien mengatakan setelah di
Jam 09.35 WIB lakukan posisi semi powler
2. Memposisikan klien semi fowler merasa lebih nyaman
R/ klien dalam posisi semi fowler O:
Jam 09.40 WIB Klien tampak lebih nyaman
3. Menjelaskan pentingnya tidur ade tidur yang adekuat dengan posisi semi powler
R/ Ibu klien memahami apa yang dijelaskan
Jam 09.45 WIB
4. Memonitor kebutuhan tidur pasien A : Masalah teratasi sebagian
R/ klien tidur jam 20.00 wib P : ajarkan cara posisi semi
Jam 09.50 WIB fowler pada klien dan keluarga
5. Mendiskusikan dengan pasien teknik tidur pasien klien.
R/ Ibu klien memahami apa yang dijelaskan I.Mengajarkan cara posisi semi
fowler pada klien dan keluarga
klien, dan mencoba keluarga
untuk,melakukan posisi semi
plower.
Respon ; klien mengerti cara
memposisikan semi powler.

E.menganjurkan klien dan


keluarga klien untuk
menerapkan posisi semi fowler
saat susah tidur di rumah.

Anda mungkin juga menyukai