MENTAL
Pengkajian
Perawat : Baik adik, pemeriksaan fisiknya sudah selesai. Wah adik ini hebat sekali yah.
Adik dapat bekerja sama dengan baik. Nah besok pagi jam 8 kakak akan kesini
lagi yah. Apakah adik mau diperiksa lagi sama kakak?
An. H : Hahahah (senyum).
Perawat : Begini bu, setelah saya memeriksa keadaan anak ibu tadi saya telah
mendapatkan hasil diagnosa keperawatan yaitu (DIAGNOSA)
dari diagnosa yang didapatkan saya akan membuat beberapa perencanaan
pengobatan untuk An. H, Tindakan selanjutnya akan dilaksanakan besok jam
delapan ya bu, apakah ibu bersedia?
Ny. B : Baik sus
Keesokan harinya
Perawat : Selamat pagi bu, sesuai dengan kontrak kemarin, hari ini saya akan
memberikan tindakan-tindakan dari rencana asuhan yang yang kemarin.
Ny. B : Baik sus.
Perawat : Baik bu, kali ini kita akan mendiskusikan tentang retardasi mendal. Menurut
ibu retardasi mental itu apa?
Ny. B : Ya itu, retardasi mental ya penyakit idiot itu.
Perawat : Retardasi mental adalah penurunan intelegensi sehingga khasnya anak RM
memiliki kemampuan dibawah anak-anak yang normal. RM ini bisa terjadi sejak
lahir atau masa anak-anak.
Ny. B : Oh begitu sus?
Perawat : Menurut ibu apa yang menjadi penyebab dari retardasi mental?
Ny. B : Seperti kata dokter dulu, mungkin karena asupan gizinya kurang ya?
Perawat : Iya, asupan gizi saat kehamilan merupakan salah satu penyebab, penyebab lain
yaitu genetik. Riwayat penyakit sang ibu saat hamil dapat mempengaruhi
kesehatan janin yang dikandungnya.
Ny. B : Oh, rubella itu mungkin sus.
Perawat : Iya, betul ibu. Bagaimana apa kita akan terus meneruskan diskusi ini atau ada
yang ingin ibu tanyakan?
Ny. B : Iya sus, terus apa pencegahan agar retardasi mental ini tidak terjadi?
Perawat : Deteksi sedini mungkin adanya penyakit retardasi mental, untuk mengetahui
dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Selain itu juga upaya memperhatikan
asupan gizi anak, memastikan asupan gizi anak cukup baik saat melahirkan
maupun saat masa pertumbuhan, memberikan perlindungan pada anak misalnya
imunisasi dini.
Ny. B : Lalu bagaimana dengan anak saya sus, hubungan keluarga saya menjadi tidak
seperti dulu. Saya ingin seperti keluarga lainnya.
Perawat : Anak retardasi metal mempunyai kekurangan dalam hal intelegensi atau
kemampuan, sehingga usaha seperti kursus, pelatihan, kursus menjadi penunjang
yang bermanfaat untuk mendapatkan perkembangan yang optimal.
Ny. B : Oh begitu, lalu bagaimana dengan suami saya?
Perawat : Ibu harus memotivasi beliau, agar dapat menerima kondisi sekarang. Sehingga
dapat bersama-sama mementau pertumbuhan anak ibu
Ny. B : apakah ada usaha lain yang dilakukan terhadapa anak saya sus?
Perawat : Bapak dan ibu bisa mengikuti konseling. Selanjutnya perkembangan dan
pertumbuhan anak ibu harus dipantau dan diperhatikan.
Ny. B : Baik sus, saya akan melakukan hal itu. Saya ingin anak saya sembuh atau
suami saya dapat menerima keadaan anak saya.
Perawat : baik ibu, saya akan terus memantau perkembangan anak ibu, terimakasih atas
kerjasama ibu, ibu adalah ibu yang hebat untuk anak ibu. Kalau begitu saya
permisi ya bu.
Ny. B : iya sus, terimakasih.