PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Umur : 33 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh bangunan
Alamat : Mpanau
2. Identitas penanggung
Nama : Ny. A
Umur : 25 Tahun
Alamat : Mpanau
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Istri klien
3. Riwayat kesehatan
a. Kesehatan saat ini
Keluhan Utama : klien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi
Keluhan yang menyertai : klien mengeluh mual dan perut terasa penuh
b. Riwayat keluhan : klien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi pada perut kuadran
kanan bawah nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 6 (sedang),
nyeri dirasakan terus menerus.
4. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan bahwa sebelumnya tidak pernah menjalani operasi
5. Riwayat kesehatan keluarga
Geonogram
A B
C D
Pola Aktivitas
Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan Baik Kurang nafsu makan
Cairan
1. Jenis minuman Air putih Air putih
2. Frekuensi minum 6-8 gelas 5-6 gelas
3. Kebutuhan cairan
4. Cara pemenuhan
Eliminasi (BAB & BAK)
1. Tempat pembuangan Toilet Toilet
2. Frekuensi (waktu)
3. Konsistensi Normal Normal
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada
Istirahat Tidur
1. Jam tidur siang 2 Jam 1-2 Jam
2. Jam tidur malam 8 Jam 6 Jam
3. Pola tidur Normal Sering terbangun
4. Kebiasaan sebelum tidur Menonton/main HP -
5. Kesulitan tidur Tidak ada ya
Olahraga
1. Program olahraga Tidak ada Tidak ada
2. Jenis olahraga - -
3. Frekuensi - -
4. Kebiasaan setelah - -
olaraga
Personal Hygiene
1. Mandi (cara, frekuensi, Mandi 2x sehari Hanya dibersihkan
alat mandi) menggunakan washlap oleh
keluarga
2. Cuci rambut (cara, 2 hari sekali 1x
frekuensi)
3. Gunting kuku (cara, Seminggu Sekali -
frekuensi)
4. Gosok gigi (cara, 2x sehari 1x sehari
frekuensi)
B. Terapi
1. Ketorolac 1 amp/8 jam/iv
2. Ceftriaxone 1 gr/12 jam/iv
3. Metronidazole 500mg/8 jam/ iv
C. Pengumpulan Data
Data Subjektif
- Klien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi dengan skala nyeri 6 (sedang)
- Klien mengeluh mual
- Klien mengeluh perut terasa penuh
Data Objektif
- KU : Sedang
- Kesadaran : Composmentis
- TTV :
TD : 120/80 mmHg R : 22 x/menit
N :82x/menit S :36,8 ˚C
- IVFD RL pada tangan kanan 18 Tpm
- Nampak luka bekas operasi pada perut ± 10 cm
- Aktivitas nampak dibantu keluarga
- Klien nampak meringis
- Nampak terpasang selang drainase
ANALISA DATA
Masalah Keperawatan
1. Nyeri akut
2. Kerusakan integritas jaringan
3. Risiko tinggi infeksi
DIAGNOSA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN
3 Risiko tinggi infeksi berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Awasi tanda vital. Perhatikan 1. Dugaan adanya infeksi/
dengan adanya port de entry keperawatan 3x24 jam infeksi demam, menggigil, berkeringat, terjadinya sepsis, abses,
kuman ditandai dengan : tidak terjadi dengan kriteria perubahan mental, meningkatnya peritonitis.
Faktor Risiko hasil: nyeri abdomen.
- Tidak ada tanda-tanda 2. Perhatikan luka dan balutan. Catat 2. Memberikan deteksi dini
- Klien mengeluh nyeri pada terjadinya proses infeksi, dan/
infeksi karakteristik drainase luka/ drein
luka bekas operasi atau pengawasan
- Menunjukan penyembuhan (bila dimasukkan).
- KU : Sedang penyembuhan peritonitis yang
luka
- Kesadaran : Composmentis telah ada
- TTV : 3. Lakukan perawatan luka aseptik. 3. Menurunkan resiko
TD : 120/80 mmHg penyebaran infeksi.
R : 22 x/menit 4. Berikan informasi yang tepat, jujur, 4. Pengetahuan tentang kemajuan
N : 82 x/menit dan jelas pada pasien/ orang situasi memberikan dukungan
S :36,8 ˚C terdekat. emosi, membantu menurunkan
- Nampak luka bekas operasi ansietas
pada perut ± 10 cm 5. Berikan antibiotik sesuai indikasi. 5. Mungkin diberikan secara
- Terdapat nyeri tekan profilaktik atau menurunkan
- Nampak terpasang selang jumlah mikroorganisme (pada
drainase infeksi yang telah ada
sebelumnya) untuk
menurunkan penyebaran dan
pertumbuhannya pada rongga
abdomen.
4. Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam . yaitu menarik A : Masalah belum teratasi
napas menggunakan hidung dan dihembuskan perlahan
melalui mulut dan lakukan berulang P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji nyeri, catat lokasi, karakteristik,
5. Kolaborasi dalam pemberian analgesik sesuai indikasi. beratnya (skala 0-10). Selidiki dan
Injeksi ketorolac 1 amp/8 jam/iv laporkan perubahan nyeri dengan tepat.
2. Pertahankan istirahat dengan posisi semif
3. Dorong dan ajarkan ambulasi dini.
4. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
5. Kolaborasi dalam pemberian analgesik
sesuai indikasi.
2 Senin 30/11/2020 1. Mengkaji/catat ukuran, warna, kedalaman luka, perhatikan Selasa 01/12/2020
Jam 10.30 jaringan nekrotik dan kondisi sekitar luka. Dengan hasil
terdapat luka bekas operasi pada perut dengan ukuran ± 10 S:
cm, luka nampak bersih. - Klien mengeluh nyeri luka bekas operasi
2. Memeriksa luka tiap hari, perhatikan/catat perubahan O :
penampilan, bau, atau kuantitas drainase. Dengan hasil - KU : sedang
terdapat luka bekas operasi pada perut dengan ukuran ± 10 - TTV :
cm, luka nampak bersih, tidak ada bau TD : 110/70 mmHg
3. Melakukan perawatan luka yang tepat dan tindakan aseptic R : 20 x/menit
4. Menganjurkan untuk makan makanan tinggi protein yaitu N : 80x/menit
seperti banyak mengkonsumsi ikan dan telur S :36,5 ˚C
5. Kolaborasi dalam pemberian antibiotic - Luka nampak bersih
- Metronidazole 500 mg/ 8jam /iv - Ukuran luka ± 10 cm
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam/iv
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Kaji/catat ukuran, warna, kedalaman
luka, perhatikan jaringan nekrotik dan
kondisi sekitar luka
2. Periksa luka tiap hari, perhatikan/catat
perubahan penampilan, bau, atau
kuantitas drainase.
3. Lakukan perawatan luka yang tepat dan
tindakan aseptic
4. Anjurkan untuk makan makanan tnggi
protein
5. Kolaborasi dalam pemberian antibiotic
3 Senin 30/11/2020 1. Mengawasi tanda vital. Perhatikan demam, menggigil, Selasa 0112/2020
Jam 11.30 berkeringat, perubahan mental, meningkatnya nyeri
abdomen. Dengan hasil TTV TD : 120/800 mmHg S :
R : 22 x/menit N : 82 x/menit S :36,8 ˚C - Klien mengeluh nyeri luka bekas operasi
2. Memperhatikan luka dan balutan. Catat karakteristik O :
drainase luka/ drein (bila dimasukkan). Luka nampak - KU : sedang
bersih tidak ada pengeluaran pus dan tidak ada bau khas - TTV :
3. Melakukan perawatan luka dengan tindakan aseptik. TD : 110/70 mmHg
4. Memberikan informasi yang tepat, jujur, dan jelas pada R : 20 x/menit
pasien/ orang terdekat tentang masalah yang dialami klien N : 80x/menit
5. Kolaborasi dalam pemberian antibiotik sesuai indikasi. S :36,5 ˚C
- Luka nampak bersih
- Ukuran luka ± 10 cm
P : Lanjutkan intervensi
1. Awasi tanda vital. Perhatikan demam,
menggigil, berkeringat, perubahan mental,
meningkatnya nyeri abdomen.
2. Perhatikan luka dan balutan. Catat
karakteristik drainase luka/ drein (bila
dimasukkan).
3. Lakukan perawatan luka aseptik.
4. Berikan informasi yang tepat, jujur, dan jelas
pada pasien/ orang terdekat.
5. Berikan antibiotik sesuai indikasi.