i
Kata Pengantar
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa mencurahkan kasih sayang
dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam kami
sanjungkan sajikan kepangkuan Nabi besar, Nabi Muhammad SWA. Yang membuka cahaya
ke dalam kehidupan yang gelap gulita ini.
Berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat memenuhi tugas sekolah matapelajaran Sejarah
Peminatan yang berjudul “Perpecahan Cekoslowakia”. Kami sadar di dalam makalah ini masih
banyak sekali kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari teman-teman
kami semuanya.
Terima kasih kepada guru mata pelajaran Sejarah Peminatan Pak fendi, yang telah
membimbing kami untuk menyelesaikan makalah ini. Selain itu, kami juga mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman yang sudah meluangkan waktu untuk membaca makalah ini.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….i
A. Kesimpulan ………………………………………………………..………..…..….....….. .7
B. Saran………………………………………………………………………………………...
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Cekoslowakia, adalah negara gabungan Ceko dan Slowakia. Negara ini terkenal dengan
nama“Bohemia” karena di wilayah tersebut ada banyak pendatang dari suku Boiern.Di tahun
1917, terjadi pertemuan di Pittsburgh, Penssylvania, dimana ThomasMasaryk mewakili Ceko
menandatangani perjanjian tersebut. Perjanjian itumendorong penyatuan negara Czechia dan
Slowakia menjadi Cekoslowakiayang resmi berdiri pada Oktober 1918. Cekoslowakia
berbentuk republik danmemiliki pusat pemerintahan di Praha.Nama “Cekoslowakia” diambil
dari dua etnis setempat yaitu etnis Ceko/Bohemia yang berada di sebelah Barat dan etnis
Slowak yangmendominasi wilayah Timur. Sebelum menjadi negara merdeka,
wilayahCekoslowakia menjadi tempat membuat senjata dan menjadi gudang senjatasetelah
Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Seiring perjalanannya sebagai sebuah negara, di tahun
1948-1989, Cekoslowakia pun menjadi republik yang berpaham komunis.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum Perang Dunia I, Negara Cekoslowakia dikenal dengan Kerajaan Habsburg yang
merupakan satuan Austria Hungaria. Wilayah kerajaan yang dikuasai merupakan Bohemia,
Moravia, dan Slovakia. Namun, runtuhnya kerajaan Habsburg pada akhir Perang Dunia I
mendorong Negara ini membentuk sebuah Negara independen yang dinamakan Cekoslowakia
yang beribu kota di Praha. Dari sinilah latar belakang munculnya negara Cekoslowakia. Sejak
terbentuknya Negara Cekoslowakia menjadi sebuah Negara Republik pada 28 Oktober 1918,
Negara ini sudah terkenal sebagai Negara industri yang cukup maju di Eropa. Hal ini
disebabkan semasa kekuasaan Austria-Hongaria,
Cekoslowakia dijadikan sebagai pusat industri dan salah satunya yakni pembuatan senjata.
Sebelum bernama Cekoslowakia, negara ini terkenal dengan nama “Bohemia” karena di
wilayah tersebut ada banyak pendatang dari suku Boiern. Di tahun 1917, terjadi pertemuan di
Pittsburgh, Penssylvania, di mana Thomas Masaryk mewakili Ceko menandatangani perjanjian
tersebut. Perjanjian itu mendorong penyatuan negara Czechia dan Slowakia menjadi
Cekoslowakia yang resmi berdiri pada Oktober 1918. Cekoslowakia berbentuk republik dan
memiliki pusat pemerintahan di Praha. Nama "Cekoslowakia" diambil dari dua etnis setempat
yaitu etnis Ceko/Bohemia yang berada di sebelah barat dan etnis Slovak yang mendominasi
wilayah timur. Sebelum menjadi negara merdeka, wilayah Cekoslowakia menjadi negara
tempat membuat senjata dan menjadi gudang senjata setelah Perang Dunia I dan Perang Dunia
II. Seiring perjalanannya sebagai sebuah negara, di tahun 1948-1989, Cekoslowakia-pun
menjadi republik yang berpaham komunis.
2
Meski awalnya merupakan negara yang maju, lama-kelamaan Cekoslowakia mengalami
kemunduran karena sistem ekonomi yang terpusat. Hal ini mendorong timbulnya gagasan dan
tuntutan kepada pemerintah untuk melakukan reformasi. Salah satunya dari Alexander
Dubček. Pada tahun 1968, Dubcek yang proreformasi terpilih menjadi sekretaris tertinggi
partai komunis. Ada beberapa kebijakan yang diberlakukan Dubcek. Salah satunya adalah
melonggarkan pengawasan terhadap media. Periode reformasi ini sering disebut dengan nama
"Musim Semi Praha" (Prague Spring; Prazske Jaro) yang berlangsung pada tanggal 5 Januari
1968-21 Agustus 1968. Hal-hal yang dilakukan oleh Dubcek ternyata mengundang rasa tidak
suka dari Uni Soviet, karena pendukung ideologinya berkurang. Uni Soviet akhirnya
menginvasi Cekoslovakia bersama beberapa negara lainnya pada tanggal 21 Agustus 1968.
1) Faktor internal: perbedaan latar belakang sejarah Sejak awal, latar belakang sejarah bangsa
Ceko dan bangsa Slowakia memang berbeda. Sekalipun memiliki leluhur yang sama, mereka
tumbuh dan berkembang dalam kultur yang berbeda. Dengan demikian, masing-masing
membentuk dan mengembangkan identitas sendiri. Persatuan tidak pernah menjadi cita-cita
atau aspirasi mereka sejak semula.Tampaknya, pihak yang menginginkan persatuan hanyalah
bangsa penjajah, Uni Soviet dan Austro-Hungaria. Mereka sendiri hanya menginginkan sebuah
negara federal yang di dalamnya, baik Republik Ceko maupun bangsa Slowakia, memiliki
otonomi untuk mengurus wilayah dan mempertahankan identitasnya masing-masing. Ketika
otonomi tersebut tidak mampu mengantar mereka kepada kesejahteraan,
misalnya karena berbagai faktor politik dan ekonomi, pilihan yang tersisa adalah kemerdekaan
yang penuh. Hal itu terwujud ketika rezim komunisme runtuh dan era kebebasan lahir. Era
kebebasan membuka peluang bagi menguatnya kembali sentimen identitas, yang telah lama
terpendam, tetapi tetap hidup, yaitu identitas kultural antara pengaruh budaya Jerman (Ceko)
dan pengaruh budaya Magyar (Slowakia).
3
sendi utama, yaitu kebebasan. Hal itulah yang mendorong Ceko dan Slowakia untuk berpisah
secara damai. Persatuan tidak pernah menjadi cita-cita atau aspirasi bangsa Ceko dan bangsa
Slowakia. Tampaknya, pihak yang menginginkan persatuan hanyalah bangsa penjajah,
UniSoviet dan AustroHungaria.
3) Faktor khusus: Slowakia merasa sebagai “ anak tiri” dalam negara Cekoslowakia Dua
entitas, Ceko dan Slowakia, memang berasal dari leluhur yang sama, tetapi memiliki nasib
berbeda. Sejak berada di bawah kepemimpinan Borivoj Premislovek, Praha (ibu kota Kerajaan
Bohemia) tumbuh sebagai kota yang maju. Hal sebaliknya dialami Bratislava, ibu kota
Slowakia. Sejak bersatu dalam negara federal Cekoslowakia, negara bagian Ceko secara
reguler memberi tunjangan sosial dan subsidi yang disebut transfer payments ke negara bagian
Slowakia. Ceko (Praha) menjadi pusat kemajuan.
Artinya, kesenjangan ekonomi antara dua entitas tersebut begitu terasa. Tanpa disadari, hal ini
menimbulkan kecemburuan, yang pada gilirannya ikut membentuk tekad bangsa Slowakia
untuk membentuk negara sendiri.
Sebagai reaksi aras otoritarianisme PKC, pada awal 1968, Cekoslowakia mengalami Prague
Spring atau Musim Semi Praha. Musim Semi Praha adalah sebuah periode reformasi dan
kebebasan pada masa pemerintahan Alexander Dubcek, seorang presiden reformis sekaligus
sekretaris jenderal PKC. Di bawah slogan “sosialisme berwajah manusiawi” , ia mendorong
desentralisasi parsial dalam bidang ekonomi dan politik, serta menegakkan demokrasi dalam
bentuk kebebasan pers, kebebasan berbicara, serta kebebasan bepergian. Periode Musim Semi
Praha dimulai sejak 5 Januari 1968 dan berakhir pada 21 Agustus 1968 ketika Uni Soviet dan
4
anggota-anggota sekutu Pakta Warsawa menyerang Cekoslowakia untuk menghentikan proses
reformasi. Dalam peristiwa ini, tokoh antikomunis, Vaclav Havel, ditangkap dan dipenjarakan.
Satu-satunya paket reformasi yang selamat dari pemberangusan Uni Soviet adalah penerapan
kebijakan desentralisasi parsial dalam bentuk pemberlakuan kembali negara federal pada 27
Oktober 1968. Pada 1971, Presiden dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Cekoslowakia yang
baru, Gustav Husak (1969-1987), mempertahankan bentuk negara federal. Namun, pada saat
yang sama, ia memperkuat kekuasaan pemerintah pusat di Praha. Ironisnya,''Gustav Husak
sendiri adalah seorang berkebangsaan Slowakia. Pendekatan ini menumbuhkan kembali
sentimen separatisme, yang kemudian menguat pasca jatuhnya komunisme pada akhir 1990.
Sejak pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, menggulifkan kebijakan glasnost
(keterbukaan) dan perestroika (pembenahan) pada 1985, pemerintahan Cekoslowakia menjadi
lebih luwes. Namun, kendati PKC mendukung kebijakan tersebut, pembenahan yang dilakukan
minim sekali terjadi. Akibatnya, pada akhir 1980 an, ekonomi Cekoslowakia melemah dan
konsumsi turun drastis. Keadaan tersebut memicu rakyat untuk turun ke jalan-jalan menuntut
reformasi. Puncaknya adalah terjadinya Velvet Revolution atau Revolusi Beludru pada 17
November hingga 29 Desember 1989. Masyarakat Cekoslowakia menyerukan penghapusan
sensor, menuntut pembebasan Vaclav Havel, serta menyerukan reformasi total. Rezim komunis
Cekoslowakia akhirnya runtuh seiring melemahnya pengaruh Uni Soviet.
Usai rezim komunis diruntuhkan, konflik yang sebelumnya terpendam mulai muncul
kembali. Konflik tersebut menyangkut stabilitas politik dan potensi gesekan aspirasi serta
kepentingan antara dua bangsa, yakni Ceko dan Slowakia. Hal itulah yang menjadi salah satu
tantangan utama (selain masalah ekonomi) yang dihadapi presiden baru, Vaclav Havel,
presiden non-komunis sekaligus pejuang hak asasi manusia, yang diangkat menjadi presiden
pada 29 Desember 1989.
Kesenjangan ekonomi semakin memperparah gesekan yang muncul. Pada 1991, GDP (gross
domestic product! produk domestik bruto) Republik Ceko 20% lebih tinggi daripada Republik
Slowakia. Pada Januari 1991, transfer payments (semacam subsidi dan sumbangan sosial) ke
Slowakia yang biasanya diberikan oleh Ceko pada tahun-tahun sebelumnya dihentikan. Pada
saat yang sama, beberapa tokoh terkemuka Slowakia menginginkan persatuan yang lebih
longgar, sementara PartaiNasional Slowakia menghendaki kemerdekaan dan kedaulatan yang
penuh. Pemerintah pusat bersikap tegas, dengan mendesak berbagai pihak untuk menghentikan
5
langkah-langkah yang bisa memicu perpecahan. Namun, bangsa Slowakia tetap menginginkan
reformasi total, salah satunya desentralisasi.
Menjelang pertengahan 1992, perwakilan Ceko, Vaclav Klaus, dan perwakilan Slowakia,
Vladimir Meciar, berunding untuk menentukan jalan keluar terbaik. Opsinya adalah federasi
yang lebih ketat (kekuasaan terbesar diserahkan ke negara bagian) atau membentuk dua negara
merdeka. Sempat muncul ide konfederasi dari Vladimir Meciar dan para tokoh Slowakia
lainnya. Pada Juli 1992, Parlemen Slowakia mendeklarasikan kemerdekaan bangsa Slowakia.
Enam hari kemudian, Klaus dan Meciar menandatangani pembubaran Cekoslowakia dalam
sebuah pertemuan di Bratislava, ibu kota Slowakia. Akibat kekecewaan atas kesepakatan itu,
Presiden Vaclav Havel mengundurkan diri.
Setelah itu, diadakan serangkaian perundingan agar perpecahan itu berjalan damai. Pada
November 1992, Majelis Federal mengesahkan UU No. 541 (Constitution Act 541) tentang
pembagian properti antara Ceko dan Slowakia. Pada 25 Desember 1992, Cekoslowakia resmi
dibubarkan. Pembubaran itu berjalan damai, tanpa kekerasan. Bahkan, Cekoslowakia menjadi
satu-satunya bekas negara komunis yang mengalami perpecahan secara damai dan merupakan
prestasi politik yang sangat menonjol di Eropa pascajatuhnya komunisme. Ironisnya, banyak
orang dari kedua negara meyakini perpisahan tersebut bukan langkah bijak. Dalam sebuah jajak
pendapat pada September 1992, hanya 37% orang Slowakia dan 36% orang Ceko yang
menginginkan perpecahan.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cekoslowakia, adalah negara gabungan Ceko dan Slowakia. Negara ini terkenal dengan
nama“Bohemia” karena di wilayah tersebut ada banyak pendatang dari suku Boiern.Di tahun
1917, terjadi pertemuan di Pittsburgh, Penssylvania, dimana ThomasMasaryk mewakili Ceko
menandatangani perjanjian tersebut. Perjanjian itumendorong penyatuan negara Czechia dan
Slowakia menjadi Cekoslowakiayang resmi berdiri pada Oktober 1918. Cekoslowakia
berbentuk republik danmemiliki pusat pemerintahan di Praha.Nama “Cekoslowakia” diambil
dari dua etnis setempat yaitu etnis Ceko/Bohemia yang berada di sebelah Barat dan etnis
Slowak yangmendominasi wilayah Timur. Sebelum menjadi negara merdeka, wilayah
Cekoslowakia menjadi tempat membuat senjata dan menjadi gudang senjata setelah Perang
Dunia I dan Perang Dunia II. Seiring perjalanannya sebagai sebuah negara, di tahun 1948-
1989, Cekoslowakia pun menjadi republik yang berpaham komuni. Cekoslowakia terpecah
karena adanya perbedaan adat dan budaya antara satu sama lain. Cekoslowakia merupakan
negara yang didirikan pada Oktober 1918. Adanya Revolusi Beludru atau Velvet menyebabkan
kedua negara ini pecah dan menjadi negara masing-masing, yaitu Ceko dan Slowakia. Aturan
pemisahan kedua negara ini diatur dalam UU No. 542 yang dikeluarkan pada 25 November
1992.
7
B. Saran
Dengan mempelajari ini kita dapat mengetahui bahwa dahulunya ceko dan slowakia adalah
satu negara yang sama sehingga dapat menambah wawasan kita lebih dalam lagi tentang sejarah
kontemporer dunia. Tim Penulis menyadari Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini
tidak terlepas dari keterbatasan pengetahuan Tim Penulis. Untuk itu, Tim Penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian ini
dan semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
selalu memberikan Kasih dan Karunia-Nya kepada kita
8
DAFTAR PUSTAKA