MAKALAH

PERPECAHAN CEKOSLOWAKIA

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Arieska Hilma Nabila
Gita Puspita Sari
Sri Damayanyi
Mochammad Gempar
Mochammad Zae Rofi
Rahmat Firdaus
 Kata Pengantar
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "Perpecahan Cekoslowakia".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak
mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Bandung, Januari 2023

 Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I : Kondisi Cekoslowakia Pra-revolusi Beludru
Bab II: Revolusi Beludru
Bab III: Aftermath Revolusi Beludru
Daftar Pusaka
 BAB I :
Kondisi Cekoslowakia Pra-Revolusi Beludru
A. Geografis
Cekoslowakia adalah sebuah negara yang terletak di Eropa Tengah. Terletak di selatan
Polandia dan berbatasan langsung dengan Jerman di Barat, Uni Soviet (RSS Ukraina) di timur
dan FSR Yugoslavia dan Hungaria di Selatan.

B. Politik
Pasca Perang Dunia II, Cekoslowakia yang berada dibawah occupancy Uni Soviet.
Berubah menjadi negara komunis dengan sistem partai tunggal. Komunistická strana
Československa atau Partai Komunis Cekoslowakia menjadi satu-satunya partai yang
berkuasa di Cekoslowakia.

Gustáv Husák terpilih sebagai sekretaris pertama KSČ pada tahun 1969 (jabatan tersebut
diubah menjadi sekretaris jenderal pada tahun 1971) serta presiden Cekoslowakia pada tahun
1975. Terdapat partai dari organisasi lainnya namun ditugaskan sebagai bawahan bagi KSČ.
Seluruh partai politik, serta berbagai organisasi massa di negara ini, disatukan di bawah
payung Front Nasional. Aktivis hak asasi manusia dan aktivis agama sangat tertekan dengan
adanya kebijakan ini.

C. Agama
Berdasarkan data tahun 1991, penduduk Cekoslowakia terdiri dari penganut Katolik
Roma 46%, Lutheran 5.3%, Ateis 30%, n/a 17%, tetapi ada perbedaan besar dalam praktik
keagamaan antara kedua konstituen republiknya; lihat Ceko dan Slowakia.

D. Etnis
Cekoslowakia dihuni oleh 2 etnis utama. Etnis Ceko, yang termasuk ke dalam rumpun
Bangsa Slavia namun dipengaruhi oleh kebudayaan Jerman. Sementara Etnis Slowakia yang
masih termasuk rumpun Slavia dan dipengaruhi kebudayaan Hungaria.
 BAB II:
Revolusi Beludru
A. Apa Itu Revolusi Beludru?
Revolusi Beludru (bahasa Ceska: sametová revoluce) atau Revolusi Tenang (bahasa
Slowakia: nežná revolúcia) adalah suatu transisi kekuasaan tanpa kekerasan kekuasaan di
negara yang disebut Cekoslowakia saat itu. Periode pergolakan dan transisi berlangsung
dari tanggal 17 November - 29 Desember 1989. Demonstrasi massal menentang
pemerintahan satu partai dari Partai Komunis Cekoslowakia menyatukan mahasiswa dan
pembangkang yang lebih tua. Hasil akhirnya adalah berakhirnya kekuasaan satu partai di
Cekoslowakia, dan kemudian penghapusan ekonomi terencana dan peralihan ke
sebuah republik parlementer. Revolusi Beludru dipicu sentimen sosial dan kecemburuan
akan etinitas nasional Cekoslowakia.

B. Latar Belakang dan Proses Terjadinya Revolusi

Revolusi Beludru dimulai dari demonstrasi massa yang menentang rezim
pemerintahan Komunis di Cekoslowakia. Berkembangnya ideologi nasionalisme di antara
etnis Ceko dan Slowakia juga menjadi alasan mengapa kemudian gerakan ini bisa terjadi.

Etnis Ceko yang mayoritas beragama Protestan dan bersifat serius, tenang, dan pekerja
keras. Lebih memilih sentralisasi pemerintahan karena menganggap Etnis Slowakia yang
mayoritas beragama Katolik dan bersifat santai, periang, dan religius. Kurang kompeten
dalam mengelola pemerintahan. Hal ini lah yang kemudian menjadi alasan bagi Etnis
Slowakia untuk menganggap Etnis Ceko terlalu mendominasi. Akar kebudayaan juga
menjadi alasan mengapa kemudian kedua etnis tersebut memilih untuk berpisah. Namun
kebencian yang sama terhadap Komunisme menjadi alasan kedua etnis dengan latar
belakang yang berbeda tersebut kemudian dapat bersatu untuk menggulingkan rezim
komunis yang lama bercokol di negara tersebut.

Pemerintahan yang korup dan otoriter khas rezim komunis berhasil menyatukan dua
etnis yang bertentangan menjadi satu kekuatan yang berhasil melakukan perubahan.
Melemahnya ekonomi dan tindakan aparat yang represif akhirnya memancing keberanian
dan amarah rakyat.

Puncaknya pada 1989, rakyat Cekoslowakia menuntut penghapusan sensor, reformasi

total, dan pembebasan tokoh oposisi Václav Havel. Václav Havel sebagai inisiator
gerakan juga meminta rakyat untuk mencurahkan pikiran dan tenaga untuk menuntut
pemerintah melakukan restrukturisasi politik. Deretan aksi terus dilakukan massa dari
mulai November sampai dengan Desember 1989.

Mahasiswa dan pemuda menjadi aktor utama gerakan tersebut. Mereka menjadi setia
mengawal pergerakan tanpa lelah, melakukan negosiasi dengan pemerintah. Juga
melakukan diskusi yang intens, dan mencatat setiap korban yang berjatuhan.
 BAB III:
Aftermath Revolusi Beludru
A. Akhir Dari Aksi Massa
Usaha para demonstran berbuah manis ketika Pakta Warsawa runtuh, pemerintah
Cekoslowakia akhirnya terpaksa mengakomodir tuntutan demonstran. Pada 28 November
rezim komunis mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah non-
komunis untuk pertama kalinya sejak 1948. Undang-undang yang memberikan kekuasaan
absolut kepada Partai Komunis akhirnya dihapuskan.

Pada 10 Desember, Presiden Gustáv Husák mengundurkan dir. Mantan sekjen KSČ,
Aleksandar Dubček terpilih menjadi anggota parlemen federal pada 28 Desember. Sehari
kemudian, Václav Havel mengisi jabatan presiden. Dan pada Juni 1990, Cekoslowakia
akhirnya resmi menyelenggarakan pemilu pertamanya sejak 1948.

B. Perpisahan Cekoslowakia
Meski berhasil menggulingkan rezim komunis, dan berhasil menjadi presiden. Václav
Havel dipaksa menerima kenyataan bahwa Cekoslowakia harus berpisah pada 1 Januari. Hal
ini dipicu diberlakukannya pasar bebas yang dianggap mengancam keberlangsungan ekonomi
Etnis Slowakia. Meski berasal dari latar belakang yang berbeda, kedua etnis tersebut memilih
untuk berpisah secara damai.