Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH LAHIRNYA NEGARA RUSIA

Disusun oleh :
Choirul Mustika Al Hafizhil Latif (10203985)
Danu Prayoga (10203960)
Lusyana Yenny Ayu Lesmono (10204039)
Nur Hadi (10203967)
Ricky Kurniawan (10204035)
Gresia Niluh Maurel Mandaresta (10203971)
Fahad Abd. Aziz (10204061)
Ibnu Febrian Syah (10203978)
Widya Amaliya Dita (10203987)

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI


FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI HUKUM
2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Sejarah Berdirinya Negara Rusia " secara tepat
waktu.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami berharap adanya kritikan,
saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di kesempatan-kesempatan
berikutnya, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun pembaca. Kami
mohon maaf apabila terhadap kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dalam penulisan
makalah ini.

Banyuwangi, 24 Maret 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………………………….1
KATA PENGANTAR………………………………………………….……….2
DAFTAR ISI……………………………………………………………...……..3

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….……4
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………....4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………...4
1.3 Tujuan ………………………………………………………………..…….5
1.3.1 Tujuan Umum…………………………………………………..…...5
1.3.2 Tujuan Khusus………………………………………………………5
1.4 Metode………………………………………………………………..……. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……………………………………………..…….6

BAB III PEMBAHASAN………………………………………………….……7


3.1 Sejarah Dan Kondisi Negara Rusia Sebelum Lahirnya Uni Soviet…………7
3.2 Sejarah Dan Kondisi Negara Rusia Pada Saat Menjadi Uni Soviet ……….9
3.3Sejarah Dan Kondisi Negara Rusia Setelah Uni Soviet Dibubarkan…..….

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan………………………………………………………………..
4.2 Saran …………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Negara Rusia atau dulunya tergabung di dalam Uni Soviet merupakan Negara yang terletak
di Eropa Timur. Setelah Uni Soviet dinyatakan bubar, Rusia menjadi sebuah Negara sendiri
dan menjadi pewaris terbesar dari wilayah Negara Uni Soviet.

Setelah menjadi Negara sendiri, Rusia tetap menjalankan ideologi Komunisme seperti yang
diterapkan pada saat tergabung di dalam Uni Soviet. Karenanya Rusia juga menjadi salah
satu Negara besar di dunia. Namun seiring perkembangan zaman, Rusia melakukan beberapa
perubahan pada ideologi dan sistem pemerintahannya.

Termasuk sebagai salah satu Negara besar dan maju di dunia, maka pemerintah Rusia sangat
memperhatikan keadaan kehidupan bernegara agar tetap stabil dan kondusif sehingga tidak
ada konflik yang dapat menganggu kedaulatan negara. Mulai dari Ideologi, Politik, Ekonomi,
Pertahanan, Budaya, Sosial dan observasi sangat diperhatikan oleh pemerintah Rusia untuk
menjaga stabilitas negara dari konflik-konflik yang mungkin terjadi.

Dari keadaan Rusia yang disebutkan sebelumnya, tentunya sangat menarik untuk mengatahui
sejarah panjang yang dilalui untuk sampai dikondisi dan keadaan yang seperti ini.
Mengetahui proses terjadinya suatu negara merupakan salah satu kajian dari Ilmu Negara.
Selain itu jugamencakup hal-hal seperti tujuan dan fungsi negara, bentuk pemerintahan, jenis-
jenisnya, dan lain-lain.

1.2. Rumusan Masalah

 Bagaimana sejarah dan kondisi Negara Rusia sebelum lahirnya Uni Soviet?
 Bagaimana sejarah dan kondisi Negara Rusia pada saat menjadi Uni Soviet?
 Bagaimana sejarah dan kondisi Negara Rusia setelah Uni Soviet dibubarkan?

4
1.3. Tujuan

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui sejarah lahirnya Negara Rusia

1.3.2. Tujuan Khusus

 Mengetahui sejarah dan kondisi Negara Rusia sebelum lahirnya Uni Soviet
 Mengetahui sejarah dan kondisi Negara Rusia pada saat menjadi Uni Soviet
 Mengetahui sejarah dan kondisi Negara Rusia setelah Uni Soviet dibubarkan

1.4. Metode

Makalah ini disusun menggunakan Metode Penelitian Kualitatif, sejak tanggal 19-24 Maret
2021. Dengan lebih menekan pada pemahaman akan sebuah topik yang diangkat di
dalamnya, serta analisa yang dilakukan secara mendalam, hingga mampu dipahami dan
diambil poin-poin penting tentang masalah tersebut.

5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Ilmu Negara merupaka ilmu yang mempelajari negara secara umum, mulai dari asal-usul,
wujud, perkembangan, dan jenis-jenisnya. Kajian Ilmu Negara salah satunya yaitu terjadinya
atau asal muasal suatu negara itu lahir atau terbentuk. Terbentuknya setiap negara memiliki
proses lahir dan terbentuk yang berbeda-beda. Sehingga dari proses yang berbeda tersebut
menciptakan berbagai macam bentuk, wujud, dan jenis negara.

Ada beberapa teori terbentunya suatu negara menurut para ahli. Di antaranya ialah Teori
ketuhanan, yang dianut F.Y Stahl, Kranenburg, Thomas Aquino, Haller, dan Agustinus.
Dalam teori ini menerangkan bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Tuhan. Selain itu
juga ada Teori Perjanjian, yang dianut oleh Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, dan
Montesquieu. Menurut teori, ini negara bisa ada karena perjanjian masyarakat (Organisasi
Sosial). Dan masih ada beberapa teori-teori lainnya.

Dengan demikian dari beberapa teori yang ada, dapat dikaitkan dengan masing- masing
sejarah terbentuknya suatu negara. Sehingga setiap sejarah lahirnya suatu negara akan
termasuk dalam salah satu teori-teori tersebut. Tanpa terkecuali salah satu negara terbesar di
dunia, dengan sejarah yang cukup panjang yaitu Rusia.

6
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Sejarah Dan Kondisi Negara Rusia Sebelum Lahirnya Uni Soviet

Sejarah bangsa Rusia dimulai sejak jaman purba, ketika nenek moyang orang-orang Rusia,
yaitu Slavia, muncul di Eropa yang rumah aslinya dianggap oleh beberapa pakar sebagai
daerah berhutan di Rawa Pinsk.. Di wilayah Rusia, fosil manusia purba (homo
sapiens) ditemukan yang usianya diperkirakan 45-35 ribu tahun SM. Sementara itu, sejarah
Rusia sendiri dimulai sejak tahun 862 M ketika Pangeran Rurik  memerintah di Novgorod,
Pada tahun 862 bangsa Slavia yang tinggal di utara sekitar Novgorod selalu bertikai satu
sama lainnya. Untuk mengakhiri permusuhan, mereka menghubungi tetangganya di utara,
yaitu bangsa Skandinavia yang disebut orang Rusia sebagai bangsa Varangian yang dipimpin
oleh Rurik. Rurik bersama pasukannya memasuki Novgorod dan menjadi pemegang
kekuasaan terhadap orang-orang Rusia. Penerus Pangeran Rurik, seperti Pangeran Oleg
meluaskan pemerintahannya hingga ke wilayah utara dan menguasai Kiev.
Pusat pemerintahan dialihkan ke Kiev yang dijadikan sebagai ibukota. Pada awal abad X
bangsa Slavia yang sebelumnya terpisah-pisah, seperti Novgorod, Kiev dan lainnya
bergabung di bawah pemerintahan Pangeran Oleg dan pemerintahan tersebut disebut
Rus. Pada tahun 988 di masa pemerintahan Vladimir, Kiev Rus memeluk agama Orthodox
dari Yunani. Pemerintahan Kiev Rus berkembang baik di bidang ekonomi, perdagangan dan
hubungan dengan pemerintahan-pemerintahan yang ada di Eropa Barat dan lainnya. Selain
itu berkembang pula bidang pendidikan, antara lain munculnya tulisan bangsa Slavia setelah
masuknya agama Orthodox. Huruf tulisan Slavia tersebut diciptakan oleh dua orang pendeta
bersaudara, Kiril dan Mefodiy yang disebut “Cyrillic”.

Pada masa pemerintahan Yaroslav Mudry (Yaroslav the Wise), Kiev Rus menjadi salah satu
pemerintahan yang besar dan kota Kiev menjadi salah satu pusat kebudayaan terpenting di
Eropa. Kemudian pada masa pemerintahan Vladimir Monomakh, cucu Yaroslav Mudry, Kiev
Rus mengembangkan hubungan dengan Barat. Akan tetapi, setelah kematian Vladimir
Monomakh mulai terjadi perebutan kekuasaan di antara anak-anak dan cucu-cucunya
sehingga Kiev Rus terpecah-pecah dan runtuh. Selanjutnya, Kerajaan Kiev Rus berakhir
setelah serangan Mongol pada tahun 1237 oleh Batu Khan, cucu Genghis Khan. Saint
Michael of Charnigov menjadi penguasa Rus Kiev terakhir.

Kekuasaan Mongol di tanah Rus Kiev berlangsung sangat lama. Kekuasaan mereka
berlangsung hingga tahun 1480. Penguasaan bangsa Mongol atas Rus Kiev tahun 1240 oleh
Batu Khan tidak membuat mereka menempatkan militer di sana. Rus Kiev dibiarkan begitu
saja. Setelah Tatar berkuasa di Mongol barulah bangsa Mongol membuat benteng di tanah
Rus Kiev.

7
Kebangkitan etnis Rusia terjadi di tahun 1283 di kota Moskwa. Di suatu wilayah yang
ditutupi hutan lebat dan menjadi bagian dari Vladimir jajahan Mongol kala itu. Pada
akhirnya, Vladimir lah yang menjadi bagian Moskwa. Keharyapatihan Moskwa menjadi
negara dan diakui Mongol menjadi bagiannya. Penguasa di sana tunduk di bawah Mongol
bertahun-tahun lamanya. Mereka baru menyatakan perlawanan terhadap bangsa Mongol-
Tatar di awal abad ke-14 kala bangsa tersebut melemah kekuatan militernya. Pada tahun
1380, peperangan hebat antara Moskwa dengan Mongol terjadi. Moskwa menang, tetapi
Mongol tetap menjajah mereka. Penguasa Moskwa yang bernama Dmitry Donskoy menjadi
terkenal karena kemenangan itu. Sejak saat itu, wilayah Moskwa terus bertambah.
Penambahan wilayah Moskwa terjadi karena pembelian tanah, perang, dan juga pernikahan
antara sanak famili penguasa. Keharyapatihan Moskwa mengalami masa jaya di bawah
kepemimpinan Ivan III the Great yang memerintah dari tahun 5 April 1462 hingga 27
Oktober 1505. Di bawah pimpinannya, Moskwa dapat lepas dari cengkraman bangsa
Mongol-Tatar. Peristiwa lepasnya Moskwa dari Tatar diawali dari tindakan Ivan III the Great
yang menolak untuk membayar upeti di tahun 1476. Ahmed Khan sebagai penguasa Mongol
marah besar dan menyerang Moskwa di tahun 1480. Penyerangan Ahmed Khan pada 11
Nopember 1480 gagal. Peperangan yang terjadi di Sungai Ugra dimenangkan Moskwa.

Moskwa terus mengalami perkembangan. Tahun 1547, negara ini berubah menjadi Tsar
Rusia. Berbanding terbalik dengan julukan raja sebelumnya the Great, Ivan IV menyandang
julukan the Terrible. Julukan ini ia dapat karena seringnya ia membantai dan menghukum
mati orang yang memprovokasinya, dan juga para musuh-musuhnya. Namun, seperti halnya
Ivan III, Ivan IV membawa kejayaan kepada Tsar Rusia dari tahun 1547 hingga 1584. Feodor
penerus Ivan mati tanpa meninggalkan seorang penerus. Selepas kematiannya, perang
saudara terjadi di tanah Tsar Rusia. Masa kekacauan ini terjadi dari tahun 1606-1613
didahului oleh kejadian musim dingin yang sangat dingin yang mengakibatkan pertanian
mengalami gagal panen. Serta adanya intervensi asing, yaitu negara Polandia-Lithuania
hingga timbulnya peperangan yang tidak dapat dielakkan antara Polandia-Lithuania dengan
Rusia yang berkecamuk dari tahun 1605-1618.

Masa kekacauan yang berakhir di tahun 1613 membuat representasi dari 50 kota memilih
pemimpin baru yang bernama Michael Romanov. Ia adalah putra dari seorang Patriark
bernama Filaret. Pengangkatan ini menandai awal mulanya dinasti kerajaan Romanov hingga
berakhir di tahun 1917. Romanov berjasa dalam membuat kondisi damai, tetapi ia membuat
kesalahan dengan membatasi hak buruh untuk berpindah tempat kerja dari satu tuan tanah ke
tuan tanah yang lainnya. Ini diperparah lagi dengan kebijakan yang membolehkan tuan tanah
berkuasa penuh atas buruhnya, serta pajak yang memberatkan kaum buruh.

Tsar Rusia berakhir di tahun 1721 digantikan dengan Imperial Rusia. Di bawah Pyotr yang
Agung, Rusia mendeklarasikan diri sebagai Kekaisaran tahun 1721 dan menjadi salah satu
kekuatan dunia. Anak Pyotr I, Yelizaveta yang berkuasa tahun 1741–62 membuat Rusia ikut
dalam Perang Tujuh Tahun (1756–63). Pada perang ini Rusia menganeksasi Prusia Timur
dan bahkan merebut Berlin. Namun, setelah kematian Yelizaveta, daerah ini dikembalikan ke

8
Kerajaan Prusia oleh Pyotr III dari Rusia yang pro-Prusia. Yekaterina II ("yang Agung")
memerintah 1762–96, memimpin pada Zaman Pencerahan Rusia. Ia menambah kontrol
politik Rusia di seluruh Persemakmuran Polandia-Lithuania dan menggabungkannya semua
ke teritori Rusia ketika Pemisahan Polandia, mendorong batas Rusia ke Eropa Tengah.
Aleksandr I (1801–25) mengambil Finlandia dari Kerajaan Swedia tahun 1809 dan
Bessarabia dari Utsmaniyah tahun 1812. Pada waktu yang sama, Rusia mengkolonisasi
Alaska dan bahkan mendirikan kota di California, seperti Fort Ross. Di akhir periode rezim
konservatif Nikolai I (1825–55), periode kejayaan Rusia di Eropa terganggu akibat kekalahan
di Perang Krimea. Antara tahun 1847 dan 1851, sekitar satu juta orang meninggal akibat
kolera di Asia. Penerus Nikolai Aleksandr II (1855–81) melakukan perubahan signifikan di
negara ini, diantaranya reformasi emansipasi 1861.Pada masa imperator Aleksander II di
Rusia dihapus sistem perbudakan tahun 1861. Akhir abad ke-19 mulai muncul pergerakan
sosialis di Rusia. Aleksandr II dibunuh teroris tahun 1881, kemudian dilanjutkan oleh
anaknya Aleksandr III (1881–94). Ia kurang liberal namun senang perdamaian. Kaisar Rusia
terakhir Nikolai II (1894–1917), tak dapat mencegah Revolusi 1905, dipicu oleh kegagalan
pada Perang Russo-Jepang dan insiden demonstrasi yang dikenal sebagai Minggu Berdarah.

Pada tahun 1917 kekuasaan monarki runtuh sebagai akibat Revolusi Februari dan Kaisar
Nikolai II diminta turun tahta dan pemerintahan beralih kepada pemerintahan sementara.
Tanggal 1 (14 -Gregorian) September 1917 berdasarkan dekrit Kepala Pemerintahan
Sementara, Aleksandre Kerensky, imperium Rusia beralih menjadi Republik Rusia. Setelah
Revolusi Februari 1917 pemerintahan sementara revolusi tidak dapat menghentikan
kekacauan di Rusia. Sebagai akibatnya, pemerintahan Rusia dikuasai Partai Bolshevik (Partai
Pekerja Sosial Demokrasi Rusia/RSDRP) dibawah pimpinan Vladimir Lenin. Sementara itu,
sebagai akibat revolusi 25 Oktober (7 November — Gregorian) 1917, terbentuk Republik
Soviet Rusia berdasarkan hasil keputusan Kongres Dewan Seluruh Rusia ke-2.

Tahun 1918 hingga 1922 menjadi catatan penting dalam sejarah Rusia. Pada malam tanggal
16 ke tanggal 17 Juli 1918 di Yekaterinburg dieksekusi keluarga Tsar. Sedangkan pada tahun
1918-1922 terjadi perang saudara antara penentang kaum Bolshevik (putih) dan pendukung
kaum Bolshevik (merah). Pada tahun 1918-1922 terjadi perang saudara antara penentang
kaum Bolshevik (putih) dan pendukung kaum Bolshevik (merah). Tanggal 30 Desember
1922 Soviet Rusia bersama Ukraina dan Belarus dan Federasi Wilayah Kaukasus membentuk
Uni Republik Sosialis Soviet.

3.2. Sejarah Dan Kondisi Negara Rusia Pada Saat Menjadi Uni Soviet

3.3. Sejarah Dan Kondisi Negara Rusia Setelah Uni Soviet Dibubarkan

Setelah Runtuhnya Uni Soviet, pemerintahan Federasi Rusia dipimpin oleh Presiden Boris
Yeltsin sejak tahun 1991. Pembangunan politik Rusia saat itu diiringi dengan reformasi

9
ekonomi. Akan tetapi hal ini tidak membawa perkembangan pembangunan perekonomian
Rusia yang berarti. Rusia bertanggung jawab untuk mengambil alih utang luar negeri Uni
Soviet, meskipun jumlah populasinya hanya setengah populasi Uni Soviet sebelum bubar.
Tingginya defisit anggaran menyebabkan krisis keuangan Rusia 1998.

Tanggal 31 Desember 1999, Presiden Yeltsin secara tiba-tiba mengundurkan diri dan
menyerahkan jabatannya pada Perdana Menteri yang baru terpilih, Vladimir Putin, yang
kemudian menang pada pemilihan presiden tahun 2000. Tingginya harga minyak dan nilai
tukar yang lemah diikuti dengan permintaan domestik, konsumsi, dan investasi yang naik
membantu ekonomi bertumbuh 9 tahun berturut-turut, menaikkan standar hidup dan
pengaruh Rusia di tingkat dunia. Namun, krisis ekonomi dunia mulai 2008 dan harga minyak
yang jatuh menyebabkan ekonomi negara kembali stagnan dan angka kemiskinan kembali
naik. Banyak reformasi yang dilakukan selama Putin menjabat presiden, namun ia dikritisi
oleh negara-negara Barat sebagai tidak demokratis. Walaupun begitu, kepemimpinan Putin
membawa stabilitas dan kemajuan bagi negara sehingga ia dikagumi luas di Rusia.

Tanggal 2 Maret 2008, Dmitry Medvedev terpilih sebagai Presiden sedangkan Putin menjadi
Perdana Menteri. Putin kembali menjadi presiden pada pemilihan presiden 2012 dan
Medvedev ditunjuk sebagai Perdana Menteri.

Saat ini pemerintahan Rusia dipegang oleh presiden yang berpusat di Kremlin serta perdana
menteri yang bertanggung jawab terhadap parlemen namun dengan peranan yang terbatas
dibandingkan dengan Presiden. Parlemen memiliki dua kamar, yakni Majelis Federal yang
merupakan majelis tinggi dan majelis rendah yang dikenal dengan Duma. Federasi Rusia
dalam hukum internasional dikenal sebagai negara penerus Uni Soviet. Rusia melanjutkan
implementasi komitmen internasional Uni Soviet dan mengambil alih kursi permanen Soviet
di Dewan Keamanan PBB, keanggotaan di organisasi internasional lainnya, properti beserta
utangnya. Rusia memiliki kebijakan luar negeri yang dinamis.

10
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

4.2. Saran

11
DAFTAR PUSTAKA

Ilmu, Gudang, Sejarah Awal Mula Berdirinya Negara Rusia (Online):


https://husainikriwil.blogspot.com/2016/04/sejarah-awal-mula-berdirinya-
negara.html, 21 Maret 2021

Jusuf, Windu, Sejarah Revolusi Rusia: Lahirnya Republik Sosialis Pertama di Dunia
(Online): https://tirto.id/sejarah-revolusi-rusia-lahirnya-republik-sosialis-pertama-di-
dunia-c9n4, 21 Maret 2021

Primadia, Adara, Sejarah Rusia Kuno dan Awal Sejarahnya (Online):


https://sejarahlengkap.com/dunia/sejarah-rusia, 22 Maret 2021

12

Anda mungkin juga menyukai