Anda di halaman 1dari 8

TUGAS SEJARAH MINAT

29 JANUARI 2021

Nama : Ahmad Fahrian Dwi Nata


Kelas : XII IPS 2
N abs : 05

5 konflik besar yang terjadi di Dunia pada abad 19


( 1 Januari 1980 – 31 Desember 1900)
1)
N ANALISIS KETERANGAN
O
1 Pengertian Peristiwa Kontemporer Dunia adalah
sejarah mutakhir yang jejak-jejak
peristiwanya masih relatif dekat dan dirasakan
kehadirannya oleh kita sekarang. Memang
masih terdapat silang pendapat tentang kapan
suatu peristiwa sejarah itu disebut
kontemporer.  Namun menurut batasan yang
dibuat oleh Kuntowijoyo, sejarawan dan
budayawan terkenal dari UGM Yogyakarta,
bahwa untuk kasus Indonesia maka sejarah
kontemporer itu biasanya dimulai dari tahun
1945 dalam historiografi berbahasa Inggris,
merupakan himpunan bagian dari sejarah
modern yang menggambarkan periode
sejarah dari kira-kira tahun 1945 sampai
sekarang
Sejarah kontemporer adalah bagian
dari periode modern akhir, atau merupakan
salah satu dari tiga sub kumpulan utama
sejarah modern, di samping periode modern
awal dan periode modern akhir.
Istilah sejarah kontemporer telah digunakan
setidaknya sejak awal abad ke-19. 
2 Beberapa Contoh Peristiwa 1) Runtuhnya Tembok Berlin
Kontemporer 2) Berpisahnya Negara Negara
Yugoslavia
3) Perpecahan Cekoslowakia
4) Perpecahan USSR
5) Runtuhnya Vietnam selatan
6) Runtuhmya German Timur
7) Berakhirnya Apartheid di Afrika
Selatan
8) People Power Filiphina
3 Peristiwa Kontemporer Dunia : a) Tokoh
Perpecahan Cekoslowakia - Thomas Masaryk

- Alexander Dubcek

- Gustav Husak

- Václav Havel 

b) Tanggal terjadinya peristiwa


yakni Pada tahun 1968, lebih tepatnya
pada tanggal 5 Januari 1968-1 Januari
1993 Revolusi ini ternyata
menimbulkan perdebatan di dalam
parlemen Ceko dan Slowakia. Hingga
akhirnya kedua negara memutuskan
untuk pecah (berdiri sendiri-sendiri).
c) Tempat kejadian peristiwa
tersebut di Cekoslowakia Sebelum
negara Ceko dan Slowakia berpisah,
sebelumnya negara ini terkenal
dengan nama “Bohemia” karena di
wilayah tersebut ada banyak
pendatang dari suku Boiern. Di tahun
1917, terjadi pertemuan di Pittsburgh,
Penssylvania, di mana Thomas
Masaryk mewakili Ceko
menandatangani perjanjian tersebut.
Perjanjian itu mendorong penyatuan
negara Czechia dan Slovakia menjadi
Cekoslowakia yang resmi berdiri pada
Oktober 1918. Cekoslowakia
berbentuk republik dan memiliki pusat
pemerintahan di Praha.

d) Latar belakang

Selain memiliki paham komunis,


Cekoslowakia melakukan politik
tangan besi (menggambarkan rezim
kepemimpinan yang keras dan kejam)
hanya kepada pihak-pihak yang
dianggap membahayakan kepentingan
pemerintah. Agama berada di bawah
kendali pemerintah, ditambah
penangkapan pihak-pihak yang
dianggap antipemerintah.

Meski awalnya merupakan negara


yang maju, lama-kelamaan
Cekoslowakia mengalami
kemunduran karena sistem ekonomi
yang terpusat. Hal ini mendorong
timbulnya gagasan dan tuntutan
kepada pemerintah untuk melakukan
reformasi. Salah satunya
dari Alexander Dubček.
Pada tahun 1968, Dubcek yang
proreformasi terpilih menjadi
sekretaris tertinggi partai komunis.
Ada beberapa kebijakan yang
diberlakukan Dubcek. Salah satunya
adalah melonggarkan pengawasan
terhadap media. Periode reformasi ini
sering disebut dengan nama "Musim
Semi Praha" (Prague
Spring; Prazske Jaro) yang
berlangsung pada tanggal 5 Januari
1968-21 Agustus 1968. Hal-hal yang
dilakukan oleh Dubcek ternyata
mengundang rasa tidak suka dari Uni
Soviet, karena pendukung ideologinya
berkurang. Uni Soviet akhirnya
menginvasi Cekoslovakia bersama
beberapa negara lainnya pada
tanggal 21 Agustus 1968.

Pasca invasi yang dilakukan oleh Uni


Soviet, pasukan Uni Soviet masih
ditempatkan di Cekoslowakia guna
mengawasi pergerakan Cekoslowakia.
Dubcek yang menjadi kepala negara
tidak bebas untuk melakukan sesuatu
dan akhirnya mundur pada
1969. Kepemimpinannya digantikan
oleh Gustáv Husák yang
prokomunis. Di tahun ini juga, sistem
administrasi Cekoslowakia
dimodifikasi menjadi sistem federal
yang terdiri menjadi dua negara
federasi (bagian) yaitu Republik
Sosialis Ceko dan Republik Sosialis
Slovakia.

Pada 1989, terjadi demonstrasi yang


disusul tekanan dari rakyat untuk
melakukan reformasi politik. Sadar
apabila dengan melawan demonstran
hanya akan memantik permasalahan
yang lebih besar, pemerintah
Cekoslowakia akhirnya melunak dan
mengizinkan pembentukan
pemerintahan koalisi dengan kubu
oposisi nonkomunis.

Pada 1989, terjadi demonstrasi yang


disusul tekanan dari rakyat untuk
melakukan reformasi politik. Sadar
apabila dengan melawan demonstran
hanya akan memantik permasalahan
yang lebih besar, pemerintah
Cekoslowakia akhirnya melunak dan
mengizinkan pembentukan
pemerintahan koalisi dengan kubu
oposisi nonkomunis.

Pada tahun 1990, Cekoslowakia


menjalani pemilu multipartai untuk
pertama kalinya dan membawa
Havel kembali terpilih sebagai
presiden. Sistem ekonomi terpusat a la
komunis tak lagi dijalankan, dan
perusahaan swasta bermunculan.
Media diberi hak seluas-luasnya
dalam hal pemberitaan. Embel-embel
"sosialis" dalam nama negara
dihilangkan.

Revolusi ini ternyata menimbulkan


perdebatan di dalam parlemen Ceko
dan Slowakia. Hingga akhirnya pada
1 Januari 1993, kedua negara
memutuskan untuk pecah (berdiri
sendiri-sendiri).

Di samping Revolusi Beludru,


penyebab lainnya adalah perpecahan
dalam anggota parlemen karena ada
yang mendukung adanya
desentralisasi (pemusatan) dan ada
yang tidak setuju. Akibat pusat
pemerintahan yang berada di Kota
Praha, anggota parlemen dari wilayah
Slovakia tidak setuju karena dianggap
tidak adil bagi wilayahnya.

e) Dampak yang terasa sampai


sekarang

1. Pembagian Wilayah Kekuasaan


Perjanjian berupa hak atau wilayah
terhadap properti atau aset negara.
Hal ini sudah tertuang dalam
Undang – Undang Konstitusi no.
541 oleh Majelis Federasi pada
tanggal 13 November 1992 yaitu
mengenai penetapan pembagian
aset negara pada Ceko dan
Slowakia. Pembagian ini meliputi
luas wilayah atau tanah negara
yang ditetapkan bahwa dengan
perbandingan 2 : 1 atas
kepemilikan negara Ceko dan
Slowakia. Pembagian ini
berdasarkan pada perbandingan
populasi antara Ceko dan
Slowakia.

2. Pembagian Properti Negara


Pembagian untuk properti negara
juga tertuang dalam Undang –
Undang Konstitusi no. 541 oleh
Majelis Federasi, yakni pembagian
properti negara termasuk
perlengkapan militer negara,
angkutan berat seperti pesawat dan
kereta api, hingga kas negara yang
berupa cadangan emas milik
negara.
3. Pembagian Arsip Negara
Sedangan pembagian untuk arsip
negara, berdasarkan pada
Konvensi Wina 1983 pasal 30
yaitu untuk perpisahan negara,
kepemilikian suatu arsip
berdasarkan pada kepemilikan
wilayah. Oleh karena itu
pembagian arsip negara tergantung
dari banyaknya wilayah dari
masing – masing pembagian
wilayah antar kedua negara yang
tentunya sudah diatur dalam
Undang – Undang Konstitusi
Majelis Federasi no. 541.
4. Penetapan Mata Uang
Penetapan mata uang juga menjadi
perhatian kedua negara tersebut.
Pada awal masa perpisahan, kedua
negara memutuskan untuk
menggunakan mata uang yang
sama yakni Koruna.
Apabila mata uang tersebut
diganti, akan menimbulkan
kerugian bagi kedua belah negara
terutama negara Ceko. Sehingga
ditetapkanlah mata uang yang
sama akan tetapi GDP negara
dihitung per tahun. Akan tetapi
terdapat perbedaan antara kedua
negara yakni nilai mata uang
Koruna Ceko mempunyai nilai
tukar yang tinggi dibandingkan
dengan mata uang Koruna
Slowakia.
5. Penetapan Status
Kewarganegaraan Penduduk
Untuk status kewarganegaraan
setiap penduduknya, negara Ceko
dan negara Slowakia sepakat, pada
tahun pertama kedua negara tidak
mempermasalahkan mengenai
kewarganegaraan penduduknya.
Sehingga kedua negara sepakat
memberikan kewarganegaraan
ganda untuk setiap penduduk.
Dalam kurun waktu beberapa
tahun, penduduk Ceko diizinkan
untuk memasuki wilayah Slowakia
tanpa paspor. Hingga akhirnya
kedua negara sepakat dan
berpatokan pada Perjanjian
Schagen yang berisi bahwa
penduduk yang tinggal di Eropa
berhak memilih bertempat tinggal
di mana pun di wilayah Eropa
serta berhak mendapatkan
pekerjaan.
6. Penentuan Bendera Dan
Lambang Negara
Kedua bendera dari Ceko dan
Slowakia juga tidak jauh berbeda
jika dilihat dari unsur warna.
Untuk negara Ceko warna biru
berbentuk segitiga berada di
bagian kiri. Sedangkan untuk
bendera negara Slowakia terdapat
tambahan berupa lambang negara
di bagian tengah agak kiri.
Untuk lambang negara
berdasarkan perjanjian dilarang
menggunakan lambang yang sama
akan tetapi diperbolehkan
mengambil unsur yang ada pada
lambang yang lama. Negara Ceko
menggunakan lambang singa
dengan sayap di bagian ekor
sedangkan Slowakia menggunakan
lambang salib dan awan di bagian
bawah.
7. Pendaftaran Kembali Menjadi
Anggota PBB
Karena negara Ceko dan negara
Slowakia adalah negara baru,
maka kedua negara tersebut wajib
mendaftarkan kembali
permohonan dalam menjadi
anggota PBB sama halnya dengan
negara baru merdeka. Seperti yang
tertulis pada The Sixth (legal)
Committee Majelis Umum PBB
yaitu suatu negara untuk menjadi
negara baru, negara tersebut harus
mengikuti aturan layaknya negara
baru yang ingin bergabung
menjadi anggota, kecuali telah
memperoleh izin sesuai dengan
yang tercantum pada Piagam PBB
(izin sebagai penerus negara
lama).

Anda mungkin juga menyukai