A
UMUR 24 TAHUN G1P0A0 USIA KEHAMILAN 37+2 MINGGU
DI PUSKESMAS MUSUK I BOYOLALI
PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Sabtu, 23 Februari 2019 Jam : 9.00 WIB
Tempat : Puskesmas Musuk I Boyolali
IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
1. Nama : Ny.A 1. Nama : Tn.p
2. Umur : 24 tahun 2. Umur : 24 tahun
3. Agama : Islam 3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMP 4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Swasta 5. Pekerjaan : Swasta
6. Suku bangsa : Jawa/Indonesia 6. Suku Bangsa: Jawa/Indonesia
7. Alamat : Kebon gulo 2/4 Musuk
A. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Datang
Ibu ingin memeriksakan kehamilannya
2. Keluhan Utama
Tidak ada keluhan
3. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita :
Ibu tidak pernah dan tidak sedang menderita sakit apapun.
b. Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) :
Ibu tidak memiliki anggota keluarga yang memiliki penyakit menular
dan penyakit keturunan seperti diabetes melitus, asma, hipertensi dan
penyakit jantung.
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Haid
Menarche : ± 13 tahun
Nyeri Haid : Ibu mengatakan ia tidak pernah merasakan nyeri
haid, hanya terkadang merasa kram atau pegal
pada bagian pinggang sampai paha.
Siklus : Normal (± 28 hari)
Lama : 5 – 6 hari
Warna darah : Merah kecokelatan
Banyaknya : 3 – 4 kali ganti pembalut/hari
Leukhorea : Tidak ada
b. Riwayat Kehamilan Sekarang
1) G1 P0 A0 Ah0
2) Usia kehamilan : 37+5 minggu
3) HPHT : 6-6-2018
4) HPL :13-3-2019
5) Gerak janin : Aktif, Bergerak 15-20 menit sekali
6) Riwayat Alergi
Ibu mengatakan tidak memiliki alergi makanan ataupun alergi
obat.
7) Kekhawatiran khusus
Ibu mengatakan tidak ada kekhawatiran khusus pada kehamilan
ini.
8) Imunisasi / TT
Ibu mengatakan sudah mendapatkan imunisasi 2 kali
5. Riwayat KB
a. Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB apapun.
b. Rencana Setelah Melahirkan
Ibu berencana menggunakan KB suntik.
6. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari:
Sebelum hamil Selama Hamil
A. Nutrisi
1) Makan
Frekuensi makan 3 kali/hari 3 kali/hari
pokok
Komposisi 1 piring penuh ½ piring
Nasi
Lauk 1 tahu, tempe 1 tahu, tempe, lauk ikan,
ayam
Sayuran ½ mangkuk sayur ½ mangkuk sayur
Buah - 2 kali sehari
Jenis : jeruk, pisang
Camilan 1 kali sehari 1 kali sehari
Jenis : gorengan Jenis : gorengan, rujak
Pantangan: Tidak ada pantangan Tidak ada pantangan makan
makan
Keluhan: Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
2) Minum
Jumlah total 8 gelas per hari 8 gelas per hari
Jenis : air putih Jenis : air putih
Susu Tidak pernah minum Tidak pernah minum susu
susu
Jamu Tidak pernah minum Tidak pernah minum jamu
jamu
Keluhan: Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
b. Eliminasi
1) BAK
Frekuensi perhari 5-6 kali sehari 7 kali sehari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan Tidak ada keluhan Lebih sering kencing tapi
tidak dianggap mengganggu
oleh ibu
2) BAB
Frekuensi perhari 2 kali sehari 2 kali sehari
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Konsistensi Lembek Lembek
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
C. Personal Hygine
Mandi 2 kali sehari 2 kali sehari
Keramas 3 kali seminggu 3 kali seminggu
Gosok Gigi 2 kali sehari 2 kali sehari
Ganti Pakaian 2 kali sehari 2 kali sehari
celana dalam 2 kali sehari 4 kali sehari
Kebiasaan memakai Memakai sandal dan Memakai sandal dan tidak
alas kaki tidak pernah pernah menggunakan sandal
menggunakan sandal berhak tinggi
berhak tinggi
d. Hubungan sexsual
Frekuensi 1-2 kali seminggu 1 kali seminggu
Contact bleeding Tidak ada Tidak ada
Keluhan lain Tidak ada Tidak ada
Perubahan selama Tidak ada Ibu dan suami merasa takut
hamil ini jika terlalu sering
melakukan hubungan
seksual.
e. Istirahat/Tidur
Tidur malam 7 jam 7 jam
Tidur siang Jarang tidur siang ½ jam
Keluhan/masalah Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
f. Aktivitas fisik dan
olah raga
Aktivitas fisik (beban Melakukan pekerjaan Ibu masih melakukan
pekerjaan) rumah (nyapu, pel, pekerjaan rumah (nyapu,
nyuci). pel, nyuci)
Olah raga Tidak pernah berolahraga Tidak pernah berolahraga
Frekuensi Tidak pernah Tidak pernah
g. Kebiasaan yang
merugikan
kesehatan
Merokok aktif Tidak Tidak
Lingkungan perokok Ibu mengatakan Ibu mengatakan suaminya
suaminya merokok merokok.
Minuman beralkohol Tidak ada Tidak ada
Obat-obatan Tidak ada Tidak ada
Napza Tidak ada Tidak ada
Aktifitas yang Tidak ada Tidak ada
merugikan
7. Riwayat Psikososial-Spiritual
a. Riwayat perkawinan :
1) Status perkawinan : menikah umur 23 tahun.
2) Pernikahan ini yang pertama dan sah, lamanya 1 tahun
3) Hubungan dengan suami : baik, tidak ada masalah.
b. Kehamilan ini diharapkan oleh ibu, suami, keluarga
Respon & dukungan keluarga terhadap kehamilan ini : Suami
mengantarkan ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan
menanyakan hasil pemeriksaan (kondisi ibu dan janin).
c. Ibu tinggal bersama suami.
d. Pengambil keputusan utama dalam keluarga : suami dan ibu
Dalam kondisi emergensi, ibu tetap akan mengambil keputusan
sendiri tetapi dengan pertimbangan dari suami.
e. Orang terdekat ibu : suami
Yang menemani ibu untuk kunjungan ANC : Ibu datang bersama
suami.
f. Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan dengan kehamilan : Tidak
ada.
g. Rencana tempat dan penolong persalinan yang diinginkan : Ibu
berencana melahirkan di BPM ditolong oleh bidan S.
h. Penghasilan per bulan: ± Rp 3.000.000 ibu mengatakan penghasilan
tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
i. Praktek agama yang berhubungan dengan kehamilan :
1) Kebiasaan puasa /apakah ibu berpuasa selama hamil ini : Tidak
ada.
2) Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan : Tidak ada.
j. Tingkat pengetahuan ibu : Ibu mengatakan bahwa belum pernah
mendapatkan pendidikan kesehatan selama hamil.
k. Lingkungan:
Kebiasaan kontak dengan binatang : Ibu tidak memiliki hewan
peliharaan dirumahnya.
l. Paparann dengan polutan : Tidak ada
B. DATA OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN FISIK:
a. Pemeriksaan Umum:
1) Keadaan umum : Baik Tensi : 110/70
mmHg
2) Kesadaran : Composmentis Nadi : 80 kali/menit
3) BB Sebelum/ Sekarang: 50 kg/52 kg Suhu /T: 36,5°C
4) TB : 160 cm RR : 20 kali/menit
5) LILA : 26 cm IMT :
20,3(Normal)
b. Status Present
Rambut : Hitam, bersih, tidak mudah rontok, dan tidak
Berketombe.
Muka : Tidak ada cloasma gravidarum, tidak pucat dan
tidak oedema.
Mata : Conjungtiva merah muda, sklera putih.
Hidung : Bersih, tidak ada sekret dan tidak ada benjolan.
Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries, dan
tidak ada gingivitis
Telinga : Normal, bersih, simetris dan tidak ada serumen.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe dan tidak ada
pembesaran vena jugularis.
Ketiak : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
Dada : Payudara simetris, tidak ada retraksi kulit
payudara, aerola bersih dan mengalami
hiperpigmentasi, puting susu menonjol, tidak ada
benjolan, tidak ada nyeri tekan dan belum ada
pengeluaran kolostrum.
Lipat paha : Tidak ada varises
Ekstremitas : Tidak ada varises dan tidak oedema
Anus : Tidak ada hemoroid
c. Status Obstetrik
1) Inspeksi:
a) Abdomen : pembesaran perut sesuai usia kehamilan, tidak ada
luka bekas operasi, ada linea dan striae.
b) Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan
2) Palpasi
a) Pergerakan janin : Aktif
b) Leoplod I : 3 Jari dibawah PX
c) Leoplod II : Punggung Kiri
d) Leoplod III : Presentasi kepala
e) Leoplod IV : Belum masuk panggul
3) TFU : 31 cm
4) Auskultasi : DJJ 138 x/menit
5) Perkusi : Reflek patella (+)
6) Pemeriksaan panggul : Tidak dilakukan
7) KSPR : skor 2
C. ANALISIS
Diagnosa Kebidanan : Ny.A umur 24 tahun G1 P0 A0 usia kehamila 37+6
minggu.
D. PELAKSANAAN
Tanggal : 23 Februari 2019 Jam : 9.10 WIB
1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan keadaan
umum ibu baik, TD 110/70 mmHg, Nadi 80 x/menit, Suhu 36,5˚C,
Respirasi 20 x/menit, pemeriksaan head to toe baik, Pembesaran sesuai usia
kehamilan, denyut jantung janin 138 x/menit (Baik)
a. Rasionalisasi
Asuhan kehamilan menghargai hak ibu hamil untuk berpartisipasi dan
memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang berhubungan dengan
kehamilannya. Seorang tenaga kesehatan tidak mungkin akan terus
menerus mendampingi dan merawat ibu hamil, karenanya ibu perlu
mendapatkan informasi dan pengalaman yang berhubungan dengan
kehamilannya agar dapat merawat dirinya dengan benar. (Kuswanti,
2014)
b. Hasil : Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan.
2. Menjelaskan pada ibu tentang kondisi janin yang berlum masuk panggul
3. Menjelaskan pada ibu tentang cara-cara agar janin dapat masuk panggul
a. Rasionalisasi
1) Squat membantu dalam membuka panggul dan memperkuat otot-
otot panggul. Ini membantu kepala bayi untuk masuk panggul..
Lakukan posisi berdiri jongkok
2) Jalan-jalan pagi
3) Prenatal yoga
1. Urgency
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut
atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu
tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu
masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila
dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.
3. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin
memburuk kalau dibiarkan.
USG
NO. PRIORITAS MASALAH RANKING
U S G
Ket:
5 = Sangat Besar
4 = Besar
3 = Sedang
2 = Kecil
1 = Sangat Kecil
Berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkan kepala janin belum masuk ke
rongga panggul pada usia kehamilan 38 minggu :
1. Kepala janin terlalu besar dibandingkan dengan panggul ibu.
2. Posisi belakang kepala janin berhadapan dengan tulang belakang ibu
(Occiput Posterior).
3. Ukuran janin yang terlalu besar, umumnya memiliki berat lebih dari 4 kg.
Agar janin dapat memasuki panggul lakukan beberpa hal di berikuti ini : Squat
membantu dalam membuka panggul dan memperkuat otot-otot panggul. Ini
membantu kepala bayi untuk masuk panggul.. Lakukan posisi berdiri jongkok,
Jalan-jalan pagi, Prenatal yoga, Senam Hamil
Karbon monoksida dalam asap rokok dapat menghambat aliran oksigen dan
asupan nutrisi kepada bayi di dalam kandungan. Keterbatasan oksigen dan
paparan nikotin juga bisa memperlambat napas bayi. Selain itu, dapat membuat
jantung bayi berdenyut lebih cepat dan sangat membahayan ibu serta janin
Ibu hamil yang terpapar dengan asap rokok sangat beresiko melahirkan bayi
dengan berat badan lahir rendah. Penelitian ini telah dilakukan oleh Huang dkk
(2017) dalam jurnalnya yang berjudul “The Effects of Maternal Smoking
Exposure During Pregnancy On Postnatal Outcomes : A Cross Sectional Study”
Dalam penelitian ini sebayak 278 wanita hamil trimester I menjawab interview
berdasarkan sebuah quisioner terkait paparan rokok selama kehamilan yang telah
divalidasi oleh enam ahli. Beberapa pertanyaan yang ditanyakan diantaranya :
4. Apakah anda terpapar asap rokok dalam lingkungan lain (tempat kerja,
pasar, dll) ?