Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

W DENGAN VERTIGO DI
RUANG SAKURA RSUD DR. SOEHADI PRIJONEGORO

Tgl/Jam MRS : 21-11-2017 / 15.29 WIB


Tanggal/Jam Pengkajian : 22-11-2017 / 08.00 WIB
Metode pengkajian : Autoanamnesa dan Aloanamnesa
Diagnosa Medis : Vertigo
No. Register : 511xxx

A. PENGKAJIAN
1 BIODATA
 Identitas Klien
Nama Klien : Ny.W
Jenis Kelamin : perempuan
Alamat : Ngrampal Sragen
Umur : 68 th
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : IRT
 Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. H
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 68 th
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Ngrampal Sragen
Hubungan dengan klien : Suami
2 RIWAYAT KESEHATAN
1) Keluhan Utama
Pasien mengatakan kepalanya pusing berputar – putar, mual dan muntah
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Dr, Soehadi Prijonegoro Sragen Tgl 21 -11-
2017 Pukul 15.29 WIB, dengan keluhan kepala pusing berputar – putar
kurang lebih 6 jam. Sebelum masuk RS pasien mengatakan mual – mual
setiap kali pusing, pasien muntah > 10 kli saat di rumah sejak pagi.
Mendapat terapi infus RL 20 tetes/menit, injeksi mecobalamine 1 amp/
24 jam, ranitidine 50 mg/ 12 jam, ondancentron 8 mg/ 12 jam, per os,
betahistin 3x6 mg, flunarizine 2x 5 mg. Saat pengkajian di dapatkan data
TD: 140/100.mmHg, N: 84 x/menit, R: 24 x/menit, Sh. 37,2°C. Saat di
kaji Klien mengatakan nyeri kepala berputar P : nyeri saat berubah
posisi, saat mengangkat kepala, Q : nyeri spt berputar, R : nyeri di
kepala, S : 5, T : hilang timbul. Pasien mengatakan masih mual dan
muntah saat makan dari tadi malam sekitar 6 kali, pasien mengatakan
tidak bisa tidur dan saat tidur sering terbangun.
3) Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan belum pernah mengalami penyakit seperti ini
sebelumnya dan tidak pernah mondok.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit menurun / penyakit menular.
5) Riwayat Kesehatan Lingkungan
Klien tinggal di rumah sendiri, lingkungan rumah bersih, rumah jauh dari
sungai maupun tempat pembuangan sampah. Rumah klien terdapat MCK
dan menggunakan air sumur
3 PEMERIKSAAN FISIK
1) Keadaan / Penampilan Umum :
a. Kesadaran :compos mentis GCS E: 4, M: 6, V: 5
b. Tanda-Tanda Vital
 Tekanan darah : 140/100.mmHg
 Nadi
Frekuensi : 84 x/menit
Irama : Reguler
Kekuatan : Kuat
 Pernafasan
Frekuensi : 24 x/menit
Irama : Reguler
 Suhu : 37,2°C
2) Kepala
Bentuk kepala : Messocepal,
Kulit kepala : Bersih
Rambut : Rapi
3) Muka
a. Mata
Palpebra : tidak ada Oedema
Konjungtiva : Pink
Sklera : bewarna putih
Pupil : respons pupil normal
Diameter Pupil ki/ka : }3mm/}3mm
Reflek Terhadap Cahaya : mengecil saat diberi cahaya
Penggunaan alat bantu penglihatan : -
b. Hidung
Fungsi penghidung : Normal,
Sekret : -
Nyeri sinus : -
Polip : -
Nafas cuping hidung : -
c. Mulut
Kemampuan bicara : klien bicara jelas
Keadaan bibir : Normal
Selaput mukosa : Mukosa Oral kering
Warna lidah : berwarna kemerahan,
Keadaan gigi :bersih
Bau nafas : -
Dahak : -
d. Telinga
Fungsi pendengaran : normal
Bentuk : simetris
Kebersihan : bersih
Serumen : tidak ada serumen
Nyeri telinga : tidak ada
4) Leher
Pembesaran tyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran/normal
JVP : tidak ada kelainan
5) Dada (thorak)
a. Paru-paru
Inspeksi : bentuknya simetris, naik turunnya dada kiri dan kanan sama
Palpasi : pengembangan dada kiri dan kanan sama
Perkusi : terdengar bunyi resonan pada thorak klien,
Auskultasi : bagian trakea terdengar bunyi trokealis, pada bagian
percabangan bronkus terdengar bunyi bronkovesikuler, pada bagian
ujung paru-paru terdengar bunyi vesikuler
b. Jantung
Inspeksi : ictus cordis teraba di ic 3
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi :. dan pada area jantung redup
Auskultasi : Terdengar suara Lub – Dub
6) Abdomen
Inspeksi : tidak ada bentuk abnormal seperti lesi dan benjolan, simetris,
warna sama dengan kulit sekitar, tidak ada achites
Auskultasi : bising usus klien 10 x/menit
Perkusi : pada perkusi abdomen klien terdengar bunyi timpani.
Palpasi : tidak adanya nyeri tekan pada saat di palpasi pada 4 kuadran
7) Genetalia : Klien mengatakan genetalianya bersih, tidak terpasang
kateter
8) Anus dan rektum : bersih, Tidak ada hemoroid
9) Ekstremitas
 Atas
Kanan Kiri
Kekuatan Otot 5 4
Rentang Gerak Aktif Aktif
Akral Hangat Hangat
Edema - -
CRT - -
Keluhan - Terpasang infuse

 Bawah
Kanan Kiri
Kekuatan Otot 5 5
Rentang Gerak Aktif Aktif
Akral Hangat Hangat
Edema - -
CRT 2 detik 2 detik
Keluhan - -

4 PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1) Pola Persepsi Dan Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan kesehatan bagi dirinya itu sangat penting, jika klien
sakit biasanya membeli obat dan periksa ke dokter
2) Pola Nutrisi Dan Metabolisme
a. Pengkajian Nutrisi (ABCD)
 Antropometri
BB = 59 Kg, TB = 165 Cm
IMT = BB/TB(m)2 = 59Kg/(1.65)2 = 59Kg/2.72= 21,69 (Normal)

 Biokimia
Leukosit : 6,70 ribu/μL
Trombosit : 168 ribu/μL
Hematokrit : 38,6 %
Eritrosit : 4,12 juta/ μL
 Clinical Sign
TD: 140/100 mmHg, N: 84 x/menit, RR: 24 x/menit, S: 37,2 oC
Turgor kulit lembab, mukosa oral kering,
 Pola Diet
Diet TKTP
b. Pengkajian Pola Nutrisi
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 2- 3 kali 3 kali sehari
Jenis Nasi, sayur lauk Diet TKTP
Porsi 1 piring sedang 1/2 porsi
Mual – muntah ± 6
Keluhan -
kali

3) Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit Saat sakit
satu kali dan kadang
Frekuensi satu kali sehari tidak ada dalam satu
hari
Konsistensi bentuknya padat bentuknya padat.
Warna kuning kecoklatan kuning kecoklatan
Pengunaan pencahar - -

Keluhan - -

b. BAK
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 4 – 5 x sehari 8-10 kali sehari
Jumlah urine 1100 cc 2000cc
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Pancaran Lancar Lancar
Perasaan stlh Lega Lega
berkemih
Total produksi

Keluhan

c. Analisa Keseimbangan Cairan Selama Perawatan

4) Pola Aktifitas Dan Latihan

Keterangan : 0 : mandiri, 1 : dengan alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 :


dibantu orang lain dan alat, 4 : tergantung total.
Kesimpulan: kebanyakan seluruh aktivitas pasien dibantu keluarga dan
memerlukan alat bantuan.
Masalah kesehatan: Hambatan mobilitas fisik

5) Pola Istirahat Tidur


6) Pola Kognitif – Perseptual
a. Status Mental
Klien mengatakan menerima penyakitnya dan klien menerima dirinya
dalam keadaan apapun
b. Kemampuan Penginderaan
Pasien dapat berbicara dengan baik, lancar tapi kurang jelas, dapat
melihat dan mendengar dengan baik dan jelas.
c. Pengkajian Nyeri
Klien mengatakan nyeri kepala berputar
P : nyeri saat berubah posisi, saat mengangkat kepala
Q : nyeri spt berputar
R : nyeri di kepala
S:5
T : hilang timbul
7) Pola Persepsi Konsep Diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan menerima keaadan tubuh apa adanya dan klien
sangat bersyukur dengan keadaannya sekarang.
b. Harga diri
Pasien tidak malu terhadap keadaanya sekarang, karena selalu
mendapat dukungan dari keluarga
c. Peran diri
Pasien berperan sebagai ibu rumah tangga, klien bertanggung jawab
dalam merawat suami dan anak - anaknya
d. Identitas diri
Klien mengatakan sebagai ibu rumah tangga
8) Pola Hubungan Peran
Hubungan klien dengan keluarga sangat baik, hubungan sosial klien juga
sangat baik dan klien mengaku sering kerja bakti bersama warga dalam
satu RT klien
9) Pola Seksualitas Reproduksi
Klien mengatakan mempunya 1 anak perempuan dan 2 anak laki-laki,
klien
10) Pola Mekanisme Koping
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan ekonomi untuk kesembuhan
dirinya dalam perawatan dirumah sakit
11) Pola Nilai dan Keyakinan
Klien mengatakan beragama Islam, sholat dan mengaji. Klien juga
mengatakan percaya bahwa sakit yang diderita ini adalah ujian dari allah
SWT.

5 PEMRIKSAAN PENUNJANG

ANALISIS DATA
Masalah Diagnosa
No. Data
Keperawatan keperawatan
1. Ds : Nyeri Akut Nyeri akut b.d
Klien mengatakan nyeri agens cedera
kepala berputar biologis
P : nyeri saat berubah
posisi,
saat mengangkat kepala
Q : nyeri spt berputar
R : nyeri di kepala
S:5
T : hilang timbul

Do :
Pasien tampak memegangi
kepala. TTV :
TD : 140/100 mmHg,
N : 86x/m,
RR : 20x/m
DS : Gangguan Pola Gangguan Pola
Pasien mengatakan susah Tidur Tidur b.d penyakit
tidur, tidur siang ± 1/2 jam yang diderita
dan tidur malam hanya 3-5
jam dan mudah terbangun
karena nyeri, perasaan
setelah bangun masih
mengantuk
2.

DO :
1. TD : 140/100mmhg
2. S : 37,2oC
3. N : 96 x/ mnit
4. Mata berkantung
5. Pasien tampak
mengantuk
3. Do : Pasien hanya Risiko Risiko
menghabiskan. porsi Ketidakseimbangan Ketidakseimbangan
makan, pasien mual nutrisi nutrisi berhubungan
muntah. dengan intake yang
A: BB = 59 Kg, TB = 165 tidak adekuat
Cm, IMT = 21,69
B:-
C : Kategori normal
D : Hanya menghabiskan
½ - ¼ porsi makan
4. DS : Hambatan Hambatan
Pasien mengatakan mobilitas fisik mobilitas fisik b.d
kebutuhan harian di bantu gangguan
oleh keluarga dan alat neuromuskular
Pasien mengatakan saat
nyeri saat berubah posisi

DO:
 pasien kesulitan berganti
posisi
 pasien menahan sakit
saat berganti posisi atau
pun dalam pemenuhan
kebutuhan harian
 RR: 22x/menit

 HR : 88x/mnt

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Nyeri akut b.d agen cedera biologis
2 Gangguan pola tidur b.d Fisiologi (pusing seperti berputar-putar)
3 Risiko Ketidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat
4 Hambatan mobilitas fisik b.d gangguan neuromuskular
C. RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa NOC NIC
1. Nyeri akut b.d agen  Kontrol nyeri 1 Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
cedera biologis  Tingkat nyeri yang meliputi lokasi, karakteristik, durasi,
 Manajemen Nyeri frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya
nyeri dan factor pencetus.

Setelah dilakukan tindakan 2 Berikan informasi tentang nyeri seperti

keperawatan selama 3.x24 jam penyebab, berapa lama nyeri akan

pasientidak mengalami dirasakan.

nyeri,dengan kriteria hasil : 3 Gunakan komunikasi terapeutik untuk

 Melaporkan bahwa nyeri berkurang mengetahui pengalaman dan penerimaan

dengan management nyeri dari skala 4 respon nyeri pasien.

menjadi 1-2 4 Observasi reaksi non verbal dari

 Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab ketidaknyamanan

nyeri, mampu menggunakan tehnik 5 Ajarkan tentang tehnik non farmakologi :

nonfarmakologi utk mengurangi nyeri) nafas dalam, relaksasi, distraksi,kompres

 Tanda vital dalam batas normal hangat/dingin


6 Kolaborasi dgn dokter untuk pemberian
analgetik untuk menguriangi nyeri
2. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 Determinasi efek-efek medikasi terhadap
b.d Fisiologi (pusing selama 3x24 jam diharapkan gangguan pola pola tidur
seperti berputar-putar) tidur pasien teratasi dengan kriteria hasil: 2 Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
 Jumlah jam tidur dalam batas normal 3 Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas
 Pola tidur,kualitas dalam batas normal sebelum tidur (membaca)
 Perasaan fresh sesudah tidur/istirahat 4 Ciptakan lingkungan yang nyaman

 Mampu mengidentifikasi hal-hal yang 5 Kolaburasi pemberian obat tidur

meningkatkan
3. Risiko Setelah dilakukan tindakan 1 Tingkatkan intake makan melalui :
 jaga privasi pasien
Ketidakseimbangan keperawatan selama 3.x24 jam
 jaga kebersihan ruangan
nutrisi berhubungan diharapkan pasien meningkatkan  berikan obat sebelum makan jika ada
dengan intake yang asupan nutrisi indikasi
2 Jaga kebersihan mulut pasien
tidak adekuat kriteria hasil : 3 Bantu pasien makan jika tidak mampu
 Adanya peningkatan berat badan sesuai 4 Sajikan makanan yang mudah dicerna
dalam keadaan hangat, tertutup, dan berikan
dgn tujuan sedikit-sedikit tetapi sering
5 selingi makan dengan minum
 Berat badan ideal sesuai TB
6 hindari makanan yang mengandung gas
 Mampu mengidentifikasi keb. Nutrisi 7 ukur intake makanan dan timbang BB
8 kaji tanda vital bising usus
 Menunjukakan peningkatan 9 berikan pendidikan kesehatan tentang cara
fungsi pengecapan dn menelan diit dan kebutuhan kalori
10 kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
terapi
4. Hambatan mobilitas Pasien dapat beraktivitas secara mandiri 1 Monitor vital sign sebelum dan sesudah
fisik b.d gangguan setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x latihan dan lihat respon pasien saat latihan
neuromuskular 24 jam dengan 2 Bantu pasien saat berjalan
Kriteria Hasil : 3 Ajarkan teknik ambulasi
 Klien meningkat dalam aktivitas fisik 4 Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
 Mengerti tujuan dari peningkatan 5 Latih pasien dalam pemenuhan ADL secara
mobilitas mandiri
 Pasien dapat menggunakan alat bantu 6 Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi
untuk mobilitas

D. IMPLEMENTASI & EVALUASI


DX TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI

Nyeri akut b.d 22-11-2017 1 Melakukan pengkajian nyeri S : Klien mengatakan nyeri kepala berputar
agen cedera komprehensif yang meliputi P : nyeri saat berubah posisi, saat
biologis lokasi, karakteristik, durasi, mengangkat kepala
frekuensi, kualitas, intensitas atau Q : nyeri spt berputar
beratnya nyeri dan factor R : nyeri di kepala
pencetus. S:5
2 Memberikan informasi tentang T : hilang timbul
nyeri seperti penyebab, berapa
lama nyeri akan dirasakan. O : Pasien tampak memegangi kepala. TTV
3 Menggunakan komunikasi :
terapeutik untuk mengetahui TD : 140/100 mmHg, N : 86x/m,
pengalaman dan penerimaan RR : 20x/m. Skala nyeri 5
respon nyeri pasien.
4 Mengobservasi reaksi non verbal A : Nyeri belum teratasi
dari ketidaknyamanan P : Lanjutkan intervensi
5 Mengajarkan tentang tehnik non
farmakologi : nafas dalam,
relaksasi, distraksi,kompres
hangat/dingin
6 Melakukan kolaborasi dgn dokter
untuk pemberian analgetik untuk
menguriangi nyeri
Gangguan pola 22-11-2017 1 Memastikan efek-efek medikasi S : Pasien mengatakan susah tidur, tidur
tidur b.d Fisiologi terhadap pola tidur siang ± 1/2 jam dan tidur malam hanya 3-5
(pusing seperti 2 Menjelaskan pentingnya tidur jam dan mudah terbangun karena nyeri,
berputar-putar) yang adekuat perasaan setelah bangun masih mengantuk
3 memfasilitasi untuk
mempertahankan aktivitas O : TD : 140/100mmhg, S : 37,2oC, N : 86
sebelum tidur (membaca) x/ mnit, mata berkantung, pasien tampak
4 Menciptakan lingkungan yang mengantuk
nyaman
5 Melakukan kolaburasi dengan A : Masalah belum teratasi
dokter untuk pemberian obat P : Lanjutkan Intervensi
tidur
Risiko 22-11-2017 1 Meningkatkan intake makan S:-
Ketidakseimbanga 2 Menjaga kebersihan mulut pasien O : Pasien hanya menghabiskan. porsi
n nutrisi 3 membantu pasien makan jika makan, pasien mual muntah. BB = 59 Kg,
berhubungan tidak mampu TB = 165 Cm, IMT = 21,69 Kategori
dengan intake yang 4 Menyajikan makanan yang normal. Hanya menghabiskan ½ - ¼ porsi
tidak adekuat mudah dicerna dalam keadaan makan
hangat, tertutup, dan berikan A : masalah belum teratasi
sedikit-sedikit tetapi sering P : lanjutkan intervensi
5 Menyelingi makan dengan
minum
6 Menghindari makanan yang
mengandung gas
7 Mengukur intake makanan dan
menimbang BB
8 mengkaji tanda vital bising usus
9 memberikan pendidikan
kesehatan tentang cara diit dan
kebutuhan kalori
10 Melakukan kolaborasi dengan
dokter untuk pemberian terapi
Hambatan 22-11-2017 1 Memonitor vital sign sebelum S :
Mobilitas fisik b.d dan sesudah latihan dan lihat  Pasien mengatakan kebutuhan
gangguan respon pasien saat latihan harian di bantu oleh keluarga dan
neuromuskular 2 Membantu pasien saat berjalan alat
3 Mengajarkan teknik ambulasi  Pasien mengatakan nyeri saat
4 Mengkaji kemampuan pasien berubah posisi
dalam mobilisasi
5 Melatih pasien dalam pemenuhan O :
ADL secara mandiri  pasien menahan sakit saat berganti
6 Mendampingi dan bantu pasien posisi atau pun dalam pemenuhan
saat mobilisasi kebutuhan harian
 RR: 20x/menit
 HR : 88x/mnt

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan Intervensi
Nyeri akut b.d 23 - 11 1 Melakukan pengkajian nyeri S : Pasien mengatakan nyeri mulai
agen cedera -2017 komprehensif yang meliputi berkurang. Skala nyeri 3
biologis lokasi, karakteristik, durasi, O : Pasien tampak lebih tenang
TD : 120/80mmHg, N : 80x/m,
frekuensi, kualitas, intensitas atau
RR : 20x/m. Skala nyeri 3
beratnya nyeri dan factor
A : Masalah belum teratasi
pencetus.
P : Lanjutkan Intervensi
2 Memberikan informasi tentang
nyeri seperti penyebab, berapa
lama nyeri akan dirasakan.
3 Menggunakan komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
pengalaman dan penerimaan
respon nyeri pasien.
4 Mengobservasi reaksi non verbal
dari ketidaknyamanan
5 Mengajarkan tentang tehnik non
farmakologi : nafas dalam,
relaksasi, distraksi,kompres
hangat/dingin
6 Melakukan kolaborasi dgn dokter
untuk pemberian analgetik untuk
menguriangi nyeri
Gangguan pola 23-11-2017 1 Memastikan efek-efek medikasi S : Pasien mengatakan semalam bisa tidur,
tidur b.d Fisiologi terhadap pola tidur tapi dengan bantuan obat tidur.
(pusing seperti 2 Menjelaskan pentingnya tidur O : TD : 120/80 mmhg, S : 37,2oC, N : 80
berputar-putar) yang adekuat x/ mnit, Pasien tampak segar.
3 memfasilitasi untuk A : Masalah belum teratasi
mempertahankan aktivitas P : Lanjutkan intervensi
sebelum tidur (membaca)
4 Menciptakan lingkungan yang
nyaman
5 Melakukan kolaburasi dengan
dokter untuk pemberian obat
tidur
Risiko 23-11-2017 1 Meningkatkan intake makan S:-
O : Intake meningkat tapi belum bisa
Ketidakseimbanga 2 Menjaga kebersihan mulut pasien
menghabiskan 1 porsi. Pasien makan
n nutrisi 3 membantu pasien makan jika sedikit tapi sering
A : masalah resiko nutrisi belum teratasi
berhubungan tidak mampu
P : Lanjutkan intervensi
dengan intake yang 4 Menyajikan makanan yang
tidak adekuat mudah dicerna dalam keadaan
hangat, tertutup, dan berikan
sedikit-sedikit tetapi sering
5 Menyelingi makan dengan
minum
6 Menghindari makanan yang
mengandung gas
7 Mengukur intake makanan dan
menimbang BB
8 mengkaji tanda vital bising usus
9 memberikan pendidikan
kesehatan tentang cara diit dan
kebutuhan kalori
10 Melakukan kolaborasi dengan
dokter untuk pemberian terapi
Hambatan 23-11-2017 1 Memonitor vital sign sebelum S : Pasien mengatakan bersedia mengikuti
Mobilitas fisik b.d dan sesudah latihan dan lihat arahan perawat
gangguan respon pasien saat latihan O : Pasien mengikuti semua latihan yang
neuromuskular 2 Membantu pasien saat berjalan diajarkan perawat
3 Mengajarkan teknik ambulasi A : Masalah teratasi sebagian
4 Mengkaji kemampuan pasien P : Lanjutkan Intervensi
dalam mobilisasi
5 Melatih pasien dalam pemenuhan
ADL secara mandiri
6 Mendampingi dan bantu pasien
saat mobilisasi
Nyeri akut b.d 24-11-2017 1 Melakukan pengkajian nyeri S : Pasien mengatakan tidak merasakan
nyeri skala 0.
agen cedera komprehensif yang meliputi
biologis lokasi, karakteristik, durasi, O : Pasien tampak lebih tenang.
TD : 120/80mmHg, N : 80x/m,
frekuensi, kualitas, intensitas atau
RR : 20x/m. Skala nyeri 0
beratnya nyeri dan factor
A : Masalah teratasi
pencetus.
P : Pertahankan Intervensi
2 Memberikan informasi tentang
nyeri seperti penyebab, berapa
lama nyeri akan dirasakan.
3 Menggunakan komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
pengalaman dan penerimaan
respon nyeri pasien.
4 Mengobservasi reaksi non verbal
dari ketidaknyamanan
5 Mengajarkan tentang tehnik non
farmakologi : nafas dalam,
relaksasi, distraksi,kompres
hangat/dingin
6 Melakukan kolaborasi dgn dokter
untuk pemberian analgetik untuk
menguriangi nyeri
Gangguan pola 24-11-2017 1 Memastikan efek-efek medikasi S : Pasien mengatakan sudah dapat tidur
tidur b.d Fisiologi terhadap pola tidur
O : Pasien tampak tidak mengantuk lagi,
(pusing seperti 2 Menjelaskan pentingnya tidur tidak ada kantung mata
TD : 120/80mmHg, N : 80x/m,
berputar-putar) yang adekuat
RR : 20x/m. Skala nyeri 0
3 memfasilitasi untuk A : Masalah gangguan pola tidur teratasi
P : Pertahankan intervensi
mempertahankan aktivitas
sebelum tidur (membaca)
4 Menciptakan lingkungan yang
nyaman
5 Melakukan kolaburasi dengan
dokter untuk pemberian obat
tidur
Risiko 24-11-2017 1 Meningkatkan intake makan S : Pasien mengatakan jika makan sudah
habis 1 porsi dan tidak
Ketidakseimbanga 2 Menjaga kebersihan mulut pasien
mual.
n nutrisi 3 membantu pasien makan jika O : Intake meningkat dari . porsi menjadi 1
porsi
berhubungan tidak mampu
A : masalah resiko nutrisi teratasi
dengan intake yang 4 Menyajikan makanan yang P : Pertahankan intervensi
tidak adekuat mudah dicerna dalam keadaan
hangat, tertutup, dan berikan
sedikit-sedikit tetapi sering
5 Menyelingi makan dengan
minum
6 Menghindari makanan yang
mengandung gas
7 Mengukur intake makanan dan
menimbang BB
8 mengkaji tanda vital bising usus
9 memberikan pendidikan
kesehatan tentang cara diit dan
kebutuhan kalori
10 Melakukan kolaborasi dengan
dokter untuk pemberian terapi
Mobilitas fisik b.d 24-11-2017 1 Memonitor vital sign sebelum S: pasien mengatakan sudah dapat
mobilisasi dengan bantuan minimal,
gangguan dan sesudah latihan dan lihat
kebutuhan dasar aktivitas sudah mulai
neuromuskular respon pasien saat latihan dilakukan mandiri
2 Membantu pasien saat berjalan
O: ADL pasien mandiri(makan/minum,
3 Mengajarkan teknik ambulasi mobilitas ditempat tidur, mandi) ADL
dengan bantuan orang lain ( ambulasi, dan
4 Mengkaji kemampuan pasien
berpindah)
dalam mobilisasi
A: masalah hambatan mobilitas fisik
5 Melatih pasien dalam pemenuhan
teratasi
ADL secara mandiri
P: Pertahankan intervensi
6 Mendampingi dan bantu pasien
saat mobilisasi

Anda mungkin juga menyukai