Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MATA KULIAH MATERNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS


PADA NY.R DENGAN ABORTUS

KELAS 2D

RACHMAWATI RAHMAN

(PO713201181182)

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


JURUSAN KEPERAWATAN
2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ABORTUS

Kasus

Pada tanggal 6 April 2020. Ny R yang berusia 29 tahun masuk kerumah sakit dengan keluhan
nyeri pada bagian perut dan terjadi perdarahan pada jalan lahir, Ny R mengatakan usia
kandungannya baru berusia 2 bulan. Sesampainya di RS Ny R di diagnosa abortus dan harus
menjalani perawatan. Sebelumnya, Ny R telah menjalani abortus. walaupun sudah mengalami
abortus Ny R tetap merasa cemas terhadap penyakitnya karena tidak tahu apa yang akan terjadi.
Anamneses Ny. R menunjukkan suhu 36,5 c, tekanan darah 120/70 mmHg.

1. Pengkajian
a. Identitas klien
Nama                                 : Ny.R
Umur                                 : 29 tahun
Jenis kelamin                     : Perempuan
Agama                               : Islam
Status Perkawinan             : Menikah
Pendidikan                         : SMA
Pekerjaan                           : Ibu Rumah Tangga
Alamat                              : Jl Manuruki 9
Tgl. Masuk RS                  : 6 April 2020
Tgl. Pengkajian                 : 6 April 2020
No. RM           : 730663

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama                                 : Tn.T
Umur                                 : 35 Tahun
Jenis kelamin                     : Laki - Laki
Alamat                              : Jl Manuruki 9
Pekarjaan                           : Karyawan Swasta
Hub. Dengan klien            : Suami Klien
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Nyeri
b. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan lemas dan pusing, pada saat dilakukan palpasi pada daerah perut
bagian bawah klien mengeluh nyeri, skala nyeri 3 (0-5). Nyeri dirasakan apabila diberi
tekanan. Klien mengatakan cemas, takut dengan tindakan yang akan di lakukan.
c. Riwayat kesehatan masa lalu
Pada saat dikaji pada tanggal 06 April 2020, sebelum masuk rumah sakit klien
mengalami perdarahan pada jalan lahir. Lalu keluarga membawa klien ke rumah sakit,
Klien mengatakan kehamilannya baru 2 bulan. Klien tidak mempunyai riwayat penyakit,
tidak mempunyai riwayat operasi sebelumya, klien juga tidak mempunyai riwayat alergi.
Pada kehamilan yang lalu klien tidak merasakan keluhan yang berarti.

d. Riwayat Obstetrik dan Ginekologi


1) Riwayat Ginekologi
 Riwayat mensturasi
Klien pertama kali mendapatkan mensturasi pada usia 14 tahun, lamanya
mensturasi 4-5 hari setiap bulannya, siklus haid 28 hari secara teratur,klien tidak
mengalami keluhan saat mensturasi.
 Riwayat perkawinan
Klien mengatakan sudah menikah 2 kali, dari pernikahannya yang pertama klien
di karunia seorang anak perempuan, sekarang tinggal bersama ayah kandungnya.
 Riwayat KB (keluarga Berencana)
Selama menikah klien menggunakan kontrasepsi suntik, selama menggunakan
kontrasepsi suntik haidnya lancar tetapi sedikit – sedikit. Klien mengatakan akan
menggunakan alat kontrasepsi kembali.
2) Riwayat Obstetrik
 Riwayat kehamilan,persalinan, dan nifas yang lalu
No Jk Cara Tempat Bb Komplikasi Umur Kesehatan
Lahir persalinan lahir dan masalah anak
dan penolong selama proses sekarang
persalinan
1 P Normal Dirumah oleh 2600 Tidak ada 10 tahun Sehat
paraji

 Riwayat kehamilan terakhir


Klien dengan P1A1, dengan umur kehamilan 8 minggu, klien tidak mengalami
mual muntah pada usia kehamilan trisemester pertama. Klien memeriksakan
kehamilannya 1 kali. Sebelumnya klien menggunakan alat tes kehamilan untuk
mengetahui kehamilannya.

3. Pola Kebiasaan Sehari-hari


Pola kebiasaan sehari-hari
No Data Di rumah Di rumah Sakit
1. Pola Nutrisi
a.    Pola Makan
        Frekuensi 2-3 kali sehari 3 kali sehari
        Jenis Makanan Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur

        Jumlah 2-3 piring sehari 3 piring sehari

        Porsi 1 piring habis ½ piring habis


Tidak ada Tidak ada
        Pantangan
Tidak ada Tidak ada
        Keluhan
b.     Pola Minum
5-6 gelas sehari 5 gelas sehari
        Frekuensi
1200 ml sehari 900 cc
        Jumlah
Air putih Air putih
        Jenis
Tidak ada Tidak ada
        Pantangan
Tidak ada Tidak ada
Keluhan
       

2 Pola Eliminasi
a.     BAB
        Frekuensi Tidak tentu Tidak tentu
        Warna Kuning pekat Kuning pekat

        Bau Khas feses Khas feses

        Konsentrasi Padat Padat


Tidak ada Tidak ada
        Keluhan
b.    BAK
5 kali/hari Tidak tentu
        Frekuensi
500 cc 300 cc
        Jumlah
Kuning bening Kuning bening
        Warna
Khas urin Khas urin
        Bau
Tidak ada Tidak ada
        Alat Bantu
Tidak ada Tidak ada
keluhan
       

3 Pola Tidur dan Istirahat


         waktu tidur Siang dan malam Siang dan malam
         lama Tidur 9 jam Tidak tentu

         kebiasaan pengantar tidur Tidak ada Tidak ada

         kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada


Tidak ada Tidak ada
         keluhan
4 Pola aktivitas dan latihan
         kegiatan dalam pekerjaan Tidak bekerja Tidak ada
         olahraga Jarang Tidak ada

         kegiatan di waktu luang Jalan santai Tidak ada

         keluhan Tidak ada Tidak ada


5 Personal Hygiene
         kulit putih Putih
         rambut Panjang Panjang

         mandi 2 kali / hari 1 kali sehari

         mulut dan gigi Bersih Bersih


         pakaian Rapi dan bersih Rapi dan bersih
         kuku Panjang dan Panjang dan
bersih bersih

         vulva hygiene Tidak di kaji Memakai


pembalut
         keluhan Tidak ada Keguguran

6 Ketergantungan Fisik
         merokok Tidak merokok Tidak
         minimam keras Tidak suka Tidak

         obat – obatan Tidak ada Tidak ada

         keluhan Tidak ada Abortus

4. pemeriksaan Fisik
a.       Keadaan Umum
Kesadaran             : compos mentis
Tanda – tanda vital
Tekanan darah                  : 120/70
Nadi                                  : 80 kali/ menit
Respirasi                           : 21 kali / menit
Suhu                                  : 36,5 c
b.     Kepala
Bentuk kepala bulat, kulit kepala bersih, rambut panjang dan berwarna hitam kemerahan,
tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri.
c.       Mata
Bentuk mata simetris antara kiri dan kanan, bisa melihata dengan jelas, mengecil saat
diberi reflek cahaya, konjungtiva anemis, tidak ada tanda – tanda radang.

d.      Hidung
Bentuk hidung simetris antara kiri dan kanan, dapat mencium bau kayu putih, tidak ada
sinus, tidak ada tanda-tanda peradangan
e.       Mulut
Bentuk mulut simetrois, mukosa bibir lembab, tidak ada sianosis, tidak ada bau mulut.
f.       Tenggorokan
Ada reflek menelak, tidak ada tanda – tanda peradangan, tidak ada nyeri.
g.      Telinga
Bentuk telinga simetris antara kiri dan kanan, dapat mendengar dengan baik, tidak ada
peradangan dan nyeri.
h.      Leher
Tidak ada pembesaran KGB, tidak ada peningkatan JVP, tidak ada nyeri.
i.        Dada / Thorax
Bentuk dada simetris, suara nafas vesikuler, pola napas teratur, irama jantung teratur, S1
dan S2, mamae tidak ada benjolan. CRT kembali < 2 detik.
j.        Abdomen
Perut bersih, ada nyeri saat di palpasi, bising usus 6x/menit
k.      Genitalia
Ada perdarahan pada jalan lahir, terpasang pembalut, sudah 2 kali ganti perdarahan
banyak, warna darah merah pekat.
l.        Ekstremitas
Bentuk ektremitas atas dan bawah simetris, ,keadaan jari tangan dan kaki lengkap,
kekuatan otot tangan 5/5, otot kaki 5/5, tangan kiri terpasang infus RL 20 tpm

5. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Penunjang
Tanggal Jenis Hasil Normal Interpretasi
Pemeriksaan
18 mei Hemoglobin 10,8 13-18 L/ 12-16 P Menurun
2015
Leukosit 13700 4000-10000 Meningkat
Hematokrit 34,7 40-48 L/ 37-47 P Menurun
Trombosit 291000 150000-450000 Normal
Eritrosit 3,83 4,2-5,4 p/ 4,6-6,2 L Menurun

6. Terapi yang diberikan


Terapi yang diberikan
Tgl dan jam Jenis Terapi Rute Dosis
18 Mei amoxcilin Oral 3x500 mg
2015
19.00
metronidazol Oral 3 x 500 mg
oxitosin Inj
19 Mei Amoxcilin 3 x 500 mg
2015
Metronidazol 3 x 500 mg
e
ketorolax 3x1

7. Analisa Data
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
Pre kuret Faktor stres Gangguan rasa
1 Ds : klien ↓ nyaman nyeri
mengatakan nyeri Minum sprite
ketika di lakukan ↓
palpasi pada daerah Perdarahan nekrosis
perut. ↓
Hasil konsepsi terlepas
Do : klien tampak dari uterus
meringis, skala ↓
nyeri 3(0-5). TD uterus berkontraksi
100/80 nadi 80 ↓
kali/menit Hasil konsepsi tidak
keluar

Tidak keluar secara
sempurna

Nyeri

2 Ds : klien Perdarahan nekrosis Cemas


mengatakan tidak ↓
tahu tentang Hasil konsepsi terlepas
penyakitnya, dan dari uterus
takut dengan ↓
tindakan yang akan uterus berkontraksi
dilakukan ↓
TD 100/80 nadi 80 Hasil konsepsi tidak
kali/menit keluar

Do : klien tampak Tidak keluar secara
bingung, cemas, sempurna
dan bertanya-tanya ↓
tentang tindakan Tindakan kuretase
kuret yang akan ↓
dilakukan cemas

3 Post Kuret Perdarahan nekrosis Resiko infeksi


Ds : klien ↓
mengatakan Hasil konsepsi terlepas
mengalami dari uterus
perdarahan ↓
uterus berkontraksi
Do : 1 pembalut ↓
penuh, warna Hasil konsepsi tidak
merah segar, bau keluar
khas darah ↓
TD 100/80 nadi 80 Tidak keluar secara
kali/menit sempurna

Tindakan kuretase

Perdarahan

Resiko infeksi

8. Diagnosa keperawatan
Pre kuret
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d kerusakan jaringan intrauteri
2. Cemas b.d kurangnya pengetahuan tentang prosedur kuret yang akan dilakukan
Post kuret
1. Resiko infeksi b.d perdarahan, keadaan vulva lembab
9. Rencana tindakan keperawatan
Nama   : NY.R                                                            No. RM           : 730663
Usia     : 29 thn                                                            Dx                   : abortus inkomplit

Rencana tindakan keperawatan

No PERENCANAAN
Dx Tujuan Intervensi Rasional
1. setelah dilakukan 1. Observasi tanda – tanda 1. Mengetahui keadaan umum
tindakan keperawatan vital klien
3 x 24 jam masalh 2. Observasi skala nyeri, 2. Mengetahui tingkat nyeri
teratasi sebagian lokasi, frekuensi, yang di alami klien
dengan kriteria hasil: 3. Ajarkan klien teknik 3. Mengurangi nyeri pada klien
1. Keluhan nyeri relaksasi dan distraksi
menurun 4. Kolaborasi dengan dokter 4. Untuk menghilangkan nyeri
2. Meringis menurun pemberian analgetik
3. Kemampuan
melakukan teknik
relaksasi dan
distraksi secara
mandiri
2. setelah dilakukan 1. Observasi tanda – tanda 1. Untuk mengetahui keadaan
tindakan keperawatan vital umum klien
3 x 24 jam cemas 2. Kaji tingkat ansietas bklien 2. Untuk mengetahui sejauh
teratasi mana tingkat ansietas klien
dengan kriteria hasil : 3. Dengarkan masalah klien 3. Meningkatkan rasa kontrol
Cemas berkurang terhadap situasi
4. Jelaskan prosedur kuretase 4. Pengetahuan dapat
membantuan menurunkan
tingkat ansietas
5. Evaluasi/ validasi tentang 5. Mengetahui sejauh mna
informasi yang di berikan informasi dapat di terima
3. setelah dilakukan 1. Pantau TTV, setiap 4 jam 1. Peningkatan tekanan darah,
tindakan keperawatan sekali nadi respirasi, suhu dapat
3 x 24 jam masalah mengetahui adanya infeksi
teratasi, dengan 2. Kali kondisi pengeluaran 2. Mengetahui adanya
kriteria hasil : darah, warna dan bau. pengeluaran darah, warna,
1. TTV dalam batas bau.
normal. 3. Anjurkan klien melakukan 3. Untuk mencegah infeksi
TD 120/80, nadi personal hygiene : ganti
80 x/menit, balutan
respirasi 4. Berikan penyuluhan 4. Untuk mencegah infeksi dan
21x/menit pendidikan kesehatan membantu proses
2. Tidak terdapat tentang perawatan post penyembuhan
tanda – tanda kuret di rumah
infeksi (tubor, 5. Anjurkan klien makan 5. Membantu mencegah infeksi
lubor, dolor, kalor, makanan berprotein
fungsiolesa) 6. Kolaborasi dengan dokter
pemberian obat sesuai
indikasi

10. Implementasi dan Evaluasi

Implementasi dan Evaluasi

No Hari / Tanggal Implementasi Evaluasi


Dx Jam
1. Senin 6 April 1. mengobservasi  tanda – tanda S : klien mengatakan nyeri ketika di
2020 vital lakukan palpasi di daerah perut
10.00 AM wita 2. Mengobservasi skala nyeri, O : klien tampak meringis, skala nyeri
lokasi, frekuensi, 5 (1-10), TD 100/80, nadi 80 x/menit
3. Mengajarkan klien teknik A : masalah belum teratasi
relaksasi dan distraksi P : intervensi di lanjutkan

2. Senin 6 April 1. Mengobservasi tanda – tanda S  : klien mengatakan tidak tahu


2020 vital tentang penyakitnya, dan takut dengan
10.10 AM wita 2. Mengkaji tingkat ansietas bklien tindakan yang akan dilakukan
3. Mendengarkan masalah klien O : klien tampak bingung, cemas, dan
4. Menjelaskan prosedur kuretase bertanya-tanya
5. Mengevaluasi/ memvalidasi A : masalah belum teratasi
tentang informasi yang di berikan P : intervensi di lanjutkan
3. Senin 6 April 1. Memantau TTV, setiap 4 jam S : klien mengatakan mengalami
2020 sekali perdarahan
10.15 AM wita 2. Mengkaji kondisi pengeluaran
darah, warna dan bau. O : 1 pembalut penuh, warna merah
3. Menganjurkan klien melakukan segar, bau khas darah
personal hygiene : ganti balutan
4. Memberikan penyuluhan A : masalah belum teratasi
pendidikan kesehatan tentang
perawatan post kuret di rumah P : intervensi di hentikan

1. Selasa 7 April 1. mengobservasi  tanda – tanda S  : klien mengatakan nyeri ketika di


2020 vital lakukan palpasi       pada daerah perut.
08.15 AM wita 2. Mengobservasi skala nyeri, O  : klien tampak meringis,
lokasi, frekuensi, skala nyeri 3 (0-5). TD 100/80 nadi 80
3. Mengajarkan klien teknik kali/menit
relaksasi dan distraksi A : masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan 1,2,3
2. Selasa 7 April 1. Mengobservasi tanda – tanda S : klien mengatakan tidak tahu
2020 vital tentang penyakitnya, dan takut dengan
08.25 AM wita 2. Mengkaji tingkat ansietas klien tindakan yang akan dilakukan
3. Mendengarkan masalah klien O : klien tampak bingung, cemas, dan
4. Menjelaskan prosedur kuretase bertanya-tanya tentang tindakan yang
5. Mengevaluasi/ memvalidasi akan dilakukan
tentang informasi yang di berikan A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
3. Selasa 7 April 1. Memantau TTV, setiap 4 jam S : klien mengatakan mengalami
2020 sekali perdarahan
08.35 AM wita 2. Mengkaji kondisi pengeluaran O : 1 pembalut penuh, warna merah
darah, warna dan bau. segar, bau khas darah
3. Menganjurkan klien melakukan A : masalah belum teratasi
personal hygiene : ganti balutan P : intervensi di lanjutkan 1,2,3,4
4. Memberikan penyuluhan
pendidikan kesehatan tentang
perawatan post kuret di rumah
1. Rabu 8 April 1. mengobservasi  tanda – tanda S  : klien mengatakan nyerinya mulai
2020 vital menghilang
08.20 AM wita 2. Mengobservasi skala nyeri, O  : klien terlihat sudah tidak meringis
lokasi, frekuensi, lagi
3. Mengajarkan klien teknik skala nyeri 0 (0-5). TD 100/80 nadi 80
relaksasi dan distraksi kali/menit
A : masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
2. Rabu 8 April 1. Mengobservasi tanda – tanda S : - klien mengatakan sudah tidak
2020 vital cemas lagi dengan penyakitnya
08.30 AM wita 2. Mengkaji tingkat ansietas klien - klien sudah memahami tentang
3. Mendengarkan masalah klien penyakitnya
4. Menjelaskan prosedur kuretase - klien mengatakan akan menerima
5. Mengevaluasi/ memvalidasi semua tindakana yang akan diberikan
tentang informasi yang di berikan O : ekspresi wajah klien tampak
tenang
A : masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
3. Rabu 8 April 1. Memantau TTV, setiap 4 jam S : klien mengatakan darah yang
2020 sekali keluar sudah berkurang
08.35 AM wita 2. Mengkaji kondisi pengeluaran O : klien tampak sudah tidak pucat,
darah, warna dan bau. pembalut yang digunakan sudah tidak
3. Menganjurkan klien melakukan penuh
personal hygiene : ganti balutan A : masalah teratasi
4. Memberikan penyuluhan P : Hentikan intervensi
pendidikan kesehatan tentang
perawatan post kuret di rumah

Anda mungkin juga menyukai