Anda di halaman 1dari 20

TUGAS MATA KULIAH MATERNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS


PADA NY.D DENGAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

KELAS 2D

RACHMAWATI RAHMAN

(PO713201181182)

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


JURUSAN KEPERAWATAN
2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

Kasus

Seorang pasien datang ke RS dengan keluhan sakit perut tembus ke belakang, sejak 4 hari
yang lalu, ibu mengatakan nyeri pada daerah perutnya dan nyeri pada daerah jahitan bekas
operasi lapartomi ec KET ketika bergerak. TD : 130 / 90 mmHg, Pernafasan : 22 x / menit,
Nadi : 88 x / menit, dan suhu: 36,60C.

1. Pengkajian
a. Identita klien :
Nama : Ny D
Umur : 37 Tahun
Suku / bangsa : Bugis / indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : jln Poros Malino KM 41
Status pernikahan : Janda

b. Status kesehatan saat ini


1) Alasan kujungan ke RS
Ibu masuk dengan keluhan sakit perut tembus ke belakang sejak 4 hari yang lalu
2) Keluhan utama saat ini
Ibu mengatakan nyeri pada perut
3) Keluhan utama
Ibu mengatakan nyeri jahitan bekas operasi
4) Timbulnya keluhan
Setelah operasi laparotomi ec KET
5) Faktor yang memperberat
Jika ibu menggerakka badannya
c. Riwayat keperawatan
1) Riwayat obstetri
a. Riwayat menstruasi
- Menarche : Usia 13 Tahun
- Banyaknya : 3-4 kali ganti pembalut dalam sehari
- Siklus : 30 – 32 hari teratur setiap bulan
- Lamanya : 1 minggu
- Keluhan : Tidak ada
b. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas, yang lalu

N Anak kehamilan Persalinan Komplikasi


o ke
Tahu Umur Penyaki Jenis Penolong Penyaki Laseras Infeks pendarahan
n t t i i
1. 1 36 Tidak Nor- Bidang Tidak Tidak Tidak Tidak ada
2003 minggu ada mal Ada Ada ada

2) Riwayat Keluarga berencaka


a. Melaksanakan KB : ibu mengatakan pernah
menggunakan KB
b. Jenis kontrasepsi yang digunakan : Pil
c. Sejak kapan menggunakan kontrasepsi : Setelah anak berumur 3 tahun
d. Masalah yang terjadi : Tidak ada

3) Riwayat kesehatan
1. Penyakit yang pernah dialami ibu : ibu mengatakan pernah operasi usus buntu
2. Riwayat penyakit keluarga : ibu mengatakan tidak ada keluarga yang
mengalami penyakit sama

4) Riwayat lingkungan
a. Kebersihan : lingkungan bersih
b. Bahaya : tidak ada bahaya yang mengancam

5) Aspek psikososial
a. Persepsi ibu tentang penyakit
 ibu mengatakan sangat khawatir dengankondisinya setelah operasi
b. Harapan yang ibu inginkan
 ibu mengatakan ingin cepat pulih dan kembalike rumah dan ibu selalu
menanyakan pada perawat tentang kondisinya
c. Ibu tinggal dengan siapa
 anak dan keluarganya
d. Siapa yang terpenting bagi ibu
 anak/keluarganya
e. Sikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini
 kelurarga mengatakan khawatir terhadap klien yang kesakitan dan
bertanya - tanya terhadap kondisi klien

6) Kebutuhan Dasar khusus


a. Pola Nutrisi
- Frukuensi makan : 3 x sehari
- Nafsu makan : Baik
- Jenis makan di rumah : Nasi, Sayur, Ikan
b. Pola eliminasi
BAK :
- Frukuensi : 4x/ sehari
- Warna : Kuning jernih
Tidak ada keluhan saat BAK
BAB :

- Frukuensi : 1x/ sehari


- Warna : kuning kecoklatan
Tidak ada keluhan saat BAB
c. Personal hygiene
Mandi :
- Frukuensi : 2x / sehari
- Sabun : ya

Oral hygiene

- Frukuensi : 2x / sehari
- Waktu : pagi dan malam

Cuci rambut

- Frukuensi : 1x/ sehari


- Sampo : ya
d. Pola istirahat dan tidur
- Lama tidur : Tidak menentu, kadang > 6 jam/hari
Tidak ada keluhan
e. Pola aktivitas dan latihan
- Kegiatan dalam pekerjaan: menjual sayur
- Waktu bekerja : pagi dan sore
- Olahraga : tidak pernah
Tidak ada keluhandalam aktivitas
f. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
- Merokok : tidak
- Miras : tidak
- Ketergantungan obat : tidak ada
7) Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : lemah
b. Tekanan darah : 130/90 mmHg
c. Pernafasan : 22x/menit
d. Kesadaran : composmentis
e. Nadi : 88x/menit
f. Suhu : 36,6oC
g. Kepala
- Bentuk : simetris, antara kanan dan kiri
- Tidak ada keluhan
h. Mata
- Kelopak mata : Normal
- Gerakan mata : Baik
- Konjugtiva : Tidak anemis
- Sklera :Tidak ikterik
- Pupil : Isokor
i. Hidung
- Reaksi alergi : Ada reaksi alergi
- Sinus : Tidak ada nyeri sinus
j. Mulut dan tenggorokan
- Tidak ada caries gigi
- Tidak ada kesulitan saat menelan
k. Dada dan Axilla
- Mammae : Membesar
- Areola mammae : Hypigmentasi
- Colostrum : Tidak ada pengeluaran colostrum
l. Pernafasan
- Jalan nafas : tidak ada gangguan
- Suara napas : normal / tidak ada suara napas tambahan
- Menggerakkan otot – otot pernafasan : dada
-
m. Sirkulasi jantung
- Irama : reguler
- Kelainan bunyi jantung : tidak ada kelainan
- Sakit dada : tidak
n. Abdomen
- Mengecil : tidak
- Linea dan strie : tida ada
- Luka bekas operasi : terdapat bekas operasi, dan tidak terjadi
infeksi
o. Genitourinary
- Perineum : bersih dan sedikit pengeluaran cairan
- Vesika urinaria
p. Ekstremitas
- Turgor kulit : normal
- Warna kulit : hitam
- Kesulitan pergerakan : tidak bisa mengangkat kaki dan tangannya
- Jika menggerakkan ekstremitas terasa nyeri pada perutnya .
Klasifikasi data
1. Data subjektif
a. Klien mengatakan nyeri pada perut
b. Klien mengatakan nyeri pada jahitan bekas operasi
c. Klien mengatakan tidak bisa mengangkat tangan dan kakinya
d. Klien mengatakan jika menggerakka ekstremitasnya terasa nyeri diperutnya
e. Klien mengatakan merasa khawatir terhadap keadannya setelah operasi
2. Data objektif
a. KU lemah
b. Skal nyeri 7
c. Klien tampak meringis
d. Klien nampak hanya sedikit menggerakkan tangan dan kakinya
e. Klien nampak khawatir dan merasa cemas terhadap kondisinya
f. TTV :
TD : 130 / 90 mmHg
Nadi : 88 x / menit
Suhu : 36,6o C
Pernafasan : 22 x / menit
Analisa data

No Data Etiologi Masalah


1. DS: Faktor predisposisi Nyeri akut
1. Klien mengatakan kehamilan ektropik
nyeri pada
perutnya
2. Klien mengatakan Proses pembuahan
nyeri pada jahitan
bekas operasi
3. Klien mengatakan Tumbuh disaluran
jika menggerakkan tuba
ekstremitasnya
terasa nyeri
diperutnya Abortus dalam lumen
DO : tuba
1. KU lemah
2. Skala nyeri 7
3. Klien nampak Ruptur lumen tuba
meringis
TD : 130 / 90 mmHg
Nadi : 88 x /menit Terjadi perdarahan
Pernafasan : 22x/menit
Suhu : 36,6oC
Operasi lapartomi

Nyeri post op
Nyeri akut

2. DS : Faktor predisposisi Hambatan


1. Klien mengatakan kehamilan ektropik mobilitas fisik
tidak bisa
mengangkat tangan
dan kakinya Proses pembuahan
2. Klien mengatakan
jika menggerakkan
ekstremitasnya Tumbuh disaluran
terasa nyeri tuba
diperutnya
DO :
1. KU lemah Abortus dalam lumen
2. Klien nampak tuba
hanya sedikit
menggerakkan
tangan dan kakinya Ruptur lumen tuba
3. Ttv
TD : 130 / 90 mmHg
Nadi : 88 x /menit
Pernafasan : 22x/menit
Suhu : 36,6oC Terjadi perdarahan

Operasi lapartomi

Intoleran aktivitas
Hambatan mobilitas
fisik

3. DS : Faktor predisposisi Ansietas


1. Klien mengatakan kehamilan ektropik
khawatir terhadap
Keandannya Proses pembuahan
setelah operas
DO : Tumbuh disaluran
2. KU lemah tuba
3. Klien nampak
khwatir dan merasa
cemas terhadap Abortus dalam lumen
kondisinya tuba
4. Ttv
TD : 130 / 90 mmHg
Nadi : 88 x /menit Ruptur lumen tuba
Pernafasan : 22x/menit
Suhu : 36,6oC
Terjadi perdarahan

Operasi lapartomi
Intoleran aktivitas

Hambatan mobilitas
fisik

Ansietas
3. Diagnosa keperawatan :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik di tandai dengan :
Ds :
a. Klien mengatakan nyeri pada perut
b. Klien mengatakan nyeri pada jahitan bekas operasi
c. Klien mengatakan jika menggerakkan ekstremitasnya terasa nyeri diperutnya

Do :

a. KU lemah
b. Skala nyeri 7
c. Klien nampak meringis
d. Ttv :
TD : 130 / 90 mmHg
Nadi : 88 x /menit
Pernafasan : 22x/menit
Suhu : 36,6oC
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan intoleran aktivitas di tandai
dengan:
DS :
a. Klien mengatakan tidak bisa mengangkat tangan dan kakinya
b. Klien mengatakan jika menggerakkan ekstremitasnya terasa nyeri diperutnya

DO :

a. KU lemah
b. Klien nampak hanya sedikit menggerakkan tangan dan kakinya
c. Ttv :
TD : 130 / 90 mmHg
Nadi : 88 x /menit
Pernafasan : 22x/menit
Suhu : 36,6oC
3. Ansietas berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan ditandai denga :
DS :
a. Klien mengatakan khawatir terhadap Keandannya setelah operas

DO :

a. KU lemah
b. Klien nampak khwatir dan merasa cemas terhadap kondisinya
c. Ttv

TD : 130 / 90 mmHg

Nadi : 88 x /menit

Pernafasan : 22x/menit

Suhu : 36,6oC
Intervensi

No Dx. Tujuan & kriteriahasil intervensi Rasional


Keperawatan
1. Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Untuk
tindakan keperawatan pengkajian mengetahui
3x24 jam klien dapat nyeri secara skala nyeri
melaporkan nyeri komprehensif 2. Agar dapat
berkurang dengan 2. Ajarkan klien meringankan
kriteria hasil : teknik relaksasi nyeri
1. Klien mengatakan 3. Anjurkan pada 3. Agar
nyeri berkurang klien untuk meminimalisir
2. Klien dapat banyak istirahat kondisi klien
mengontrol nyeri 4. Kolaborasi 4. Mempercepat
dengan tenaga Proses
medis penyembuhan
pemberian obat
analgetik
2. Hambatan Setelah dilakukan 1. Kaji 1. Untuk
mobilitas tindakan keperawatan kemampuan mengetahui
fisik 3x24 jam klien dapat klien dalam perkembangan
mobilisasi dengan mobilisasi mobilisasi
baik dengan kriteria 2. Ajarkan pada klien
hasil : klien dan latih 2. Untuk
1. Klien dapat klien untuk mencegah
menggerakkan ROM resiko yang
ektremitas dan 3. Ajarkan pada timbul
bangun untuk klien bagaimana 3. Untuk melatih
berjalan merubah posisi klien
dan berikan 4. Untuk
bantuan jika mempercepat
diperlukan. dalam proses
4. Dampingi dan ambulasi
bantu klien saat
mobilisasi
3. Ansietas Setelah dilakukan 1. Monitor tanda- 1. Untuk
tindakan keperawatan tanda vital mengetahui
3x24 jam klien dapat 2. Identifikasi TTV klien
mengontrol tingkat 2. Untuk
kecemasannya dengan kecemasan klien mengidentifikas
kriteria hasil: 3. Anjurkan klien i tingkat
1. Klien untuk kecemasan
mengungkapkan menggunakan klien
dan menunjukkan tekni relaksasi 3. Agar klien
teknik untuk 4. Dengarkan klien merasa tenang
mengontrol dengan penuh 4. Agar klien
kecemasan perhatian percaya
mengurasi
kecemasannya

Implementasi dan evaluasi


No Hari / tanggal / Implementasi Evaluasi
Dx jam
1. Senin 6 April 1. melakukan pengkajian nyeri secara S: Klien mengatakan
2020 komprehensif masih nyeri pada
10.00 AM wita Hasil : klien mengatakan masih nyeri perut
pada perut O: Klien nampak
2. Mengajarkan klien teknik meringis
relaksasi Skala 7
Hasil : klien kooperatif A: Masalah belum
3. Mengeanjurkan kepada klien teratasi
untuk banyak beristirahat P : Intervensi di
Hasil : klien kooperatif lanjutkan
4. Mengklaborasi dengan tenaga
medis pemberian obat analgetik

2. Senin 6 April 1. mengkaji kemampuan klien dalam S : klien mengatakan


2020 mobilisasi sedikit mengangkat
10.10 AM wita hasil : klien mengatakan sedikit tangan dan kakinya
mengangkat tangan dan kakinya O:
2. mengajarkan kepada klien dan 1. klien nampak
latih klien untuk ROM mengangkat
hasil : klien koperatatif kaki dan
mengkaji kemampuan klien tangannya
dalam mobilisasi 2. klien nampak
hasil : klien mengatakan sedikit belum bisa
3. mengajarkan kepada klien mobilisasi
bagaimana merubah posisi dan A : masalah belum
berikan bantuan jika diperlukan teratasi
hasil : merubah posisi klien miring ke P: intervensi di
kanan dan ke kiri lanjutkan
4. mendampingi dan bantu klien saat
mobilisasi
hasil : klien belum bisa mobilisasi
3. Senin 6 April 1. memonitor TTV S : klien mengatakan
2020 Hasil : TD : 130/90 mmHg masih khawatir
10.15 AM wita Nadi : 90 x / menit terhadap penyakitnya
Pernafasan : 22 x / menit O: TD : 130/90
Suhu :36.00C mmHg
2. mengidentifikasi tingkat Nadi : 90 x / menit
kecemasan klien Pernafasan : 22 x / m
hasil : klien mengatakan masih Suhu :36.00C
khawatir terhadap penyakitnya A : masalah belum
3. menganjurkan klien untuk teratasi
menggunakan teknik relaksasi P: intervensi di
hasil : klien kooperatif lanjutkan
4. mendengar klien dengan penuh
perhatian
hasil : klien mengatakan kapan bisa
pulih

No Hari / tanggal / Implementasi Evaluasi


jam
1. Selasa 7 April 1. melakukan pengkajian nyeri S: Klien mengatakan
2020
secara komprehensif masih nyeri pada
08.15 AM wita
Hasil : klien mengatakan masih nyeri perut
pada perut O:Klien nampak
1. Mengajarkan klien teknik meringis
relaksasi Skala 5
Hasil : klien kooperatif A: Masalah belum
2. Mengeanjurkan kepada klien teratasi
untuk banyak beristirahat P : Intervensi di
Hasil : klien kooperatif lanjutkan
3. Mengklaborasi dengan tenaga
medis pemberian obat analgetik
2. Selasa 7 April 1. mengkaji kemampuan klien dalam S : klien mengatakan
2020
mobilisasi dapat mengangkat
08.25 AM wita
hasil : klien mengatakan dapat tangan dan kakinya
mengangkat tangan dan kakinya O:
2. mengajarkan kepada klien dan 3. klien nampak
latih klien untuk ROM mengangkat
hasil : klien koperatatif kaki dan
3. mengajarkan kepada klien tangannya dan
bagaimana merubah posisi dan bangun
berikan bantuan jika diperlukan dengan
hasil : klien dapat miring ke kanan bantuan
dan kiri 4. klien nampak
4. mendampingi dan bantu klien saat belu m bisa
mobilisasi mobilisais
hasil : klien nampak belum bisa A : masalah belum
mobilisasi teratasi
P: intervensi di
lanjutkan

3. Selasa 7 April 1. memonitor TTV S : klien mengatakan


2020
Hasil : TD : 120/70 mmHg bisa mengatasi rasa
08.35 AM wita
Nadi : 78 x / menit khawatirnya
Pernafasan : 18 x / menit O: TD : TD : 120/70
Suhu :36.00C mmHg
2. mengidentifikasi tingkat Nadi : 78 x / menit
kecemasan klien Pernafasan : 18 x /m
hasil : klien mengatakan bisa Suhu :36.00C
mengatasi rasa khawatirnya A : masalah belum
3. menganjurkan klien untuk teratasi
menggunakan teknik relaksasi P : lanjutkan
hasil : klien kooperatif intervensi
4. mendengar klien dengan penuh
perhatian
hasil : klien mengatakan merasa
tenang

No Hari /tanggal / Implementasi Evaluasi


jam
1. Rabu 8 April 1. melakukan pengkajian nyeri S: Klien mengatakan
2020
secara komprehensif nyeri berkurang
08.20 AM wita
Hasil : klien mengatakan nyeri meringis
berkurang Skala 2
2. Mengajarkan klien teknik A: Masalah teratasi
relaksasi P : Intervensi di
Hasil : klien kooperatif lanjutkan
3. Mengeanjurkan kepada klien
untuk banyak beristirahat
Hasil : klien kooperatif
4. Mengklaborasi dengan tenaga
medis pemberian obat analgetik
2. Rabu 8 April 1. mengkaji kemampuan klien dalam S : klien mengatakan
2020
mobilisasi dapat bangun sendiri
08.30 AM wita
hasil : klien mengatakan dapat dari tempat tidurnya
bangun dari tempat tidur O: klien nampak
2. mengajarkan kepada klien dan bangun dari tempat
latih klien untuk ROM tidur.
hasil : klien koperatatif Klien mulai bisa
3. mengajarkan kepada klien berjalan dengan
bagaimana merubah posisi dan bantuan
berikan bantuan jika diperlukan A : masalah teratasi
hasil : klien dapat miring ke kanan P : lanjutkan
dan kiri intervensi
4. mendampingi dan bantu klien saat
mobilisasi
hasil : klien mulai berjalan dengan
bantuan

Anda mungkin juga menyukai