A DENGAN
GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN PADA KASUS PENUMONIA DI
RUANG IRNA II RSUD KOTA MATARAM
1
II. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
2
3. Pola aktifitas dan latihan:
Keterangan:
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain
dan alat, 4: tergantung total
4. Pola tidur dan istirahat (lama tidur, gangguan tidur, perasaan saat bangun
tidur)
Sebelum sakit
keluarga pasien mengatakan sebelum sakit ia tidur dengan
nyenyak kurang lebih 7-8 jam dalam sehari.
Saat sakit
keluarga pasien mengatakan pasien kebanyakan tidur dan jika
terbangun pasien bicara ngaur kurang dari 1 jam dan tertidur lagi
5. Pola persepsual(penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi):
Penglihatan : ormal
Pendengaran : normal
Pengecap : normal
6. Pola persepsi diri (pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan, konsep
diri
Klien mengatakan kawatir dengan keadaan dirirnya
7. Pola seksualitas dan reproduksi ( fertilitas, libido, menstuasi, kontrasepsi,
dll.)
Tidak terkaji
8. Pola peran hubungan (komunikasi, hubungan dengan orang lain,
kemampuan keuangan)
Sebelum sakit
3
Keluarga pasien mengatakan sering komunikasi dengan dengan keluarga
Selama sakit
Keluarga pasien mengatakan sering komunikasi dengan dengan
keluarga
9. koping-stess (perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini):
Sebelum sakit
keluarga pasien mengatakan jika ada masalah pribadi selalu cerita
dengan anaknya
Saat sakit
keluarga pasien mengatakan jika ada masalah pribadi selalu cerita
dengan anaknya
4
d Mata, telinga, hidung
a) Mata
Inspeksi
bentuk normal, pupil isokor, reflek cahaya positif,klera
ikterus, konjungtiva anemis
Palpasi
tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa.
b) Telinga
Inspeksi
telinga simetris antara kiri dan kanan, telinga terlihat kotor,
tidak ada gangguan pendengaran, tidak terlihat otorhea.
Palpasi :
tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa
c) Hidung
Inspeksi : bentuk nornal, simetris antara kiri dan kanan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa
e Mulut
Inspeksi
mukosa bibir bibir lembab, gigi tampak kotor, lidah tampak
kotor, rongga mulut sedikit berbau
f Leher
Inspeksi : kesulitan menelan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa
g Dada/thoraks
Inspeksi
bentuk dada simetris antara kiri dan kanan, tidak ada
edema,gerakan pernafasan intercostal, pola nafas reguler.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan,
Perkusi :-
Auskultasi
bunyi jantung normal, irama jantung teratur, tidak ada suara
tambahan, terdapat sura nafas tambahan dengan RR 25
x/mnt, irama jantung reguler
h Abdomen
Inspeksi :bentuk perut simetris, tidak ada edema
Palpasi : teraba, tidak ada nyeri tekan
i Genetalia
Tidak terkasji
j Kulit
Akral hangat, turgor kulit elastris, kulit lembab
k Ekstremitas
Ektremitas atas
bagian tangan pasien terpasang infus, gerakan bebas, kuku
tangan bersih
Ektremitas bawah : kuku kaki bersih
5
IV. Program terapi:
N jam obat Frek Rute Dosi Indikasi terapi
o s
1 9.00 Inf Nacl 20 Digunakan untuk
. 0,9% tmp pengobatan
keseimbangan
elektrolit pada
dehidrasi
2 9.30 Vascone 2x1 IV 0,1 Digunakan
. mcg meningkatkan
daya penglihatan
pada pasien
glaukoma
3 10.00 Oksigen 3 lpm inhalas 3 Obat untuk
. i lpm memenuhi
kebutuhan
oksigen klien
4 11.00 sefotaksi 2x1 IV 500 Digunakan untuk
. m mg antibiotik
6
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
NILAI RUJUKAN METODE
HEMATOLOGI
Hematologi lengkap
MCV,MCH,MCHC
RDW-CV 15.6 %
11.0 – 16.0
Eritrosit Berintis % 0 %
Hitung jenis
7
Neutrofil % 69.6 %
50.0 – 70.0
Limfosit % 18.0 %
18.0 – 42.0
Monosit% 10.6 %
2.0 – 11.0
RAT 10 N / N H 3.86
< 3.13
IG % 0.3 %
KIMIA DARAH
Na, K, Cl
8
Klorida darah 106 mmo1/L
98 – 107
2. Analisa Data
DO Toksi, koagulase
1. Gelisah.
2. Sianosis. Permukaan laisan pleura
3. Bunyi napas tertutup tebal eksudat
tambahan ronchi thrombus vena
4. Frekuensi napas pulmunalis
berubah
Nekrosis hemoragik
Produksi sputum
meningkat
9
menurun Gangguan pertukaran
gas
Leukosit + fibrin
mengalami konsolidasi
Leukositosis
Hipertermia
10
2. Intervensi Keperawatan
11
klien
2. Agar klien
mamapu batuk
efektif
Edukasi
Kolaboasi
1. Anjurkan
1. Untuk
asupan
cairan mengtahui
2000 terapi lanjut
ml/hari, yang akan di
jika tidak berikan
ada kepada klien
kontraindi
kasi
2. Ajarkan
Teknik
batuk
efektif
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian bro
nkodilator, eks
pektoran, muk
olitik, jika
perlu
12
Gangguan menurun kepatenan mengetahui
pertukaran gas 7. PCO2 jalan nafas kadar
membaik 2. Berikan oksigen
8. PO2 membaik oksigen dalam tubuh
9. Takikardi tabahan jika
klien
membaik perlu
5. Agar
10. Sianosis Kolaborasi
membaik kebutuhan
1. Kolabborasi oksigen klien
11. Ola nafas penentuan
membbaik tercukupi
dosis oksigen
12. Warna kulit 2. Kolaborasi Trapeutik
membaik penggunaan 1. Agar jalan
oksigenasi saat nafas klien
aktivitas dan tidaka ada
tidur hambatan
2. Untuk
memenuhi
oksigen klien
Kolaborasi
1. Agar
kebutuhan
oksigen klien
tercukupi
2. Agar
kebutuhan
okesigen
tercukupi
Hipertermia Setekah di Observasi Observasi
b.d Normal lakukan tindakan 1. dentifikasi 1. Untuk
(system 3x 24 jam di penyeab mengetahu
perthanan) hiertermia
harapkan pasien penyebap
terganggu, 2. Monitor suhu
Organisme, dapat hipertermia
tubuh
Saluran nafas 1. Menggigil 2. Untuk
3. Monitor warna
bagian bahwa membaik mengetahui
dan suhu kulit
termokokus, 2. Kejang suhu tubuh
Eksudat masuk menurun Terapeutik klien
ke alveoli, Sel 3. Takikarddi 1. Longgarkan
3. Untuk
darah merah membaik atau lepaskan
leukosit, 4. Takipnea pakain mengetahui
pneumokokus membaik 2. Berikan warna dan
mengisi 5. Suhu cairan oral suhu kulit
alveoli, tubuh 3. Lakukan Trapeutik
Leukosit + membaik kompres 1. Untuk
fibrin 6. Suhu kult
13
mengalami membaik dingin menurunkan
konsolidasi, 7. Tekanan 4. Sesuaikan suhu tubuh
Leukositosis, darah suhu 2. Untuk
Peningkatan membaik linkungan
menurunkan
suhu tubuh, 8. Ventilasi dengan
Hipertermia kebutuhan panas klien
membaik
pasien 3. Agar panas
5. Sesuikan klien turun
suhu 4. Agar panas
lingkungan klien cepat
dengan menurun
kebutuhan
Edukasi
pasien
1. Agar klien
Edukasi cepat dalam
1. Anjurkan
penyembuha
tirah baring
n
Kolaborasi Kolaborasi
1. Kolaborasi 1. Untuk
pemberian memenuhi
cairan cairan tubuh
elektrolit klien
2. Kolaborasi Untuk
pemberian
mengetehau
antiseptik
antiseptic
yang akan di
berikan
selanjutnya
14
Hr/Tgl Dx Implementasi Respon Hasil TTD
Gangguan pertukaaran S
gas b.d Normal (system Klien mengatakan tidak sesak
perthanan) terganggu, Klien mengatkan tidak batuk
Organisme, Virus, O
Kuman pathogen Klien terlihat tidak sesak
mencapai bronkioli, Klien terlihat tidak batuk
terminalis merusak sel Ttv
epitel bersilia, sel globlet, Td : 120/80 mmhg
Cairan edema + leukosit N :100 x/mnt
ke alveoli, Konsuldasi S : 36 C
paru, Gangguan RR 20 x/mnt
pertukaran gas A
Masalah teratasi
P
Intervensi di hentikan
16
+ fibrin mengalami P
konsolidasi, Leukositosis, Intervensi di hentikan
Peningkatan suhu tubuh,
Hipertermia
17